Salah satu yang dijadikan landasan film horor adalah unfinished business seseorang yang sudah meninggal. Lalu urusan belum selesai apa yang membuat pak dosen Bakri menghantui 4 muridnya? Inilah alasan saya nonton film horor Dosen Gaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu?
Setelah menonton jadi ingin bercerita di Cakrawala Susindra. Siapa tahu ada yang penasaran, pengen nonton di Netflix.
Sinopsis Dosen Gaib
Pak Bakri terkenal sebagai dosen killer. Ia menghukum 4 orang mahasiswa yang gagal di pelajarannya. Mereka harus mengambil semester pendek, dengan kuliah di malam hari dari pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.
Fatah, Emir, Amelia dan Maya harus mengikuti kelas malam tersebut. Saat kuliah berlangsung, mereka mendapatkan kabar bahwa Pak Bakri meninggal karena kecelakaan. Padahal, yang bersangkutan sedang mengajar. Sontak mereka lari keluar berhamburan meski sudah diperingatkan jangan keluar sebelum kelas selesai.
Sejak malam itu mereka berempat diteror arwah Pak Bakri. Tak ada yang percaya pada mereka. Bahkan setelah Maya meninggal, dosen pengganti mengalami koma; mereka tetap disalahkan oleh civitas kampus mereka karena dianggap memfitnah almarhum.
Bagi kampus, Pak Bakri adalah dosen berdedikasi tinggi dan sudah selayaknya dihormati dan disegani.
Teror tetap terjadi bahkan makin ganas. Maya meninggal dunia. Kematiannya dianggap wajar karena ia memang minum obat depresan. 3 mahasiswa lainnya meski ketakutan namun tetap menjadi detektif dadakan.
Amelia yakin pak dosen ingin memberitahu bahwa ia memiliki urusan tidak selesai. Mereka berjuang mencari tahu karena ini terkait dengan nyawa mereka.
Mereka masuk ke rumah almarhum Pak Bakri tanpa izin untuk mencari informasi. Setelah berupaya keras akhirnya mereka berhasil menemui istri almarhum.
Sebenarnya apa sih pesan yang ingin disampaikan oleh arwah pak dosen killer ini? Nonton sendiri, ya
Review Dosen Gaib
Dosen Ghaib Sudah Malam atau Sudah Tahu diproduksi oleh Dee Company dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Evelyn Afnilia didaulat sebagai penulis skenario.
Dasar filmnya adalah cuitan viral di X yang digabungkan dengan urban legend. Hanya saja, urban legend negara mana, kalau dari Indonesia kan tak jauh dari pocong, kuntilanak, dan semacamnya, bukan monster impor.
Durasi filmnya tak panjang, hanya 1 jam 36 menit. Serasa menonton drama korea yang sedikit lebih panjang, atau menonton 2 episode drama cina. Eh, rata-rata film kan memang segitu, ya.
Btw, rumah produksi Dee Company sukses besar menelorkan film Vina Sebelum 7 Hari. Atau ada yang sudah menonton Siksa Neraka, atau Rasuk 2? Nah itu dia.
Pemeran Dosen Ghaib Sudah Malam atau Sudah Tahu antara lain:
- Endy Arfian sebagai Fatah
- Rayn Wijaya sebagai Emir
- Ersya Aurelia sebagai Amelia
- Egy Fedly sebagai Pak Bakti
- Annette Edoarda sebagai Maya
- Makayla Rose sebagai Nisa
- Anyun Cadel sebagai Pak Jaenal
- Oce Permatasari sebagai Gita
- Shan Riyadi sebagai Kiki
- Ruth Marini sebagai Buk Joko
- Joseph Kara sebagai Pak Syarief
- Sri Yatun sebagai Buk Nurjanah
- Andro Trinanda sebagai Putra
- Hami Diah sebagai Tetangga
- Ridwan Hamidi sebagai Ustadz
Ada fakta berseberangan yang diberikan kepada penonton. Di awal diperlihatkan Pak Bakri yang memaksa anaknya belajar keras meskipun sudah kelelahan. Tak boleh makan atau minum padahal jam makan sudah lama lewat. Tak lama kemudian anaknya meninggal dunia karena jatuh dari balkon rumahnya. FYI, Maya nantinya meninggal dengan cara yang sama setelah diteror pak dosen gaib.
Cerita ini diketahui setelah "perburuan" monster yang mewakili sosok Pak Bakri berlangsung lebih dari setengah durasi film. Rumor kekileran Pak Bakri sebelumnya beredar di antara murid, saking killer-nya sehingga anak kandungnya pun bunuh diri.
Fakta lain adalah Pak Bakri adalah dosen yang sangat berbakti, sangat berdedikasi. Selama 20 tahun mengajar sudah menelorkan banyak orang sukses. Kecintaannya pada penyampaian ilmu pengetahuan ditekankan di sini.
Lama kemudian, setelah teror demi teror, barulah terkuak bahwa sejak Nisa (anaknya) meninggal, hanya 4 mahasiswa ini yang gagal mengikuti ujiannya. Merekalah "urusan tidak selesai" pak dosen gaib.
Cerita lainnya adalah ternyata dosen gaib tersebut selalu dihantui oleh rasa bersalah setelah anaknya meninggal dunia. Ternyata penyebabnya karena epilepsi Nisa kambuh dan ia jatuh dari balkon karenanya.
Dikatakan bahwa saat arwah menampakkan diri, dibutuhkan energi yang sangat besar. Energi dosen gaib tersebut berasal dari dedikasi, ambisi dan cinta pada murid yang diampunya terlalu berlebihan.
Pernyataan ini saya sepakat, karena saya pun sejak lama sekali selalu mengatakan orang yang melihat hantu sedang sial, si hantunya pun demikian. Pasalnya energi yang dibutuhkan sangat besar.
Tetapi wujud dosen gaib terlalu bervariasi. Membuat saya capek menggerutu. Pembuat ceritanya terlalu kreatif atau bagaimana, saya tidak berani berkata.
Masih ada lagi sih, tambahan kritik. Mengapa nuansa filmnya terlalu kelabu dan remang-remang. Hantu juga bisa muncul di cahaya yang terang, kok. Jadi capek sendiri menonton dengan mata melotot, kan. Lagi-lagi, cara ini banyak dipakai pembuat film horor yang menurut saya kurang berbobot.
Tapi ya cuma segitu yang bisa saya katakan. Perihal ending-nya atau bagaimana solusinya atau unfinished business apa yang disampaikan dosen gaib, lebih baik menonton sendiri.
Skala kengeriannya tidak terlalu tinggi, kok. Bagi yang penakut bisa nonton saat siang hari.
Btw, film Dosen Ghaib Sudah Malam atau Sudah Tahu sudah tayang di Netflix. Silakan menonton.
0 Komentar
Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)