Saya sedang menambah pengetahuan tentang local wisdom dengan cara menonton film/drama lokal. Ada beberapa yang menunggu antrian diulas. Tapi saya mendahulukan web series Harus Kawin dulu karena ada scene yang menggelitik, yaitu ibu kandung menikah dengan bapak mertua. Lha kok bisa?
Ternyata di kejadian nyata hal ini pernah terjadi dan auto viral. Kejadiannya bulan 8 tahun 2020 lalu. Seorang warganet bernama Yenny mengunggah video pernikahan tak biasa ini di Tiktok.
Saat drama yang saya tonton sampai pada adegan pengumuman pernikahan Lusi dan bapaknya Max, saya sempat berpikir memang tak ada unsur agama Islam di drama ini. Malahan sama sekali tidak cocok ditonton oleh muslim/muslimah karena mengandung dan mengundang.
Meski ada keluarga Kristen taat juga saya yakin takkan mengizinkan anaknya melakukan kebebasan you know what itu. Jadi saya singkirkan jauh-jauh lah tentang agama yang dianut para tokoh cerita.
Eh iya, sampai sini, kira-kira menarik, ga nih, sobat Susindra? Kita lanjutkan bercerita ya.
Sinopsis drama Harus Kawin
Yuki, seorang cewek independen dan bekerja sebagai sutradara. Ia memiliki bestie sejak masa kecil bernama Michael (sering dipanggil Mike atau Mikey dengan ejaan bahasa Inggris). Persahabatan mereka tanpa batas bahkan untuk urusan paling pribadi. Mike terindikasi bences. Ups... maaf. Maksud saya transgender. Profesinya klop juga yaitu penulis skenario.
Mereka punya kameramen tamvan bernama Max/Maxim. Semua tahu kalau dia pangeran tajir melintir dan kerja cuma untuk kesenangan. Terpaksa diterima karena PH mensyaratkan itu. Padahal aslinya Max ini owner PH dan masih berusaha pedekate dengan Yuki. Usaha yang dilakukan sejak mahasiswa sampai Yuki jadi sutradara sukses. Sesukses apa tak ada info apapun kecuali menjelang ending dikatakan demikian.
Inti drama ini adalah pedekate Max dengan mengumpulkan 5 sahabat tak seiya sekata di Pulau Kelinci yang kebetulan 4 di antaranya dapat ultimatum harus pulang membawa pasangan untuk menikah. Max, Yuki, Mikey, Cindy, dan Brandon berangkat dengan perasaan terpaksa.
Pulau Kelinci jadi saksi bagaimana dari 5 orang menjadi 6 orang dengan segala dramanya. Di Jakarta, 4 keluarga yang mengharap segera mendapatkan menantu juga mendramatisir keadaan agar anak di pulau sana segera bergerak mencari pasangan.
Bisa dibayangkan bagaimana si independen yang trauma dengan cinta tapi telah lama jatuh cinta pada Max harus memasang tembok berlapis-lapis untuk melindungi hatinya. Juga si Mikey yang selama ini mengira dirinya takkan pernah suka perempuan harus memboyong calon istri demi ibunya. Ternyata.... Mikey mengalami pengalaman psikologis luar biasa saat menemukan dirinya mencintai Cindy. Ternyata ia normal.
Bukan itu saja kejutannya. Silakan tonton sendiri, ya.
Review Harus Kawin
Sebelum menonton drama Harus Kawin saya perlu mengingatkan bahwa drama ini sungguh merusak mood di awal. Oh, bahkan mungkin nyaris konsisten sampai akhir.
Jangan pakai kacamata agama atau etika karena pasti akan tertolak. Pakaian minim bahan, pesta, adegan x dan sebagainya sesekali ada. Yang bikin pusing itu di 3 episode pertama isinya hanya teriakan-teriakan histeris seakan tak ada cara komunikasi yang baik.
Saya sampai heran kenapa bisa menontonnya. Misi mencari local wisdom jelas tidak ada sejak episode awal. Saya menontonnya cuma demi tidak bosan saat membuka link blog teman di grup support PV Blog. Wkwkwkwk.
Pada episode kelima mulailah bisa dinikmati dengan perasaan yang lebih nyaman dan ketertarikan untuk melanjutkan. Aneka badai sudah mereka dan komunikasi elegan sudah terpakai. Mulailah bisa menikmati kelucuannya. Ya sebenarnya ga lucu-lucu amat dan ga menghibur-hibur amat. Eh? Tonton saja sendiri. Sebaiknya yang menonton yang sudah menikah saja deh, karena sejak awal memang untuk urusan pakaian dan attitude, tergolong minim. Beda dengan web drama Layangan Putus.
Sekadar info, serial ini disutradarai oleh Vemmy Sagita dan diproduksi oleh SinemArt. Lagu pembuka dan penutupnya bagus. Judulnya Be My Wife.
Meski ulasan saya terkesan buruk tapi sebenarnya saya termasuk di antara banyak orang yang setia menunggu kelanjutannya, kok. Seperti saya bilang, kalau pakai kacamata agama dan norma, nilainya akan sangat buruk. Tapi kan tidak ada unsur agama Islam di sana. Hanya sekelompok orang sekuler menjalani hidup dengan permasalahannya sendiri.
Drama Harus Kawin termasuk drama terlaris di WeTV dan Ifflix, kok. Rating-nya selalu tinggi sejak tayang Januari sampai tamat Februari lalu. Jadi tak ada alasan memberi nilai buruk. Saya cuma memberi batasan saja agar saat menonton tidak memarahi saya dalam hati karena merekomendasikan drama ini.
Saya menonton drama ini karena ada Kevin Julio. Saya mengenalinya sebagai pemeran Kaget Nikah. Si Andre yang harus kawin dengan Lalita (Aurora Ribero) gara-gara keperawanan si gadis hilang saat jatuh di taman.
Bicara ending, bukan spoiler kalau saya tulis siapa dengan siapa karena sejak episode 6 sudah terkunci, kok. Dan memang benar, sampai akhir, Mikey dengan Cindy, Brandon dengan Valeri, sedangkan Max harus lebih banyak berliku demi mendapatkan Yuki. Tapi... di ending-nya itu, ibunya Yuki menikah dengan ayahnya Max. Jadi ada 4 pernihakan sekaligus. What!!!
Memang plot twist bagi yang terkaget-kaget meski sudah ada kok lanjaran ceritanya. Di antara pertempuran mencari pasangan di Pulau Kelinci, para ortu juga sering berkumpul dan benih cinta muncul di hati Lusi-Alex. Yang jadi isu adalah, bisa nggak sih, besan menikahi besan? Bisa nggak sih ibu kandung menikahi mertua sendiri? Suaminya jadi saudara ipar, dong???
Ternyata secara Islam hal itu diperbolehkan. Pernikahan viral yang diunggah Yenny di Tiktok - pernikahan ibunya dengan bapak mertuanya - diperbolehkan. Ada Pak Ustad dan Penghulu yang hadir. Jadi ibu menikah dengan bapak mertua diperbolehkan secara Islam dan bukan sesuatu yang diharamkan. Hanya tidak lazim saja. Mungkin scene ini dimasukkan menjelang tamat agar jadi perbincangan hangat. Agar makin banyak yang menonton drama Harus Kawin.
Oh iya, ada catatan khusus dari saya perihal komunikasi ibu-anak. Kasus Yuki atau anak yang enggan menikah gara-gara bapaknya mengkhianati ibu terjadi di masyarakat secara umum. Cerita ibu kepada anaknya bisa mempengaruhi masa depan anak. Oh iya, kalau suka drama tema feminis bisa menonton film Belle atau drama Merajut Dendam.
Seorang istri yang sakit hati pada suami seharusnya tidak menjadikan anak sebagai hakim, karena bisa saja si anak menjadi anti-cinta. Seperti Yuki yang menjadi anti laki-laki dan komitmen menjadi feminis sejati.
Tapi juga jangan sampai seperti film Me vs Mami yang diperankan oleh Cut Mini. Anak jadi membenci si ibu gara-gara tak mau cerita tentang perselingkuhan bapaknya. Btw sudah nonton film-nya Cut Mini ini? Bagus, lho, meski ending-nya sangat sangat sangat .... ah sudahlah. Lebih baik tonton saja karena banyak local wiosdom yang sangat bagus ditambah bonus alam dan budaya yang sangat menarik. Saya akan mereview-nya kelak.
Kita sudah sampai di ending review. Saya sudah memberikan warning sekaligus hal menarik apa yang didapatkan saat menonton web drama seri Harus Kawin. Bisa dipertimbangkan sebelum memutuskan akan menonton atau tidak.
24 Komentar
aku biasanya kalau nggak sreg di tiga episode awal, aku stop deh nggak mau lanjut, mbak susi kok bisa ya setia, padahal episode awal udah bikin nggak nyaman kalau lihat review, kayaknya aku nggak nonton ini deh, hihih
BalasHapusPertanyaan apakah besan bisa menikah dengan besan adalah pertanyaan yang menggelitik, saya juga baru tau hukumnya dalam Islam dari artikel ini.
BalasHapusKalau web series ataupun film dengan tema seperti ini cukup ditonton oleh orang yang sudah dewasa. Jangan sampai ditonton oleh anak di bawah umur.
BalasHapusWahh ada Aurora Ribero, mayan lhoo ada yang bening haha. Tapi kalo 3 eps awal uda histeris mulu kayanya aku juga skip deh. Meskipun mungkin ada beberapa pesan moral yang diambil terkait hubungan dan komunikasi ibu dan anak sih. But jujurly, aku milih ngga lihat dulu hihi.
BalasHapuswah setia ini mba bisa tamat pdhl udah gak sreg diawal hihi
BalasHapuskl series indonesia saya susah mengenyampingkan norma2 beda sm series korea atau barat sana krn rasanya jauh aja gitu
Menurutku di webseries ini kevin aktingnya keren banget c... luwes banget wkwkwk tapi ga nonton sampe akhir jadi haiko jadinya ma sapa?
BalasHapusKeren sih mba bisa meneruskan nonton sampai akhir. Tipe serial seperti ini akan sangat menguras emosi untuk aku pribadi hihi
BalasHapusSuka banget baca reviewnya. Jujur dan malah bikin saya penasaran. Menarik ya, drama ini justru jadi salah satu drama terlaris di OTT. Saya tipe yang nggak terlalu penasaran dengan drama Indonesia, kecuali ada yang review duluan dan menarik hati.
BalasHapusWuih, keren ada juga yang mengulas drama lokal tanah air bagaikan mencari permata tersembunyi. Keren Kak. Dari ulasan yang Kakak paparkan, Teddy pribadi cukup tertarik dan tercengang begitu melihat judulnya.
BalasHapusBagaimana bisa Mertua menikahi Ibu Kandung? Hehe, itulah letak lucu dan uniknya. Belum lagi kata Kakak ada drama di pulau Kelinci untuk mendapatkan jodoh, keren juga nih konsepnya kayak Single Inferno di Netflix.
Kalau berkesempatan, mungkin bisa Teddy pertimbangkan untuk menonton Kak, karena lagi gencar nonton Drama China nih, Hehe. Terima Kasih ulasannya ya Kak.
Wah mba nya hebat bisa menyelesaikan series ini hingga tamat. Aku mamang dasarnya gak suka genre drama rumah tangga jadi gak betah nonton cerita seperti ini lama2 hehehe....
BalasHapusSaya kok masih belum suka nonton drama dari negeri sendiri. Masih terbayang dengan sinetron yang begitulah isi dan ceritanya. Tidak mencerminkan gaya hidup masyarakat Indonesia (kebanyakan) banget.
BalasHapusTapi mungkin suatu saat mau nonton kalau iseng 😂
Benar sih, film ini 100% bisa mengundang kita untuk emosi, dan sisi lain kita jadi tertarik untuk ngulik hukum pernikahan sesuai agama.
BalasHapusBaru tahu Tersanjung ada web dramanya haha.
BalasHapusDuh yang Harus Kawin ini kok kyknya gk sesuai hati kalau nonton ya hehe. Jadi episode2 awal penuh teriakan barbar yaa, hihi. Yaa sudah cukup sebagai pengetahuan aja. Tapi lumayan emang ya mbak sebagai tontona hiburan di tengah2 BW atau klik2 PV yaaa haha
Kalau baca reviewnya sepertinya agak bikin maju mundur cantik ya untuk nonton. Tapi aku kadang butuh juga sih film yang ditonton hanya sekedar untuk hiburan atau pengisi waktu. Butuh film ringan yang meski gak masuk akal jalan ceritanya tapi ya ditonton tanpa harus mikir dan jangan dimasukin hati. Cukup tahu saja kalau ada yang kayak gitu. Nonton, terhibur, lupain hehe
BalasHapusKapan-kapan aku akan coba nonton serial ini
Ini yang sering muncul di beranda facebook aku haha.. dramanya lucu.. pengen nonton ah
BalasHapusAku nonton preview dan part 1 aja, entah kenapa ga terlalu in to drama rumah tangga kayak gini, bukan pasarnya ya berarti aku wkwkwk. Tapi kalau dipikir-pikir, pertama dan terbaru series indo yang kutonton hingga habis hanya si Arab Maklum wkwk
BalasHapusGimana jadinya kalau ada 5 sahabat tak seiya sekata berkumpul, ya? Penasaran juga. Tapi kalau baca reviewnya kok, agak gimana gitu. Jadi bingung, mau nonton atau enggak, ya? Hehehe
BalasHapusEh 6 sahabat maksudnya hihihi
HapusTBH, aku sih kalau nonton film atau series gak akan lihat dari sisi norma. Kalau bagus ya bagus, jelek ya jelek, gak perlu sepaham dengan yang kupercaya. Tapi “Harus Kawin” ini emang jelek in general, tipikal web series yang ceritanya “yang penting beres”. Makernya bodo amat hasilnya bagus apa gak, wkwkwk.
BalasHapusWahhh boleh seperti itu yaa, apa tidak terlalu memaksakan diri. Tapi aku kemaren coba nonton juga gak cocok si, jadi gak bisa mengikuti alurnya kemana dan mau dijadikan apa.
BalasHapusSebenarnya hiburan berupa tontonan paling tidak ada isi dan misinua dikit2 yaaa... Entah klo konsepnya seperti Harus Kawin ini. Mungkin sengaja menyajikan potret kehidupan yang sudah jamak terjadi di masa sekarang ini.
BalasHapusSetiap tontonan yang kita tonton itu setidaknya ada pesan morilnya ya mbak. Termasuk web series yang sedang mba tonton. Aku pengen banget nih nonton web seriesnya, semoga bisa ada waktu untuk nonton
BalasHapusSerialnya keliahatan banget ya eforianya, di sisi lain berasa ada sisi komedinya. Sepertinya oke sih buat ditonton.
BalasHapusdi Indonesia kenapa ya orang tua mendesak anaknya harus kawin tanpa mempersiapkan bekal kawin itu sendiri, eh pas nikah jaid mertua yang galak hahaha... kepo aja nih abis nonton ini mbk ortunya pada bisa mendidik jadi mertua gak Mbk?
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)