Menyiasati Biaya Sekolah Anak yang Semakin Mahal

Biaya sekolah anak semakin mahal. Akhirnya saya menjejak ke tahap ini setelah si mbarep lulus SMA dan si tengah gagal masuk ke SLTA negeri. Kami memasukkannya ke sekolah SMA swasta yang terakreditasi A demi kesempatan melanjutkan kuliah jika si anak bersedia. Tentu saja dengan persetujuan anak yang kami ajak melihat dulu beberapa pilihan sekolah yang mungkin ia minati. Rumah Susindra jadi punya aura berbeda, hahaha.

Saat anak sudah masuk sekolah, lega rasanya. Masalah SPP edebre-edebra bisa dipikirkan sambil jalan. Insya Allah ada rezekinya. Begitu pikir kami saat itu. 

Tentu saja kami menyadari konsekuensinya. Biasa sekolah negeri dengan minimalis dana sekarang di sekolah swasta terakreditasi A dengan biaya ini itu plus tes assessment beberapa kali dalam satahun dsb dsb yang ditetapkan sekolah. Masuk ke sana berarti setuju, dong... kan sudah tahu sejak awal.

Ternyata oh ternyata, krisis ekonomi di kota kami masih merajalela. Sepanjang 2023 ia seperti lindu atau angin puting beliung yang merusak pondasi ekonomi di sana-sini. Banyak perusahaan berhenti beroperasi dan banyak pegawai di rumahkan. 

Keluhan membahana di mana-mana.... Pegawai swasta bergaji kecil seperti kami tentu saja hanya bisa menarik napas lega ketika tidak kena PHK di kondisi seperti ini. Sesekali diliburkan masih bisa diterima daripada mencari pekerjaan baru. Selalu ada yang harus disyukuri. Apalagi namanya krisis akan selalu ada turunnya tuk kembali ke normal.

Ada yang punya nasib serupa tapi tak sama? Maksudnya terdampak krisis ekonomi 2023 sehingga rezeki menjadi tersendat-sendat.  Dengan bentuk beraneka rupa, krisis pasca covid ditambah badai elnino memang cukup melemahkan ekonomi. 

Tentu saja akan selalu ada orang yang menari di atas badai dan mencapai posisi lebih baik secara finansial. Namanya roda terus berjalan. Kalau saatnya bertahan ya bertahanlah, jangan sampai jatu tergilas roda ekonomi.

Ini yang keluarga kami lakukan sekarang ini. Dengan pendapatan berkurang tapi dana pendidikan anak menjadi berlipat, kami kepayahan dalam pembayarannya untuk tahun ini. Saya menggarisbawahi hanya tahun ini karena tetap optimis sebentar lagi krisis 2023 akan selesai berganti dengan hujan rezeki. Aamiiin...

Untuk yang punya cerita sama, kebetulan saya punya informasi pembiayaan sekolah melalui fintek alias finansial technology. Namanya JULO.

Biaya pendidikan bisa dicicil dengan JULO

Saya belum lama tahu tentang JULO, tapi langsung tertarik dengan pembiayaan pendidikan yang ada di aplikasi ini. Oh, maksud saya perusahaan fintek yang ada aplikasi untuk memudahkan penggunanya.

JULO adalah perusahaan finansial teknologi yang berdiri sejak 2016,. Sebuah perusahaan fintek yang inovatif dan merupakan karya anak bangsa. Termasuk dalam revolusi akses produk keuangan, bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tujuannya yaitu untuk memberdayakan masyarakat Indonesia agar mampu mencapai kondisi keuangan yang stabil sehingga kualitas hidup meningkat & mendukung inklusi keuangan Indonesia.

Kalau ada yang belum tahu apa itu fintek - bahasa Inggrisnya fintech - itu apa, sebenarnya untuk penjelasan cukup mudah dan tersurat dalam penggabungan katanya yaitu financial dan technology. Lebih tepatnya, fintek atau teknologi keuangan adalah penggabungan antara teknologi dan sistem keuangan. Atau bisa dijabarkan sebagai sebuah industri yang menggabungkan bidang keuangan dan juga teknologi. 

Tujuan dan manfaat perusahaan fintech adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan, melakukan transaki keuangan, dan meningkatkan pemahaman mengenai literasi dalam bidang keuangan. Jadi JULO masih sejalan dengan tujuan umum dari produk milenia ini.

JULO bisa diartikan sebagai kredit digital karya anak Indonesia sendiri dan sudah berizin dari OJK. Sudah pasti dapat di akses di seluruh Indonesia dan oleh semua orang Indonesia. Tidaklah sulit untuk mendapatkan pinjaman seperti halnya tidak sulit untuk daftar dan pengajuan. 

Nilai plus dari perusahaan fintek yang saya ulas saat ini adalah adanya fitur pembayaran biaya pendidikan seperti uang sekolah, uang gedung/pangkal, seragam, uang kegiatan, biaya les, dsb. Semua jenjang pendidikan bisa dibiayai dengan JULO, mulai dari TK, SD, SMP, SMA,  sampai kuliah. Semua dibayar lunas dan bisa dikembalikan dalam bentuk cicilan bulanan. 

Kisah jelang ujian yang tak jauh dari sulitnya membayar biaya sekolah anak bisa teratasi jauh-jauh hari. Sampai di kalimat ini, saya pernah mengernyitkan dahi karena anak selalu belajar di sekolah negeri. Sekarang? Jadi mengalami sendiri saat rapat walas dan diberi 2 lembar rincian pembayaran sekolah yang ternyata tak hanya SPP dan seragam tapi masih ada lain-lain lagi. Serahkan semuanya pada Biaya Pendidikan JULO, termasuk biaya pembelian buku sekolah.

Membayar SPP dengan JULO

Fintek yang memberikan fitur pembiayaan pendidikan atau sekolah tidak banyak, bahkan masih sangat sedikit. Inilah salah satu nilai plus JULO. Bahkan ada di homescreen sehingga bisa diakses kapan saja. Bisa bayar  tunggakan SPP bisa kapan saja, bagi yang sekarang sedang pusing dengan hal ini.

Caranya sangat mudah, pastikan punya aplikasi JULO dan sudah terdaftar di sana, ya. Jika sudah, langsung saja buka fitur 'Biaya Pendidikan" lalu isi informasi tentang sekolah anak sesuai form yang ada. Nama dan nomor induk siswa sangat penting untuk fitur yang ini, karena memang ditujukan untuk pembiayaan sekolahnya. Sistemnya tak jauh dari sistem pembayaran paylater yang menjadi tren di masa sekarang.

Setelah semua selesai, silakan isi nominal yang dibutuhkan dan berapa tenor pinjamannya. Dalam hal nominal, user-lah yang menentukan sendiri dengan bijak.

Saya sengaja menambahkan kata bijak sebagai limitasi kemampuan personal sobat Susindra yang tertarik dengan produk Cicilan Biaya Sekolah dari JULO ini. 

Gunakan seperlunya dan semampunya, itu penting sekali di masa sekarang ini agar tujuan dan manfaat yang diberikan oleh produk paylater semacam ini tepat guna. Jadi, sesuai tagline "Julo cepat, mudah, aman, terpercaya, menjadi sahabat (solusi) di kala kebutuhan dana darurat".