Entah bagaimana awalnya saya mengklik serial Layangan Putus di aplikasi Video on Demand. Tapi awalannya bagus, yaitu upacara mitoni bayi. Ternyata ada Reza Rahadian. Oke lanjut meski ada rasa jengkel pada sosok Aris. Tapi tak sampai kepikiran. Saat memasuki episode 7 dan janin tersebut meninggal, saya tergelitik ingin menulis, dan saya beri judul Layangan Putus Bukan Kisah Kita, Bu, Jangan Baper.....
Iya, jangan baper. Nikmati saja dramanya jika bisa dikunyah. Jika tidak segera lepeh atau muntahkan dan jangan menonton lagi. Bagaimana jika selalu menonton lalu memuntahkannya? Ya gapapa sih. Sesuka kita. Yang penting jangan sampai kehilangan kewarasan saja, lalu sibuk mencurigai suami.
Saya sudah lama tahu bahwa membaca komentar di postingan Facebook itu berbahaya bagi kesehatan mental kita. Banyak pengamat dadakan yang berpendapat dan sebagiannya emosional atau berdasar pada spoiler-an di medsos, atau malah berkomentar sebelum mature.
Hal ini berlaku juga lho, bagi yang mengikuti serial drama Layangan Putus. Baca pendapat komentator harus dengan hati tenang dan saat emosi sedang stabil. Bagi sebagian orang, ini seperti warning agar jangan pernah menontonnya. Hehehe.
Saya tetap menonton drama Layangan Putus jika sempat. Tak menjadwalkan harus menonton. Saya menonton dengan hati yang lapang, bukan dilapangkan. Okelah, ada satu hal yang bikin saya malas banget menonton yaitu suami selingkuh saat istri hamil. Bahkan saat tahu kondisi kandungan istri bermasalah. Ini bikin saya butuh energi untuk menonton kembali.
Marah? Enggak. Cuma merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Aris ini sesuatu yang tidak manusiawi. Ini memang pendapat subyektif dari seorang istri yang belum lama merasakan kehamilan yang tidak mudah.
Lepas dari kondisi saat menonton, saya ingin menulis untuk para istri yang menjadi atau mengaku baper karena Layangan Putus. Karena ini bukan kisah kita.
Layangan Putus bukan kisah kita
Sedang menonton Layangan Putus? Atau hanya baca status atau menonton cuplikan video? Saya sarankan untuk menonton, dengan catatan cukup pandai skip adegan bermesraan yang sangat menyebalkan. Ini juga yang bikin saya hampir selalu skip saat Aris bertemu dengan Lidya.
Lihat persahabatan mereka saja...
Cappadocia, itu kunci awal saya merasa bahwa Layangan Putus bukan kisah kita. Cappdocia bagi sebagian besar dari kita nyaris seperti impossible dream. Saya juga pernah membayangkan indahnya Cappadocia, tapi saat tidak bersalju.
Kinan hanya mengatakan ia ingin naik balon udara dan Aris langsung tahu bahwa itu artinya liburan ke luar negeri. Bagi Aris, ini impian yang seujung jari. Bahkan tawaran awalnya adalah Taj Mahal untuk hadiah ulang tahun Kinan.
Awalnya saya menggerutu, "Dasar kaun jetset!"
Aris juga bisa membelikan sebuah Penthouse seharga 5 milyar untuk Lidya pun tak membuat uang tabungan goyah apalagi ketahuan. Itu belum termasuk biaya hidupnya. Yakin mobil merahnya Lidya itu enggak dibelikan oleh Aris? Kaya sekali, ya?
Ini kisah hidup kaum kaya yang segalanya ada. Kecuali yang tidak ada, tentu saja, dan ini sangat subyektif. Bukan kisah kita yang masih meributkan harga telur dan minyak goreng yang masih di awang-awang. Atau seperti saya yang masih melirik sebal tiap suami beli rokok padahal bukan jenis yang mahal.
Aris juga bukan tipe suami kita. Coba perhatikan lagi. Kita tentunya sudah lebih paham seperti apa karakter suami sehingga tak perlu worry. Jangan membawa cerita fiksi ke dalam rumah tangga karena tidak apple to apple.
Apakah kita Kinan sehingga suami kita seperti Aris?
Layangan Putus masih menyisakan banyak tanya
Saya masih sulit mengerti alasan Aris selingkuh. Tak terlacak di dramanya dari episode 1-7. Masih ada 3 episode lagi, semoga terungkap.
Mungkinkah hanya karena saat istri hamil lalu ada yang tak tersalurkan? Rasanya tidak. Gambaran tentang rumah tangga Aris - Kinan sangat sangat normal, cenderung harmonis. Ada cinta, ada percaya, ada respek, ada harta.
Awalnya saya mengira tetangganya yang sering kepo itu penyebab awal retaknya pernikahan. Duh, memang saya tidak tahu ceritanya giimana saat awal memilih menonton pertama kali...
Ketika mellihat sosok Miranda dan alasannya selingkuh juga terasa seperti mimpi. Wow! Miranda adalah sosok super woman yang mandiri, termasuk dengan pilihannya. Motif selingkuhnya sempat diungkap. Tapi alasan berpisahnya sesederhana aku sudah tidak bisa bersamamu.
Apakah alasan Lidya selingkuh? Oh, itu hanya bisnis saja, mana yang bisa dipegang. Ironisnya, ia diceritakan sebagai seorang psikolog anak.
Sangat mengecewakan ketika ia sebagai psikolog anak bertindak seperti itu saat bertemu Aris di sekolahnya Raya sebagai psikolog. Langsung tubruk aja. Memang tidak dijelaskan berapa waktu jeda dari terakhir bertemu.
Remahan Layangan Putus
Curiga-mencurigai suami atau istri dalam rumah tangga bisa terjadi jika tak ada pondasi rumah tangga yang kuat. Penyebabnya cukup banyak, namun yang paling sering memang ada dua yaitu keterbukaan informasi dan keterbukaann akses data.
Istri mencurigai suami atau sebaliknya sangat banyak terjadi. Orang yang sudah menikah belum dewasa juga tak kurang banyak jumlahnya. Meski sudah ada aturan usia menikah minimal 19 tahun, pengajuan menikah di bawah umur juga sangat banyak sekali. Intinya, ini bukan hal yang baru.
Menjadi sangat viral karena banyak yang baper. Banyak ulasan subyektif. Ibarat serangga yang mencintai cahaya, makin banyak yang mencari maka makin dibutuhkan cahaya yang besar. Maka makin dipoleslah ceritanya.
Salah satu polesan yang bikin para penonton seperti disiram minyak adalah, setiap kali Kinan sangat terpuruk, maka ditunjukkan adegan Aris-Lidya bermesraan dengan panas. Ngeselin, kan? Ga usah nonton deh....
Melihat alasan-alasan Aris dalam menyangkal perselingkuhannya sangat bodoh. Tolol banget. Dan Kinan, Asdos terpintar di angkatannya tidak berkutik? Cuma sibuk mencari bukti padahal bukti sudah di tangannya?
Tapi ya gapapa kalau mau menonton. Spoiler-an episode 8 juga tampak bahwa Kinan menyerang kembali dengan gagah. Kalau Kinan sudah membalas tak ada alasan bagi kita untuk tetap meratapi nasibnya, kan?
Layangan Putus tidak sama dengan kisah aslinya
Tips tidak baper saat menonton Layangan Putus
Saya sudah ungkap banyak kejanggalan di web series Layangan Putus yang wajib dipertanyakan dan dikritisi alih-alih hanyut dalam kecurigaan Kinan. Untuk bisa menghapus baper, ini caranya:
- Siapin waktu tenang kalau mau menonton Layangan Putus.
- Bawa camilan kesukaan kalau memang tipe yang pengen melakukan sesuatu saat emosi naik.
- Ingat kalau kita bukan Kinan dan suami bukan Aris
- Banyak baca tentang tips menjaga hubungan baik dengan suami
Sesederhana itu tips saya agar tidak baper saat menonton Layangan Putus. Karena memang ini hanya cerita sederhana yang kita hebohkan sendiri.
Nyemil ini aja dulu
Para istri rentan curiga pada suami, atau malah iri dengan Kinan-Lidya yang punya dana darurat tak terbatas.
Para suami juga mendadak sensitif jika ditanya istri tentang aktivitasnya seharian. Ada yang begitu? Ada.... ini terungkap dari komentar para suami yang merasa dicurigai. Pertanyaannya kemudian, mengapa ada suami yang jengah ditanyai istri dan merasa sedang diinterogasi?
Jawabannya bebas.... Kalau saya sih akhirnya mau menambahkan, Layangan Putus itu bukan kisah kita, Pak, Bu, Mas, Mbak, .... jangan dibawa ke dalam rumah tangga kita. Nonton Tersanjung versi web series aja untuk mengimbangi. Oh iya, ini lho link untuk menonton Layangan Putus, siapa tahu butuh.
Ini hanya opini pribadi saya, boleh juga didebat atau jika ada pendapat lainnya. Masih mau menonton Layangan Putus? Pilihannya ada pada Sobat Cakrawala Susindra.
20 Komentar
Drama Indonesia yang viral ini, sampai kepikiran kalau beneran ini dari kisah nyata seperti yang beredar. Kalau aku sih belum nonton, cuma lihat dari hebohnya di sosmed hemm menggelitik juga drama ini. Tapi, itu hanya film ga usah dibawa ke dunia nyata kita juga, hehe. Udah beda segalanya.
BalasHapusAku juga can't relate dgn series ini mba :D
BalasHapusHadeehh, embuhlaahh heran juga kok banyak emak2 yg mendadak ketrigger dgn ulah Aris, opo yo bojone se-sugih itu wkwkwkw
Tapiii, yaaa mayan lah banyak meme lucu yg bertebaran gegara LP ini
Yes bener don't buy that story, hahaha, tapi aku nggak nonton sih, males aja kalo liat drama berantem, teriak-teriak haha nonton cuplikannya doang di tiktok, lebih pilih drama yang romantis, bikin senyum-senyum manis
BalasHapusSyukurlah masih banyak wanita yang enggak baper gara-gara serial ini. Bisa jadi saja memang ada kejadian seperti di serial tersebut, tapi masih banyak hubungan sehat di setiap pasangan di luar sana. Tetapo berlaku positif, saling percaya dan transparan anatara suami istri.
BalasHapusSaya juga tidak mengikuti layangan putus. Tidak suka temanya saja, tidak cocok dengan selera hiburan saya yang tipenya lebih ke komedi romantis.
BalasHapusMemang suka berlebihan ya. Saya taunya layangan putus krn ada Anya wkwkwk.. tapi ya gitu deh, kalau baca2 review rada kayak Penthouse awal2nya tapi ga ada pembunuhan. Dibalikin lagi ke ala-ala lokal indonesia. Aneh aja kalau disangkut paut, la itu yang ekonomi sultan emang godaannya berat. Di kita sudah syukur bini mau nerima apa adanya dari segi muka juga segi duit belanja :)
BalasHapusTapi memang bener menjengkelkan sih ini drama, saya yg menonton beberapa episodenya saja sampai jengkel sama tingkah laku si aris, yang mana dia masih saja berkilah, bersilat lidah perihal ini itu, padahal istrinya sudah punya bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa si aris itu selingkuh, tapi nyatanya aris masih saja berkilah, malah melempar balik ke kinan.
BalasHapusTapi salah satu bagian yang menjengkelkan sih tetap bagian membeli penthouse seharga 5 milyar untuk lidya, dan itu tidak ketahuan sama kinan. Bisa dibayangkan betapa tajirnya itu si Aris.
Dari trailer nya bikin orang penasaran.
BalasHapusSaya baru episode satu, jadi masih bertahap.. Tapi diluar sana udah rame yg bahas Penthouse seharga 5M, makin pngn tau di episode berapa.
Dari trailer nya bikin orang penasaran.
BalasHapusSaya baru episode satu, jadi masih bertahap.. Tapi diluar sana udah rame yg bahas Penthouse seharga 5M, makin pngn tau di episode berapa.
Aku ga mengikuti filmnya sih, Mbak. Tapi sempat mengikuti kisahnya. Cuma ga sempat baca klarifikasi suaminya (katanya ada). Yang akhirnya jadi ikutan sebel (ini baper bukan ya? Hehe) adalah sematan istilah "pelakor syariah" atas nama poligami tak perlu izin istri pertama, menikahi suami orang agar ada yang membimbing untuk hijrah menjadi lebih baik, dll. Sebelnya lebih ke ga usah bawa-bawa nama Islam untuk membenarkan perbuatan yang sebenarnya secara adab saja sudah tidak benar.
BalasHapusSaya sempat baca viralnya kasus perselingkuhan di medsos sebelum akhirnya diangkat jadi serial. Tapi ya, bodo amat, bener juga, itu kisah keluarga ssuperkaya yang tdk perlu jadi perhatian kita. Ya belajar dari kesalahan bisa saja, tapi terbawa baper ya tak usah. Dinikmati saja sebagai tontonan, sebagai karya kreatif, bukan pemancing untuk mencurigai pasangan atau memikirkan rapuhnya pernikahan kita sendiri. Pokoke ngemil!
BalasHapussaya juga udah nonton layangan putus sih mba karena nemenin istri nonton streaming di WeTV, secara cerita film ini bagus sih daripada nonton sinetron di tv haha. tapi memang jangan dimasukkan ke hati aja karena ya dunia nyata dan dunia maya itu berbeda.. walaupun ya mgkn 1% ada yang mengalami hal sama seperti film itu
BalasHapusBaper ya, baperr?! Aku gak nonton, belum mau dan pastilah namanya sinetron itu didramatisir
BalasHapusBtw, tipe sinetron kita itu perempuannya kudu nangis darah dulu. Jadi meski Kinan pintar, kurang afdol kalau gak dibikin susah
Layangan Putus memang hits banget ya, Kak. Tapi saya gak berani nonton, takut kebawa emosi. Meski hanya fiksi tapi bisa masuk ke alam bawah sadar, jadi mending gak nonton deh. Tapi tipsnya boleh dicoba nih
BalasHapusAhahaha aku jg heran knp ada yang baper pdhl ini ya kyk sinetron biasa aja. Mungkin krn sebelumnya sempat viral gtu ya kisah aslinya di sosmed. Kalau aku pribadi emang cuma nonton dikit2 gk semua krn udah tau alurnya. Ya sudah lah paling kalau diobrolin ma temen jd bahan evaluasi aja supaya gk kyk gtu.
BalasHapusBtw aku hanya nonton Layangan putus di episode awal aja mbak. yg free pokoknya, di apk sama yg di post di Youtube
BalasHapusNah, syukurlah aku nggak nyimak secara keseluruhan series ini bagaimana, hanya penggalan saja. Jadi, tidak begitu terbawa emosi
Aku ngga nonton serial ini, bukan karena enggak suka sama ceritanya tapi belum tertarik saja. Begitu juga dengan drama drama viral lainnya seperti drakor misalnya...tapi sering liat parodi atau memenya yang lucu, hiburan banget hehehe
BalasHapusAku ikutan nonton karena melihat cuplikan adegan Putri Marino yang viral itu.. kan jadi penasaran sama aktingnya, bukan jalan ceritanya. karena jalan ceritanya lebih ngenes dan baper aslinya.
BalasHapusMeski kalau di posisi perempuan, gak ada yang namanya lebih ngenes atau tidak. Semua sama. Sama-sama menyakitkan.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua.
wihihih...apik mbak pesannya. Saya cuma terikut nonton keponakan di episode 1a dan 1b. Habis itu ga lanjutin.. btw, saya pernah baca kisah nyata ttg seorang istri yg dengan elegan menghadapi perselingkuhan suami. Yakni ketika dia sdh mendapatkan bukti2, pelan2 dia mengamankan dan mengalihnamakan berkas2 harta (properti?) menjadi atas nama dia (eh apa bisa ya tanpa tanda tangan suami istri?-wis mbuh gimana carane ga dijelaskan). Pas sudah selesai, baru dia bongkar di depan keluarga suami, keluar rumah, and minta cerai. Tahan bener emosinya ya hihihihi
BalasHapusWah akhirnya aq jadi tahu serialnya kayak gimana. Ternyata psikolog anaknya ya. Hmm. Ngeri juga. Terus alasan perselingkuhan memang bkin penasaran ya. Apakah soal keluarga besar yg ga cocok, misal ada ipar/mertua yg krg cocok, atau ada alasan lainnya.
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)