Review Lengkap Sword Snow Stride

Pertengahan bulan Desember ini ada drama wuxia yang bagus, judulnya Sword Snow Stride. Harus tonton, sih, karena bagus ceritanya. Ada komedi di sana-sini, dan otak detektif bisa diaktifkan. Ceritanya tentang perjalanan Xu Feng Nian untuk memantaskan diri sebagai seorang pewaris tahta kerajaan Liang Utara. Saat ini masih on going dan bisa ditonton secara streaming di situs yang legal. Mau?

 

Drama yang satu ini benar-benar kocak di beberapa bagian. Sangat menghibur. Khas Zhang Ruo Yun! Itu lho, yang memerankan tokoh Fan Xian di Joy of Life. Kali ini lawan mainnya bukan si cantik Li Qin, tapi Teresa Li. Artis naik daun yang kita mulai sering lihat di serial drama. 

Menonton Sword Snow Stride usai selesai beberes rumah bisa jadi me time yang menyenangkan. Apalagi kalau suka main tebak-tebakan; ada apa di balik wajah tokoh yang sedang berperan. Yaa.. karena sepanjang cerita, intinya adalah percobaan pembunuhan Xu Feng Nian, baik yang dilakukan oleh pribadi, suruhan, maupun prajurit kavaleri yang sangat besar.

Kalau pernah menonton Joy of Life, mungkin bisa membayangkan kelucuannya, di antara kelicikan dan konspirasi. Zhang Rou Yun pas banget dengan karakter cerdas yang pura-pura bodoh. Seakan naif padahal sangat perhitungan. Dan tentu saja sering bertemu dengan orang sombong yang salah tempat karena yang disombongkan jauh di bawah dia yang sedang dihina. 

Di drama Sword Snow Stride kita akan beberapa kali menemukan Ruo Yun berekspresi melongo untuk menjawab orang yang sedang menyombongkan diri di depannya. Menghibur. Adegan silatnya juga ciamik.

 

Oke langsung ke sinopsis ceritanya ya, lalu lanjut penjelasan-penjelasan yang saya tangkap di drama. Kebetulan saya sudah menonton sampai yang terakhir hari ini, yaitu episode 23 dari total 38 episode. Ini nih gemesnya nonton streaming. Harus sabaaaar....

Oh iya, nonton Sword Snow Stride  secara streaming, legal dan gratis di sini. 

Latar belakang Sinopsis Sword Snow Stride

Latar belakang drama Sword Snow Stride adalah masa kacau di Daratan Tengah, karena ada 6 dari 9 negara yang terus saja berperang. Rakyat menjadi korban dalam dunia kacau seperti ini. 

Daratan Tengah goyah. Akhirnya Liang muncul untuk menyatukan semuanya dalam satu pemerintahan berbentuk kekaisaran. Tentu saja dengan jalan darah alias peperangan dan pelenyapan negara yang bertahan sampai akhir. Kavaleri Beiliang menjadi garda terdepan.

Kekacauan reda karena akhirnya 6 negara tersebut dihancurkan tanpa sisa, yaitu Chu Barat, Wei, Tang Selatan, Yeu Timur, Song Akhir, Shu Barat. Semuanya bergabung dengan satu negara baru bersistem kekaisaran, yaitu Liang (Liyang). 

Xu Xioa yang disebut Pembantai Dunia

 

Tugas menyatukan ini dipenuhi oleh Xu Xiao dari Beiliang. Atas keberhasilannya, ia diberi gelar Raja Beiliang dan memerintah di sana oleh Kaisar Liang. Ia menjadi satu-satunya raja vassal yang bukan dari keturunan raja. Tak ada yang berani macam-macam karena reputasinya yang urakan, seenaknya, dan menganggap nyawa sebagai mainan. Dan Xu Xiao punya gelar sebagai PEMBANTAI DUNIA. 

Beiliang = Liang Utara. Agar tidak bingung saya tetap pakai Beiliang saja

Oke, itu latar ceritanya, dan memang sejarah aslinya seperti itu. Sekarang kembali ke cerita.

 

Drama tentang penerus kerajaan

Xu Xiao punya dua anak perempuan dan dua anak laki-laki. Dua anak perempuan sudah keluar rumah untuk menjadi "pondasi" kerajaan. Xu Feng Nian adalah anak laki-laki pertama yang digadang sebagai penerus Beiliang. Dengan demikian juga menguasai seluruh kavaleri yang menjadi penjaga utama kekaisaan. 

Ia punya satu anak punya kekuatan alami untuk jadi pendekar besar. Namanya Huang Man'er (Xu Huang Man). Masih kecil, polos, bertenaga murni, sakti, dan bisa mengalahkan semua jenderal. Jadilah, banyak prajurit yang berharap ia menjadi penerus Beiliang. 

Huang Man'er

 

Hal ini membuat dunia terancam kacau sehingga harus "diamankan".

Xu Xiao juga punya 6 anak angkat dari prajurit hebat yang dahulu ikut berperang. Ada 600 prajurit utama yang menyatukan semua negara ke dalam Kekaisaran Liaang.

Xu Feng Nian dikabarkan sebagai anak yang pandai sastra, pemalas, dan sangat suka wanita. Tipe anak pimpinan yang tidak berguna. Kabarnya bodoh juga karena tidak bisa beladiri dan memilih berkelana seperti pengemis bersama seorang penjaga kuda yang sudah tua. Tak ada yang tahu ia ada di mana, sehingga titah kaisar untuk mengambilnya sebagai menantu 3 tahun lalu menjadi tidak berlaku lagi. Hmm... benarkah?

Mencitrakan diri sebagai anak tak berguna dan tidak berkepandaian apa-apa

Tak ada hidup damai di istana

Xian Feng Nian sebenarnya sangat cerdas. Bisa dikatakan sebagai jenius. Dia membuat dirinya ditertawakan oleh orang banyak karena ingin hidup damai. Dia tidak ingin meneruskan tahta Beiliang. 

Di rumahnya banyak wanita cantik yang dikabarkan sebagai penghibur, padahal mereka ditampung sebagai pelayan pribadi. Identitas perempuan-perempuan ini dibuat misterius oleh pembuat cerita. 

Yang jelas mereka masuk ke istana karena punya jodoh dengan Xu Feng Nian. Misalnya Yu You Wei, Shu Xiu, dan Lu Qian Tang, 3 pembunuh yang gagal, malah diampuni dan dijadikan pelayan. Karena tahu ia cuma dimanfaatkan dan dipersiapkan sejak kecil untuk membunuhnya.

Kakek Wei, penjaga perpustakaan yang ternyata prajurit terpercaya dan penganalisis perang

 

Oh iya, meski kelihatannya kehidupan Xu Feng Nian tenang, namun dia dikawal oleh 6 pendekar sakti dari beberapa tingkatan atas. Mereka menyamar sebagai pelayan biasa. Lao Huang si penjaga kuda adalah master pedang yang sangat terkenal. Kakek Wei penjaga perpustakaan juga adalah pendekar sakti meski tingkatnya di bawah. Qing Niao, pelayan perempuan yang kalem juga pendekar sakti. 

 

Xu Feng Nian baru tahu identitas mereka belakangan. Tapi otak cerdasnya tahu, dia tak mungkin hidup tenang tanpa penjaga-penjaga yang tidak terlihat. Menurut Qing Niao, ada 6 pendekar penjaga dan sudah ada dua yang meninggal. Ini masih ditambah pendekar-pendekar yang muncul di saat tertentu seperti Li Chun Gang, pendekar level 3 di Daratan Tengah.

Hubungan Xu Feng Nian dengan ayahnya Xu Xiao juga unik sekali. Xu Feng Nian sering memukuli ayahnya. Ini jadi rahasia yang diam-diam dibagikan untuk menambah penilaian buruk atas Feng Nian. 

Di rumah itu juga ada Jiang Ni, yang selalu berusaha membunuh Xu Feng Nian, tapi jadi pelayan pribadi yang paling dekat. Aneh? Nggak juga. Bisa ditonton sendiri mengapa begitu.

Di Istana Beiliang juga punya penasihat perang yang sudah pensiun dan tak pernah keluar sama sekali dari perpustakaan. Dia guru catur Xu Feng Nian, dengan sendirinya guru taktik perang. Ia tokoh kunci semua kemenangan kavaleri Beiliang saat menyatukan 7 negara menjadi satu.

Sinopsis lengkap Sword Snow Stride

Xu Feng Nian (XFN) baru saja pulang dari rantauan selama 3 tahun. Ia membawa pulang seorang pendekar cantik yang menolongnya di jalan. Namanya Nangong Pu she. Ia sosok misterius dan akan terbuka kedoknya di akhir. Yang jelas dia ikut karena ingin masuk ke perpustakaan keluarga Xu. 

Baru pulang dan ia sudah mengalami 3 kali percobaan pembunuhan yang dilakukan secara terbuka. Terbuka ini maksudnya XFN tahu.  Dia sering akan dibunuh tapi tak pernah tahu.

Xu Xiao (XX) mengirim Huang Man'er ke Wudang untuk diambil kekuatannya agar jadi orang biasa. Dengan demikian tak ada prajurit yang mengharapkannya jadi raja Beiliang selanjutnya. 

Li Chun Gang - Pendekar sakti level 3 - pengawal

Sang kakak langsung ke sana menyusul, pulang-pulang malah punya tenaga dalam Da Huang Ting. Kenapa? Tonton aja. 

Oh ya, di Wudang ada sosok unik, yaitu adik seperguruan pemimpin Wudang yang tak bisa ilmu silat atau tenaga dalam. Namanya Hong Xi Xian. Tapi dia jadi calon ketua Wudang dan bersumpah tidak akan turun gunung sebelum menjadi pendekar sakti nomor satu. Tanpa latihan apakah bisa? 

Akhirnya nasib Huang Man'er ditetapkan sebagai murid di padepokan terbesar di ibukota. Ia menjadi murid Zhou Xituan dari Gunung Longhu: padepokan yang menjadi nadi kaisar dan sering memusnahkan padepokan yang tidak mau diajak kerjasama memperkuat Liang. 

Tentu saja padepokan yang tidak berlindung di bawah ketiak Beiliang. Yang ini haram diserang karena berarti menantang Beiliang. Kurleb begitulah, makanya Beiliang selalu menjadi ancaman bagi Liang.

Xu Feng Nian juga terpaksa setuju menjadi penerus Beiliang dengan tujuan mengajak pulang setiap saudaranya. 

Untuk memuluskan perjalanan Xu Feng Nian, maka ayah dan anak melakukan perjalanan. Sang ayah ke ibukota untuk memohon putranya jadi penerus, sedangkan sang anak melakukan perjalanan di dunia persilatan, untuk mencari dukungan dari dunia persilatan. XFN bersikukuh alasannya adalah untuk mengambil pedang Lao Huang.

Perjalanan Xu Feng Nian ini seperti langkah catur yang setiap petak sudah disiapkan tantangannya. Xu Xiao menyiapkan beberapa jawaban yang bisa dipilih oleh anaknya. Salah satunya, misalnya:

Ketika tiba di negara vassal Qing Zhou, XFN dijemput oleh Tuan Wang, orang kepercayaan raja setempat, dan ia berlutut. Ini suatu penghiatanat karena Beilang dan Qing Zhou adalah musuh abadi.

Ternyata Tuan Wang adalah prajurit Beiliang dan selama lebih dari dua puluh tahun ia disusupkan ke Jing'An. Ada banyak Wang lainnya di Liang yang "ditanam" untuk menjadi pondasi pemerintahan XFN kelak.

Membuka kedoknya sendiri secara sengaja berarti siap mengorbankan semua anggota keluarga dan diriny. Untuk apa? Untuk membuka jalan rombongan Xu Feng Nian di Qing Zhou tanpa membuat kaisar di Liang curiga pada Beiliang. Tapi memberi hak kepada raja setempat untuk mengeksekusi semua keluarganya.

Taktiknya adalah memberikan seluruh keluarga Wang (jumlahnya seratusan) untuk dieksekusi agar bisa keluar dari negara tersebut. Dan itu diterima dengan senang hati oleh keluarga Wang karena seperti itulah mental prajurit Beiliang.

Jalan yang disiapkan  oleh ayahnya ini tidak diambil. Ia mengatur perjalanan keluarga Wang (dan keluarga Lin yang selamat dari pembantaian) ke Beiliang. Ia menggunakan taktik sebagai lelaki amoral yang mencuri Ratu Jing'An. 

Prajurit pengawal nyaris habis di Lu Wei Dang

 

Pilihannya ini membuat pengawal perjalanannya banyak yang mati di Pertempuran Lu Wei Dang. Namun berhasil dalam meyakinkan ibukota tentang betapa buruknya moral XFN serta jaminan bahwa dua negaranya itu punya dendam semakin mendalam. Dendam ini cukup untuk digunakan sebagai alasan meluluhlantakkan Beiiang pada suatu hari.

Semua pengawal awalnya ikut dengan kepentingan masing-masing. Kamp Fengzi, Ning'er dan Kakek Wei tentu karena perintah karena prajurit tak pernah mempertanyakan tugasnya. Shu Xiu karena ingin belajar Pukulan Baidi. Lu Gian Tang ikut untuk menebus dosa. Li Chun Gang adalah pendekar sakti berpikiran aneh tampaknya tak butuh apa-apa. Yang belum terkuak adalah motif Jiang Ni, dan Qing Niao.

menjadi tahu bahwa Xu Feng Nian punya wibawa dan kecerdasan Raja Xu Xiao, bahkan ditambah dengan empati yang sangat tinggi sehingga tidak selalu memilih jalan darah untuk mengatasi tantangan.

Perjalanan ini juga membuat banyak pendekar di Daratan Tengah menghargai kemampuan Xu Feng Nian, sehingga ia layak menjadi pemimpin. 

Pada masa ini para pendekar meski kelihatannya hidup bebas namun aslinya bagai kapal kecil di samudera. Istana adalah sumber arus dan gelombang, sehingga menentukan nasib mereka. Ini juga mengapa banyak pendekar yang bersedia menjaga Xu Feng Nian tetap hidup padahal banyak sekali pembunuh bayaran di sekitarnya yang menanti kesempatan. 

Kelihatannya Xu Feng Nian akan menjadi pendekar nomor satu, mengalahkan pendekar sekelas dewa bernama Wang Xianzhi dari kota Wuji. Atau setidaknya mendapatkan dukungan? Entahlah. Harus menonton sampai tamat untuk mengetahui ending-nya. Sekarang baru sampai episode 23 untuk penonton VIP.... Non VIP baru sampai episode 13.

Review Sword Snow Stride

1. Humor yang tak biasa....

Menonton drama Cina Sword Snow Stride selalu menyenangkan karena banyak humornya, padahal bukan genre humor. Hanya bumbu penyedap saja. 

 

Misalnya Jiang Ni yang sering berusaha membunuh Xu Feng Nian karena mencintainya. Jiang Ni adalah anak Kerajaan Chu Barat yang sudah musnah. Pemusnahnya adalah keluarga Xu, tapi juga sekaligus penolongnya.

2. Naik-turun hubungan keluarga itu karena cinta

Hubungan Xu Xiao dengan Xu Feng Nian sangat unik sebagai ayah-anak. Mereka sangat saling menyayangi, tak ada keraguan untuk itu, tapi Xu Xiao selalu membuat jebakan agar anaknya mau jadi putra mahkotanya. Susah senangnya jalan yang dilalui oleh sang anak disiapkan oleh ayahnya, bahkan motif pembunuhannya juga. 

Tentu saja ia tak mungkin membahayakan nyawa Xu Feng Nian. Semua orang yang ditemui atau akan ditemui, semuanya bagaikan bidak dalam permainan catur, demikian juga langkah yang diambil oleh mereka semua. 

 

Hubungan ayah-anak untuk putri pertama Xu juga tak biasa karena meski ada aura membunuh tapi juga saling menghargai. Perempuan, masih muda, tapi berhasil mengalahkan bandit hebat sehingga menjadi orangnya. Dan ia hidup di Akademi Shangyin yang merupakan akademi utama milik kaisar. 

3. Jadi tuan yang pengertian

Hubungan Xu Feng Nian dengan Lao Huang (pejaga kuda) juga sangat dekat, sehingga memunculkan banyak kelucuan. Lao Huang ini sepanjang perjalanan selama 3 tahun selalu membujuk tuan mudanya untuk belajar beladiri. Xu Feng Nian kira ia disuruh ayahnya ternyata dia adalah pendekar nomor 3 di dunia. 

Perjalanan selama 3 tahun itu tidak menguak identitasnya. Jika ada masalah, lari saja. Itu prinsip perjalanan mereka berdua.

4. Kisah cinta?

Hubungan Xu Feng Nian dengan Jiang Ni juga unik. Jiang Ni selalu berusaha membunuhnya, tapi selalu paling khawatir pada keselamatannya. Pelayan pribadi paling dekat sekaligus yang terdekat di hati.

Jiang Ni adalah putri raja dari negara Chu Barat yang sudah musnah dn sekarang menjadi kota Qing Zhou. Xu Xiao yang memimpin penghancuran tersebut. 

Mereka sebenarnya saling mencintai. 

5. Perjalanan yang penuh kesan

Drama Sword Snow Stride berpusat pada perjalanan XFN dalam mengklaim haknya sebagai pewaris tunggal Beiliang dan pasukannya yang tersebar di 3 kota besar. Selama ini ia sengaja mencitrakan diri sebagai anak yang tidak berguna, urakan, suka perempuan, dan tak bisa diatur. 

 

Bukan jenis yang akan didengarkan oleh orang-orang militer yang disiplin. Sebagian besar menemukan sosok pemimpin pada anak angkat XX yang sangat berdedikasi. Sebagian lagi (yang tinggal di Beiliang) ingin adik keempat yang masih kecil menjadi pengganti. Dia sakti dan baik hati.

Menjadi penerus Beiliang berarti harus bisa menyatukan semua kamp, dan jumlahnya sangat banyak, serta berada di beberapa kota. Mereka menjaga kedaulatan istana sehingga terpisah satu sama lain. Rentan keluar dari kesatuan sehingga kedamaian dunia bisa terancam.

Tugas XFN adalah menunjukkan pada dunia bahwa ia mampu, ahli siasat, dan bisa mempimpin orang-orang hebat. Makanya ia diberi banyak masalah yang selalu berkaitan dengan nyawa banyak orang. 

Akhirnya ia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak menjadi penguasa Beiliang tanpa menjadi pembantai dunia seperti ayahnya, karena inti dari keberadaan prajurit adalah menyelamatkan warga sipil dengan taruhan nyawa.

Contohnya memilih perang atau menyelamatkan 100an nyawa di Qing Zhou. Perang Lu Wei Dang ini membuat semua prajurit mendukung XFN.

Panjang juga ya. Hehehe. Saya juga menemukan review yang menarik nih, yang pastinya bisa melengkapi kekurangan di sini. Karena meski panjang juga kan tidak bisa mengulas semua sudut. Artikel sinopsis drama Pedang di Atas Salju (Sword Snow Stride) versi pecinta cerita silat akan memberikan sisi yang berbeda pula. 

Menjaga hanya 2 bulan tapi memberi dasar ilmu gerakan pedang

Sword Snow Stride (Pedang Di Atas Salju)

Negara asal: Cina

Jumlah episode 38

Durasi: 45 menit/episode

Waktu tayang secara streaming: 15 Desember 2021 - 11 Januari 2022
(Senin - Sabtu sekitar jam 8 malam kalau di Indonesia)

Tempat menonton: WeTV, Viki, MZTV (semuanya bisa free bersubstitle Indonesia/Inggris, anggota VIP lebih cepat selesai menonton)

Genre: wuxia, drama kolosal, fantasi, semi-humor, politik

Untuk 13 tahun ke atas

Skor 8,6

Adaptasi dari novel web berjudul The Snowy Path of the Heroic Blade karangan Feng Huo Xi Zhu Hou

Alasan mengapa harus menonton Sword Snow Stride:

1. Drama wuxia yang bagus, banyak adegan beladiri yang ciamik
2. Panorama atau latar cerita beragam, karena merupakan drama perjalana
3. Intrik politiknya membuat sel-sel kelabu  kita hidup, tentu bagi yang suka menebak-nebak motif dan karakter tokoh yang sedang bermain.
4. Persahabatan dan kekompakan tim perjalanan 
5. Banyak pertandingan beladiri yang indah

Tulisan saya masih panjang. Iseng saya cek di Mword, 4000 sekian. Wkwkwk. Jadi untuk penjelasan 10an karakter di Sword Snow Stride akan saya tulis di artikel selanjutnya. 

Agar tidak lelah saat membacanya. 

Semoga review lengkap Sword Snow Stride ini mampu membujukmu untuk menonton sendiri ya. Super seru sih dan bagus banget. 

Tonton Sword Snow Stride atau Pedang di Atas Salju substitle Indonesia di link yang saya berikan di atas. Bisa tonton di  aplikasi HP atau komputer. 

Kalau mau live streaming setiap Senin - Sabtu pukul 7 malam di aplikasi WeTV. Tentu saja untuk pemilik akun VIP. Saya tidak sedang mereview aplikasi on demand ini lho, tapi ada promo 129K untuk VIP selama 12 bulan. Lumayan....

Banyak drama atau film yang saya review super lengkap. Silakan buka kategori film saja.