Ajari Anak Cara Menghadapi Menstruasi, yuk.....

Punya anak berarti terus belajar menjadi guru dan sumber informasi bagi anak. Tidak berhenti dan menyerahkan pada lingkungan, apalagi pada nasib. Salah satunya adalah belajar mengajari anak menghadapi menstruasi pertamanya dan menstruasi selanjutnya. Meski ini adalah proses alamiah namun pada kenyataannya banyak ibu atau anak yang kebingungan serta tidak tahu ada yang namanya manajemen kesehatan menstruasi (MKM).

Ajari Anak Cara Menghadapi Menstruasi, yuk.....


Memiliki anak perempuan berarti harus menyiapkan mereka sebagai seorang ibu yang bertugas mencetak generasi pemilik peradaban selanjutnya. Yang menciptakan pemilik masa depan. Memiliki anak laki-laki juga berarti harus menyiapkan partner yang pantas menemani si pencipta pelestari bumi kita ini. Salah satu persiapan yang penting untuk diperhatikan adalah membuat mereka siap menghadapi proses pematangan reproduksi dan menstruasi.

Jadi ini bukan tugas orangtua yang punya anak perempuan saja, akan tetapi juga mereka yang memiliki anak laki-laki.


Mentruasi dan siklusnya

Menstruasi adalah siklus bulanan yang secara alamiah terjadi pada setiap perempuan. Lebih jauh, menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina secara alami pada tubuh perempuan yang terjadi sebulan sekali. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi perempuan untuk bersiap jika terjadi kehamilan. 

Dari definisi singkat ini kita bisa menjelaskan pada anak bahwa secara biologis, tubuh mereka sudah siap untuk hamil, sehingga ia perlu memperhatikan aktivitas bergaulnya dengan teman laki-laki....

Perempuan mengalami menstruasi karena ia memiliki sistem reproduksi yang terdiri atas indung telur, sel telur, tuba fallopi, rahim, serviks (leher rahim), dan vagina. Ketika perempuan memasuki masa pubertas, yakni sekitar usia 10-15 tahun, organ-organ ini mulai siap untuk sebuah proses kehamilan apabila mengalami pembuahan.

Anak perempuan perlu diberi tahu bahwa siklus menstruasi adalah siklus alami yang memungkinkan perempuan untuk hamil.


Siklus menstruasi

Menstruasi adalah kejadian berulang setiap bulan. Atau palingcepat tiap 24 hari sekali. Jadi memang perlu diketahui seperti apa siklusnya dan apa yang terjadi pada tubuh kita. 

Silakan lihat infgrafis di bawah ini.

Siklus menstruasi

Cara menghitung periode menstruasi dapat dilihat di infografis di atas. Angka 1-7 adalah hari terjadinya menstruasi. Pada masa ini, darah keluar dari tempatnya.
Ketika darah selesai keluar, maka dinding rahim akan memulai proses penebalan kembali. Dinding ini berhubungan dengan banyak pembuluh darah. Penebalan dinding rahim juga disertai dengan proses pematangan sel telur di tempat lainnya, yaitu di ovarium (indung telur).
Hari ke 12-15 sel telur matang akan mulai bergerak keluar, melalui tuba fallopi. sel telur yang tidak dibuahi akan keluar bersama dengan darah menstruasi.

Infografis di atas juga bisa digunakan sebagai cara untuk mencari periode subur seorang perempuan....

Ajari anak menghadapi menstruasi

1. Cara mudah menjelaskan tentang menstruasi pada anak perempuan

Menstruasi adalah kejadian alami dan penanda bahwa anak sudah besar juga siap untuk hamil. Jadi ini adalah sesuatu yang pasti terjadi. Beberapa anak mungkin merasa cemas apakah ia bisa melaluinya. Juga menyatakan bahwa dirinya jijik melihat darah. Makanya anak perlu banyak mendapatkan penjelasan secara lugas sesuai usianya dan perlu dibesarkan hatinya. Rasa takut, cemas dan jijik akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Penjelasan alamiah dan ringkas serta sesuai usia anak ala Susindra adalah:

"Dalam periode tertentu, sekitar sebulan sekali, dalam tubuhmu terjadi tiga hal yaitu peningkatan hormon estrogen, penebalan lapisan rahim, dan pematangan sel telur. Sebuah sel telur matang akan meninggalkan ovarium untuk menuju rahim, lalu menempel di sama. Sel telur matang ini bisa menjadi janin jika bertemu dengan sperma. Jika tidak ia hanya akan menempel saja di lapisan rahim yang menebal karena hormon. Sel ini akan pecah dan luruh bersama dengan darah yang berasal dari lapisan dinding tadi. Kejadian ini secara alami selalu terjadi pada tubuh semua perempuan.

Pada saat peningkatan hormon (estrogen) kamu mungkin merasa tidak nyaman, mudah marah, dan berjerawat. Tak apa. Itu wajar terjadi. Selama darah keluar - dan dinamakan menstruasi - kamu mungkin merasa kram di perut bawah, payudara nyeri, atau darah yang keluar terlalu banyak. Bisa juga mengalami pusing dan mual. Jangan khawatir. Itu terjadi secara normal, dan hanya 1-3 hari saja. 

Yang penting kamu jangan takut, jijik dan enggan menstruasi, karena ini adalah proses yang dilalui oleh semua perempuan, termasuk mereka yang menjadi guru, dokter, bahkan presiden perempuan."

Saya sengaja mengambil contoh guru - presiden sebagai profesi yang dianggap sebagai panutan bagi anak pada umumnya. Bisa juga menyebut lainnya. Yang terpenting di sini adalah menjelaskan proses alami yang terjadi pada tubuh anak dan apa saja implikasi dari proses tersebut baginya.



cara menjelaskan tentang menstruasi pada anak laki-laki


2. Cara mudah menjelaskan tentang menstruasi pada anak laki-laki

Anak laki-laki tidak mengalami menstruasi namun ia harus mengetahui tentang proses alamiah pada teman perempuannya ini. Pengetahuan tersebut akan menjadikannya dapat berlaku dengan tepat jika pada suatu hari mengetahui ada teman yang mengalami menstruasi dan butuh bantuan. Jadi alih-alih merundung teman perempuan yang sedang mengalami kesulitan saat menstruasi, ia akan mengulurkan bantuan, misalnya menutupi darah yang merembes keluar baju, mengantar ke UKS dan mengambilkan teh hangat. Beberapa kejadian seperti anak secara tiba-tiba mengalami menstruasi tanpa persiapan sangat mungkin terjadi jika si anak tidak dipersiapkan sejak awal dan selalu diingatkan oleh ibunya tentang siklus bulanan ini. 

Menjelaskan tentang menstruasi pada anak perempuan membuat anak laki-laki kita tahu bagaimana bersikap saat melihat temannya mengalami menstruasi. Ia bisa menjadi pahlawan bagi teman lainnya. Menjelaskan hal ini juga bisa mencegah beberapa ekses dari kesiapan reproduksi mereka (anak laki-laki dan perempuan) yang juga perlu dipersiapkan.

Kita bisa memulai dengan menjelaskan proses yang akan terjadi padanya saat tubuhnya secara alami menjadi dewasa dan siap mempunyai keturunan. Proses menjadi dewasa pada anak perempuan dan anak laki-laki terjadi pada rentang antara usia 10-15 tahun. Meski caranya berbeda, namun memiliki kesamaan yaitu bisa mempunyai anak di usia sangat muda. "Kerepotannya mungkin lebih besar daripada merawat dan mengasuh adik atau keponakan bayimu saat ini," adalah contoh kalimat untuk menjelaskan pada anak laki-laki (dan perempuan) tentang apa yang terjadi pada tubuh mereka dan bagaimana mencegah kehamilan di usia sangat dini. 

Menjelaskan tentang menstruasi teman perempuan di kelas atau saat bermain kepada anak laki-laki harus dilakukan ayah dan ibu secara bergantian. Peran ayah menjadi sangat penting sebagai anak laki-laki yang pernah seusianya dan pernah mengalami kejadian yang sama, sebagai contoh nyata. Juga keberhasilannya karena bisa menjalani masa remaja yang indah bersama teman sebaya meski ada kejadian bulanan ini. 


Memberitahukan yang buruk dan terburuk bisa membuat beberapa anak laki-laki menjauhi teman perempuannya. Ini sebuah risiko yang terjadi secara alami dan tak perlu dicemaskan. Sudah menjadi kelaziman - bahkan tanpa tahu tentang ini  - anak laki-laki usia di atas 10 tahun lebih suka bermain dan bergaul dengan teman laki-laki. Penjelasan yang kita berikan adalah demi ia dapat bertindak dengan tepat dan menghargai hak perempuan - baik anak-anak maupun dewasa - untuk mengelola menstruasinya dengan cara tepat dan bermartabat.


3. Jangan terlambat menunggu menarke

Menarke adalah menstruasi pertama anak perempuan. Biasanya terjadi pada usia 10-15 tahun. Rentang perbedaannya memang cukup jauh karena dipengaruhi oleh nutrisi yang diterima oleh tubuh dan pikiran anak. Jadi selama masih dalam rentang waktu di atas, bisa dikatakan sebagai usia normal. Oleh karena sudah tahu batasannya, maka sudah menjadi tugas orangtua, terutama ibu, untuk mulai menjelaskan mengenai menstruasi sebelum anak berulang tahun yang ke-10. 

Mayoritas orangtua menghindari pembicaraan mengenai proses reproduksi pada anak karena tidak tahu caranya atau terlalu malu. Kadang juga ada yang menganggap tabu. Padahal anak perlu mendapatkan banyak penjelasan tentang ini agar ia siap menghadapi menarke atau menstruasi pertamanya. Malahan, penjelasan ala kadar baru diberikan setelah anak perempuan mengalaminya. Hal semacam ini harus dipersiapkan dan perlu edukasi yang masif agar orangtua tahu bagaimana cara menjelaskan tentang menstruasi pada anak serta cara menghadapinya dengan baik.

Beruntung jika anak mendapatkan menarke di rumah. Bagaimana jika terjadi di sekolah? Di sinilah peran sekolah juga sangat penting. Perlu persiapan dari setiap sekolah dasar dan sekolah menengah lanjutan pertama, agar mereka tahu apa yang dilakukan oleh anak yang belum mendapatkan penjelasan ini atau sudah pernah dijelaskan namun mendadak panik saat pertama mendapatkannya. Oh ya, sekolah juga perlu memastikan selalu ada pembalut baru di UKS untuk anak-anak perempuan dan memperhatikan sanitasi sekolah yang ramah untuk murid perempuan.

cara menjelaskan tentang menstruasi pada anak perempuan


Hal yang perlu dilakukan saat anak mengalami menstruasi

Menjadi orangtua memang tidak mudah dan banyak PR yang harus dikerjakan untuk menemani tumbuh dan kembang anak. Namun jangan salah, menjadi anak juga tidak mudah karena mereka pun punya PR perkembangan yang beberapa di antaranya tidak dipersiapkan oleh orangtuanya. Bahkan dengan dukungan orangtua pun mereka harus berhadapan dengan diri mereka sendiri dan lingkungannya.

Ini yang perlu dilakukan:

1. Persiapan dan pengenalan pada PMS

Anak perlu sering diingatkan untuk bersiap menghadapi menstruasi secara lembut agar ia siap tanpa rasa ketakutan yang berlebihan. Salah satunya dengan mengonfirmasi perubahan tubuhnya. Beritahu ia jika di area payudaranya mulai terasa berbeda, maka jika akan keluar atau ke sekolah ia harus membawa pembalut yang disimpan dengan rapi. Beri satu ruang dalam tasnya, yang berisi perlengkapan mendadak. 

Jadi yang perlu dilakukan oleh ibu adalah sering-sering mengamati ekspresi anak, sering bertanya apakah ia merasakan perubahan, dan mengingatkan apakah perlengkapan wajibnya masih ada di dalam tas. Ini adalah tindakan persiapan yang perlu dipahami oleh anak.

Sebenarnya gejala sebelum menstruasi sudah banyak diketahui dan kita menyebutnya PMS. PMS adalah singkatan dari premenstrual syndrome atau gejala-gejala yang dapat dirasakan tubuh perempuan sebelum mengalami menstruasi.

Tidak semua perempuan mengalami PMS. Hanya sebagian besar perempuan yang mengalami. PMS disebabkan oleh perubahan tingkat hormon dalam tubuh perempuan yang berdampak pada mood atau emosi. Ketika PMS, beberapa perempuan merasa sedih, sementara yang lain merasa mudah marah atau marah tanpa alasan yang jelas.

Beberapa perempuan merasa payudaranya mengeras dan sakit. Semuanya masih dapat dikatakan wajar dan dapat dijelaskan pada anak agar ia mampu mengawasi perubahan dalam tubuhnya sendiri. 


2. Menjelaskan tentang manajemen kesehatan menstruasi

Kelihatannya pelik; apa itu manajemen kesehatan menstruasi? Sebenarnya itu hanya penyamaan istilah untuk memudahkan proses edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan saat sedang menstruasi. Jadi tak perlu sampai berkerut karena kita tidak sedang berbicara tentang jurnal ilmiah.

Ini lho hal yang perlu dilakukan saat menstruasi, yang juga disebut dengan MKM atau manajemen kesehatan menstruasi:

  • a. Apa yang perlu dilakukan saat mengalami menstruasi? Pada saat mengalami menstruasi, pakailah pembalut untuk menampung darah yang keluar dari vagina.
  • b. Mengapa perlu memakai pembalut? Pembalut berfungsi untuk menampung darah yang keluar agar kita bisa beraktivitas dengan normal.
  • c. Apa beda pembalut sekali pakai dan pembalut pakai ulang? Pembalut sekali pakai adalah pembalut yang tidak dapat digunakan kembali dan harus dibuang setelah digunakan. Pembalut pakai ulang terbuat dari kain, bisa dicuci, dan dapat digunakan kembali. 
  • d. Berapa kali dalam sehari pembalut harus diganti? Pembalut sebaiknya diganti setiap 4 sampai 5 jam sekali dan bisa lebih sering apabila darah keluar banyak. 
  • e. Kapan Waktu yang dianjurkan untuk mengganti pembalut bagi anak perempuan usia sekolah? Saat mandi pagi, saat di sekolah, setelah pulang sekolah, saat mandi sore, dan sebelum tidur. 
  • f. Mengapa pembalut harus sering diganti? Untuk mencegah infeksi saluran reproduksi, saluran kencing, dan iritasi kulit. Ingat untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
  • g. Mengapa harus mencuci tangan sebelum dan setelah mengganti pembalut? Mencuci tangan sebelum mengganti pembalut adalah untuk menjaga kebersihan karena ada kemungkinan tangan terkena darah dari pembalut. Darah menjadi makanan favorit bakteri dan kita tentu tak mau membuat diri kita sakit oleh bakteri jahat apapun.
  • h. Bagaimana cara membuang pembalut sekali pakai? Sebaiknya cuci pembalut sekali pakai sebelum dibuang. Bungkus pembalut dengan kertas atau kantung plastik dan masukkan ke tempat sampah. 
  • i. Mengapa tidak boleh membuang pembalut di lubang jamban atau kloset? Jangan membuang pembalut di lubang jamban atau kloset karena hal ini dapat menyebabkan lubang jamban atau kloset tersumbat.
  • j. Mengapa ada rasa sakit saat menstruasi? Rasa sakit sakit ringan di perut bagian bawah dan bagian punggung bawah, dan sebagian lagi mengalami rasa sakit yang mengganggu, bukan hal berbahaya dan biasanya tidak berlangsung lama. Sakit atau kram disebabkan oleh kontraksi pada otot rahim. Kontraksi inilah yang mendorong luruhnya lapisan dinding rahim saat 
  • k. Apakah semua merasakan sakit? Hanya sebagian saja yang merasakan sakit atau  kram saat menstruasi, dan semuanya normal terjadi tanpa perlu ada yang dicemaskan. Jika terlalu sakit, bisa berkonsultasi dengan dokter.
  • l. Bolehkah meminum obat pereda nyeri? Dalam batas tertentu, boleh minum obat pereda nyeri namun utamakan berupa makanan sehat, bukan obat medis.

Masih ada banyak sekali Q&A yang dapat disiapkan dan dijelaskan pada anak.


Mitos-mitos terkait menstruasi yang merugikan kesehatan

Jangan minum es saat sedang menstruasi, jangan berolah raga, jangan keramas, dan masih banyak mitos menstruasi yang beredar. Beberapa di antaranya sangat merugikan kesehatan. Salah satunya adalah jangan mencuci saat menstruasi. 

Dilarang keramas saat menstruasi adalah mitos yang paling banyak dipercayai oleh masyarakat. Mungkin bisa dikatakan masyarakat di area pesisir yang lebih terbuka pada perubahan namun juga membentengi keterbukaan tersebut. Salah satunya di kota saya, kota tetangga dan tetangga lainnya. Kalau bicara tentang ini mungkin perlu juga membaca tentang sejarah pemurnian Islam di Jawa pada masa kolonial.

Hah! Kuno amat bahasannya. Wkwkwk. Sebagai penyuka, peneliti dan penulis sejarah, saya memang selalu mencari tahu apapun dari kurun waktu sebelumnya. 

Yang jelas, mitos dilarang keramas memang salah satu yang masih kental di masyarakat. Padalah membersihkan diri secara paripura=na saat menstruasi justru sangat diperlukan. Kegunaannya agar tubuh lebih segar dan mood cepat membaik. Bagi kesehatan, membersihkan rambutdan semua bagian tubuh dengan lebih teliti akan melindungi tubuh dari bakteri, infeksi, dan bau. 

Mitos lainnya adalah jangan berolahraga. Ini menjadi salah satu alasan paling banyak yang diberikan oleh siswi yang sedang mendapatkan menstruasi. Anak perlu dipahamkan bahwa ia boleh berolahraga sepanjang masih berupa gerakan yang ringan dan normal. Pun demikian untuk perempuan-perempuan yang lebih tua usianya. Jangan takut berolahraga, ya! Olahraga bisa membuat tubuh lebih sehat, hati juga lebih senang.


Hari Kebersihan Menstruasi

Wah sudah panjang sekali ya. Memang sih, menjelaskan tentang menstruasi pada anak bukanlah kegiatan instan, tapi aktivitas berulang. Bahkan saat anak sudah mengalami belasan menstruasi pun, orangtua masih harus menjelaskan, memantau dan memandunya. 

Artikel kali ini sangat terinspirasi pada Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ siang tanggal 27 Mei 2021 lalu. Webinar dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi yang jatuh pada tanggal 28 Mei. Dalam event tersebut,  Kementerian Kesehatan Indonesia dan POGI, didukung oleh Mundipharma Indonesia mengedukasi 1.000 perempuan Indonesia mengenai manajemen kebersihan menstruasi. Saya beruntung diajak oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis sebagai salah satu media blogger. 



Zoominar ini dipandu oleh Novita Angie dengan 3 narasumber yang sangat kompeten di bidangnya. Yaitu:

1. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(KI), MPH, yang menjelaskan dengan detail dan jelas tentang kesehatan saat menstruasi 

2. Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, menjelaskan dengan sederhana namun mengena tentang bagaimana psikologi anak saat menghadapi menstruasi dan cara kita menjelaskannya.

3. dr. Dwi Oktavia, TLH, M.Epid tentang dukungan pemerintah terhadap MKM dan 

4. Adi Prabowo tentang semua produk femcare Betadine. Ternyata Betadine punya banyak produk femcare atau perawatan perempuan. Ada produk daily atau harian, produk saat menstruasi atau red day, produk saat terjadi infeksi, dan produk on the go saat traveling....


Produk #YangIdeal dari Mundipharma

Webinar yang sangat berkesan bagi saya itu, juga dimaksudkan untuk peluncuran kampanye #YangIdeal dari Mundipharma Indonesia. Kampanye edukatif ini mengajak perempuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan dengan cara yang tepat  dan sesuai kebutuhan. Targetnya ribuan yang teredukasi.

Memang banyak perempuan yang masih menganggap bicara menstruasi sebagai sesuatu yang tabu. Hal ini juga memunculkan banyak ketidaktahuan mereka tentang cara membersihkan diri dengan tepat saat menstruasi. Ini masih diperparah dengan ketidaktahuan mereka tentang hal-hal penting seputar manajemen kesehatan menstruasi atau MKM.


Gambar di atas adalah rangkaian produk dari Mundipharma melalui brand Betadine, terdiri dari produk daily use, produk saat menstruasi dan saat traveling. Sangat lengkap dan mempertimbangkan setiap aspek dan kebutuhan perempuan.


Seperti saya katakan sebelumnya bahwa kesadaran tentang kebersihan di Indonesia saat menstruasi masih tergolong kurang. Banyak yang menganggao sabun mandi sudah cukup mewakili, padahal belum. Sabun biasa akan membuat PH  di dalam Miss V tidak seimbang, malahan kacau. 

Ini masih ditambah dengan kesalahan arah saat membersihkan. Seharusnya satu arah saja yaitu dari depan ke belakang. Dari Miss C ke Mis A. Semoga paham ya. Untuk penyebutan saya masih risih. Maafkan. Pembaca Cakrawala Susindra banyak yang mas-mas juga,sih. Hihihi.


Apa sih akibat jika sembarangan membersihkan? 

Ada risiko keputihan, iritasi Miss V, gatal, bahkan bau tak sedap. Ini terjadi pada perempuan yang belum tahu cara membersihkan area kewanitaannya dengan benar dan masih pakai sabun saja. Harus sabun khusus ya, Ladies....

Ini area kesayangan kita. Jadi harus dengan produk yang tepat dari Betadine.



Daaan... yang namanya zaman digital, belanja tak harus keluar rumah. Pakai HP saja, di e-commerce kesayangan. Silakan pilih:

1. Shopee

2. Tokopedia


Jangan lupa ya, pakai produk yang tepat kalau mau area kesayangan suami ini selalu sehat dan bebas segala masalahnya.


Semoga bermanfaat dan menjadi sedekah ilmu yang terus mengalir, ya.

75 Komentar

  1. Super duper pentiiingg bgt ini Mba Susi.

    Semogaaa ibu² bersabar dan semangaatt dalam mengajari anak² seputar haid ini yak

    Karena memang begitulah tugas ortu

    BalasHapus
  2. Menjaga kesehatan sistem reproduksi termasuk aksesorisnya begitu penting ya. Masa menstruasi memang normal dialami bagi wanita karena ini adalah siklus bulanan sebelum menopause.

    Saya juga di sekolah sebagai guru Biologi SMA, sering sekali saya mengingatkan siswa/i saya untuk menjaga organ reproduksi agar bersih termasuk saat haid dan terhindar dari Penyakit menular seksual (PMS). Dan saya selalu berpesan kepada mereka agar remaja putri tidak memberi tahu tanggal-tanggal saat awal mereka menstruasi karena bisa berbahaya. Karena masa menstruasi dan pasca setelahnya (ovulas/masa subur) adalah masa dimana bisa terjadi kehamilan. Artinya ovulasi sel telur sudah matang. Jadi perlu hati2 tidak sembrono ngasih tahu ke pacar, ayah atau tema2 cowoknya.

    Anak2 juga perlu edukasi hal ini supaya mereka tidak salah arah.. Thanks kak infonya.

    BalasHapus
  3. Bener banget mbak kalau anak gadis sudha menstruasi harus diedukasi sedemikian rupa agar paham mengenai kebersihannya sampai etika bergaul dengan lawan jenis

    BalasHapus
  4. anak laki-laki juga mesti dikasihtau loh mbak untuk bekal dia menghargai istrinya nanti pas udah dewasa hehe

    BalasHapus
  5. Zaman sekarang informasi semakin lengkap ya. Dulu kan apa-aoa infomasi-nya dari Ibu.
    Aku pun jadi belajar lagi sih.

    BalasHapus
  6. menjaga kebersihan yang harus diajarkan dengan benar ya, agar bersih dan tak bau

    BalasHapus
  7. Tidak tabu dan tidak malu lagi ya membicarakan masalah menstruasi dengan anak baik anak perempuan maupun anak laki-laki

    BalasHapus
  8. Asik banget baca pemaparan Mba Susi, apalagi ada infografis siklus menstruasinya. Anak-anak kita yang tergolong gen Z dan gen alpha pasti lebih senang membaca versi infografis ini.

    Betul, kita harus mengajarkan anak perempuan kita supaya gak jijik sama menstruasi, apalagi merasa malu. Semua anak perempuan pasti melaluinya, bahkan ibunya sendiri belum lepas dari siklus ini ya mba.

    BalasHapus
  9. baik anak perempuan dan pria juga harus bisa diajarin tentang organ reproduksi ya biar mereka pas dewasa gak kaget. menarik sih informasi ini mbak susi.

    BalasHapus
  10. Memang perlu edukasi kepada anak perempuan untuk bekal ketika dia menarke nanti. Juga terhadap anak laki-laki, supaya bisa lebih menghormati dan menjaga perasaan perempuan

    BalasHapus
  11. Perkara menstruasi dan kesehatan organ reproduksi ini memang gak boleh dianggap sebelah mata. Banyak hal-hal serius yang wajib diketahui oleh perempuan, diumur berapapun. Masalah kebersihannya pun harus ditekankan karena efeknya akan berterusan.

    Semoga acara seperti ini bisa dihadirkan di sekolah-sekolah. Khususnya SMP dan SMA. Usia dimana anak-anak wajib well-educated tentang hal ini.

    BalasHapus
  12. perihal menstruasi ini emang jadi pekerjaan rumah ya?

    saya ingat dulu sering tabu untuk dibicarakan, akhirnya anak2 perempuan banyak yang salah kaprah

    bahkan saya sering bertemu perempuan yang (maaf) bau ketika menstruasi karena gak tau cara menjaga kebersihan Miss V

    BalasHapus
  13. Jangan sampai anak sekarang kaya waktu aku masih sekolah dulu, malu2 tentang pembalut hehe. Sekarang harus lebih teredukasi jadi semakin terjaga kesehatannya!

    BalasHapus
  14. Ternyata ada istilahnya ya untuk menstruasi pertama, menarke. Emang ya bahasan menstruasi ini nggak cuma buat dibicarakan dengan anak perempuan saja, tapi juga pada anak lelaki. Kalau di rumah, saya kebagian menjelaskan soal menstruasi, sementara suami menjelaskan tentang mimpi basah.

    BalasHapus
  15. Ini wajiiib sih di save :). Aku punya anak perempuan 8 THN, masih blm menstruasi, tp aku hrs bersiap utk ngajarin dia ttg ini :).

    Ga kepengin kayak mamaku dulu, yg cendrung cuek, bisa JD Krn dia sendiri jengah, jdnya aku banyak belajar sendiri ttg haid.

    Setuju ttg yg anak lelaki juga hrs tau. Zaman aku msh sekolah dulu, anak2 lakinya malah banyakan yg ngegodain temen2 perempuan yg sudah haid . Seingtku ga ada 1 pun yg menolong temennya saat DTG bulan, boro2 bikinin teh :D . Ngeledekin iya -_- . Makanya aku jg ga mau anak laki2ku seperti itu. Dia harus paham dan ngerti apa yg dilakuin saat seorang wanita datang bulan

    BalasHapus
  16. Anak2 bunda rata2 mulai menstruasi di usia 12 tahun. Bunda jelaskan dengan gamblang jangan kaget, panik atau menangis. Yang dialaminya adalah hal yg alami. Yg hrs diperhatikan mencatatctg mulai mens, menjaga kebersihan dan mengganti pembalut seseringvyg diperlukan utk menghindari lecet di sepytar Miss V.

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah rasanya tugas menjadi Ibu paling bahagia saat bisa dekat dengan anak dan mengedukasikan, mengajari anak menghadapi saat menstruasi. Diskusi bareng soal pembalut yang cocok begitupun soal menjaga kebersihan saat menstruasi. Betadine feminin menjadi andalanku jugaa nih sama anakku.

    BalasHapus
  18. 38th yl kan blm ada internet seperti di zaman milenial ini. Utk mencari arahan atau apa yg harus dilakukan seorang ibu utk memberi edukasi tentang menstruasi yg bakal dialami oleh seorang anak perempuan di usia sekitar 12 tahunan. Bunda hanya memberinya bebwrapa nasehat agar jngn panik aplg takut ketika terjadi perubahan pd tubuh seorang pr di usia tsb. Yg hrs diperhatikan adalah menjaga kebersihan wilayah Miss V saja serta mengganti pembakyt sesering yg diperlukan. Minum seduhan air sirih tugas bunda tentunya utk membujuk meminumnya.

    BalasHapus
  19. Jangan keramas, jangan makan es, jangan olahraga ...kalau sedang menstruasi. Duh banyak bener mitosnya di zaman saya. Duh! Syukur ada webinar dengan bahasan daging begini...jadi makin paham soal menstruasi.Penting buat para Ibu perlu agar bisa mengedukasi putrinya juga memberikan pemahaman ke putranya

    BalasHapus
  20. Wah ternyata ini sampai 2400 kata ya Mba Susi. Memang masalah menstruasi ini jangan dianggap tabu, perlu dibicarakan dengan anak, terutama anak perempuan agar saat menarke mereka tahu apa yang harus dilakukan. Seorang ibu memang perlu mengupgrade diri agar bisa memberikan edukasi yang baik terhadap anaknya, terlebih di bidang kesehatan.

    BalasHapus
  21. Nggak cuma anak perempuann sih, anak laki2 juga perlu diajarkan konsep menstruasi biar belajar menghargai wanita

    BalasHapus
  22. Tema zoominar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’. ini penting banget sebagai bahan edukasi utk kita semua.
    Semoga makin banyak yg tercerahkan ya.
    karena masih banyak lho, yg nggak paham cara membersihkan Miss V dan hal2 terkait menstruasi

    BalasHapus
  23. Waktu anak perempuan saya kelas 5 SD, pas ada pelajaran IPA tentanng menstruasi, sekalian saya jadikan kesempatan juga untuk menjelaskan lebih detaip tentang menstruasi (dia bertanya sudah sejak bertahun2 sebelumnya, dijelaskan sesuai dengan usianya), berbekal pelajaran sekolahnya, juga pengetahuan agama.

    BalasHapus
  24. Pengenalan terhadap PMS penting banget ya Mam, secara, masa-masa PMS hormon bergejolak hebat dan bagian dalam tubuh kita juga terjadi proses yang luar biasa. Semangat untuk mengedukasi putri terkaya tentang menstruasi dan sistem reproduksi ya...

    BalasHapus
  25. banyak mitos terkait menstruasi ini masih loh sampai sekarang termasuk gak boleh keramas dan minum es saat haid

    BalasHapus
  26. Jadi ingat dahulu tidak banyak info tentang menstruasi yang saya dapat dari ibu karena memang info seputar menstruasi dahulu masih terbatas dan bicara hal ini masih dianggap tabu. Tapi tidak sekarang, karena perempuan terutama ibu sadar betapa pentingnya edukasi dan manajemen kebersihan menstruasi karena menyangkut kesehatan reproduksi perempuan.

    BalasHapus
  27. Baru tahu ada Hari Kebersihan Menstruasi, Mbak. Memang benar, anak cowok pun perlu diedukasi soal menstruasi. Jangan lagi dianggap tabu agar mereka tahu dan ga membikin malu teman ceweknya yang datang bulan. Pemahaman yang baik soal menstruasi juga memudahkan perawatan pada organi intim wanita, salah satunya bisa dengan Betadine feminine care. Saling menyemangati, terutama dalam mewujudkan Manajemen Kebersihan Menstruasi.

    BalasHapus
  28. saya sudah memulai memberikan edukasi kepada anak perempuan tentang fase menstruasi yang akan dia lewati
    meski dia baru usia 9 tahun tapi dengan sedikit gambaran saya berharap pas dia mengalami fase itu akan siap pada masanya

    BalasHapus
  29. beruntung sekali kemarin aku bisa ikutan webinar ini mbak
    aku jadi bisa siap siap untuk memberikan edukasi manajemen kebersihan dan kesehatan menstruasi kepada anak anakku sebelum mereka mengalami pubertas

    BalasHapus
  30. Nggak hanya anak perempuan ya anak lelaki pun mesti diberi pengetahuan tentang menstruasi ini sebagai bekal mereka

    BalasHapus
  31. Aku baru tau istilah menarke. Bagus juga edukasi dini kepada anak cowo ya biar bisa support temen cewenya

    BalasHapus
  32. Iyaya...aku mungkin masih termasuk tabu membicarakannya kepada anak mengenai menstruasi dan organ kewanitaan yang harusnya mereka paham sejak tanda-tanda pubertas muncul.
    Semoga kita semua bisa mendampingi dengan baik sang buah hati untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai menstruasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku jadi inget zaman SMA pernah banget mengalami masa menstruasi yang sampai kemana-mana. Dan atu gak kak Susi, saat itu yang menolongku itu adalah suamiku. Hehhee...kita dulu temen se-SMA.

      Jadi memang mengedukasi anak lelaki ini penting, benar adanya.
      Dengan mereka memberikan bantuan dan tidak mencibir, itu sudah sangat menghargai wanita.

      Hapus
    2. Sampai sekarang, aku terkadang masih terbiasa dengan mitos yang gak bener seputar menstruasi. Harus banget ada edukasi yang benar mengenai manajemen kebersihan dan kesehatan saat menstruasi.

      Hapus
  33. Sekarang sih apa aja bisa diomongin asal waktu, siapa dan tempatnya tepat ya. Apalagi ngasih informasi yang berguna buat yang membutuhkan. Soal menstruasi, anak laki-laki dan perempuan harus tahu.

    BalasHapus
  34. Kalau anak-anak diserahin ke Lingkungan bisa gawat mbak Susi hihihii.. Sayangnya kita belum puny anak perempuan ya mbak.. Mbak Susi anaknya cowok semua kan ya? Otw bikin mbak, nambah lagi 1 atau 2 gitu :D

    BalasHapus
  35. Punya anak Perempuan apalagi sudah remaja Penting banget menjaga kebersihan organ intim apalagi saat menstruasi... Hrus ekstra nih y.. Dan sedia betadine juga di rumah

    BalasHapus
  36. Betadine nih memang sudah diakui kualitas produknya untuk antiseptik ya. Termasuk untuk organ intim kewanitaan. Sayang saya ga punya anak perempuan. Mgkn nanti bisa buat mantu atau cucu kali yaa.. xixixi.. masih lama

    BalasHapus
  37. PR besar buat bunda-bunda perihal kebersihan dan kesehatan saat menstruasi,ya Mba untuk memberikan edukasi yang baik dan benar. Nggak hanya anak putri, putra juga sama pentingnya. Jadi semangat nih aku, semoga bisa menjadi ibu yang baik nantinya

    BalasHapus
  38. Pas banget waktunya, pas lagi butuh info ini buat anakku eh ada kampanye ini. Jadi tahu apa aja yang musti diberitahukan pada anak anak...

    BalasHapus
  39. setuju sekali. Menjadi ortu artinya pembelajaran seumur hidup. Termasuk soal manajemen kebersihan menstruasi ini.

    BalasHapus
  40. Kalau bukan kita sumber utama dan pertamanya, lalu siapa lagi?
    Khawatir kalau yg diketahui anak adalah ttg mitos menstruasi. Kan bahaya kalau itu tertanam lebih dulu

    BalasHapus
  41. Anakku yg cewek sih alhamdulillah udah tai banyak soal mens dan mudah2an dia nanti lebih siap menghadapinya..pr nya tinggal mengedukasi yg cowok karena skrg masih kecil sih kelas 1 sd

    BalasHapus
  42. Masya Allah.. bagus banget sedekah ilmu tentang menstruasinya, Mbak Susi. Pengen nyontek cara bicaranya pada anak, nih. Boleh kan ya, hehe..
    Memang harus berulang ya memberikan ilmi seperti ini pada anak. Harus siap juga untuk diajak berdiskusi sama mereka, kapan saja.
    Terima kasih sharingnya, Mbak Susi :)

    BalasHapus
  43. Aku keinget dulu temenku SD ada yg mens kami sekelas panik mengira dia panik krn emang gk tau hehe
    Pas dijelasin guru baru ngeh.
    Memang ngobrolin menstruasi ma anak kalau bisa sedini mungkin khususnya pas jelang mereka mau puber ya mbak.

    BalasHapus
  44. Sebagai mantan anak yang dulu mengalami "tabu" untuk ngebahas soal menstruasi, setuju bahwa penting untuk menedukasi anak-anak, terutama anak perempuan, sejak dini tentang seluk beluk menstruasi. Maka Emak macam saya ini wajib belajar dan upgrade skill berkomunikasi yang santuy tapi pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh anak-anak.

    BalasHapus
  45. bicara menstruasi dengan anak wajib banget menurut saya untuk menyiapkan mereka agar lebih tenang saat menarke nanti. Tugas ibu tuh, so bener banget kalau seorang ibu harus punya banyak pengetahuan tentang menstruasi

    BalasHapus
  46. kita sebagai perempuan memang sangat wajib untuk tau dan mengaplikasikan manajemen kebersihan menstruasi setiap hari, edukasi ini penting sekali untuk menjaga kesehatan area kewanitaan

    BalasHapus
  47. Aku dulu pas disounding soal menstruasi dan dikatakan bahwa siap hamil, aku shock!!! Nooo ibuuu, aku masih kecil 😂😂
    Kayaknya aku mau cari kalimat yg pas buat Alisha besok kalau mau menyounding biar nggak shock kayak mamahnya waktu kecil 😂

    BalasHapus
  48. Aku baru tahu jika tgl 28 Mei adalah Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia. Pasti tak inget inget ini!

    Yes, adalah sangat penting untuk menjadi sahabat terbaik bagi anak perempuan kita, Mba, terutama dalam hal-2 pengetahuan penting dan spesifik spt ini. Mengetahui secara langsung dr ibunya, menjadikannya nyaman dan percaya penuh, serta akan dengan senang hati mengaplikasikannya, sementara kalo taunya dr teman, biasanya suka ada curiosity di dalamnya (suka ragu, bener ga sih, bla bla bla....).

    Btw, aku pun blm pernah pakai menstrual cup, walau di tahun 2004, bbrp kolega bule sudah pada pakai tuh, tapi akunya kok malah merasa lbh nyaman dg M-pad, mba. Hihi.
    Kembali lagi ke kenyamanan masing2 sih ya. Yg penting tetap jaga kebersihan...

    Btw, ini webinarnya full of education banget ini, Mba. Thank you for sharing, jd ikut tercerahkan nih walau ga hadir di webinar tsb.

    BalasHapus
  49. Menjadi ibu itu akan terus belajar, terutama belajar hal kecil seperti mengajari anak perempuan khususnya tentang MKM ini, siapa lagi kalo bukan kita yang ngajarin.
    Dengan menjadi sahabatnya , akan mempermudah akses diskusi seputar kewanitaan ini.

    Acara webinarnya keren banget ini, penuh dengan edukasi.

    BalasHapus
  50. Pengetahuan tentang menstruasi ini memang penting diberikan pada anak perempuan dan laki-laki. Orang tua zaman now sekarang lebih terbuka dengan pendidikan seks sejak dini jadi saya yakin hal ini bisa diterapkan dengan skala lebih luas.

    BalasHapus
  51. Yuk, Mba Susi ajarin anak tentang MKM biar pas menarke engga bingung mau ngapain. Punya anak lelaki pun perlu juga ada pembicaraan tentang menstruasi.

    BalasHapus
  52. makanya sangat penting orangtua terutama seorang ibu untuk bisa memberikan bekal tentang kesehatan menstruasi pada anak gadisnya ya

    BalasHapus
  53. jadi inget proses pertama kali aku bincang soal menstruasi ke anak gadisku dulu sebelum dia mendapat emnstruasi pertamanya, awalnya dia yg bertanya karena ada salah satu temannya yang libur sholat di sekolah krn sudah menstruasi. alhamdulillah udah enak bicara soal ini bahkan sempat belajar bareng nagjak si sulung ikt even tentang edukasi MKM ini jd belajar bareng deh

    BalasHapus
  54. Seneng banget ada webinar yang mengingatkan pentingnya edukasi tentang menstruasi ke anak laki-laki juga.. Jadi bukan hanya perempuan ya yang perlu tahu..

    BalasHapus
  55. Alhamdulillah saya punya tiga anak perempuan. Satunya sudah menstruasi. Ia kami ajarkan soal mens ini sejak usia 7 tahun. Jadi pas datang bulan pertama ia gak panik lagi dan tahu apa yang harus dilakukan. Sebaiknya emaknya berperan aktif sejak awal sekaligus mengajarkan langsung

    BalasHapus
  56. Anak lelaki memang harus dikasih penejlasan juga ya soal menstruasi jd ga ada lagi bully membuly gegara menstruasi. Nanti kalo udah besar dan jadi suami atau kakak lelaki bisa bantu adik dan istrinya beli pembalut atau paling ga memahami emosi perempuan yg naik turun klo mens ya mbak

    BalasHapus
  57. Ngomongin menstruasi, memang ini pengetahuan dasar yang penting banget ya mam. Edukasi, bukan ditutupi, agar putri/a kita ngga kaget saat menghadapi. Bisa lebih sehat juga kan ya kalau memperhatikan MKM

    BalasHapus
  58. peran ayah juga penting ya mba, peran ortu penting dalam hal ini nih. Kalau dulu suka dapat mitos2, semoga nanti anak2 kita nggak ada mitos lagi yaaa.
    Kebersihan saat menstruasi penting, mengganti pembalut 4-5 jam atau mencuci menspad dengan bersih, noted

    BalasHapus
  59. Banyak hal yang masih belum dipedulikan dan disadari oleh perempuan terkait manajemen kebersihan menstruasi ini. Maka informasi lengkap seperti di acar ini penting sekali. Apalgi kini sudah ada brand Betadine, yang terdiri dari produk daily use, produk saat menstruasi dan saat traveling. Sangat lengkap dan mempertimbangkan setiap aspek dan kebutuhan perempuan sehingga tetap bersih dan sehat saat menstruasi datang

    BalasHapus
  60. Sebagai ibu dari anak-anak lelaki, saya memang tidak akan mengalami mendampingi anak "saat pertama menstruasi." Namun, bener sekali ulasan mb susi ini, anak laki2 pun perlu diedukasi tentang menstruasi. Bagaimanapun, kelak mereka akan menjadi partner dari para perempuan yang akan mengalami menstruasi.

    BalasHapus
  61. menjelaskan kepada anak tentang mestruasi tuh emang nggak mudah ya mak.. ternyata nggak cuma anak perempuan aja yang mesti dijelaskan tentang menstruasi tapi juga anak laki laki yaaa

    BalasHapus
  62. Aku dulu santai aja ngobrolin menstruasi dengan anak-anak, karena mereka suka nanya mengapa ibu enggak shalat atau puasa. Jadi ya aku jelaskan kalo tiap bulan ibu dan perempuan lain selalu mengeluarkan darah. Awalnya mereka nanya kayak kalo ibu donor gitu. Tapi setelah dijelaskan perbedaannya, mereka sedikit ngerti terutama bertambahnya usia. Ngerti juga kalo anak gadis setelah menstruasi bisa hamil. Jadi mereka harus menjaga jangan terlalu dekat dengan teman perempuannya.

    BalasHapus
  63. iya mbak, memang harus diobrolin sebelum anak mendapat haid yaa, lebih awal dikabari anak anak jadi ga takut dan ga panik saat waktunya tiba. ibu juga ahrus bijak ya memberikan pegarahannya tentang menstruasi agar obrolan lebih santai tapi mengena

    BalasHapus
  64. Penting banget ya edukasi tentang menstruasi ini...
    Suami udah mulai ngejelasin tentang tanda baligh ke anak laki-laki kami... Pas saya dengerin, dijelasin juga tentang tanda baligh pada perempuan (menstruasi dll)...

    BalasHapus
  65. Aku masih ingat dulu ketika pertama kali menstruasi. Sebenarnya sudah tahu sedikit soal siklus bulanan ini, dari teman-teman yang sudah lebih dulu mengalaminya. Tapi yang aku nggak nyangka, menstruasi itu nyeri sekali. Mana dulu susah akses informasi, ya. Sempat panik, ini kenapa sih kok perutku sakit banget. Setelah bilang ke ibu, cuma dibilang "Memang begitu kalau lagi haid."

    Semoga nanti aku bisa lebih baik menyampaikan cara menghadapi menstruasi ke anakku, kalau dikasih rezeki anak perempuan. Aamiin.

    BalasHapus
  66. Buat ibu yang punya anak perempuan ternyata ilmu edukasi tentang hygiene menstrual harus dikuasai dan disampaikan dengan benar ya. penting banget untuk anak lebih mengenal tubuhnya.

    BalasHapus
  67. Aku punya 1 anak perempuan mbak. Aku sudah siap2 mau kasih dia edukasi tentang manajemen kebersihan menstruasi saat dia sudah diujung kelas 6. Eh taunya malah keduluan ama sekolahnya (sejak kelas 4) haha. Jadi, sebelum aku sempat menjelaskan lebih banyak dan detail ttg cara menghadapi hari-hari menstruasi, dia udah duluan tahu dari kelas Keputrian yang ia ikuti di sekolah. Lebih lengkap malahan karena ada edukasi dari sisi agama juga (anakku sekolah di SD Islam swasta). Meski begitu tetap yang dari aku kuberikan, karena kan edukasinya kan mesti bertahap dan berulang. Bahkan sampai sekarang, meski sudah setahun mens, masih kuingatkan terus MKM yang perlu dia lakukan haha. Khawatir aja sih kalau sampai dia lalai, soalnya area kewanitaan kan kudu rajin banget dibersihkan.

    Ohya, aku baru tahu kalau produk pembersih area kewanitaan dari Betadine ternyata lengkap banget. Ada tisu segala. Bisa jadi pilihan untuk penggunaan sehari-hari.

    BalasHapus
  68. Meskipun menstruasi hal normal yang biasa dialami semua perempuan, tetap saja perlu ada bimbingan supaya paham gimana jaga kebersihan dan kesehatan selama menstruasi

    BalasHapus
  69. Perlu banget ngajarin urusan kebersihan menstruasi ini ke anak-anak. Kalau dalam islam ini masuk urusan fiqih yang berkaitan dengan urusan sah tidaknya ibadah. Jadi penting banget buat dipelajari

    BalasHapus
  70. Peer banget ini ngasi penjelasan soal menstruasi ke anak laki-laki soalnya anakku dua-duanya laki semua hehehe tapi emang penting sih mengedukasi terkait mesntruasi ini biar mereka paham dan lebih menghargai perempuan

    BalasHapus
  71. Mengajari anak itu memang butuh kesabaran yang luas sekali
    Bahkan seringnya apa yang disampaikan butuh penguatan agar anak tidak bingung sehingga banyak pertanyaan melebar yang berdatangan

    BalasHapus
  72. Bener mbaaa. Harus sedini mungkin deh ngajarinnya. Karena ternyata waktu mereke untuk menstruasi tuh cepet bangeettttt. Aku oun kaget waktu krucil besar ydah mulai mens di usia 10th

    BalasHapus
  73. Saya juga tipe ibu yang berusaha untuk menjelaskan hal-hal seperti itu tapi dengan cara yang lebih baik untuk seorang anak. Namanya baru, biasanya kan panik inilah itulah. Makanya saya kasih tau kalau semua yang dia butuhkan ada di kotak P3K yang kebetulan saya beli bareng anak saya di Toko ACE Hardware. Bagus dia sekarang sudah terbiasa dan nggak panik lagi. Suka kasian liatnya kalau sampe keram perut.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)