Hal ini terjadi karena saya terlalu lelah merawat bayi dan ibu yang sudah tidak dapat berjalan secara bersamaan, dan secara maraton, pada bulan Juni - Agustus. Nenek dan cucu ini berkompetisi mendapatkan perhatian saya.
Bisa dikatakan, ini adalah ekses dari pandemi Covid-19 di Jepara. Mbakyu saya terinfeksi sehingga harus dirawat di Solo selama 2 bulan. Beberapa teori mengatakan kecerobohan rumah sakit, memberi ruang kamar bersama dengan pasien Covid-19 adalah penyebabnya. Tapi saya cukup realistis dengan tidak menebak-nebak. Ini adalah ujian yang harus diselesaikan dengan kewarasan.
Jadi saya ambil tugas merawat ibu sendiri di rumah. Memang, hanya saya dan Mbak Sri yang merawat ibu secara bergantian. Biasanya saya hanya dua kali per minggu dari pagi-sore. Bulan lalu full dua bulan. Terbayang, kan, lelahnya?
Kelelahan demi kelelahan menumpuk, membuat produksi ASI menurun tajam. Apalagi saya hanya bisa menulis pada malam hari, di atas pukul 21.00. Tak jarang sampai jam 02.00 pagi dan Subuh harus sudah bangun kembali. Tapi saya memegang kalimat Mbak Asri saat kulwap tentang ASI. Sahabat komunitas yang sekaligus konsultan laktasi itu, terus mengatakan bahwa , “MengASIhi itu harus ngeyel.” Jadi meski rasanya sangat sakit saat PD kosong dan tetap dihisap kuat, saya hanya bisa meringis menahannya. Kadang saya memeluk tubuh suami untuk mencari kekuatan, dengan harapan siapa tahu bisa bangun dan menemani seperti biasa. Support suami sangat luar biasa.
Dan yang namanya niatan baik itu biasanya ada yang membantu. Bulan Agustus lalu saya berkenalan dengan Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) dari Kalbe Blackmores Nutrition. Saya meminum dua kapsul setiap hari, setelah makan, dan produksi ASI saya perlahan membaik. Proses relaktasi, bisa disebut demikian, berhasil dengan baik. Tentu, bukan relaktasi yang benar-benar relaktasi karena saya masih menyusui tanpa putus, sebelumnya. Ini adalah upaya menambah volume ASI saja.
Seperti itulah risalah singkat pengalaman menyusui saya di usia 40 tahun, dan akan saya jabarkan lebih lengkap lagi. Tetap membaca, ya. Karena saya ingin sobat semua mengenal Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG).... Suplemen dengan kandungan lengkap, 17 Nutrisi Esensial, bantu penuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk Buah Hati.
Target menyusui sampai 2 tahun masih realistis meski usia sudah 40+
Kehadiran Giandra, atau kami memanggilnya Gi, di tengah keluarga seakan menjadi penyempurna pengalaman saya sebagai seorang ibu. Saya punya tekad untuk memperbaiki pola asah, asih, dan asuh anak, agar tak seperti dua kakaknya yang sekarang sudah menjadi remaja. Gi harus mendapatkan haknya akan ASI Berkualitas selama 2 tahun. Saya akan ngeyel , menyemangati diri agar tidak menyerah, apapun kendalanya. Fighting!
Mudah menetapkan target, tidak mudah memenuhinya. Usia, aktivitas, dan gaya hidup sangat mempengaruhi kemampuan menyusui. Usia saya 40 tahun saat Gi berusia 6 bulan. Usia yang seharusnya hanya sedikit mempengaruhi kemampuan mengASIhi secara ekslusif. Hanya sebuah kendala kecil yang bisa disiasati. Tapi saya punya aktivitas yang tidak biasa.
Saya ibu rumah tangga tanpa asisten rumah tangga (ART) sambil bekerja di rumah sebagai content creator dan memegang 3 online shop. Seabrek kegiatan, yang lebih banyak saya lakukan dengan HP. Saya tak bisa memegang laptop karena Gi anak yang aktif, dan ibu adalah Generasi Pra-Baby Boomer (disebut Generasi Era Depresi). Beliau selalu mengira saya hanya menyiakan waktu dengan ponsel saya, sehingga lebih sering jengkel. Jadi saya harus belajar tata kelola aktivitas, energi, jam istirahat, dan asupan nutrisi.
Usia 40 tahun juga berarti memiliki metabolisme tubuh yang lambat, sehingga mudah lelah dan rawan gemuk. Pada kondisi ini saya harus selalu sigap merawat bayi saya yang butuh banyak kedekatan yang tulus. Kecukupan ASI adalah sesuatu yang mutlak jika ingin memberi ASI sampai genap 2 tahun.
Usia tidak boleh menjadi alasan untuk mudah menyerah.Menyusui harus ngeyel. Ngeyel terhadap rasa lelah,letih, sakit, dan malas begadang. Yang paling berat adalah ngeyel terhadap kebiasaan minum kopi. Sebelum hamil saya biasa minum kopi 4 gelas per hari, dan saya berhasil membuatnya 0-1 kali per hari. Hanya jika sangat butuh.
Dengan kengeyelan berlapis itu, saya berhasil membuktikan bahwa Target menyusui sampai 2 tahun masih realistis meski usia sudah 40+
Mengapa harus memberi ASI
Sebelum ke mana-mana, kita perlu memiliki pemahaman yang sama tentang ASI dan mengapa harus memberi ASI. Karena, saya percaya bahwa ASI bernutrisi untuk ibu dan bayi yang istimewa. Saya adalah ibu istimewa yang melahirkan bayi istimewa yang berhak mendapatkan asupan sehat.
ASI adalah cairan istimewa. Cairan hidup karena kandungannya berubah-ubah sesuai kebutuhan bayi. Lidah bayi yang menempel saat menyusu akan mengirim sinyal kebutuhan nutrisinya. Kandungan nutrisi ASI juga menyesuaikan usianya. Contoh paling mudah adalah, pada masa awal, ASI mengandung imunitas yang amat sangat tinggi, dan jumlahnya terus berkurang, namun tetap cukup saat dibutuhkan.
Saat Giandra diare yang diakibatkan kesembronoan papanya memberikan semangka pada usia 5 bulan, obatnya hanya ASI dan pantauan ketat. Batas normalnya adalah 6x b.a.b. Di atas itu, saya memantau suhu badan (terutama perut), warna pup, kerewelan, dan warna mata. Saya memastikan jumlah ASI yang diminum harus lebih banyak dari biasanya. Berhasil!
Contoh paling mudah adalah penggunaan ASI untuk mengatasi infeksi pada bayi. Saya tidak pernah memberikan obat penurun panas yang diberikan petugas posyandu saat imunisasi. Gencer ASI adalah solusi satu-satunya. Sampai sekarang Gi sehat dan belum pernah minum obat, kecuali vitamin dan obat cacing dari Posyandu.
Tak heran jika Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Tips menyusui lancar menyusui di usia 40 tahun ke atas
Saya akan membagikan tips lancar menyusui pada usia 40 tahun berdasarkan pengalaman pribadi. Tips ini juga bisa digunakan oleh ibu menyusui usia 20-40 tahun, dengan beberapa penyesuaian, tergantung kebutuhan dan siapa yang menjadi support system-nya. Saya membaginya dalam 4 garis besar, yaitu tata kelola emosi, tata kelola aktivitas, tata kelola jam tidur, dan tata kelola nutrisi.
1. Tata kelola emosi
Mood swing atau perubahan emosi secara mendadak adalah hal yang sangat lazim terjadi pada ibu yang menyusui. Sebentar bahagia karena melihat bayi mungil yang seperti malaikat, sebentar sedih/marah karena merasa terlalu lelah dan sakit. Sakit yang paling sering saya alami ada di bahu, leher, dan kepala. Terutama saat menyusui.
Untuk mengatasi hal mood swing dan sakit pada area leher, yang biasa saya lakukan adalah:
- Meminta bantuan suami untuk melakukan pijat oksitosin
- Meminta dukun bayi terdekat untuk melakukan pijat lelah dan pijat pelancar ASI.
- Kadang kala mengizinkan diri makan makanan yang disukai, misalnya makanan masa kecil atau makanan yang membuat bahagia
- Berkomunikasi dengan teman komunitas yang juga menyusui. Bisa juga teman karib, tapi busui usia 40an itu tergolong langka.
Mood swing juga sering terjadi pada ibu menyusui usia 40 tahun ke atas. Bahkan bisa lebih berat jika terjadi perimenopause atau masa transisi menuju menopause. Jadi bukan tentang usia dan kemapanan.
Gejala perimenopause membuat ibu menyusui lebih cepat tersinggung, lebih cepat marah, dan lebih mudah lelah lagi. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan terapi herbal, akupuntur, atau penambahan suplemen vitamin yang dibutuhkan.
Tata kelola aktivitas
Usia 40 tahun biasanya sudah punya aktivitas mapan. Punya rutinitas dan target jelas. Beberapa sudah sedemikian bebas karena anak sudah mandiri. Kehadiran bayi di usia ini bisa membuat sebagian besar rutinitas tersebut memerlukan penyesuaian. Beberapa perlu dihilangkan, dan beberapa lagi perlu diubah jadwalnya.
Contoh termudah bagi narablog seperti saya adalah mempertimbangkan berhenti menulis dulu atau hanya melakukan aktivitas blogging saat bayi tidur. Contoh yang saya hilangkan adalah aktivitas “manggung” di jagongan komunitas. Ngopi atau Ngolah Pikir pada malam tertentu sudah jadi kegiatan saya yang suka terlibat dalam jagongan lokal.
Tata kelola aktivitas juga bisa berarti proses accepting melihat rumah tidak sebersih biasanya, karena aktivitas bersih-bersih cukup melelahkan dan menyita waktu. Pun demikian dengan tugas domestik lainnya yang berkaitan dengan makanan dan baju. Kita harus belajar mendelegasikan pekerjaan rumah pada suami, anak, atau kerabat lainnya. Sebaiknya dimulai sejak hamil agar lebih lancar.
Kita bisa menyebutnya dengan “The art of Delegating”, yaitu:
- Deskripsi pekerjaan yang didelegasikan jelas, misalnya menyapu dan mengepel selesai sebelum jam 6 pagi.
- Delegasikan pada anggota keluarga yang tepat, sesuai usia dan kemampuannya.
- Tidak menuntut harus bisa dibantu kapan saja.
- Menurunkan ekspektasi, jika pekerjaan tidak sesempurna yang kita lakukan.
- Terbuka terhadap saran atau feedback.
- Memberi pujian yang tepat setelah pekerjaan selesai.
Satu hal yang harus dipegang dalam the art of delegating yaitu kita tidak berbagi beban.
Tata kelola jam tidur
Kurang tidur adalah kondisi normal perempuan yang punya bayi. Terjaga pada malam hari untuk menyusui juga wajib. Kondisi kurang tidur bisa membuat kita mudah lelah, mengantuk sepanjang waktu, swing mood, dan produksi ASI menurun.
Salah satu solusinya adalah melakukan tata kelola jam tidur, yaitu:
- Ikut tidur saat bayi tidur
- Ajak suami bergantian jam bergadang
- Lakukan yoga atau latihan pernapasan secara rutin untuk memudahkan diri terlelap.
- Hindari kafein
- Jangan tidur dalam kondisi perut penuh.
- Minum air lebih banyak dari biasanya.
Ada perbedaan cukup besar antara ibu menyusui berusia 20+ dengan 40+. Tubuh busui muda akan cepat menyesuaikan dengan jam tidur yang berantakan, sementara tubuh busui usia 40+ tidak dapat terevitalisasi dengan cepat. Jadi, dukungan keluarga teramat sangat dibutuhkan.
Tata kelola nutrisi
Nutrisi itu kunci. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi membuat ASI lancar. Dan, jangan lupa, bahwa ibu menyusui membutuhkan 400-500 kalori di atas kebutuhan normal.
Tapi perlu juga dipahami bahwa pada usia 40+, metabolisme tubuh kita sudah melambat. Banyak makanan tidak tercerna atau lama tercerna. Akibatnya, dengan isi piring sama antara busui usia 25 dan 40 tahun, hasilnya beda. Kita akan lebih cepat gemuk, jadinya.
Tapi tak perlu risaukan perut yang bertambah lemaknya kadang menyusui dan terlelap dalam kondisi kenyang. Setelah tugas mulia ini selesai, kita bisa menurunkan berat badan seperti yang kita inginkan.
Ingat selalu bahwa periode 1.000 hari pertama kehidupan anak teramat sangat penting. 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
Jadi, kita perlu memastikan memenuhi 5 daftar nutrisi wajib untuk ibu hamil dan menyusui, yaitu:
1. Protein
Protein berfungsi sebagai penyusun otot, pembentuk hormon, dan pengatur dalam berbagai metabolisme. Ibu menyusui yang kekurangan protein akan memiliki kualitas ASI menurun sehingga bayi tidak mendapat asupan protein yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Sumber terbaik protein adalah daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan.
2. Minyak ikan
Minyak ikan adalah salah satu sumber asam lemak tak jenuh omega-3. Ibu hamil dan ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi omega-3 DHA sebanyak 300 mg setiap harinya. Bahan penting pembuatan ASI, untuk mengurangi risiko alergi pada anak dan meningkatkan berat lahir bayi.
3. Zat besi
Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Zat besi pada ASI diperlukan untuk perkembangan otak dan pembentukan hormon, terutama hormon tiroid dan hormon pertumbuhan. Zat besi diperoleh dari daging merah, hati, sayuran hijau, dan suplemen penambah zat besi.
4. Asam folat
Zat gizi ini terutama diperlukan oleh ibu hamil pada trimester pertama. Asam folat dibutuhkan untuk mencegah cacat bawaan, yaitu defek tuba neuralis dan gangguan perkembangan otak lainnya. Asam folat diperoleh dari sayuran hijau, telur, dan kacang-kacangan.
5. Kalsium
Kalsium juga sangat penting pada fase menyusui karena diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi. Terutama untuk menjaga agar tulang ibu dan bayi tetap baik. Sumber kalsium adalah susu dan produk olahannya, yaitu keju dan yoghurt.
Banyak, ya, kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi saat kita menyusui. Ingat selalu, bahwa setiap tetes ASI itu penting dan merupakan wujud kasih sayang Ibu untuk buah hati. Janganlah karena takut gemuk lalu kita menyerah kalah. Ingat, mengASIhi itu harus ngeyel. Jika deretan daftar di atas agak sulit dipenuhi, kita bisa menambahkan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) sebagai suplemen penambah ASI.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold – ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa
Asupan nutrisi ibu sangat menentukan kualitas ASI. ASI kental berwarna kekuningan atau putih pucat adalah tanda ASI berkualitas. Berapapun usia kita, mengonsumsi suplemen bernutrisi lengkap pada masa menyusui adalah bagian dari ikhtiar. Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) menjadi kebutuhan nutrisi untuk mendapatkan ASI bernutrisi.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) adalah produk unggulan Kalbe Blackmores Nutrition, yang dikhususkan bagi ibu hamil dan menyusui. Formulanya didesain untuk mendukung kecukupan kualitas dan kuantitas ASI, serta kesehatan ibu dan bayinya. Produk ini berupa kapsul salut dengan kandungan 17 nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.
Komposisi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG):
Asam folat 200 µg, Kalium iodide 98 µg, Fish oil 500 mg, mengandung 165 mg Omega-3 marine trigliserida (DHA 125 mg + EPA 25 mg, Fe (II) fumarat 15.7 mg, Niasin 7.5 mg, Vitamin C 30 mg, Calcium carbonate (Kalsium 120mg) 300 mg, Zinc sulphate monohydrate (Zinc 7.5 mg) 20.8 mg, Magnesium oxide heavy (Magnesium 30 mg) 49.8 mg, Thiamine nitrate (Vitamin B1 405 µg) 500 µg, Riboflavin (Vitamin B2) 750 µg, Pyridoxine HCl (Vitamin B6 750 ug) 911 µg, Cyanocobalamine (Vitamin B12) 1.5 µg, d-alpha-tocopherol (Natural Vitamin E 5.21 IU) 3.5 mg, Dunaliella salina cell extract soft concentrate 72 mg.
Keunggulan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG):
- Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia
- Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu
- Zat besi yang berasal dari besi fumarat, tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit
- Dosis Omega 3/DHA tinggi, tidak berbau dan baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.
- Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui
- Dosis disesuaikan berdasarkan kebutuhan ibu hamil & menyusui di Indonesia
- Mengandung lapisan ganda (vitamin & mineral esensial dalam 1 lapis dan diperkaya dengan lapisan fitonutrien pada lapisan lainnya)
Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi selama 1000 hari pertama kehidupan. 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Dosis yang tepat adalah diminum dua kali per hari setelah makan. Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter.
Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold punya 3 jenis kemasan, yaitu:
1. Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold (isi 60). Kemasan suplemen berupa botol kaca dengan embos logo untuk menjamin keasliannya. Harga mulai dari Rp165.000.
2. Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold (isi 120). Kemasan suplemen berupa botol kaca dengan embos logo untuk menjamin keasliannya. Harga mulai dari Rp307.500
3. Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold (isi 180). Kemasan suplemen berupa botol plastik dengan embos logo untuk menjamin keasliannya. Harga mulai dari Rp446.250
Edukasi Kalbe Blackmores Nutrition dalam World Breastfeeding Week 2020
"ASI bernutrisi untuk ibu dan bayi yang istimewa". Itulah campaign Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG). Produk unggulan Kalbe Blackmores Nutrition tersebut gencar melakukan serangkaian sharing dan edukasi tentang ASI dan menyusui, guna meramaikan World Breastfeeding Week 2020. Oleh karena pandemi, kegiatan tersebut, tahun ini, lebih dipusatkan di social media @blackmoresid. Tujuan besarnya adalah untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati. Ini juga berlaku bagi saya yang sedang menyusui di usia 40 tahun, namun tetap komitmen memberikan ASI bernutrisi untuk bayi istimewa saya.
Dalam melakukannya, Kalbe Blackmores Nutrition bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sehat. Keduanya telah bermitra sejak tahun 2017, dan masih berlanjut sampai sekarang. Salah satu program unggulannya adalah membantu pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh, dan Papua. Kalau Sobat Cakrawala Susindra tinggal di kota yang saya sebukan tadi, ayok ke Yayasan Bumi Sehat.
Bantuan besar ini dilakukan karena komitmen Kalbe Blackmores Nutrition dalam mendukung upaya pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui. Salah satu hak setiap ibu di Indonesia untuk mendapatkan nutrisi yang mencukupi kebutuhan kesehatan dirinya dan buah hatinya.
Sebagai narablog dan influencer, kita juga bisa ikut memeriahkan event ini dengan membagikan pengalaman menyusui sebagai bagian dari sharing dan edukasi masyarakat. Seperti saya yang dengan panjang lebar menceritakan kengeyelan saya dalam menyusui, sembari menyisihkan berbagai tantangan yang ada. Dan saya bersyukur, mengenal Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) bulan lalu, sehingga bisa kembali percaya diri menyusui sampai tuntas 2 tahun. Terima kasih, Kalbe Blackmores Nutrition, untuk poduk berkualitasnya....
Ingat, ya... Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold untuk lancar menyusui, dan harus dipersiapkan sejak masa kehamilan, agar bisa memberikan ASI bernutrisi, untuk ibu dan bayi yang istimewa.
Teruntuk sobat Cakrawala yang juga punya ide/saran, boleh berbagi di kolom komentar, lho.....
Oh iya, kalau mau tahu lebih banyak atau ingin tahu di mana bisa beli Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG), silakan buka situs resmi Blackmores Indonesia atau akun Instagram resmi @blackmoreid
produk Blackmores bisa didapatkan di E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store
Sumber pustaka:
1. https://www.blackmores.co.id/mom-and-baby/kehamilan-dan-menyusui/nutrisi-wajib-untuk-ibu-hamil-dan-menyusui (diakses tanggal 30 Agustus 2020)
2. https://www.cantika.com/read/1186544/tips-menyusui-untuk-ibu-di-atas-40-tahun (diakses tanggal 30 Agustus 2020)
106 Komentar
Mbak Susiiii semoga lancar proses menyusui Gi ya, sampai dia 2 tahun. Semoga sehat selalu dengan Blackmores yang menemani.
BalasHapusAamiin ya Allah...
HapusMakasih Mbak.
Harus sesuai target.
Orang banyak bilang kalau hamil dan menyusui di usia 40 lebih sangat rentan. Itu sih gimana kita nya ya. Salut sama pengalaman Mbak. Sehat selalu dan semoga pengalaman ini bisa diambil manfaatnya juga oleh yang lain....
BalasHapusSaat hamil, saya selalu ditawari melahirkan caesar Mbak. 4x tepatnya. Saya ngeyel menunggu sampai maksimal 10 bulan.
HapusLuar biasa perjuangannya mengASIhi menuju full 24 bulan, Mbak Susi. Artikelnya pun lengkap beserta tipsnya karena berangkat dari pengalaman sebelumnya juga. Bener, harus ngeyel untuk bs full. Dr asipun ternyata bisa menyembuhkan sakit pd anak ya terutama pd usia awal. Sehat2 terus ya Mbak, jgn lupa me time juga :)
BalasHapusASI itu obat segala macam penyakit bayi, Mbak. Insyaa Allah berhasil.
Hapuskalo inget masa jadi pejuang ASI, bener2 memang perjuangannya. aku dulu sampe makan sayur katuk setiap hari loh mba biar produksi ASI ku cukup untuk anak kesayanganku
BalasHapusTerbayang rasanya. Pasti ada rasa eneg ya.
HapusSaya lebih beragam pilihan sayur hijaunya Mbak.
Banyak kok, makanan lainnya.
menyusui di usia 40 memang penuh tantangan yaa mba, dan ada suplemen yang bagus kaya Blackmores ini pasti membantu banget untuk memenuhi kecukupan ASI untuk anak
BalasHapusIya Mbak. Tantangan yang cukupan bikin keder kalau ga diniatkan sejak awal
HapusAku salut mbak dengan perjuanganmu. Nggak mudah menyusui bayi sembari mengurus anak, rumah, suami, dan ibu yang memang sudah tak bisa berjalan. Sampeyan strong tenan, nggak cuma fisik tapi juga mental.
BalasHapusSemoga Allah melimpahimu keberkahan. Selalu.
Aamiin... Keseharian itu latihan yang bagus. Kalau adanya gitu ya harus dihadapi.
HapusMbak, salut dengan usaha kerasmu demi bisa terus menyusui Gi. Saya jadi ingat sama kakak sulung. Usianya sekarang sudah 43 tahun dan bayinya baru berusia 15 bulan. Alhamdulillah, masih bisa ASI terus. Padahal selain IRT tanpa ART, dia juga harus banyak terjaga untuk membuat pesanan roti.
BalasHapusJadi benar tuh, menyusui itu mesti ngeyel. Lebih bagus lagi kalau didukung dengan Blackmores, ya.
Semoga selesai hingga usia Gi dua tahun ya, Mbak. Sehat-sehat semuanya ...
Iya Mbak. Tiap ibu diberi kekuatan dan kesanggupan. Kadang terlalu cepat memutuskan menyerah saja. Makanya perlu teman yang menyemangati
HapusMeski memasuki usia 40 tahun, semangat menjadi ibu mengASIhi patut diacungi jempol, kakak daku juga demikian untuk anak keduanya, alhamdulillah lancar
BalasHapusWah di usia 40 tahunan masih menyusui memang luar biasa ya, keren dan memang butuh banget perhatian dan asupan gizi luar biasa untung sekarang ada blackmores yang bisa menambah kualitas ASI kita
BalasHapusSuka sama poin ini: "Ini adalah ujian yang harus diselesaikan dengan kewarasan." Notes to self untuk menghadapi masalah.
BalasHapusSemangat menyusui mom Karena umur bukan halangan yang oenting semangat Dan yakin
BalasHapusyupss..bener..
Hapussemoga mereka yang sedang dalam masa menyusui dan berada di usia 40 tahun pun bisa tertular dengan semangatnya Mbak Susi :)
Tetap semangat dan semoga bisa mencapai target 2 tahun menyusui meskipun usia sudah 40 tahun. Dengan memenuhi nutrisi harian pasti bisa apalagi sekarang sudah ada Blackmores yang bisa memberikan nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui. Tetap semangat mom!
BalasHapusaku paham lah mba klo mengenai tantangan menyusui itu. aku ngerasain juga soalnya .bener2 penuh perjuangan lah
BalasHapusSemoga lancar terus ya bun memberi Asi buat dede baby. Alhamdulillah sudah ada Blackmores ya
BalasHapusMasih ingat Mbak Susi curhat soal menyusui Gi. Alhamdulillah sekarang sudah lebih lancar ya, Mbak. Apalagi dibantu Blackmores. Semangat terus sampai 4 bulan ke depan.
BalasHapusKeren banget ya Mba, mau usia berapapun bisa banget dalam menyusui.
BalasHapusSaya dulu pertama kali menyusui usia 20an tahun, tapi nggak berhasil dong.
Nantilah anak kedua baru berhasil kasih ASI ekslusif meski dengan penuh drama, memang butuh banget support kayak blackmores gini :)
Memang intinya support sistem dalam menyusui itu penting ya, kalau supportnya ada, ibunya makin semangat menyusui, dan usia bukanlah sebuah masalah, terlebih kalau ada blackmores :)
HapusSeperti pengalaman saya Mbak. Saat menyusui saya bisa dibilang ga ada dukungan dari orang terdekat. Yg ada saya jadi mudah marah, dan menyusui pun tidak maksimal...
HapusNah iya Teh, bahkan malah bisa jadi baby blues atau PPD, seharusnya hal-hal tentang hamil dan menyusui itu udah dipahami pasangan sejak sebelum menikah ya.
HapusTermasuk saatnya nyetok Blakcmores mula hamil sampai menyusui :D
Betul. Pengalaman ini moga ga terulang lagi oleh siapapun. Makanya pemerintah ngasih batasan usia pernikahan, ngasih semacam pendidikan kilat sebelum dilangsungkan akad dll di KUA itu untuk mematangkan pola pikir calon orang tua sebenarnya ya
HapusMBa semoga tercapai menyusui hingga 2 tahun yaa... seiring dengan semangat yan mba ceritakan :)
BalasHapusTakjub aku Mbaaaa
BalasHapusDirimu keren sangaatt!
Memang meng-ASI-hi itu perjuangan khanmaen
DOkter SpoGku juga rekomen Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) dari Kalbe Blackmores Nutrition.
Saya mengenal BLACKMORES sebagai multi-vitamin berkelas premium. Tentu saja manfaat yang didapatkan pastilah skala premium juga.
BalasHapusLuar biasa Blackmores ini. Selalu hadir dengan produk-produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Hapussenangnya diperhatiin kalbefarma ^^
BalasHapusKarena menyusui ngga sekedar niat dan semangat sang ibu , juga harus ada dukungan sekitar (pastinya termasuk suami) :D
Semangat yang luar biasa bu, barakallah bu sudah dapar memenuhi hak ASI untuk anak.
BalasHapusMenurut saya blackmores ini benar - benar pengaruh banget ke kualitas dan kuantitas asi. .
Sejak akhir kehamilan hingga usia anak 2 tahun saya selalu minum blackmores ini. Dan terbukti asi saya langsung keluar sejak selesai SC sampai usia 2 tahun, g ada seretnya.
Waktu kehamilanku dulu berbarengan dengan teman di kantor. Waktu itu belum kenal Blackmores. Kalau tahu, kurekomendasikan deh buat temanku itu. Sedih loh dia, ASI -nya sedikit sekali soalnya.
HapusWah suka dgn semangatnya mbak...
BalasHapusSukses mengASIhinya ya mbak
wah ... ternyata untuk usia 40 tahun menyusui itu suatu perjuangan juga ya. saya kira seperti ibu-ibu menyusui lainnya tetap bisa lancar. semoga sukses menyusui sampai 2 tahun ya mbak.
BalasHapusSalut banget deh sama semangat mbak Susi menyusui si kecil di umur 40 tahun gini. Sehatsehat selalu yaa semua :)
BalasHapusSaya ada keinginan nambah momongan lagi nih, tapi masih banyak yang harus dipikirkan matang2 karena usia tak lagi muda. Termasuk tentang menyusui ini juga jadi dialog panjang antara saya dan suami. Kalau ada suplemen begini akan sangat membantu ya mba.
BalasHapusPengalaman menyusui yang berhasil dengan baik ya mbak, memang kalau ada usaha pasti ada hasil, good luck ya mbak
BalasHapusMasyaAllah aku langsung auto senyum liat judulnya, inspiratif banget di usia 40 tahun masih semangat menyusui. Kereeeen 😍
BalasHapus"Satu hal yang harus dipegang dalam the art of delegating yaitu kita tidak berbagi beban."
BalasHapusDuh, berarti selama ini aku salah persepsi. Saya pikir dengan berbagi tugas sama dengan berbagi beban. Jadi mungkin ini yang membuat ekspektasi saya berlebihan dan stress. Semoga bisa memperbaiki diri.
Mbak Susi nih memang senantiasa menginspirasi, deh.
BalasHapusAyo Mbak, semangat terus menyusui sampai Gi genap dua tahun.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) beneran jadi solusi untuk ibu yang terus menyusi bayinya dan melenkapi dengan ASI ekslusif
BalasHapusBlackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG)jadi suplemen yang bisa diandalkan, tinggal menjaga kesehatan dan asupan makanan yang lain dong ya kak
BalasHapusTantangan menjadi seorang ibu menyusui ini memang luar biasa ya. Dan setiap orang akan punya pengalamannya masing-masing.
BalasHapusKak Susiii...
BalasHapusAku selalu takjub melihat kak Susi dengan segala aktivitasnya yang padat dan produktif.
Dengan konsumsi Blackmores, ASI lancar, badan Ibu juga tetap bugar.
Kalau untuk kemasan Blackmores yang isinya 60 dan 120 terbuat dari botol kaca?
pengalaman ini bs menjadi rujukan bagi yg sedang mencari tips menyusui pd usia 40an, ternyata jika dengan cara yg tepat dan usaha "ngeyel" tetap insha allah bs memberikan hasil yang terbaik. tentu saja dukungan untuk ibu penting sekali termasuk jg nutrisi tambahan spt pd blackmores ini, sehat2 selalu untuk Mbak Susi dan Baby Gia :)
BalasHapusBetul sekali. Artinya, bukannya nggak bisa menyusui, mungkin ikhitar lewat Blackmores ini yang belum dicoba.
HapusManteb banget mbak Susi semangat menyusuinya.
BalasHapusBlackmores emang salah satu suplemen booster asi yang bagus ya mbak. Kebetulan sepupuku juga konsumsi ini saat menyusui kmrn.
Wah keren banget reviewnya bukan hanya dari sisi pengalaman tapi dikupas habis terkait detail detailnya sangat layak di bagi dengan orang lain
BalasHapusHebat banget mbaa bisa menyusui diusia 40th. Aku yg 30th aja nyerah mbaaa.. Huhhhu
BalasHapusSemoga pandemi ini lekas berlalu ya Mba... dan yang sedang sakit segera pulih...
BalasHapusDan semoga mba Susi dikuatkan sehingga target mengASIhinya terpenuhi hingga jadwal yang ditetapkan... selalu semangat Mba...
Keren Mbak, usia 40 masih punya bayi dan full meng-ASI-hi. Ini luar biasa menurut saya. Semoga kondisi tubuh selalu fit supaya optimal menyusui dan merawat si kecil. Blackmores bagus untuk kelancaran dan kualitas asi. Dulu saya konsumsi juga. Bikin hati tenang karena suplemennya cocok.
BalasHapusYuhuu. Ibu saya juga pas umur 40 tahun melahirkan lagi, padahal sudah KB.
HapusSemoga para ibu2 senantiasa diberikan kesehatan luar biasa. Aamiin
Keren ini suplemennya yaah mom, aku lagi persiapan hamil nih, langsung dicatet jadinya hehe
BalasHapusKelelahan memang jadi faktor penyebab menurunnya produksi ASI ya, Mbak. Aku dulu seperti itu waktu anak kedua. Bukan lelah fisik, tapi psikis. Sehat-sehat selalu ya Mbak :)
BalasHapusAlhamdulillah ya, apa pun kalau diusahain pasti ada jalannya. Sekarang tinggal bagaimana kita menemukan jalannya. Apa pun sekarang sudah difasilitasi dengan mudah
BalasHapusHebat banget deh kamu mba, pengalamanmu menyusui si kecil di usia 40 tahun mirip seperti mamahku
BalasHapusSalut banget dengan para perempuan yang punya anak di usia 40. Aku aja saat hamil dan menyusui di usia 36, luar biasa rasanya. Badan udah gak sefit dulu. Dan produksi ASI juga gak selancar hamil+melahirkan sebelumnya. Tapi Alhamdulillah ya Mbak, langsung kenal Blackmores. Jadinya Asinya bisa berkualitas, bisa jadi banyak juga. Anak dan ibu pun bisa sehat.
BalasHapusKudu tahu nih para bumil dan busui dengan Blackmores ini. Biar bisa memberi gizi yang berkualitas buat janin dan bayi. Lengkap nutrisinya. Si ibu jadi fit dan sehat, anak pun juga sehat.
HapusMasyaallah, keren bun. semoga bisa terus menyusui si kecil hingga 2 tahun ya bun. untung banget ya ada blackmores ini jadinya bisa tetap tenang menyusui, keren banget blackmores sebagai booster ASI.
BalasHapustiap ibu istimewa harus memberikan asupan nutrisi yng sehat bagi bayinya ya mba. blackmores memang ngebatu banget.
BalasHapusBerapapun usia si ibu, dengan menata emosi, stress dan makanannya, ASI akan selalu ada. Selamat mengASIhi ya mak.
BalasHapusTata kelola emosi nih ya Mbak yang mungkin agak berat. Sama seperti saya, dikira ibu saya hanya menghabiskan waktu sia-sia dengan ponsel. Padahal beliau juga sudah tahu kalau saya menulis bisa menghasilkan. Tapi pola pikir orang zaman dulu memang enggak mudah diselaraskan dengan zaman sekarang ya.
BalasHapusBtw semoga lancar terus ngASI nya ya, Mbak. Bersama Blackmores :)
Wah kereeen Mba di usia 40 tahuan masih bisa memberi ASI 2 tahun. Sama kayak Ibu saya dulu juga melahirkan di usia 42 tahun dan masih bisa mengasihi, MasyaAllah. Apalagi ditambah Blackmores ya mba,
BalasHapusMasyaallah, keren banget mba ibunya. Masih produktif di usia diatas 40 tahun. Semoga sehat selalu sekeluarga ya mba. Aamiin
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEnak ya Mbak, Blackmores udah ada kandungan Omega 3, aku inget dulu dorong istri kasih ASI dengan sayur daun katuk. Praktis banget sekarang yak!
BalasHapusAku juga dulu makan daun katuk mluluuuu... :D Untungnya di halaman rumah memang ada pohonnya, subur banget pula. Tapi trus tambah suplemen juga sih.
HapusMantap sharingnya mbak 👍 Inspiratif banget untuk aku yg berencana hamil lagi di usia 28 ini tapi masih maju mundur. Semoga bisa se"ngeyel" mbak dalam menyusui krn ASI sepenting itu untuk bayi.
BalasHapusDuh kalau inget masa jadi pejuang ASI, bener-bener ya perjuangannya. aku dulu tahanin tiap hari makan sayur katuk biar ASI nya deras
BalasHapusKeren mba Susi.. meski usia sudah 40+ namun masih ngeyel menyusui. Alhamdulillah ada Blackmores pregnancy and breastfeeding gold ya Mba.. jadi asi selalu bernutrisi.
BalasHapusAnakku ASI sampai 4 tahun mbak, 😂 Sempet nanya sama dokter, katanya gpp selama ASI masih keluar. Alhamdulillah ASI aku lancar gak ada kendala.
BalasHapusKebayang ngurus bayik sambil kerja di rumah plus urusan rumah pasti luar biasa bikin mamak agak kurang waras :))
BalasHapusTapi memang kuncinya accepting, saya setuju banget. Kondisi kayak gini perlu adanya penurunan standar dari diri kita supaya ga stress sendiri. Semangat 2 thn mengAsihi, mbak!
Keren bangetttttt. Gi punya ibu yang tangguh. Semoga Gi wisuda jadi Sarjana ASI berkat Blackmores ini ya Mba Susi.
BalasHapusPregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) dari Kalbe Blackmores Nutrition beneran solusi untuk memenuhi kebutuhan volume ASI dan ini sudah terbukti nyata ya kak. selamat melanjutkan sisa 4 bulan terakhir
BalasHapusSemangatnya luar biasa ya mba. Tetap berjuang untuk bisa memberi ASI walau usia sdh 40 thn. Apalgi dgn kesibuksn lsinnya. Salut. Btw Blackmores jg bnyk mmbntu ya mb..
BalasHapusMenyusui harus ngeyel ^^
BalasHapusSetuju mbak, kalo nggak ngeyel sulit berhasil karena banyak gangguan
Alhamdulilahb sekarang ada Blackmores yang menunjang gizi ibu menyusui ya?
Keren mbak Susi. Sukses mengASIhi saat usia 40 tahu. Blackmores ini turut membantu ASI supaya bernutrisi. Aku juga konsumsi nih
BalasHapusMasya Allah lengkap sekali ini Mbak Susi
BalasHapusSemangatnya sungguh menginspirasi. memang menyusui harus ngeyel ya...tetap berjuang agar memberikan yang terbaik dan istimewa untuk anak kita. Alhamdulillah Gi sehat dan tumbuh kembangnya baik, Insya Allah kurang 4 bulan lagi ASInya ya Mbak..semangat terus ya. Dukungan suami yang terbaik sudah didapatkan pun nutrisi tambahan dengan manfaat terbagusnya. Semoga sukses ya Mbak
Setuju mbak Dian, kisah mbak Susi ini menginspirasi bahwa sebagai ibu berikanlah hak seorang anak dengan mengASIhinya. Sukses selalu mbak Susi
HapusUsia 40 tahun masih semangat mengASIhi ananda, luar biasa "ngeyel"nya mbak Susi. Semoga tetap sehat dan kuat menjalankan kewajiban, agar GI mendapatkan haknya dengan utuh. Alhamdulillah ada Blackmores yang membantu peningkatan volume ASI. Semoga sehat selalu mbak Susi dan Gi. Aamiin.
BalasHapusWah mbak susi luar biasa semabgatnya...
BalasHapusSemoga dimudahkan ya mbak
Dengan Blackmores, in syaa Allah menyusui di usia 4O tahun lancar ya Mbak Susi. Tentunya support system yang baik juga penting.
BalasHapusBener banget ya, tata kelola emosi itu penting buat kelancaran asi, di tambah suplemen yang memang ciamik kualitasnya
BalasHapusJd inget kmrn anakku nanya, kok nenen bunda gak ada air susunya haha
BalasHapusTrus aku bilang ya gak ada kan gk ada adek bayi yang disusui. Kalau ada adek bayi baru ada air susunya.
Kyknya udah alamiah banget kalau lahiran otomatis keluar, tentu saja asal busuinya happy dan makanannya dijaga, salah satu ikhtiarnya konsumsi suplemen jg :D
Tata kelola emosi, nutrisi, dan jam tidur sebenernya satu paket untuk vitalitas kita sebagai ibu ya, Mbak.
BalasHapusJadi pengen nyobain blackmores juga deh. Apalagi anakku lagi gak doyan makan, maunya nenen terus. Jadi butuh ASI yang sempurna.
BalasHapusYa ampun mba dlu bisa ngabisin kopi smpe 4 gelas sehari, dan kerennya bisa ngurangin hingga cm sekali itu pun saat butuh bgt. Keren memang perjuangan buat menyusuinya, demi buah hati yaa
BalasHapusNutrisinya Blackmores bagus banget mbak. Banyak yang cocok. Dikombinasikan sama rempah2 seperti ABT Pelancar ASI juga bagus, ditambah makan sayuran hijau kayak kelor tambah sip lagi.
BalasHapusUntuk melengkapi nutrisi makanan yang kita konsumsi Blackmores ini perlu ya Mba secara kadang makanan yg kita makan itu tidak lengkap nutrisinya.. Supaya optimal ke kualitas ASI bagus juga nih...
BalasHapusSemangat dan semoga lancar terus menyusui si dedek hingga usianya 2 tahun ya. Apalagi ditemani sama Blackmores si booster ASI andalan.
BalasHapusAamiin semoga lancar-lancar ya mba kegiatan menyusui ini tentu dengan asupan blackmores ini bagus untuk nutrisi busui
BalasHapusWah terima kasih banyak kak informasinya sangat berguna buat teman saya yang sedang mencari vitamin yang membantu dalam proses menyusui.
BalasHapusPerjuangan luar biasa banget ya kak untuk menyusui. Tiada hasil yang menghianati usaha. Perjuangan ibu memang tanpa batas banget sih ya
BalasHapusWah keren banget mbak. itu sister aku langsung pakai susu formula kemarin ketika dia melahirkan di usia 40-an. Beruntung banget mbak yang masih bisa.
BalasHapusBlackmores sangat bagus ya untuk ibu menyusui. Usia 40th keren loh masih bisa menyusui, tetanggaku usianya 35th anaknya dikasih sufor mbak
BalasHapusSalut sama semangatnya Mbak. Terus semangat memberikan ASI sampai usia Gi 2 tahun. Semoga terus lancar dan Gi juga semakin tambah pintar ya Mbak.
BalasHapusmaasyaallah ASI nya masih berlimpah dan kualitasnya bagus meski di usia 40 tahun
BalasHapusHuwaaa Gi masih 5 bulan dikasih semangka, beneran deh mas Indra minta dijewer Mbak.
BalasHapusAku sungguh kagum pada perempuan usia 40 tahun yang masih hamil dan menyusui. Mba Susi seperti mbak sepupuku yang punya anak saat usia di atas 40 tahun. Dan mereka juga memberi ASI sampai anaknya usia 2 tahun, tapi ya butuh ngeyel agar terpenuhi mengASIhinya ya mba
Salut banget sama semangatnya kak, bener bener luar biasa, thanks infonya aku jadi tahu ttg blackmore
BalasHapusBeruntung banget ya kak dengan adanya produk ini. Bisa membantu menyusui meski udah di usia 40 tahunan.
BalasHapusakupun selama hamil dan menyusui suplemennya minum blackmores. asi jadi kental dan bernutrisi
BalasHapusTerima kasih mba tetap semangat memberikan ASi kepada anaknya, semoga ibu dan anak selalu sehat. aamiin
BalasHapusBlackmores pilihan produknya makin banyak ya, varian barunya keren sih inovatif, ngebantu banget buat moms
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)