Destinasi Wisata Menarik di Jepara yang Harus Dikunjungi Setelah Pandemi COVID-19 Berakhir

Halo Sobat Cakrawala Susindra. Masih betah di rumah saja? Saya tahu, pasti ada saat bosan melanda. Hasrat ingin jalan-jalan menggelora. Jangan sedih. Ini saat tepat untuk meng-upgrade diri dan beberapa keterampilan yang sesuai dengan bakat minat. Nikmati dan jadilah dirimu versi terbaik; kreatif, adaptif, dan pembelajar sejati.

Saya tahu, untuk beberapa orang, kadar bosannya melebihi saya, meski sudah melakukan banyak aktivitas menyenangkan. Terutama tipe ekstrover yang sangat suka bertemu orang, suka ke tempat baru, dan suka berpetualang. 

destinasi wisata menarik di jepara yang harus dikunjungi setelah sandemi covid-19 berakhir ala cakrawala susindra


Saya jadi ingin berandai-andai, nih. Andai pandemi COVID-19 berakhir, saya akan jalan-jalan ke mana, ya? Hmm... berbagai nama kota muncul. Banyak juga yang ingin saya kunjungi. Tapi saya pilih jalan-jalan di kota sendiri. 

COVID-19 memukul rata industri pariwisata. Angkanya nyaris 90%. Banyak hotel, restoran, agen perjalanan, transportasi dan semua yang terlibat, terdampak parah. Lebih baik saya berwisata di kota sendiri, ambil banyak foto bagus, dan mengajak semua orang mengunjunginya melalui tulisan dan video. Psst.... mau tahu cara berwisata gratis di Jepara ?

Pemerintah Kabupaten Jepara sudah berupaya menggenjot sektor pariwisata dengan membuat Program Wisata Gratis sejak tanggal 4 November 2019. Tiap hari Senin sampai Jumat, semua destinasi wisata yang dikelola oleh Pemda digratiskan. Pantai Kartini, Museum Kartini, Pantai Bandengan, dan Pantai Benteng Portugis. Tidak tanggung-tanggung, program ini diundangkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2019. 

Berdasarkan perda tersebut, penggratisan tiket masuk obyek wisata ini, berlaku mulai hari Senin sampai Jumat. Sedangkan akhir pekan dan hari besar dikenakan retribusi. Pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional retribusinya sebesar Rp10.000. Sedangkan pekan syawalan serta sepekan natal dan tahun baru Rp15.000.

Ayo.... dolan ke Jepara....

Oleh karena saya ingin mempromosikan pariwisata Jepara, maka saya membuat jadwal jalan-jalan yang akan saya lakukan setelah pandemi berakhir. Jangan khawatirkan tentang hotel di Jepara. Ada RedDoorz di kawasan pusat destinasi wisata. Mau ke mana saja bisa dengan jalan kaki, kalau mau puas eksplorasi. Ini salah satu keunggulan RedDoorz sebagai jaringan penginapan budget online terbesar di Indonesia.

Teman-teman mau ikut? Ayo lho, jangan sungkan. Hubungi saya saja, ya. 

Akses menuju ke Jepara

Akses menuju ke Jepara sangat mudah. Ada berbagai bus yang menuju ke sini. Dari Bali, Malang, Surabaya, dan semua titik kota yang dilalui untuk menuju ke Jepara. Dari Jakarta dan Bandung bisa langsung sampai di Jepara dengan bus malam. Jogja, Solo dan sekitarnya bisa ke Jepara dengan travel. Travel Semarang-Jepara ada hampir tiap jam, selain bis ekonomi yang juga berangkat tiap 15 menit. Jadi tak ada alasan untuk tidak ke Jepara karena transportasi.

Transportasi di Jepara cukup lengkap karena kota ini menjadi pintu masuk utama menuju ke Karimunjawa.

Sudah siap jalan-jalan di Jepara? Yuk ikuti itinerary saya. Pantengin jadwal ini dan pegang dengan baik, ya. Kalau ada yang saya lupa, ingatkan saja.

Destinasi Wisata Menarik di Jepara

Daftar destinasi wisata di Jepara yang bisa kita kunjungi bersama setelah pandemi berakhir saya bagi dua, yaitu:
1. Hari pertama
  • Pantai Kartini
  • Pulau Panjang
  • Masjid Mantingan
  • Alun-alun kala malam

2. Hari kedua
  • Pendopo Kabupaten Jepara
  • Museum Kartini
  • Benteng VOC
  • Pantai Bandengan

Pantai Kartini

Pantai Kartini adalah destinasi wisata lengkap di Jepara. Ada panggung hiburan, konservasi menjangan dan burung elang Karimunjawa, pantai berbatu, kolam renang kecil, 3 lokasi pusat kuliner, tempat bermain anak yang cukup lengkap, rumah baca, dan sebuah Sea World Museum yang bangunannya berupa kura-kura raksasa.

Pantai Kartini menjadi destinasi pertama ketika sampai di Jepara. Jam berapa pun. Lokasinya di dekat terminal atau kantor travel apapun, hanya 5-7 menit saja dari sana. Masuk ke sini gratis tiap hari Senin-Jumat. Hari Sabtu dan Minggu Rp 10.000,-. Kalau tamu hotel, setahu saya gratis. 

Berita baiknya, kamu di pantai ini ada RedDoorz sehingga bisa langsung meletakkan tas/koper bawaan kita. Juga bisa langsung mandi dan keperluan lainnya. Di sekitar hotel juga ada pusat kuliner maknyus yang menjadi langganan tetap beberapa warga sekitar, tamu kedinasan, dan pelancong tetap. 

Pastikan pesan pindang manyung atau pindang srani, ya. Keduanya kuliner kebanggaan warga Jepara. Ikan bakarnya juga enaaaaak banget! Duh, langsung pengen kulineran di sana. Sayangnya sekarang tutup... Akses masuk ditutup rapat, karena saat saya menulis ini memang musim Pesta Syawalan. 

pindang srani ala susindra
Pindang srani



Pulau Panjang

Puas mengelilingi Pantai Kartini, kita bisa menuju dermaga kecil di dalam kawasan pantai ini. Ada beberapa perahu wisata bertuliskan Sapta Pesona menanti pengunjung. Cukup membayar Rp 20.000,- untuk tiket PP menuju ke Pulau Panjang. Sebuah pulau kecil berjarak tempuh 25 menit dengan perahu yang resmi mengantar pengunjung. Tiap kapal punya jaket pelampung, dua pengemudi perahu berpengalaman, dan 10 penumpang per perahu. Jumlah ini sangat aman karena batas penumpang aman lebih dari 10 orang.
Pulau Panjang Jepara
Pulau Panjang Jepara

Pulau Panjang sangat indah saat ini. Hijau dan adem. Di bagian utara ada banyak bunga bangkai warna merahindah. Ada rumah-rumahan yang dapat digunakan para pengunjung untuk istirahat atau bersendau gurau.

Menikmati dan eksplor Pulau Panjang harus dimulai dari jalan sebelah kiri. Mengelilingi jalan yang sebelah kiri adalah pilihan mayoritas pengunjung, sejak saya kecil. Berjalan sekitar 5 menit, kita akan sampai di masjid dan makam yang hampir selalu ada peziarahnya. Saya sarankan berhenti sebentar tuk salat di masjid ini. Rasanya damai sekali. Setelah itu lanjutkan berjalan menyusuri setapak untuk sampai ke dermaga semula. Sekitar 40 menit untuk melakukannya.


Mau sewa sepeda? Sewa alat renang? Ada, kok. 

Masjid Mantingan

Sore menjelang, kita bisa ke Masjid dan Makam Mantingan. Namanya Astana Sultan Hadlirin. Masjid ini seperti Taj Mahal ala Jepara, karena dibangun oleh seorang istri untuk suami tercinta. Syahdan, Putri Ratna Kencana kehilangan suami tercinta. Sang suami bernama Ki Kalinyamat, dinamai sesuai daerah kekuasannya. Nama aslinya, ada yang menyebut Wintang, ada pula yang menyebut Raden Toyib. 

Masjid Astana Sultan Hadlirin atau Taj Mahal-nya Jepara
Masjid Astana Sultan Hadlirin atau Taj Mahal-nya Jepara


Ki Kalinyamat dibunuh oleh Arya Penangsang, ketika perjalanan pulang dari padepokan milik Sunan Kudus. Nah, masjid ini dibuat oleh sang istri untuk mengenang suaminya. Masjid ini sangat istimewa. Masjid ini seharusnya diklaim pemerintah sebagai Museum Ukir tertua di Indonesia, karena sampai sekarang masih penuh dengan ukiran kuno yang dikerjakan pada tahun 1550an. Bahannya dari batu cadas putih.

Saya beri rahasia kecil, ya. Di dalam ukiran indah yang ditempel di tembok masjid, terdapat ukiran yang jauh lebih kuno, bergaya ajour yang dahulunya adalah relief candi yang ada di situ. Salah satu bentuk relief yang bisa kita lihat adalah ukiran Ramayana. Sudah sejak tahun 1970an, batu relief berukiran dua muka ini berada di Museum Ranggawarsita. Satu sisi adalah ukiran dua tokoh Ramayana (berujud ukiran manusia), sedangkan satu sisi lainnya adalah gambar tumbuhan. Silakan ke sana. Saya lupa di mana meletakkan fotonya.

Di belakang masjid juga ada makam dengan banyak ukiran indah, dan bangunan yang sama tuanya. Mungkin malah lebih tua dari usia masjid. Bertahanlah di masjid dan makam Mantingan sampai ba’da Maghrib. Nikmati suasana sekitar masjid kala senja sampai malam tiba....

Alun-alun kala malam

Apa yang dapat kita lakukan di alun-alun Jepara? 
Saran saya adalah duduk di dekat Monumen Garuda. Ada bangunan tua di belakang monumen yang akan kita kunjungi besok, yang akan memesonamu. Berfoto di sini menandakan kamu benar di Jepara.

Duduk dan nikmati kehangatan Jepara di sana. Jika lapar mengganggumu, berjalanlah menuju barat laut. Kamu akan sampai di Museum Kartini yang juga akan kita kunjungi besok. Berjalanlah sedikit lebih jauh, melewati kawasan Kodim yang penuh sejarah, agar sampai ke pusat kuliner Jepara. 

Yap, di sebelah Shopping Center Jepara terdapat sebuah pusat kuliner enak Jepara. Banyak makanan tradisional Jepara yang dijual di sana. Saya sarankan ambil di bagian utara. Ada menu gempol pleret, adon-adon coro, siomay, dan kerang yang lezat nikmat. Menu ini ada hampir di semua tempat ini, yang terenak di bagian utara. Ingat, ya. 

adon-adon coro khas jepara
Adon-adon coro khas jepara


Jangan lama-lama di sini. Segera istirahat. Hari pertama di Jepara cukup melelahkanmu yang baru sampai. Segera pulang memeluk empuk-hangatnya kasur RedDoorz. Ingat, kan? Lokasinya di dalam kawasan Pantai Kartini?

Hari kedua.....

Pendopo Kabupaten Jepara

Semangat pagi! Saya sarankan kamu buruan berpakaian rapi dan sarapan. Pakai sepatu, kalau bisa, karena kita akan memasuki rumah paling bersejarah dan paling indah di Jepara. 

Pendopo kabupaten ini menjadi tempat embrio pendidikan perempuan dikandung dan dilahirkan. Tempat R.M.P. Sosrokartono dan adiknya R.A. Kartini pernah tinggal. Tempat lahir dan besar R.Ay. Kardinah, pembuat Sekolah Wisma Pranowo dan RSUD Tegal. Juga tempat yang membesarkan nama R.M.T.A. Koesoemo Oetojo yang terkenal sangat vokal pada pemerintah kolonial.
 
Penasaran dengan cara hidup bangsawan di masa kolonial? Datang ke Pendopo Kabupaten. Penasaran dengan sekolah perempuan pertama yang dibuat dan dikelola oleh Kartini sendiri? Ayo.

Sekolah pertama Kartini dilihat dari tempat membatik
Sekolah pertama Kartini dilihat dari tempatnya membatik


Museum Kartini

Tak jauh dari Pendopo Kabupaten Jepara, terdapat sebuah kompleks bangunan yang menjadi bagian dari Museum Kartini. Bangunan ini menyimpan semua sejarah Jepara, dan sejarah Kartini adalah salah satunya. Jadi ini bukan museum khusus perempuan hebat itu, meski dinamai atas dirinya.

Museum Kartini 2020 sudah instagramable
Museum Kartini 2020 sudah instagramable


Meski bukan museum khusus Kartini, namun cukup banyak informasi di sini. Museum ini juga didesain instagramable. Untuk wisatawan awam sejarah dan kayu, museum ini bisa membuat kenangan indah berupa foto. Kurang deorama saja, sih, menurut saya.

Museum Kartini juga memuat semua benda peninggalan R.M.P. Sosrokartono. Benda-benda di sana termasuk meubelair masih asli, diambil langsung dari Bandung, tempat beliau menutup mata.

Di bagian lain dengan sekatan yang membuat pengunjung mudah tahu tema pameran, ada Museum Ukir Jepara atau yang dimaksudkan begitu. Ada beberapa kayu berukir yang cukup menjelaskan tentang perbedaan motif ukir di Jawa dan Madura dan bedanya dengan motif ukir Jepara. 

Berjalan di lorong, menuju ke area Jepara kuno, akan menarik para peminat sejarah kuno dan sejarah bahari. Banyak peninggalan asli yang diambil dari tanah/laut Jepara dan dipajang di sana. PR di bagian ini adalah kurangnya data. Museum Jepara ini belum punya kurator sejarah kuno. kondisi ini agak umum terjadi, di museum kota lain, kelihatannya. Kalau saya bisa bilang begitu karena saya suka sejarah dan punya sertifikat penulis sejarah dari Kemdikbud. Jadi agak-agak paham dan konsern dengan hal ini.

Benteng Fort Japara XVI

Sudah selesai eksplor Museum Jepara? Ayo ke Benteng VOC. Hanya 5 menit dari sana, kalau naik kendaraan. Lokasinya di bukit kecil dekat museum. 

Benteng Fort Japara XVI sering disebut sebagai Benteng VOC. Hal ini bisa dimaklumi karena VOC memang lama sekali menempati benteng ini. Jika digali benar, pondasi benteng bergaya Portugis. Menurut sejarah, benteng ini juga beberapa tahun dikuasai oleh Inggris, lalu direbut kembali oleh VOC.

Kawasan Benteng Portugis sekarang hanya berupa taman kota dengan 4 bangunan terbuka yang nyaman digunakan untuk saresehan atau duduk-duduk saja. Tak ada sisa-sisa sejarah tentang Jepara sebagai Hoofdcomptoir atau pusat dagang dan militer di area Jawa bagian utara. 

Dahulu di sini terdapat bangunan segi lima yang sangat kuat. Di sekelilingnya adalah bangunan-bagunan tembok untuk perkantoran dan rumah-rumah orang Eropa yang tinggal di Jepara pada masa VOC. Saya katakan orang Eropa karena VOC saat itu mirip legium internasional. Serdadunya bukan hanya dari Belanda, dan mereka memang dibayar oleh VOC.

Pemandangan Fort Japara XVI
Pemandangan pusat pemerintahan dari Fort Japara XVI


Lihatlah ke luar dinding untuk menikmati pemandangan indah Jepara di bagian selatan dan pesisir Jepara di bagian barat.

Indah, kaaan.... benteng seperti ini hampir selalu ada di setiap kota bahari dengan maksud untuk mengawasi pemerintah setempat dan mengendalikan mereka.

Pantai Bandengan

Ayo kita ke Bandengan atau Klein Seveningen  yang menjadi kebanggaan R.A. Kartini. Pantai yang sering disebutkan di dalam surat-suratnya. Pantai indah berpasir putih nan landai dengan sunrise di bagian utara dan sunset di bagian barat sampai utara. Pantai ini sempat diberi nama Tirta Samudra dan kadang masih disebut begitu. Mungkin karena pemandangan laut di pantai ini lepas, seperti di samudra. 

Hal yang paling disukai di pantai ini adalah area bermain dan berenang anak yang sangat luas. Pantainya landai dengan sedikit ombak. Ada pembatas laut yang bisa digunakan para pengunjung, dan belasan bay watch yang sigap menjaga. Puas bermain, bisa wisata kuliner di sini. Semua warung memasang tarif. Jangan masuk yang tanpa tarif atau laporkan saja.

Beli oleh-oleh berupa ikan asin, terasi dan produk olahan laut di sini saja... harganya murah.

Ada warung Bu Gipah di area pantai ini, yang terkenal dengan menu seafood segar nan lezat, pemandangan pantai, dan senja nan indah. Oh iya, warung ini tutup jam 7 malam. Jadi jangan lama-lama menikmati malam di sana.

makan malam bertabur cahaya senda


Tak menemukannya atau malas cari? Ayo balik ke RedDoorz. Di sebelah kirinya kan ada pusat kuliner olahan laut segar nan lezat juga. Menarik, kaaan.....

Manut sama saya saja, deh!

Lanjut ke Karimunjawa yukkk....

Ahai, sudah puas kah, selama 2 hari jalan-jalan di Jepara? Kalau belum puas, ayok menyeberang ke Karimunjawa. Ada beberapa destinasi wisata unggulan di sana. Saya buatkan jadwal sesuai kedatangan saja, ya. 

Dermaga Karimunjawa
Dermaga Karimunjawa


Untuk ke Karimunjawa, Sobat Cakrawala Susindra perlu datang pagi-pagi sekali ke dermaga. Jika naik ke Kapal Siginjai, harus sampai dermaga jam 5.30 WIB. Kalau naik Kapal Bahari Express, harus sampai di dermaga pukul 08.30 WIB (hari Sabtu), dengan asumsi sudah punya tiket kapal. 

Pagi bangeeeet... dari jam berapa dong?

Don’t worry be happy. RedDoorz di Jepara ada yang berada di kawasan Pantai Kartini. Sebelahan persis dengan Dermaga Kartini yang menjadi dermaga penyeberangan menuju Karimunjawa. Banyak penumpang kapal yang menginap di sana untuk kemudahan menuju dermaga. Bisa jalan kaki selama 10 menit atau panggil taksi online. Hotel murah di Jepara tak jauh dari sana.

RedDoorz Jepara
RedDoorz Jepara


Kamu bisa kok, melakukan liburan singkat di Karimunjawa. Misalnya berangkat hari Senin pulang Rabu pagi, misalnya. Memang sih, naik kapal cukup melelahkan. Sampai sana jam 12 siang, apapun pilihan transportasi yang dipilih. 

Berikut daftar destinasi pariwisata mandiri ke Karimunjawa
1. Hari pertama
  • Pantai Bobi
  • Pantai Legonlele
  • Bukit Love (senja)
  • Kuliner di alun-alun Karimunjawa kala malam
2. Hari kedua 
  • Sea tour ke Pulau Menjangan atau pulau lainnya sesuai musim dan arah angin,
  • Kuliner di alun-alun Karimunjawa kala malam

Hari ketiga di Karimunjawa, Sobat Susindra tak bisa ke mana-mana kecuali bersiap ke dermaga, dan menikmati perjalanan di kapal menuju ke Jepara. Saran saya, setelah turun dari kapal, langsung hubungi taksi online saja.

Inilah destinasi wisata yang menarik untuk kunjungi setelah pandemi COVID-19 berakhir yang bisa sarankan pada para Sahabat Cakrawala Susindra. Jika tertarik, bisa hubungi saya. Termasuk persiapan ke Karimunjawa. 

Mengapa menginap di RedDoorz 

Dari tadi saya promosikan hotel di Jepara ini terus. Hihihi. Namanya RedDoorz Plus @Kartini Beach Jepara. Bukan milik saudara atau kenalan, meski saya pernah ketemu owner-nya. Tapi karena memang praktis sih ya. Kalau mau wisata puas di Jepara, memang lebih baik menginap di sini karena ada standarisasi dalam bentuk jaminan kepuasan pelanggan. 

RedDoorz di Jepara


Kebetulan saja, di Jepara baru ada satu, dan berada di dalam kawasan Pantai Kartini. Itu artinya berada di pantai sekaligus pusat kota Jepara. Jaraknya hanya 2 km dari alun-alun dan pusat pemerintahan Jepara. 

Ayo, sering-sering ke Jepara agar makin banyak RedDoorz di sini. Jangan hanya satu. Lokasi wisata di Jepara tersebar rata, lho, dari wisata sejarah, wisata alam sampai wisata budaya.

RedDoorz punya jaminan atau garansi layanan, yaitu:
1. Wifi gratis
2. Televisi Satelit
3. Air mineral
4. Linen bersih
5. Kamar mandi bersih
6. Perlengkapan mandi
7. Resepsionis
8. Parkir
9. Keranjang.

Jadi... semua sudah komplit plit plit. Semua kamar di RedDoorz punya garansi layanan di atas. 

Beberapa lagi punya tambahan layanan sesuai fasilitas hotel. Jadi, meski menginap di hotel RedDoorz harga di bawah 100 ribu juga akan dapat 6 garansi layanan di atas. Wow banget, kan....

RedDoorz: pilihan akomodasi ideal untuk backpacker, liburan keluarga dan pasangan. Lokasinya selalu berada di dekat pusat destinasi wisata kota dengan beragam fasilitas dan kenyamanan.

Makanya jangan heran kalau saya selalu merekomendasikan hotel ini. Traveler budget seperti saya sangat perhitungan dengan jumlah uang yang saya keluarkan untuk menginap. Saya pilih hotel yang bagus dan nyaman dengan harga paling rendah. 

RedDoorz adalah hotel budget berkualitas dengan harga terjangkau, dan merupakan jaringan akomodasi budget pertama di Asia Tenggara yang menyediakan pelayanan kualitas tinggi bergaransi kepada setiap tamu. Perkembangannya sangat cepat. 

Lokasi RedDoorz tersebar di lebih dari 500 titik di Indonesia, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Banyak sekali dan di mana saja ada. Saya sarankan menginstal RedDoorz App di ponsel agar mudah mencari rekomendasi tempat menginap terbaik fasilitasnya dan termurah harganya. Pilihannya banyaaaak.... 

Cara memesan juga sangat mudah, lho. 

Lakukan ini untuk memesan RedDoorz:

  1. Buka website RedDoorz di dekstop atau instal dan buka aplikasinya di HP. Saya sarankan yang aplikasi karena jauh lebih praktis.
  2. Ketik lokasi/kota yag dituju, lalu masukkan tanggal chek-in dan check-out
  3. Telusuri semua rekomendasi yang muncul untuk memilih tempat menginap paling pas; pas di kantong dan sangat dekat dengan tujuan berkunjung.
  4. Langsung pesan dan bayar. Tak ada tambahan biaya lagi

Pilihan bayar di RedDoorz:


  1. Online payment: bank/ATM transfer, kartu kredit/debit online, Mandiri Clickpay, Doku Wallet, atau Kredivo
  2. Offline payment: Bayar di Hotel/Pay at Hotel, Alfamart, atau Indomaret.

Semudah itu...

Dokumen yang perlu dibawa saat menginap di RedDoorz adalah KTP/SIM/Passport

Sudah itu saja. 


Kalau kamu menginap di RedDoorz Syariah, lalu KTP-mu dan teman lain jenis kelaminmu beda alamat, perlu sekali untuk membawa buku nikah. Untuk memastikan bahwa kalian benar suami istri. Ini sih tata aturan standar syariah, ya. Menurut pengalaman, kalau alamat KTP sama dan memang bisa membuktikan asli suami istri, tak perlu bawa dokumen selain KTP/SIM/Passport.

Sudah ubek-ubek informasi di sana tapi masih butuh banyak info? Ada customer service yang siap membantu 24 jam. Silakan hubungi nomor 021-8062-9666 atau live chat di website Reddoorz.com.

Wisata bahari Jepara


Bagaimana? Tertarik ke Jepara dan menikmati tawaran itinerary saya di atas? Mari berharap pandemi COVID-19 berakhir dan PSBB dihapus. Mari berdoa agar kita semua senantiasa sehat dan kuat, sehingga bisa melalui pandemi ini dengan baik.

Saya tahu pasti tak mudah. Banyak dari kita yang terdampak parah. Tapi kita harus tetap semangat dan percaya bahwa ada rencana Allah yang indah untuk kita. Mari kita langitkan doa dan tebarkan semangat. 

79 Komentar

  1. emng semua masyarakat saat ini haus akan liburan ya mba. beruntung sekali bagi kita yg muslim reddoorz ada jenis yg syariahnya. makin membuat kita merasa nyaman dan aman utk berliburan. eh btw saya belom pernah ke jepara euy. lihat keindahal lautnya ,kok jdi mupeng pengen kesana. semoga nnti ada rezeki dikasih kesempatan jalan2 kesana. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Memang harus mengakomodir semua kebutuhan pelanggan. Saya sendiri juga lebih mantap kalau ada yang syariah. Selain, budget yang saya utamakan dulu kalau mau pesan hotel.

      Hapus
  2. Hayuuk nanti kita ke jepara bersama keluarga..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah... saya tunggu ya. Nanti hubungi saya ya.

      Hapus
  3. Waah..mau banget aku ke Jepara. Sungguh berharap pandemi ini segera berakhir dan aku bisa main ke sini..dan ketemuan sama Baby Gi hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beneran lho Mbak Tanti. Taktungguin dan harus extra 1 hari kalau ke Jepara lagi.

      Hapus
  4. kangen banget bisa traveling lagi bareng keluarga...
    aku dengar pemerintah mulai menurunkan harga tiket masuk ke tempat pariwisata setelah covid berakhir. udah gak sabar nih..apalagi belum pernah ke Jepara juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang harus melakukan banyak promo dan perbaikan saat pembatasan ini sudah dihapus. SAya dengar pemkab sini juga sudah menyiapkan ini itu dan dana yang tidak sedikit.

      Hapus
  5. Wahh ini mah wajib banget dikunjungi. Aku mau banget mampir ke pantainya, sambil makan ikan bakar. Semoga pandemi ini cepat berakhir ya ka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tunggu di Jepara ya Mbak... Beneran lho. Nanti ketemu saya di sini dan saya ajak jalan-jalan. Siap jadi guide dan kurator, deh

      Hapus
    2. Wah beneran kalo aku jalan ke Jepara aku bakal hubungi mba Susi ah..

      Hapus
  6. Jadi pengen jalan-jalan ke Jepara, huhu seru banget. Ngiler kulinernya, cantik pantainya. Nginep pun mudah pake aplikasi RedDoorz.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar. Jepara tidak kalah dengan kota lain meski di ujung utara Jawa. Malahan sangat cantik pantainya dan kaya akan sejarahnya.

      Hapus
  7. Asyiknya bisa berlibur di Jepara. Apalagi sudah dibuat jadwal seperti ini, jadi tahu kunjungan apa saja yang bisa dilakukan selama di Jepara. Beruntung ada RedDoorz di sekitar tempat wisatanya, jadi bisa menginap dengan nyaman.😊
    Terima kasih sudah membuat intenarinya ya mba. Siapa tahu nanti ada panggilan ke Jepara dan bisa berlibur di sana setelah Covid-19 ini.😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ke Jepara, hubungi saya ya.
      Jadwal dan destinasi di atas saya bikin versi praktis dan semuanya dekat.

      Hapus
  8. Banyak juga tempat wisata menarik di Jepara, bukan hanya ukirannya saja yang khjas, tapi ada museum Kartini (Jepara tempat dibesarkannya Kartini), lalu benteng VOC yang bersejarah. Saya pernah ke benteng pendem Cilacap, sepertinya serupa dengan benteng VOC

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya beda. Benteng VOC di Jepara hanya tinggal tanah saja. Bangunan sudah habis karena diserang habis-habisan. Bahkan ada kisah penghancuran pada era setelah Indonesia merdeka.

      Hapus
  9. Anak aku juga udah nggak sabar nih mba, nagih jalan-jalan terus. Katanya "Bunda kapan kita jalan-jalan lagi ke hotel? ". Soalnya menurutnya kalau ke hotel itu enak bisa berenang, bisa nonton puas, terus ada taman bermainnya hihihi 😂. Jadi punya hutang janji nih aku 😂. Jadi nggak sabar pengen jalan-jalan juga apalagi ada hotel redDorz ya mba. Aku belum pernah pakai hotel itu. Cuma udah sering denger namanya. Katanya hotelnya murah juga. Jadi penasaran aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha. Anak sangat mudah mengingat hal baik, ya. Dan menginap di hotel salah satunya

      Hapus
  10. waaah jepara, salah satu kota yang belum aku kunjungi dan ingin banget aku kunjungi karena banyak banget furniture bagus di sana yaa, ternyata banyak destinasi wisata menarik yang wajib dikunjungi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Masih banyak lagi lho. Dua hari ini hanya seputar kota dan RedDoorz saja.

      Hapus
  11. Kalau menyebut Jepara, tadinya saya cuma tahu Ibu Kartini dan ukiran kayu jatinya. Ternyata banyak tempat wisata lain, yang membuat ingin ke sana.

    BalasHapus
  12. Jangankan yang ekstrovert, Mbak. Aku yang introvert aja udah bosen banget di rumah :( Apalagi tahun lalu kan udah bikin rencana liburan tahun 2020 ini mau dolan ke Semarang dan sekitarnya. Semarang - Jepara berapa jam perjalanan ya, Mbak? Kok jadi pengen mampir ke sana juga.

    BalasHapus
  13. Jepara salah satu tempat yang belum saya kunjungi, semoga pandemi ini cepat berakhir agar bisa berkunjung kejepara

    BalasHapus
  14. Iya nih mbak, setelah pandemi covid 19 berlalu saya ingin jalan-jalan juga. Wah di Jepara banyak destinasi wisata yang menarik ya..saya ingin ke mengunjungi semua dan saya tertarik untuk berkunjung ke karimunjawa juga.

    Iya mbak, reDdoorz ini memang sangat cocok untuk mencari tempat penginapan yang nyaman dan harganya ramah dikantong

    BalasHapus
  15. Duh mbak pengen banget jadinya ke Jepara. Apalagi ke museum Kartininya. Mudah-mudahan nanti kami dipindahin ke pulau Jawa jadi bisa main ke sana. Kalau sekarang masih rada kejauhan.

    BalasHapus
  16. Aku paling senang nginap di RedDoorz soalnya harganya terjangkau sama fasilitasnya oke-oke. nati kalau ada kesempatan ke Jepara Mbak Susi jadi guidenya ya, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikutan request, Mba Susi kadi guidenya. Sekalian ikut kita jalan-jalan juga bawa Baby G. Hehehe

      Hapus
  17. Itu Pantai Kartini ikonnya saya lihat di foto penyu sisik atau kura-kura itu mba? Apakah pantai itu salah satu tempat peristirahatan penyu kah? Atau lokasi budidaya penyu?

    BalasHapus
  18. Aduh Mbak, kepengen banget deh bisa mengunjungi Jepara. Baru sekarang deh rasanya hati gereget kepengen bisa ngebolang ke mana-mana. Semoga pandemi ini segera berlalu ya. Sehat-sehat selalu, semuanya. :)

    BalasHapus
  19. Wah mbak Susi di Jepara ya? Terakhir plesir ke Jepara saya berkunjung ke pantai Bandengan dan pulau panjang mbak. Sebetulnya saya pengen banget ke karimunjawa tapi sedang ada pandemi jadi di pending dlu

    BalasHapus
  20. Udah ga sabar pengen jalan-jalan setelah pandemi ini berakhir, rasanya perlu banget refreshing �� wah Jepara banyak juga ya objek wisatanya lengkap lagi.. Bisa nih masuk ke wishlist tempat wisata yang mau dikunjungi setelah pandemi, thanks infonya mbak ��

    BalasHapus
  21. Wah jadi kangen jalan-jalan ke Jepara lagi..nginep di daerah pantai Bandengan menikmati suasana pantai yang menyenangkan...

    BalasHapus
  22. Rindduu banget main" ke pantaai mbaak susii, uda lama juga pengen ke karimunjawaa tp belum kesampean jugaa. Semogaaa pandemi ini lekas berakhirr, aamiin 😊

    BalasHapus
  23. Wah, aku pingin le Pulau Panjang. Sesuatu yang hijau dan segar selalu berhasil membuatku datang.

    BalasHapus
  24. Penasaran dan galfok ama adon2 coro. Apakah itu semacam bubur sumsum dengan kuah gula merah ya??

    BalasHapus
  25. Baca ini, hasrat jalan jalanku sudah meronta ronta. Baca ini, aku kadi pengen banget ke Jepara. Yang jd tujuanku tentunya pantai dan kuliner khas Jepara mbak. Sama blusukan ke pasar pasar tradisionalnya. Ah, surga itu mbak buatku...

    BalasHapus
  26. Wah, bagus ada RedDoorz di Jepara jadi bisa nginep buat jelajahin tempat wisata di sana.

    Lihat foto makanan tadi, jadi penasaran Adon-adon coro itu rasanya seperti apa?

    BalasHapus
  27. Ternyata banyak ya pilihan tempat wisata menarik di Jepara, Mbak. Tapi penasaran banget pengen ke Karimunjawa, suami dan anak-anak itu cinta banget sama laut. Semoga ada rezekinya bisa main ke Jepara, Karimun Jawa dan nginep di RedDoorz tentunya.

    BalasHapus
  28. Bagus-bagus rupanya pantai di Jepara ya Mba Susi . Yang bikin nyaman karena sekarang redDoorz udah ada yang syariah . Pasti tambah nyaman ya Mba.

    BalasHapus
  29. jiwa petualang semakin meronta-ronta ini hehee
    saya belum pernah ke Jepara nih, yang menarik menurut saya pantanya, karena saya suka sekali dengan suara deburan ombak, satu lagi yang pngen saya kunjungi, alun-alunnya, tentunya untuk kulineran :)

    BalasHapus
  30. wah..kalau ke Jepara bisa pakai jadwal dari Mbak Susi nih. Saya pernah lewat aja dan memang mesti 3 hari paling enggak ya. Kalau bisa sih lebih. Aamiin, semoga pandemi segera pergi dan bisa jalan-jalan ke Jepara deh saya

    BalasHapus
  31. Aku lahir dan besar di jawa tengah tapi belum oernap ke Jepara. Cuma mengenal dari buku2 saja. Ternyata banyak destinasi wisatanya menarik yah. Semoga Pandemi covid ini cepat berlalu. Bisa berangan mengunjungi Jepara nanti

    BalasHapus
  32. Ternyata Jepara banyak tempat jalan-jalannya ya mba. Nggak sabar pengen jalan-jalan juga aku. Semoga pandemi segera berlalu ya mba. Amin

    BalasHapus
  33. Jadi rindu Jepara, kerajinan jatinya. Main di Pantai Kartini pagi hari dan makan dialun2 malamnya. Ada satu lagi yang keren di Jepara, Museum Gong Perdamaian Dunia.

    BalasHapus
  34. saya ingin banget ke karimun jawa, soalnya banyak paketan yang menawarkan ke karimun jawa. Mudahan ada rezeki ke sana ya. aamiin

    BalasHapus
  35. Kak lengkap banget info tempat wisatanya plus kuliner dan penginapan nya juga aku jadi langsung pengen kesana pantainya keren ya n sekalian nyebrang ke Karimun Jawa makasih infonya kak

    BalasHapus
  36. Masyaallah indahnya objek-objek wisata di Jepara ya Mbak Susi... semuanya menarik, rasanya pingin ke sana bawa anak2 pasti senang. Ada nilai edukasinya juga bisa ke Museum Kartini. Semoga di masa new normal membawa kebaikan bagi para pengelola obwis ini ya Mbak. aamiin, Tfs

    BalasHapus
  37. belom pernah aku berwisata ke Jepara Mba, mudah-mudahan suatu hari bisa ke sana deh mba, btw terima kasih sudah dibuatkan itenary untuk dua 2 hari, jadi kalau mau ke sana ga bingung lagi udah tahu mana aja yang mau dikunjungin ya mba, hope someday will be there

    BalasHapus
  38. sy lewat aja ke Jepara waktu itu mau ke Karimun Jawa..ternyata destinasi wisata Jepara banyak dan bagus2 ya mbak..boleh lah klo sy trip ke Jepara kontak ke Mba Susi buat info2 tmpt destinasi dan kuliner yg oke di Jepara..mksh ya mba sharing infonya..

    BalasHapus
  39. Di Pantai Kartini ada hotel Reddorz yaa Mba Susi... wah seneng banget, abis capek main2 di tepi pantai tinggal rebahan santuy di hotel, artikelnya lengkap, ada langkah2 memesan Reddorz juga, makasih Mbasay

    BalasHapus
  40. Aku belum pernah ke Jepara nih dan pengen banget ke Pulau Panjangnya , masih alami banget sepertinya ya, semoga aja bisa kesana bersama keluarga.

    BalasHapus
  41. MasyaAllah keren banget. Baru tahu ada banyak tempat keren di Jepara. Apalagi Pantai panjangnya. Suatu hari harus kesanaaa. Aamiin

    BalasHapus
  42. Saya pernah ke Jepara berburu gebyok ukir. Sampai ke pelosok2. Kalo ke Jepara lagi, pengen ke pulau panjang dan Karimun Jawa

    BalasHapus
  43. Bagus banget mbak judulnya. Kadang salah paham pas baca artikel seputar traveling pas masa pandemi ini. Bagus banget ditekankan "kunjungi setelah pandemi" hehe.. aku juga jadi ga sabar bikin itinerary nih kalau pandemi ini usai.

    BalasHapus
  44. Jepara ini ciamik banget, banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi dan aku tetap memburu alun alunnya nih. sepertinya seru dan banyak makanan enak

    BalasHapus
  45. Saya belum pernah ke Jepara. Semoga setelah pandemi selesai, ada kesempatan untuk singgah dan berkunjung ke semua objek wisata itu.

    BalasHapus
  46. Impianku adalah pergi ke karimunjawa. Penasaran seperti apa tempatnya sampai-sampai bisa membuat turis yang nun jauh disana berdatangan ke pulau tersebut.

    BalasHapus
  47. Wah referensi yang menarik. Kangen ke pantai kartini. Kerennn‼️

    BalasHapus
  48. makasih,mbak susi. bikin aku semakin mupeng. jepara nih salah satu yang udah lama aku idam-idamkan tapi belum kesampaian terus. hmmm kayanya besok kalau roadtrip lagi aku harus maksain banget melipir ke jepara nih.

    BalasHapus
  49. Aku pernah ke Jepara, mbak. Tapi karena cuma mampir sebentar belum sempat pergi ke banyak tempat. Baru ke makam Kartini aja. Nanti aku mau pakai tulisan ini untuk referensi deh kalau jalan ke Jepara lagi. Thanks mbak

    BalasHapus
  50. Selama pandemi, aku ke kota cuma hitungan jadi. Pergi buat ke ATM dll. Pokoknya yang penting aja. Kangen jalan-jalan seputar Jepara, pantai. Semoga Pandemi segera kelar

    BalasHapus
  51. Wah semoga ada kesempatan diizinkan soal ke Jepara ya kak, menarik sekali.

    BalasHapus
  52. Lihat foto-foto di Jepara jadi makin gak sabar inging main ke sana sambil menikmati pemandangan alamnya yang luar biasaa indahnya. Ingin pergi ke tempat bersejarahnya juga.

    BalasHapus
  53. Bismillahirrahmanirrahim, semoga ada umur, rezeki dan dikasih sehat untuk bisa jalan-jalan ke semua destinasi wisata yang ada

    BalasHapus
  54. Duh apa kabar aku yang hanya tau kartini dan karimun jawa kalo sebut jepara. Ternyata ada banyak sekali wisatanya ya. Jadi makin pengen kesana

    BalasHapus
  55. Tertariiik banget...
    Secara kulinerannya, wisatanya...sudah di arrange sama kak Susi, jadi tinggal...cusss, kapan?
    Hehhee....bener-bener indah yaa, kak...Karimun Jawa.

    BalasHapus
  56. Pengin banget ke Pulau Panjang sama ke Karimunjawa. Duh seindah ini ya Jepara, belum lagi hidangan pindang yang menggoda. Jadi ingat seorang teman yang sudah balik pasca lulus kuliah, semoga suatu saat aku bisa mengunjungi semua tempat yg ditulis Mba Susi ini :)

    BalasHapus
  57. Selain suasana alamnya yang menarik dikunjungi, libur ke Jepara juga sekalian cuci mata melihat ukiran jati yang aneka rupa... seni yang khas karena indah sekali ya Mba...

    BalasHapus
  58. wah banyak banget ya tempat wisata di jepara
    selama ini pengetahuan saya terbatas
    ternyata bisa menjadi destinasi pilihan ini
    penasaran dengan museum kartini dan pendoponya
    semoga nanti bisa ke sana

    BalasHapus
  59. Belum pernah ke Jepara Eny, jadi tau deh Jepara ini ada apa aja.. kuliner nya menggoda banget yak

    BalasHapus
  60. aku belum pernah ke JEpara kak...dulu pengen banget apalagi jaman hits kampung inggris sekitar 10 tahun lalu pas lulus SMA ya...pengen deh kesana haalan halan

    BalasHapus
  61. Waaah ... Udah lama banget ga makan pindang srani. Di sini susah banget dapetin ikan laut yang seger. Duh ... Jadi pengen deh

    BalasHapus
  62. Jadi jepara ini lebih cenderung wisata sejarah dan alam ya kak susi... noted..semoga setelah pandemi ini selesai bisa kesampaian jalan2 ke sana..

    BalasHapus
  63. Waah saya kira hanya di Indramayu saja yang ada Pindang Manyung. Ternyata di Jepara pun ada olahan masakan pindang manyung.

    Destinasi wisatanya pun lengkap dan yang pasti seru untuk berlibur bersama keluarga..

    BalasHapus
  64. Kangen pantai Jepara... ketika kelar masa kehamilan trimester pertama yg lumayan menguras tenaga, ada kesempatan lsg pengen nginjekkin kaki di pasir pantai. Berendem di air pantai, relax. Cuma bisa makan toast sama telur 1/2 mateng aja nikmaaat rasanya... smg kt bs ketemu di Jepara ya...

    BalasHapus
  65. ternyata banyak juga yaa destinasi wisata di Jepara
    keren bangett
    kalo ada rejeki pengen ke Jepara

    BalasHapus
  66. Wahh aku yg org jateng asli malah belum pernah ke Jepara. Pengen ke pantai2nya sekalian kuliner... Duhh ngiler liat makanannya ituuhh

    BalasHapus
  67. Wih aku belum pernah nih ke Jepara, rencana abis covid aku malah sudah ada destinasi sendiri, tp boljug nih klo ke Jepara 😁

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)