#Dirumahaja, enaknya ngapain kalau selesai nyinauni anak, selesai bermain dengan sawi dan cabai di kebun mungil, dan selesai masak? Menulis? Tidak... Menulis baru bisa saya lakukan jika Gi tidur atau ada yang mengajak. Jadi, saya memilih buka WeTV dan menonton drama seri. Salah satunya Story of Yanxi Palace yang memanjakan mata wanita. Baju-baju (gamis) bagus, hiasan rambut dan hiasan kuku... memanjakan mata dan memberi unlimited idea.
Gi atau Giandra Arzanka Susindra, putra terimut kami sudah berusia 15 bulan sekarang. Sudah senang menyibukkan diri dengan apa saja yang menarik hatinya. Nggemesin, dan sering bikin kakak sulungnya yang berusia 15 tahun terpukau, Sobat Cakrawala Susindra. Saya punya cara terbaik untuk menjelaskan pada si peka ini, tentang banyak hal terkait perkembangan anak (dan manusia) sehingga si analitis yang peka ini makin paham merah-birunya dunia.
Aah.. harapan saya sangat besar pada si penyuka manga ini.
Sekarang jam tidurnya Gi semakin ekslusif. Maksud saya, makin sedikit. Anak usia 15 bulan itu lebih suka "belajar" hal baru. Makanya, artikel ini betah menjadi draft cukup lama.
Oh iya, film ini memang berlatar sejarah Mancuria, satu dari 2 dinasti luar Tiongkok yang berkuasa setelah merebut dari penguasa asli dari suku Han. Dinasti Mancuria ini disebut Dinasti Qing (Hanzi: 清朝, hanyu pinyin: Qīng Chao. Lamanya berkuasa dari tahun 1636 - 1911. Pendirinya adalah orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo). Meski dari luar, akan tetapi cara hidup dan pemerintahan tetap mengadopsi cara penguasa sebelumnya (Dinasti Ming).
Film ini menceritakan tentang Kaisar Kangxi, kaisar generasi ketiga. Pada saat itu hubungan dengan Eropa sudah terjadi. Bahkan ekspansi Rusia pun sudah mulai mengganggu wilayah perbatasan.
Story of Yanxi Palace memikat saya. Awalnya karena tata busana zaman Qing yang unik. Baju laki-laki lebih simpel, rambut separuh botak dan kepang panjang.
Rambut bangsa Mancu sangat unik. Semua rambut bagian depan dibuat botak, sementara sisa rambut di belakang dikepang. Namanya taucang.
Ini khas sekali, sehingga penonton langsung tahu sedang menonton drama sejarah di masa apa. Penyuka sejarah seperti saya jadi ingin belajar tentang busana Indonesia masa lampau. Oleh karena hubungan Cina dengan kerajaan nusantara sangat erat, saya tahu ada banyak hal yang bisa dipelajari dari drama sejarah Cina ini.
Oh iya, saya penasaran mengapa rambutnya dibuat seperti itu, selain untuk membedakan dengan rakyat Han yang ditaklukkan. Apakah mungkin ungkapan syukur karena beratus tahun berusaha mengambil alih kerajaan lawannya akhirnya mereka berhasil? Sebelumnya mereka memang hidup di lingkungan gurun yang sangat keras. Ah, tapi ini hanya analisa ngawur saya. Kapan-kapan akan saya cari tahu beneran. Cakrawala Susindra akan menuliskannya setelah riset dengan benar.
Sinopsis film Queen: Love & War ini bagus.
Busana perempuan juga sangat unik. Seperti gamis biasa, namun ternyata bajunya berlapis-lapis. Khusus saat bertemu raja atau jamuan, baju perempuan berjumlah 7 lapis. Oh, saya tak bisa bayangkan....
Tapi saya jadi sedikit memahami mengapa para perempuan raja nyaris tak dapat duduk dan berdiri sendiri. Mereka selalu butuh bantuan dayang terdekatnya. Bahkan berjalan pun kadang harus dituntun.
Oh iya, pakaian ala Mancu disebut Qipao (pakaian akar panji-panji) dan Tanzhuang.
Dandanan rambut dan wajah mereka juga lebih simple, berbentuk konde sederhana. Ciri khasnya lagi adalah tanpa pemerah bibir. Untuk putri yang akan masuk istana, ia diperbolehkan memakai lipstik super imut di bibir. Benar-benar kecil, hanya sedikit sekali, tak sampai 1/3 luas bibir. Meski demikian, aksesoris rambutnya bagus-bagus.
Jika Sobat Cakrawala Susindra mencari inspirasi fashion termasuk nail art dari film ini, saya sarankan membuka board pinterest ini.
Jadi, genre-nya adalah FIKSI SEJARAH, ya...
Sastra Cina sangat banyak dan LUAR BIASA! Yang jelas drama ini sudah lewat waktu tayang remi di iQiyi, yaitu tanggal 19 Juli 2018 sampai 26 Agustus 2018. Tapi sobat Cakrawala Susindra masih tetap bisa ditonton di banyak aplikasi video on demand. Termasuk di Netflix. Kabarnya, drama ini didistribusikan di 70 tempat.
Saat tayang di iQiyi, drama ini ditonton secara langsung sebanyak lebih dari 15 milyar kali.
Capaian yang luar biasa.
Apalagi, drama ini juga viral di Google TV tahun 2018, dan saat ini ada drama spin of dengan judul Yanxi Palace: Princess Adventure yang tayang di Netflix mulai tanggal 31 December 2019.
Judul lagu pembuka: Look (看) by Yu Zheng
Asal negara: Cina
Bahasa asli: Mandarin
Jumlah episode: 70
Eksecutif produser: Yu Zheng
Lokasi syuting: Hengdian World Studios
Jam tayang: 45 menit
Perusahaan: Huanyu Film
Lokasi tayang: iQiyi
Oleh karena episodenya sampai 70, maka satu artis bisa melakonkan banyak peran.
Wu Jinyan sebagai Wei Yingluo/Consort Ling (令): karakter kuat yang memasuki istana sebagai penyulam.
Kariernya menanjak dengan sangat cepat sehingga langsung melesat menjadi dayang di Istana Changchun (istana utama tempat permaisuri). Tiba-tiba dia turun ke level nol, yaitu menjadi penggosok kotoran di Divisi Sanitasi, setelah berhasil membalas dendam dengan membunuh ibunda selir raja. Dia kembali menjadi dayang di istana Changchun dan merawat permaisuri dengan penuh dedikasi sampai meninggalnya. Dia orang yang baik, Sobat Cakrawala Susindra. Makanya pantas juga jadi tokoh protagonis utama.
Yingluo dikirim menjadi pelayan di Taman Yuan Ming atau taman persembahan ratu. Dari sini kariernya menanjak lagi setelah memesona ibu suri. Ia langsung menjadi nona kaisar. Tanpa menunggu lama, ia menjadi Lady Wey, lalu menjadi Consort Ling, dan terus menanjak menjadi Imperial Noble Consort Ling. Posisi tertinggi bagi seorang perempuan nonbangsawan. Sang kaisar tidak memilih ratu lagi sehingga Yingluo adalah permaisuri itu sendiri.
Charmaine Sheh berperan sebagai Hoifa-Nara Shushen atau Consort Xian (娴). Consort Xian awalnya adalah selir yang baik hati. Tidak mau terlibat dalam pertarungan harem. Tidak memihak permaisuri atau pun Consort Guo. Keputusan ini berakhir buruk. Seluruh keluarganya habis tanpa ia bisa membantunya. Ibunya mengutuk dirinya tepat sebelum meninggal. Hal ini membuatnya berubah sangat drastis. Ia mengincar posisi permaisuri dan membunuh satu per satu orang yang menghalanginya. Namun ia licik karena tidak membunuh dengan tangannya sendiri. Dia dengan sabar menitipkan "duri" pada targetnya dan memanen hasilnya kemudian saat si target membunuh.
Dari Consort Xian, menjadi Noble Consort Xian lalu menjadi Imperial Noble Consort Xian dan akhirnya menjadi Empress/permaisuri. Ia berkarakter lembut tapi kejam, dan yang paling diingat adalah, ia adalah istri yang sangat mencintai suaminya. Setidaknya inilah yang menyelamatkannya dari hukuman mati saat orang-orang terdekatnya memberontak.
Qin Lan berperan sebagai Permaisuri Fuca Rongyin. Permaisuri pertama Kaisar Qianlong. Gelarnya Empress Xiaoxianchun. Fuca Rongyin orang yang sangat baik hati, lembut, berwibawa.
Dia istri pertama dan yang paling dicintai, dan ia memang paling layak. Tipe perempuan yang sempurna, sehingga saat semua putranya meninggal di usia bayi, ia goyah.
Pengakuan dayang terdekatnya, yang akhirnya menjadi adik ipar, bahwa ia telah dinodai kaisar membuatnya mengakhiri hidup.
Sebelum bunuh diri ia membuat surat wasiat agar Yingluo dikeluarkan dari istana.
Yingluo adalah dirinya versi masa lalu, sebelum ia menjadi permaisuri dan teladan semua orang di istana dalam.
Nie Yuan berperan sebagai Emperor/Kaisar Qianlong. Dia bukan putra mahkota awalnya, tapi akhirnya menggantikan tahta karena cerdik, jeli, berpikir logis, dan cenderung licil karena ia bisa tampak biasa saja melihat motif jahat seseorang. Ia harimau yang sabar menanti lawannya bergerak menyerang.
Namun begitu ia tak berkutik di depan Yingluo yang lebih cerdik dan licik.
Seumur hidupnya menanti kata cinta Yingluo dan itu sia-sia. Bukan karena Yingluo tidak cinta, tapi karena mereka sama saja karekternya.
Xu Kai berperan sebagai Fuca Fuheng. Seorang ketua pengawal kerajaan yang sangat dekat dengan kaisar (kakak iparnya). Dambaan setiap perempuan di istana, tak terkecuali para dayang dan selir raja.
Ia adalah adik kandung Permaisuri Xiaoxianchun (Fuca Rongyin).
Fuheng adalah tangan kanan kaisar karena tahu tipenya tulus dan tidak berambisi. Dia hanya mencintai Wei Yingluo dan melakukan apapun untuk menolongnya, meski bertaruh nyawa. Perkenalan pertama mereka terjadi saat Yingluo mencurigainya sebagai pembunuh kakaknya. Tapi memang darinya, Yingluo mendapat petunjuk berharga bahwa kakaknya dibunuh karena disukai oleh keluarga kaisar.
Fuheng mencintai Yingluo seumur hidupnya. Dia memang cinta pertama Yingluo, tapi tak sedikit pun sinyal cinta yang diberikan padanya setelah Yingluo menjadi wanita raja.
Tan Zhuo berperan sebagai Selir Gao dengan nama kecil Ningxin. Di sini ia menjadi perempuan paling cantik di istana. Tak ada yang dapat menandinginya dalam hal kecantikan dan seni. Tentu saja selain permaisuri. Sebenarnya mereka setara, hanya saja sang permaisuri memang menghapus "masa lalunya".
Makanya, Selir Gao bisa semena-mena mengejek permaisuri karena ia bisa sementara lawannya tidak bisa.
Selir Gao menyerang siapa saja yang melawannya, bahkan hanya tidak sopan sedikit saja akan ia balas. Seperti serigala. Dia menyerang siapa saja agar posisinya kuat. Posisi keluarganya di istana juga terus menguat.
Ia tampak seperti rubah, mitologi Cina untuk wanita yang dicintai siapa saja, namun sebenarnya ia adalah anak kecil yang kesepian.
Yingluo menghadapi beberapa kejadian yang hampir membunuhnya. Lazim pada saat itu, para penghuni istana dari atasan sampai bawahan meminjam hukum istana untuk menyingkirkan orang yang dianggap akan menjadi saingan atau berpotensi menyingkirkan mereka. Namun semua harus mengakui kecerdikan Yingluo, bahkan menghadapi malapetaka yang dibuat. Satu per satu orang yang hendak menyerangnya tersingkir, baik kehilangan nyawa atau hanya keluar istana. Posisi Yingluo naik dengan sangat cepat.
Hanya menjadi penyulam selama 3 bulan, ia sudah bisa menjadi dayang (pelayan) permaisuri. Posisi yang biasanya diambil oleh anak-anak pejabat untuk dekat dengan raja dan keluarganya. Satu yang unik, di sini dikisahkan bahwa mereka yang berusia 24 tahun atau akan dinikahkan bisa berhenti menjadi dayang. Tentu saja jika ia tak cukup beruntung dengan menjadi "nona" atau peremuan yang disiapkan untuk melayani raja. Artinya, ia istri raja yang belum diangkat menjadi selir.
Satu per satu orang yang mencelakai Yingluo tersingkir. Mulai dari kelas receh seperti sesama penyulam yang datang bersamanya, senior penyulam, pelayan istana, nona istana, selir, adik raja, bahkan selir raja terdahulu yang itu artinya ibu selirnya raja. Memang banyak intrik sekaligus kesenangan saat menonton drama yang satu ini.
Yingluo memiliki misi utama menyelidiki kematian kakaknya. Sebulan sebelumnya sang kakak meninggal dengan cara dicekik. Namun itu tak seberapa, ia dikembalikan dari istana dengan catatan kejahatan tak termaafkan. Salah satu penyebab pelayan istana yang dapat catatan ini adalah karena terlibat cinta dengan penjaga istana, sudah di level mencumbu alias kehilangan mahkotanya.
Sobat Cakrawala Susindra harus tahu bahwa pada saat itu keluarga raja bisa berlaku sewenang-wenang dan membunuh bawahannya tanpa kata. Memikat hati anggota keluarga artinya mati. Kakaknya Yingluo ini memikat adik raja dengan tanpa sengaja, bahkan ia diperkosa. Tapi ibunya yang selalu terlihat alim membunuhnya.
Catatan ini membuat martabat keluarga Wei jatuh bebas.
Mereka hanya keluarga pegawai kecil, dan kali ini semakin dicibir, bahkan oleh keluarga besar. Mayatnya tentu saja tidak diterima di pemakaman keluarga sehingga harus dikremasi.
Yingluo ingin membalas dendam pada pembunuh kakaknya, serta memberikan pemakaman yang layak. Ini adalah motif yang sangat kuat, sehingga ia mampu menahan apapun ketidak beruntungan di istana yang selalu dikisahkan sebagai tempat yang sangat kejam. Dugaan pertamanya adalah Fuca Fuheng, pengawal istana kerajaan yang jadi primadona semua orang. Ia tak hanya tampan, berbakat dan sangat dipercayai oleh raja, akan tetapi juga adik dari Permaisuri Fuca Rongyin sendiri.
Penyulam ini berhasil selamat dari badai yang berasal dari istana Selir Utama Tingkat Pertama, Gao Ningxin. Ini prestasi yang luar biasa, karena serigala kejam itu tak pernah melepaskan gigitannya. Dia juga berhasil menyingkirkan rival penyulamnya yang jahat dengan meminjam tangan raja.
Ceritanya mereka harus duel membuatkan baju untuk raja. Bisa ditebak kalau si penyulam jahat ini mencuri baju sulaman Yingluo yang lebih baik agar naik pangkat. Ia tidak tahu jika si licik tahu maksud hatinya dan sengaja membiarkan satu jarum tertinggal di kerah, untuk membalaskan kematian temannya. Rivalnya itu tersingkir dengan dakwaan mencoba menyakiti badan raja, dan menghilang dari istana selamanya.
Beberapa kejadian menarik perhatian permaisuri Rongyin. Ia penguasa 6 istana (istilah ini mungkin berarti ada 6 kediaman untuk selir raja utama) yang baik hati sehingga dianggap lemah oleh semua (saingannya) selir raja. Dia lebih suka memperhatikan bunga di tamannya daripada mendisiplinkan para selir yang saling sikut dan beberapa seperti Selir Utama Gao yang sibuk menjegal-menyingkirkan para nona dan selir kecil.
Wei Yingluo langsung naik pangkat menjadi Dayang Wei, dan melayani Permaisuri Raja. Di istana permaisuri sudah ada 2 dayang, yaitu Hitara Erqing dan Mingyu.
Alasannya, Yingluo adalah dirinya versi muda, yang ceria, bebas, mempu menyelesaikan masalah, bisa melakukan hobinya. Dirinya di masa lalu telah terkubur sejak harus menikah dengan Pangeran Hongli yang sekarang menjadi Kaisar Qianlong yang juga cerdik pandai bahkan cenderung licik juga. Semua karakter kuat yang dibutuhkan agar menjadi sosok nomor satu di kekaisaran.
Alasan itu yang membuatnya selalu menyelamatkan Yingluo dari murka suaminya.
Kaisar Qianlong bukan orang yang semena-mena. Bahkan sangat baik. Dia sering menasihati para istrinya dengan cara implisit karena ketentraman istana dalam juga sangat diperlukan, sementara istri tercintanya terlalu baik hati untuk menegakkan aturan. Tapi sang kaisar setengah mati jengkelnya pada Dayang Wei. Dia telah mengecoh raja pada bulan pertama masuk istana. Dia sedang memukul sebuah pohon yang oleh orang-orang dianggap sebagai "pohon wangsit kaisar" saat sang kaisar sedang lewat sana. Sebenarnya itu sebutan konyol tapi raja yang kadang iseng itu membiarkannya.
Kontan semua tahu konsekuensinya adalah dibunuh. Masalahnya adalah, saat itu sang kaisar terkecoh dengan alasan Yingluo sehingga tidak menghukumnya. Saat sang kaisar sadar dirinya telah dibohongi, pelayan kecil itu telah hilang, dan bahkan setelah berbulan-bulan dicari oleh Kasim Utama, tetap tidak ditemukan.
Terbayang dong betapa cerdiknya Yingluo dan betapa jengkelnya sang kaisar?
Tapi kejengkelan itu telah lama menjadi cinta. Hanya saja, kaisar diajarkan untuk tidak pernah mencintai. Saat masih menjadi pangeran, siapapun yang ia cintai (dan bukan anak pejabat tinggi) akan dibunuh oleh ayahnya, Mendiang Kaisar Yongzheng. Dan kejadian si cerdik ini lolos dari kematian menjadi pengikat cerita. Membuat penonton sangat menikmatinya.
Lama kemudian, akhirnya Yingluo tahu bahwa kakak beradik Fuca adalah orang baik dan bukanlah pembunuh kakaknya. Ia melayani mereka dengan penuh pengabdian namun tak pernah menghilangkan dendamnya. Butuh waktu lama baginya untuk memasang puzzle siapa pembunuh yang dia cari.
Fuca Fuheng mencintai Yingluo, dan perasaan itu berbalas. Tapi bukan berarti harus bersatu di pelaminan. Keturunan bangsawan tinggi bukanlah jodoh dayang dari kalangan jelata, meskipun sang permaisuri sendiri yang mengangkatnya.
Permaisuri Rongyin juga memperlakukan Yingluo dengan sangat baik, seperti pada adiknya, serta mengajarinya membaca dan menulis, juga etika putri bangsawan. Besar kemungkinan karena ia tahu rasa cinta adiknya. Tapi ia juga menebak bahwa suaminya juga suka pada Yingluo.
Bisa ditebak, banyak percobaan mencelakai permaisuri berhasil ditepis oleh dayang setianya ini. Seru sekali bagaimana melihat pertempuran antar perempuan di istana dalam. Tak ada sahabat abadi. Istnana terbagi dua, yaitu sisi permaisuri dan sisi Selir Guo. Mungkin hanya satu selir kelas menengah yang tetap tidak mau memihak, meskipun berkali-kali "dipaksa" memihak Selir Guo.
Selir Xuan, namanya, namun nama aslinya adalah Hoifa-Nara Shushen. Ia salah satu istri pertama kaisar, datang ke istana bersamaan dengan Permaisuri Rongyin. Posisinya tak pernah naik, sehingga membuat ibunya stress sendiri. Perempuan yang baik hati ini akhirnya menjadi berhati iblis setelah sang ibu meninggal dalam kondisi menyumpahinya, karena seluruh keluarga Hoifa-Nara meninggal.
Selir Xuan kelak menjadi permaisuri kedua, setelah menyingkirkan satu per satu orang yang terlibat dalam malapetaka keluarganya, meskipun tanpa sengaja. Contoh mudahnya, ia meminjam tangan Selir Guo untuk membunuh Permaisuri Rongyin dan Selir Chun, gara-gara saat adiknya sakit di penjara, permaisuri tidak jadi mengirim dokter kerajaan. Selir Chun mengingatkan permaisuri, jika tindakannya nanti akan menuai protes.
Selir Guo juga targetnya, akan lebih baik jika keduanya meninggal. Tapi ternyata hanya si selir utama yang meninggal. Selir Xian menyiapkan jalan Selir Chun menuju puncak (menjadi selir kesayangan kaisar dan bertitel Selir Utama I) untuk menyeimbangkan posisi permaisuri dan mereka berhadapan di meja catur. Ia meminjam tangan Selir Sun yang posesif untuk membunuh putra permaisuri yang ketiga. Permaisuri yang baik hati itu akhirnya bunuh diri, karena 3 kali melahirkan pangeran selalu terbunuh, dan pukulan terakhirnya berasal dari salah satu dayangnya yang sangat jahat.
Selir Xian banyak memasang orang dalam posisi atas, namun menyiapkan duri dalam daging sehingga kelak menjadi eksekutornya. Perempuan yang sangat kejam. Target terakhirnya adalah membunuh kaisar, yang menjadi cinta pertamanya, namun bertahun-tahun mengabaikannya. Berhasilkah ia? Kalau itu sih harus menonton sampai akhir....
Selepas kematian permaisuri, Yingluo dikirim ke kuil persembahan untuk permaisuri. Meski bunuh diri, kaisar bisa menutup mulut seluruh penghuni istana sampai semut-semutnya agar menganggap permaisuri meninggal dengan wajar sehingga mendapatkan pemakaman layak dan pemujaan juga.
Yingluo ditemani oleh seorang kasim rendahan bernama Kasim Yuan Chunwang yang mencintai dia, namun menyatakan dirinya sebagai kakak. Kasim ini selama hidupnya menganggap dirinya sebagai anak raja namun karena kecurangan seorang pangeran, jejaknya hilang bahkan ia dijadikan kasim rendahan. Dendam kesumatnya melebihi ubun-ubun namun ia karakter yang sabar menahan kebenciannya. Ia dendam setengah hidup pada Yingluo karena tanpa sepengetahuannya, ia membantu Yingluo menjadi nona raja. Dia bukan hanya merasa dikhianati, tapi juga karena Kaisar Qianlong adalah orang yang paling ia benci. Menurutnya, Kaisar Qianlong adalah kakaknya yang kejam karena tak mengenali dia sebagai adik.
Singkat cerita, Yingluo menjadi nona yang mendapat anugerah kaisar. Menjadi kesayangan kaisar, bahkan merebut semua malam sang raja. Seluruh istana dalam gelisah karena sama sekali tidak kebagian. Posisinya terus menanjak, disertai ujian satu demi satu. Setiap serangan selir malah menjadikannya makin naik pangkat, bahkan menjadi Selir Ling. Tak hanya dicintai oleh kaisar, ia juga disayangi oleh ibu kandungnya kaisar (ibu suri).
Tak ada yang bisa menandingi kelicikan Yingluo. Hanya ada 3 saingannya di sana, yang berperang sampai akhir: sang kaisar, Selir Xian, dan Kasim Yuan. Bahkan Selir Chun yang tak kalah licik juga tersingkir. Kematian Selir Chun sempat menyusahkan Selir Ling
Oh iya, kalau penasaran siapa yang membunuh kakaknya Yingluo, ternyata adalah selir kaisar terdahulu, ibu dari adik kesayangan Kaisar Qianlong. Yingluo berhasil membuat perempuan yang sok soleh itu menjadi tertawaan seluruh istana karena meninggal tersambar petir usai bersumpah tak pernah berbuat dosa. Sungguh cerdik dan kejam, Yingluo ini. Pinjam tangan alam juga. Dia "memanggil petir". Ckckck... dia sungguh cerdik.
Terbunuhnya sang ibu dengan cara mengenaskan, membuat putranya, Pangeran Hongzhou sangat mendendam pada Yingluo. Pada akhirnya Selir Xian, Pangeran Hongshou dan Kasim Yuan bersatu menghabisi Yingluo. Bahkan melakukan kudeta untuk membunuh kaisar dan ibu suri. Itu terjadi lama kemudian, setelah putra-putri kaisar sudah menjadi pemuda yang saling bersaing agar menjadi putra mahkota. Menurut tahunnya, tertulis tahun 1765.
Sanggupkan Yingluo menyelesaikan pukulan terakhir yang maha dahsyat ini? Tentu saja harus ada tokoh sentral yang berhenti bernapas.
Pangeran Hongzhou melakukan kudeta saat kaisar melakukan perjalanan dengan kapal menuju laut. Perjalanan akbar ini telah lama direncanakan karena daratan Cina maha luas. Tahu sendiri dong seberapa luasnya daratan Cina? Ibu Suri juga menyatakan bahwa Kasim Yuang salah mengira dirinya anak raja. Ia adalah anak pengawal raja, makanya ia dijadikan kasim oleh seorang pangeran (tak jelas siapa).
Ketika kudeta gagal, Kasim Yuang berlutut di depan kaisar, mengaku bahwa ia anak Kaisar Yongzheng yang belum diakui. Pengakuaan ini telah diantisipasi oleh Yingluo. Ibu suri tahu bahwa itu benar tapi membantahnya, dan memberikan pukulan dahsyat sehingga Kasim Yuang berakhir gila.
Pada akhirnya drama ini happy ending, dengan membunuh salah satu orang yang dicintai oleh Yingluo.
Wei Yingluo bukanlah tipikal protagonis yang biasanya sabar dan berhati lurus. Ia pendendam, licik, dan terkesan tidak mencintai. Padahal ia mencintai dua laki-laki sepanjang hidupnya. Tapi dia bertahan tidak mau menunjukkan rasa cintanya. Dia menjadi pusat cerita di drama sejarah Cina, Story of Yanxi Palace.
Huftt... Panjaaaang.... Kalau baca ini jadi suka dengan drama sejarah Cina, silakan baca sinopsis dan review lengkap Joy of Live. Atau sedang menanti film Legend of Chusen III? Sinopsis dan review film Jade Dynasty ala Susindra pasti menarik.
Disclaimer:
Seluruh review dan sinopsis ini, murni ala Cakrawala Susindra. Jangan dicuri, ya! Awas, lho. Semua gambar foto dari Majalah Harper Bazaar.
Gi atau Giandra Arzanka Susindra, putra terimut kami sudah berusia 15 bulan sekarang. Sudah senang menyibukkan diri dengan apa saja yang menarik hatinya. Nggemesin, dan sering bikin kakak sulungnya yang berusia 15 tahun terpukau, Sobat Cakrawala Susindra. Saya punya cara terbaik untuk menjelaskan pada si peka ini, tentang banyak hal terkait perkembangan anak (dan manusia) sehingga si analitis yang peka ini makin paham merah-birunya dunia.
Aah.. harapan saya sangat besar pada si penyuka manga ini.
Sekarang jam tidurnya Gi semakin ekslusif. Maksud saya, makin sedikit. Anak usia 15 bulan itu lebih suka "belajar" hal baru. Makanya, artikel ini betah menjadi draft cukup lama.
Tata Busana Cina Abad ke-18 di Drama Story of Yanxi
Saya instal dua aplikasi video on demand di HP. Yang pertama untuk keperluan kerja, saya tak bolehmenyebutnya di sini, yang kedua untuk keperluan memanjakan diri. WeTV ini, untuk memanjakan diri. Menjaga anak sambil menonton film/drama Mandarin dan Korea. Stok drakor-nya tidak banyak, cenderung agak out to date, tapi saya memang lebih suka drama Cina. Sinopsis filmnya ada di label film.Oh iya, film ini memang berlatar sejarah Mancuria, satu dari 2 dinasti luar Tiongkok yang berkuasa setelah merebut dari penguasa asli dari suku Han. Dinasti Mancuria ini disebut Dinasti Qing (Hanzi: 清朝, hanyu pinyin: Qīng Chao. Lamanya berkuasa dari tahun 1636 - 1911. Pendirinya adalah orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo). Meski dari luar, akan tetapi cara hidup dan pemerintahan tetap mengadopsi cara penguasa sebelumnya (Dinasti Ming).
Film ini menceritakan tentang Kaisar Kangxi, kaisar generasi ketiga. Pada saat itu hubungan dengan Eropa sudah terjadi. Bahkan ekspansi Rusia pun sudah mulai mengganggu wilayah perbatasan.
Story of Yanxi Palace memikat saya. Awalnya karena tata busana zaman Qing yang unik. Baju laki-laki lebih simpel, rambut separuh botak dan kepang panjang.
Rambut bangsa Mancu sangat unik. Semua rambut bagian depan dibuat botak, sementara sisa rambut di belakang dikepang. Namanya taucang.
Ini khas sekali, sehingga penonton langsung tahu sedang menonton drama sejarah di masa apa. Penyuka sejarah seperti saya jadi ingin belajar tentang busana Indonesia masa lampau. Oleh karena hubungan Cina dengan kerajaan nusantara sangat erat, saya tahu ada banyak hal yang bisa dipelajari dari drama sejarah Cina ini.
Oh iya, saya penasaran mengapa rambutnya dibuat seperti itu, selain untuk membedakan dengan rakyat Han yang ditaklukkan. Apakah mungkin ungkapan syukur karena beratus tahun berusaha mengambil alih kerajaan lawannya akhirnya mereka berhasil? Sebelumnya mereka memang hidup di lingkungan gurun yang sangat keras. Ah, tapi ini hanya analisa ngawur saya. Kapan-kapan akan saya cari tahu beneran. Cakrawala Susindra akan menuliskannya setelah riset dengan benar.
Sinopsis film Queen: Love & War ini bagus.
Ada 7 lapis baju di "gamis" cantik ini |
Tapi saya jadi sedikit memahami mengapa para perempuan raja nyaris tak dapat duduk dan berdiri sendiri. Mereka selalu butuh bantuan dayang terdekatnya. Bahkan berjalan pun kadang harus dituntun.
Oh iya, pakaian ala Mancu disebut Qipao (pakaian akar panji-panji) dan Tanzhuang.
Dandanan rambut dan wajah mereka juga lebih simple, berbentuk konde sederhana. Ciri khasnya lagi adalah tanpa pemerah bibir. Untuk putri yang akan masuk istana, ia diperbolehkan memakai lipstik super imut di bibir. Benar-benar kecil, hanya sedikit sekali, tak sampai 1/3 luas bibir. Meski demikian, aksesoris rambutnya bagus-bagus.
Gaya berpakaian Ratu Rongyin (Permaisuri 1) |
Ratu Nala (Ratu ke-2) |
Jika Sobat Cakrawala Susindra mencari inspirasi fashion termasuk nail art dari film ini, saya sarankan membuka board pinterest ini.
Informasi film
Story of Yanxi Palace, judul Cinanya adalah 延禧攻略. Drama sejarah ini digubah dari novel Xiao Lian Mao dengan judul yang sama. Mao sendiri, terinspirasi dari naskah Yan Xi Gong ciptaan Zhou MoJadi, genre-nya adalah FIKSI SEJARAH, ya...
Sastra Cina sangat banyak dan LUAR BIASA! Yang jelas drama ini sudah lewat waktu tayang remi di iQiyi, yaitu tanggal 19 Juli 2018 sampai 26 Agustus 2018. Tapi sobat Cakrawala Susindra masih tetap bisa ditonton di banyak aplikasi video on demand. Termasuk di Netflix. Kabarnya, drama ini didistribusikan di 70 tempat.
Saat tayang di iQiyi, drama ini ditonton secara langsung sebanyak lebih dari 15 milyar kali.
Capaian yang luar biasa.
Apalagi, drama ini juga viral di Google TV tahun 2018, dan saat ini ada drama spin of dengan judul Yanxi Palace: Princess Adventure yang tayang di Netflix mulai tanggal 31 December 2019.
Beberapa informasi lainnya:
Sutradara: Hui Kaidong dan Wen DeguangJudul lagu pembuka: Look (看) by Yu Zheng
Asal negara: Cina
Bahasa asli: Mandarin
Jumlah episode: 70
Eksecutif produser: Yu Zheng
Lokasi syuting: Hengdian World Studios
Jam tayang: 45 menit
Perusahaan: Huanyu Film
Lokasi tayang: iQiyi
Para pemain drama sejarah Story of Yanxi Palace
Drama sejarah Story of Yanxi Palace dimainkan oleh artis dan aktor terkenal. Ceritanya tak jauh dari intrik istana dan mereka yang tinggal di sana. Penyulam yang kelak menjadi Selir Agung Pertama, kasim yang ternyata adalah adik kandung kaisar, istri setia yang berupaya mengambil hati suaminya dengan cara menjadi perempuan nomor satu, anak pejabat yang menjadi selir tanpa kemauannya, tapi akhirnya harus bersaing agar jadi kesayangan kaisar.... Dari intrik remeh antar pelayan sampai skandal kerajaan.Oleh karena episodenya sampai 70, maka satu artis bisa melakonkan banyak peran.
Kariernya menanjak dengan sangat cepat sehingga langsung melesat menjadi dayang di Istana Changchun (istana utama tempat permaisuri). Tiba-tiba dia turun ke level nol, yaitu menjadi penggosok kotoran di Divisi Sanitasi, setelah berhasil membalas dendam dengan membunuh ibunda selir raja. Dia kembali menjadi dayang di istana Changchun dan merawat permaisuri dengan penuh dedikasi sampai meninggalnya. Dia orang yang baik, Sobat Cakrawala Susindra. Makanya pantas juga jadi tokoh protagonis utama.
Yingluo dikirim menjadi pelayan di Taman Yuan Ming atau taman persembahan ratu. Dari sini kariernya menanjak lagi setelah memesona ibu suri. Ia langsung menjadi nona kaisar. Tanpa menunggu lama, ia menjadi Lady Wey, lalu menjadi Consort Ling, dan terus menanjak menjadi Imperial Noble Consort Ling. Posisi tertinggi bagi seorang perempuan nonbangsawan. Sang kaisar tidak memilih ratu lagi sehingga Yingluo adalah permaisuri itu sendiri.
Saya jadi ingat Fan Xian dalam film Joy of Life yang berlatar zaman Kerajaan Qing, tapi bukan yang ini. Tahunnya jauuuh di belakang, sebelum era Kerajaannya Ratu Sima kita. Tepatnya tahun 438, pada masa Dinasti Liu Song. Saat itu sih... kerajaan-kerajaan di Cina masih belum bersatu. Masih saling serang. Fan Xian ini, tokoh utama yang sangat cerdik dan cenderung licik.
Dari Consort Xian, menjadi Noble Consort Xian lalu menjadi Imperial Noble Consort Xian dan akhirnya menjadi Empress/permaisuri. Ia berkarakter lembut tapi kejam, dan yang paling diingat adalah, ia adalah istri yang sangat mencintai suaminya. Setidaknya inilah yang menyelamatkannya dari hukuman mati saat orang-orang terdekatnya memberontak.
Qin Lan berperan sebagai Permaisuri Fuca Rongyin. Permaisuri pertama Kaisar Qianlong. Gelarnya Empress Xiaoxianchun. Fuca Rongyin orang yang sangat baik hati, lembut, berwibawa.
Dia istri pertama dan yang paling dicintai, dan ia memang paling layak. Tipe perempuan yang sempurna, sehingga saat semua putranya meninggal di usia bayi, ia goyah.
Pengakuan dayang terdekatnya, yang akhirnya menjadi adik ipar, bahwa ia telah dinodai kaisar membuatnya mengakhiri hidup.
Sebelum bunuh diri ia membuat surat wasiat agar Yingluo dikeluarkan dari istana.
Yingluo adalah dirinya versi masa lalu, sebelum ia menjadi permaisuri dan teladan semua orang di istana dalam.
Nie Yuan berperan sebagai Emperor/Kaisar Qianlong. Dia bukan putra mahkota awalnya, tapi akhirnya menggantikan tahta karena cerdik, jeli, berpikir logis, dan cenderung licil karena ia bisa tampak biasa saja melihat motif jahat seseorang. Ia harimau yang sabar menanti lawannya bergerak menyerang.
Namun begitu ia tak berkutik di depan Yingluo yang lebih cerdik dan licik.
Seumur hidupnya menanti kata cinta Yingluo dan itu sia-sia. Bukan karena Yingluo tidak cinta, tapi karena mereka sama saja karekternya.
Xu Kai berperan sebagai Fuca Fuheng. Seorang ketua pengawal kerajaan yang sangat dekat dengan kaisar (kakak iparnya). Dambaan setiap perempuan di istana, tak terkecuali para dayang dan selir raja.
Ia adalah adik kandung Permaisuri Xiaoxianchun (Fuca Rongyin).
Fuheng adalah tangan kanan kaisar karena tahu tipenya tulus dan tidak berambisi. Dia hanya mencintai Wei Yingluo dan melakukan apapun untuk menolongnya, meski bertaruh nyawa. Perkenalan pertama mereka terjadi saat Yingluo mencurigainya sebagai pembunuh kakaknya. Tapi memang darinya, Yingluo mendapat petunjuk berharga bahwa kakaknya dibunuh karena disukai oleh keluarga kaisar.
Fuheng mencintai Yingluo seumur hidupnya. Dia memang cinta pertama Yingluo, tapi tak sedikit pun sinyal cinta yang diberikan padanya setelah Yingluo menjadi wanita raja.
Tan Zhuo berperan sebagai Selir Gao dengan nama kecil Ningxin. Di sini ia menjadi perempuan paling cantik di istana. Tak ada yang dapat menandinginya dalam hal kecantikan dan seni. Tentu saja selain permaisuri. Sebenarnya mereka setara, hanya saja sang permaisuri memang menghapus "masa lalunya".
Makanya, Selir Gao bisa semena-mena mengejek permaisuri karena ia bisa sementara lawannya tidak bisa.
Selir Gao menyerang siapa saja yang melawannya, bahkan hanya tidak sopan sedikit saja akan ia balas. Seperti serigala. Dia menyerang siapa saja agar posisinya kuat. Posisi keluarganya di istana juga terus menguat.
Ia tampak seperti rubah, mitologi Cina untuk wanita yang dicintai siapa saja, namun sebenarnya ia adalah anak kecil yang kesepian.
Sinopsis
Drama Story of Yanxi Palace bersetting abad ke-18. Wei Yingluo, adalah gadis dari golongan biasa yang masuk ke istana sebagai penenun. menurut catatan sejarah, ia masuk ke istana pada tanggal 18 Maret 1741. Saat itu Kaisar Qianlong yang memimpin dunia. Nama aslinya Aisin Gioro Hongli. Kalau Sobat Cakrawala Susindra perhatikan namanya, akan terlihat kalau namanya beda dengan nama Cina/Tiongkok, kan? Terutama yang dari kalangan bangsawan.Yingluo menghadapi beberapa kejadian yang hampir membunuhnya. Lazim pada saat itu, para penghuni istana dari atasan sampai bawahan meminjam hukum istana untuk menyingkirkan orang yang dianggap akan menjadi saingan atau berpotensi menyingkirkan mereka. Namun semua harus mengakui kecerdikan Yingluo, bahkan menghadapi malapetaka yang dibuat. Satu per satu orang yang hendak menyerangnya tersingkir, baik kehilangan nyawa atau hanya keluar istana. Posisi Yingluo naik dengan sangat cepat.
Hanya menjadi penyulam selama 3 bulan, ia sudah bisa menjadi dayang (pelayan) permaisuri. Posisi yang biasanya diambil oleh anak-anak pejabat untuk dekat dengan raja dan keluarganya. Satu yang unik, di sini dikisahkan bahwa mereka yang berusia 24 tahun atau akan dinikahkan bisa berhenti menjadi dayang. Tentu saja jika ia tak cukup beruntung dengan menjadi "nona" atau peremuan yang disiapkan untuk melayani raja. Artinya, ia istri raja yang belum diangkat menjadi selir.
Satu per satu orang yang mencelakai Yingluo tersingkir. Mulai dari kelas receh seperti sesama penyulam yang datang bersamanya, senior penyulam, pelayan istana, nona istana, selir, adik raja, bahkan selir raja terdahulu yang itu artinya ibu selirnya raja. Memang banyak intrik sekaligus kesenangan saat menonton drama yang satu ini.
Jikalau tak suka spoiler, hanya baca sampai sini saja, ya
Furniture-nya benar-benar lawas dan uwow! |
Yingluo memiliki misi utama menyelidiki kematian kakaknya. Sebulan sebelumnya sang kakak meninggal dengan cara dicekik. Namun itu tak seberapa, ia dikembalikan dari istana dengan catatan kejahatan tak termaafkan. Salah satu penyebab pelayan istana yang dapat catatan ini adalah karena terlibat cinta dengan penjaga istana, sudah di level mencumbu alias kehilangan mahkotanya.
Sobat Cakrawala Susindra harus tahu bahwa pada saat itu keluarga raja bisa berlaku sewenang-wenang dan membunuh bawahannya tanpa kata. Memikat hati anggota keluarga artinya mati. Kakaknya Yingluo ini memikat adik raja dengan tanpa sengaja, bahkan ia diperkosa. Tapi ibunya yang selalu terlihat alim membunuhnya.
Catatan ini membuat martabat keluarga Wei jatuh bebas.
Mereka hanya keluarga pegawai kecil, dan kali ini semakin dicibir, bahkan oleh keluarga besar. Mayatnya tentu saja tidak diterima di pemakaman keluarga sehingga harus dikremasi.
Yingluo ingin membalas dendam pada pembunuh kakaknya, serta memberikan pemakaman yang layak. Ini adalah motif yang sangat kuat, sehingga ia mampu menahan apapun ketidak beruntungan di istana yang selalu dikisahkan sebagai tempat yang sangat kejam. Dugaan pertamanya adalah Fuca Fuheng, pengawal istana kerajaan yang jadi primadona semua orang. Ia tak hanya tampan, berbakat dan sangat dipercayai oleh raja, akan tetapi juga adik dari Permaisuri Fuca Rongyin sendiri.
Penyulam ini berhasil selamat dari badai yang berasal dari istana Selir Utama Tingkat Pertama, Gao Ningxin. Ini prestasi yang luar biasa, karena serigala kejam itu tak pernah melepaskan gigitannya. Dia juga berhasil menyingkirkan rival penyulamnya yang jahat dengan meminjam tangan raja.
Ceritanya mereka harus duel membuatkan baju untuk raja. Bisa ditebak kalau si penyulam jahat ini mencuri baju sulaman Yingluo yang lebih baik agar naik pangkat. Ia tidak tahu jika si licik tahu maksud hatinya dan sengaja membiarkan satu jarum tertinggal di kerah, untuk membalaskan kematian temannya. Rivalnya itu tersingkir dengan dakwaan mencoba menyakiti badan raja, dan menghilang dari istana selamanya.
Beberapa kejadian menarik perhatian permaisuri Rongyin. Ia penguasa 6 istana (istilah ini mungkin berarti ada 6 kediaman untuk selir raja utama) yang baik hati sehingga dianggap lemah oleh semua (saingannya) selir raja. Dia lebih suka memperhatikan bunga di tamannya daripada mendisiplinkan para selir yang saling sikut dan beberapa seperti Selir Utama Gao yang sibuk menjegal-menyingkirkan para nona dan selir kecil.
Wei Yingluo langsung naik pangkat menjadi Dayang Wei, dan melayani Permaisuri Raja. Di istana permaisuri sudah ada 2 dayang, yaitu Hitara Erqing dan Mingyu.
Alasannya, Yingluo adalah dirinya versi muda, yang ceria, bebas, mempu menyelesaikan masalah, bisa melakukan hobinya. Dirinya di masa lalu telah terkubur sejak harus menikah dengan Pangeran Hongli yang sekarang menjadi Kaisar Qianlong yang juga cerdik pandai bahkan cenderung licik juga. Semua karakter kuat yang dibutuhkan agar menjadi sosok nomor satu di kekaisaran.
Alasan itu yang membuatnya selalu menyelamatkan Yingluo dari murka suaminya.
Kaisar Qianlong bukan orang yang semena-mena. Bahkan sangat baik. Dia sering menasihati para istrinya dengan cara implisit karena ketentraman istana dalam juga sangat diperlukan, sementara istri tercintanya terlalu baik hati untuk menegakkan aturan. Tapi sang kaisar setengah mati jengkelnya pada Dayang Wei. Dia telah mengecoh raja pada bulan pertama masuk istana. Dia sedang memukul sebuah pohon yang oleh orang-orang dianggap sebagai "pohon wangsit kaisar" saat sang kaisar sedang lewat sana. Sebenarnya itu sebutan konyol tapi raja yang kadang iseng itu membiarkannya.
Kontan semua tahu konsekuensinya adalah dibunuh. Masalahnya adalah, saat itu sang kaisar terkecoh dengan alasan Yingluo sehingga tidak menghukumnya. Saat sang kaisar sadar dirinya telah dibohongi, pelayan kecil itu telah hilang, dan bahkan setelah berbulan-bulan dicari oleh Kasim Utama, tetap tidak ditemukan.
Terbayang dong betapa cerdiknya Yingluo dan betapa jengkelnya sang kaisar?
Tapi kejengkelan itu telah lama menjadi cinta. Hanya saja, kaisar diajarkan untuk tidak pernah mencintai. Saat masih menjadi pangeran, siapapun yang ia cintai (dan bukan anak pejabat tinggi) akan dibunuh oleh ayahnya, Mendiang Kaisar Yongzheng. Dan kejadian si cerdik ini lolos dari kematian menjadi pengikat cerita. Membuat penonton sangat menikmatinya.
Lama kemudian, akhirnya Yingluo tahu bahwa kakak beradik Fuca adalah orang baik dan bukanlah pembunuh kakaknya. Ia melayani mereka dengan penuh pengabdian namun tak pernah menghilangkan dendamnya. Butuh waktu lama baginya untuk memasang puzzle siapa pembunuh yang dia cari.
Fuca Fuheng mencintai Yingluo, dan perasaan itu berbalas. Tapi bukan berarti harus bersatu di pelaminan. Keturunan bangsawan tinggi bukanlah jodoh dayang dari kalangan jelata, meskipun sang permaisuri sendiri yang mengangkatnya.
Permaisuri Rongyin juga memperlakukan Yingluo dengan sangat baik, seperti pada adiknya, serta mengajarinya membaca dan menulis, juga etika putri bangsawan. Besar kemungkinan karena ia tahu rasa cinta adiknya. Tapi ia juga menebak bahwa suaminya juga suka pada Yingluo.
Bisa ditebak, banyak percobaan mencelakai permaisuri berhasil ditepis oleh dayang setianya ini. Seru sekali bagaimana melihat pertempuran antar perempuan di istana dalam. Tak ada sahabat abadi. Istnana terbagi dua, yaitu sisi permaisuri dan sisi Selir Guo. Mungkin hanya satu selir kelas menengah yang tetap tidak mau memihak, meskipun berkali-kali "dipaksa" memihak Selir Guo.
Selir Xuan, namanya, namun nama aslinya adalah Hoifa-Nara Shushen. Ia salah satu istri pertama kaisar, datang ke istana bersamaan dengan Permaisuri Rongyin. Posisinya tak pernah naik, sehingga membuat ibunya stress sendiri. Perempuan yang baik hati ini akhirnya menjadi berhati iblis setelah sang ibu meninggal dalam kondisi menyumpahinya, karena seluruh keluarga Hoifa-Nara meninggal.
Selir Xuan yang lemah lembut tapi ternyata licik dan menakutkan. |
Selir Xuan kelak menjadi permaisuri kedua, setelah menyingkirkan satu per satu orang yang terlibat dalam malapetaka keluarganya, meskipun tanpa sengaja. Contoh mudahnya, ia meminjam tangan Selir Guo untuk membunuh Permaisuri Rongyin dan Selir Chun, gara-gara saat adiknya sakit di penjara, permaisuri tidak jadi mengirim dokter kerajaan. Selir Chun mengingatkan permaisuri, jika tindakannya nanti akan menuai protes.
Selir Guo juga targetnya, akan lebih baik jika keduanya meninggal. Tapi ternyata hanya si selir utama yang meninggal. Selir Xian menyiapkan jalan Selir Chun menuju puncak (menjadi selir kesayangan kaisar dan bertitel Selir Utama I) untuk menyeimbangkan posisi permaisuri dan mereka berhadapan di meja catur. Ia meminjam tangan Selir Sun yang posesif untuk membunuh putra permaisuri yang ketiga. Permaisuri yang baik hati itu akhirnya bunuh diri, karena 3 kali melahirkan pangeran selalu terbunuh, dan pukulan terakhirnya berasal dari salah satu dayangnya yang sangat jahat.
Meubelair istana yang asli |
Selir Xian banyak memasang orang dalam posisi atas, namun menyiapkan duri dalam daging sehingga kelak menjadi eksekutornya. Perempuan yang sangat kejam. Target terakhirnya adalah membunuh kaisar, yang menjadi cinta pertamanya, namun bertahun-tahun mengabaikannya. Berhasilkah ia? Kalau itu sih harus menonton sampai akhir....
Selepas kematian permaisuri, Yingluo dikirim ke kuil persembahan untuk permaisuri. Meski bunuh diri, kaisar bisa menutup mulut seluruh penghuni istana sampai semut-semutnya agar menganggap permaisuri meninggal dengan wajar sehingga mendapatkan pemakaman layak dan pemujaan juga.
Yingluo ditemani oleh seorang kasim rendahan bernama Kasim Yuan Chunwang yang mencintai dia, namun menyatakan dirinya sebagai kakak. Kasim ini selama hidupnya menganggap dirinya sebagai anak raja namun karena kecurangan seorang pangeran, jejaknya hilang bahkan ia dijadikan kasim rendahan. Dendam kesumatnya melebihi ubun-ubun namun ia karakter yang sabar menahan kebenciannya. Ia dendam setengah hidup pada Yingluo karena tanpa sepengetahuannya, ia membantu Yingluo menjadi nona raja. Dia bukan hanya merasa dikhianati, tapi juga karena Kaisar Qianlong adalah orang yang paling ia benci. Menurutnya, Kaisar Qianlong adalah kakaknya yang kejam karena tak mengenali dia sebagai adik.
Yingluo dan adik kaisar (Kasim Yuan) yang menjadi kasim karena perangkap pangeran lainnya. Ia baru diketahui setelah mencoba memberontak dan berakhir menjadi gila, sehingga tak pernah diakui. |
Singkat cerita, Yingluo menjadi nona yang mendapat anugerah kaisar. Menjadi kesayangan kaisar, bahkan merebut semua malam sang raja. Seluruh istana dalam gelisah karena sama sekali tidak kebagian. Posisinya terus menanjak, disertai ujian satu demi satu. Setiap serangan selir malah menjadikannya makin naik pangkat, bahkan menjadi Selir Ling. Tak hanya dicintai oleh kaisar, ia juga disayangi oleh ibu kandungnya kaisar (ibu suri).
Tak ada yang bisa menandingi kelicikan Yingluo. Hanya ada 3 saingannya di sana, yang berperang sampai akhir: sang kaisar, Selir Xian, dan Kasim Yuan. Bahkan Selir Chun yang tak kalah licik juga tersingkir. Kematian Selir Chun sempat menyusahkan Selir Ling
Yingluo mencoba meluluhkan hati ibu suri |
Oh iya, kalau penasaran siapa yang membunuh kakaknya Yingluo, ternyata adalah selir kaisar terdahulu, ibu dari adik kesayangan Kaisar Qianlong. Yingluo berhasil membuat perempuan yang sok soleh itu menjadi tertawaan seluruh istana karena meninggal tersambar petir usai bersumpah tak pernah berbuat dosa. Sungguh cerdik dan kejam, Yingluo ini. Pinjam tangan alam juga. Dia "memanggil petir". Ckckck... dia sungguh cerdik.
Terbunuhnya sang ibu dengan cara mengenaskan, membuat putranya, Pangeran Hongzhou sangat mendendam pada Yingluo. Pada akhirnya Selir Xian, Pangeran Hongshou dan Kasim Yuan bersatu menghabisi Yingluo. Bahkan melakukan kudeta untuk membunuh kaisar dan ibu suri. Itu terjadi lama kemudian, setelah putra-putri kaisar sudah menjadi pemuda yang saling bersaing agar menjadi putra mahkota. Menurut tahunnya, tertulis tahun 1765.
Sanggupkan Yingluo menyelesaikan pukulan terakhir yang maha dahsyat ini? Tentu saja harus ada tokoh sentral yang berhenti bernapas.
Pangeran Hongzhou melakukan kudeta saat kaisar melakukan perjalanan dengan kapal menuju laut. Perjalanan akbar ini telah lama direncanakan karena daratan Cina maha luas. Tahu sendiri dong seberapa luasnya daratan Cina? Ibu Suri juga menyatakan bahwa Kasim Yuang salah mengira dirinya anak raja. Ia adalah anak pengawal raja, makanya ia dijadikan kasim oleh seorang pangeran (tak jelas siapa).
Ketika kudeta gagal, Kasim Yuang berlutut di depan kaisar, mengaku bahwa ia anak Kaisar Yongzheng yang belum diakui. Pengakuaan ini telah diantisipasi oleh Yingluo. Ibu suri tahu bahwa itu benar tapi membantahnya, dan memberikan pukulan dahsyat sehingga Kasim Yuang berakhir gila.
Pada akhirnya drama ini happy ending, dengan membunuh salah satu orang yang dicintai oleh Yingluo.
Wei Yingluo bukanlah tipikal protagonis yang biasanya sabar dan berhati lurus. Ia pendendam, licik, dan terkesan tidak mencintai. Padahal ia mencintai dua laki-laki sepanjang hidupnya. Tapi dia bertahan tidak mau menunjukkan rasa cintanya. Dia menjadi pusat cerita di drama sejarah Cina, Story of Yanxi Palace.
Huftt... Panjaaaang.... Kalau baca ini jadi suka dengan drama sejarah Cina, silakan baca sinopsis dan review lengkap Joy of Live. Atau sedang menanti film Legend of Chusen III? Sinopsis dan review film Jade Dynasty ala Susindra pasti menarik.
Disclaimer:
Seluruh review dan sinopsis ini, murni ala Cakrawala Susindra. Jangan dicuri, ya! Awas, lho. Semua gambar foto dari Majalah Harper Bazaar.
Oh ya, kalau sobat semua suka nonton drama Cina, saya ada beberapa sinopsisnya:
Blossom in Heart (Begonia Rouge)
Wanita Antara Tahta (Legend of Two Sisters in Chaos)
Wanita Antara Tahta (Legend of Two Sisters in Chaos)
Dan masih banyak lagi di kategori Film.
16 Komentar
70 episode wow.. tipikal series mandarin banget emang ya. Terus dramanya mantep banget. Ini tipikal yang mamah suka sih. Bajunya emang bagus banget :") aku jadi pengen.
BalasHapusSaya juga suka lho Kak, drama seri dengan latar kerajaan China kayak gini. Berasa terlempar ke masa lampau. Ini banyak juga ya, ampe 70 episode.
BalasHapusDulu, ada serial berjudul Assasination saya suka banget, bahkan smacam cinta sama pemeran perempuan utamanya haha.. bibirnya itu loh. Dan adegan2 nangis. anak SMP jaman old. Latarnya sama, jaman dinasti ini. Dan dari cari2 tau jg maka tau kalau oh beda ya dgn Han. Dst. Jd suka jg sejarah.
BalasHapusWeh, ada Lawrence Wong! Aku nonton drama China juga tapi yang modern. Terakhir yang kerajaan itu zaman Putri Huan Zhu. Drakor sendiri juga jarang ambil tema sejarah. Ya, kita beda seleraaa
BalasHapusKagum sama kecerdikan Yingluo untuk membuka tabir misteri kematian sang kakak.
BalasHapusDan masalah pinjam kekuatan alam ini, aku agak...mikir, "Ini sebuah kebetulan kah?"
Aku juga suka kak Susi...nonton film zaman dulu.
Karena adab dan tata kramanya masih sangat terjaga. Meski kadang ada yang di luar nalar mengenai pengkhiatan dan hukum kerajaan yang berlaku saat itu.
Tapi aku maklum...
Tiap pemerintahan pasti punya hukum yang berlaku untuk mengatur rakyatnya pada zaman tersebut.
Sebelum kenal drakor, aku lumayan suka juga sama drama mandarin. Dulu selalu nunggu tayang di tv sih. Masih ada beberapa stasiun tv swasta yang nayangin beberapa judul. Tema kerajaan-kerajaan menarik. Dua sih yang aku kurang sukanya, tipikal tema kerajaan pasti episodenya panjang dan pemerannya banyak banget.
BalasHapusSementara yang aku suka dari tema itu biasanya makna pesannya dapet banget. Terus suka aja sama latar megah sebuah kerajaan beserta pakaian-pakaiannya yang bagus.
Kalau sekarang aku enggak sanggup nonton banyak-banyak, tapi kadang kangen juga nonton drama tema kerajaan. Terakhir yang kutonton drakor setting kerajaan, tapi soal per-zombie-an.
Sayang episodenya dikit banget per-season.
Btw, ulasannya lengkap banget, Bunda. Sukaaaak
Ahaha aku baca jalan ceritanya sampai akhir.
BalasHapusIntriknya banyak sekali dan kompleks masalahnya ya mbak. Tapi kadang dr tontonan kyk gini jadi tau strategi2 politik yg gak terpikirkan, malah kdng relevan ma situasi nyata hehe
Btw kostum2 pemainnya bagus ya mbak :D
waw unik banget ya busana orang2 tiongkok dinasti lama. pernak-perniknya. motifnya dll
BalasHapusaku aja baru tau kalau mereka harus pakai baju berlapis-lapis.
memang seringkali nonton film adalah salah satu cara untuk belajar sejarah yang paling ampuh untuk diingat
Wah busananya unik2 ya. Aku sendiri tidak pernah menonton drama China. Tidak kalah keren dengan Drama Korea ya.
BalasHapusAku skip bagian spoilernya. Aku udah lama ga nonton drama cina sih. Tapi kalau lagi bosan dengan channel movie barat, aku suka pindah pindah ke channel tv mandarin. Drama yang sejarah gini aku biasanya suka. trus ini mata aku dari tadi melototin foto-fotonya. cakep cakep semuanya
BalasHapusWhah properti kerajaan asli? Jarang2 ada ya yang begini. Dulu aku juga suka nonton drama mandarin di teve tapi ya nggak lengkap banget karena suka skip, ceritanya kadang rumit dan kalau nggak ngeh pasti bingung. Akhirnya ini juga endingnya indah ya
BalasHapusSaya juga suka dengan film Cina itu kadang banyak mengungkapkan sejarah kerajaan di sana. Bahkan suka ada bumbu-bumbu percintaan dan komedinya.
BalasHapusDan saya baru tau kenapa para wanita kerajaan susah berdiri, ternyata bajunya berlapis ya, Mbak. Kirain memang udah tata kramanya aja.
Waah, fashion cina jaman dulu tetep bagus ya, seru banget ceritanya.
BalasHapusBaiklah nonton sendiri lanjutannya, nanti
Jangan-jangan gaya lip ombre skrg ini terinspirasi dari kebudayaan mancuria, pakai lipen cm sedikit, itu juga gak semua kalangan ya, cm putri di istana aja.
BalasHapusTotalitas banget kayaknya dramanya, dari seting istana sampai kostum pun kece badai smua.
Wow dari hasil gugling blognya mb teratas, gegara baru di eps. 21 jd pengeb tahu kpn permaisuri wafat, ijin share ke fbku yo mb
BalasHapusWow dari hasil gugling blognya mb teratas, gegara baru di eps. 21 jd pengeb tahu kpn permaisuri wafat, ijin share ke fbku yo mb
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)