Mencium bau bensin berhari-hari, mungkinkah terkena sindrom phantosmia? Ini pertanyaan saya setelah berhari-hari mencari tahu ada apa gerangan. Mengapa rasanya ada bensin tak kasat mata yang ditempel di hidung saya, sehingga sepanjang waktu saya mencium baunya, bahkan saat berada di luar rumah.
Ada apa dengan saya? Apakah saya sudah berhalusinasi? Ternyata memang ada halusinasi bau, dan namanya phantosmia.
Bau tak kasat mata, mungkin istilah yang tepat karena bau ini benar-benar tidak ada. Setidaknya saya sudah bertanya pada orang yang di dekat saya. Dan lagi, tidak mungkin pula sedemikian lekat sehingga saat berada di kerumunan pun tetap menciumnya, sementara orang lain tidak.
Halusinasi bau dan bau hantu adalah istilah yang dipakai di dunia medis.
Disebut demikian, karena phantosmia berasal dari kata phantom dan di bahasa Inggris disebut dengan phamtom smells.
Bau yang diproduksi oleh pengidap sindrom phantosmia bisa berupa bau yang wangi menyenangkan seperti bau melati atau bau lavender yang menenangkan. Bau spesifik yang mengingatkan pada masa kecil di desa juga bisa.
Paling menyebalkan jika bau yang dicium adalah bau bensin, bau karet terbakar, bau busuk, bau anyir mayat, dan lainnya.
Saya ingat saat hamil pertama dan tetangga depan rumah mengisi bensin di botol, saya menikmatinya. Tapi hanya saat itu saja, di lain waktu jika ia mengisi botol, saya menutup pintu rumah agar tidak menciumnya. Karena tahu bahayanya.
Beberapa orang memang suka bau bensin meski tahu bahayanya. Bau bensin bagi beberapa orang bisa bersifat adiktif dengan hasil seperti menggunakan zat adiktif yang memabukkan.
Mungkin itulah sebabnya ada orang yang sangat suka bau bensin. Tapi dia tidak akan suka kalau sudah intens sekali seperti saya, sampai-sampai rasanya ingin muntah dan leher kaku....
Medical News Today merilis tentang penyebab umum phantosmia terjadi karena beberapa hal seperti pernah terjadi cedera kepala, terjadi infeksi saluran pernapasan, radang sinus, tumor otak, dan perkinson.
Ada satu gejala medis lain yang disertai gejala mencium bau tak kasat mata seperti phantosmia, yaitu alzeimer. Penyebab lainnya adalh adanya infeksi di otak.
Jadi mungkin bisa disimpulkan jika phantosmia adalah masalah pada sinus atau hidung dan masalah pada sistem saraf atau otak.
Kondisi ini tidak umum terjadi, dapat hilang dengan sendirinya, dan secara umum tidak berbahaya bagi kesehatan pengidapnya.
Yang perlu diwaspadai adalah latar belakang terjadinya penciuman aneh ini, mewakili kondisi medis seperti apa.
Jadi penyebabnya bisa karena beberapa penyakit di bawah ini.
Jika hal-hal di atas tidak terjadi, saya sarankan mengingat-ingat munhkinkah pernah ada cedera kepala sebelumnya. Meski jarang terjadi, tapi toh bisa saja terjadi. Selain cedera kepala, gejala medis di bawah ini juga bisa memicu halusinasi bau:
Jadi, jika dirasa sangat mengganggu, sebaiknya memang segera periksa ke rumah sakit terdekat.
Menurut Healtline.com, salah satu perawatan phantosmia memang disesuaikan dengan gaya hidup pengidapnya. Jika ia bergaya hidup kurang bersih, maka semua harus dibersihkan, sampai ke ventilasi, lubang udara, dan lubang AC, jika punya. Makanan-makanan basi dan dan sisa-sisa makanan yang mungkin menempel di meubelair harus dibersihkan.
Jika disertai masalah sinus, masalah tersebut harus segera diobati.
Menurut Doktersehat.com, berikut ini adalah penanganan dan pengobatan phantosmia yang akan dilakukan oleh tenaga medis:
Selain 3 tindakan di atas, tindakan pembedahan juga bisa diambil untuk kasus sangat serius yang membutuhkan pengalaman demikian.
Ternyata, ada phantosmia, si bau hantu yang bisa terjadi pada penderita sinus atau cedera otak. Mengingat bahwa saya mudah flu, dan saat ini flu berat, maka saya bisa menyimpulkan bahwa gejala ini terjadi karena sinus.
Kenapa saya tidak mencium bau makanan saja, ya? Kan lebih enak gitu, kalau intens mencium bau kolak. Kalau mencium bau bakso secara intens, itu salah satu tanda khas saya saat hamil muda, kira-kira usia kandungan 2-4 minggu, saya akan mencium bau bakso di mana saja, dan itu artinya harus segera mengambil test pack. Wkwkwk.
Yaah... asal jangan bau bunga, misal mawar atau kenanga atau kemuning. Lumayan horos, sih jujur saja, karena saya punya 3 bunga itu. Saya kadang mencium bau lembutnya dari tanaman, dan okelah. Kalau intens ya tetap saja merinding.
Eits... sudah saatnya berhenti menulis tentang bau bensin yang saya cium secara intens beberapa hari ini, yang ternyata punya nama yaitu si halusinasi bau atau phantosmia. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Sobat Cakrawala Susindra punya pengalaman serupa? Bau apa? Atau mau tanya suatu kasus serupa? Boleh, kok.
Phantosmia – https://www.healthline.com/health/phantosmia diakses 3 April 2020
What to know about phantom smells (phantosmia) – https://www.medicalnewstoday.com/articles/322698.php diakses 3 April 2020
Ada apa dengan saya? Apakah saya sudah berhalusinasi? Ternyata memang ada halusinasi bau, dan namanya phantosmia.
Definisi Phantosmia
Phantosmia adalah suatu kondisi unik, ketika tubuh manusia mencium suatu bau yang sebenarnya tidak ada. Jenis bau yang ditangkap bisa berupa bau wangi atau bau busuk. Kondisi ini kadang oleh pengidapnya atau orang sekitar dianggap kemampuan linuwih yang berkaitan dengan hal-hal mistis.Bau tak kasat mata, mungkin istilah yang tepat karena bau ini benar-benar tidak ada. Setidaknya saya sudah bertanya pada orang yang di dekat saya. Dan lagi, tidak mungkin pula sedemikian lekat sehingga saat berada di kerumunan pun tetap menciumnya, sementara orang lain tidak.
Halusinasi bau dan bau hantu adalah istilah yang dipakai di dunia medis.
Disebut demikian, karena phantosmia berasal dari kata phantom dan di bahasa Inggris disebut dengan phamtom smells.
Bau yang diproduksi oleh pengidap sindrom phantosmia bisa berupa bau yang wangi menyenangkan seperti bau melati atau bau lavender yang menenangkan. Bau spesifik yang mengingatkan pada masa kecil di desa juga bisa.
Paling menyebalkan jika bau yang dicium adalah bau bensin, bau karet terbakar, bau busuk, bau anyir mayat, dan lainnya.
Halusinasi bau bensin
Khusus bau bensin ini, ada orang yang suka baunya, ada yang tidak suka sama sekali. Saya berada di ambang batas keduanya.Saya ingat saat hamil pertama dan tetangga depan rumah mengisi bensin di botol, saya menikmatinya. Tapi hanya saat itu saja, di lain waktu jika ia mengisi botol, saya menutup pintu rumah agar tidak menciumnya. Karena tahu bahayanya.
Beberapa orang memang suka bau bensin meski tahu bahayanya. Bau bensin bagi beberapa orang bisa bersifat adiktif dengan hasil seperti menggunakan zat adiktif yang memabukkan.
Mungkin itulah sebabnya ada orang yang sangat suka bau bensin. Tapi dia tidak akan suka kalau sudah intens sekali seperti saya, sampai-sampai rasanya ingin muntah dan leher kaku....
Penyebab phantosmia
Tidak semua bau tak kasat mata ini phantosmia. Bisa jadi memang suatu kondisi istimewa seseorang. Misalnya saat mencium bau gosong khas yang dikeluarkan oleh makhluk halus tertentu. Bau gosong ini spesifik sehingga tak mungkin tertukar dengan bau sate, roti bakar, atau bahkan singkong bakar.Medical News Today merilis tentang penyebab umum phantosmia terjadi karena beberapa hal seperti pernah terjadi cedera kepala, terjadi infeksi saluran pernapasan, radang sinus, tumor otak, dan perkinson.
Ada satu gejala medis lain yang disertai gejala mencium bau tak kasat mata seperti phantosmia, yaitu alzeimer. Penyebab lainnya adalh adanya infeksi di otak.
Jadi mungkin bisa disimpulkan jika phantosmia adalah masalah pada sinus atau hidung dan masalah pada sistem saraf atau otak.
Kondisi ini tidak umum terjadi, dapat hilang dengan sendirinya, dan secara umum tidak berbahaya bagi kesehatan pengidapnya.
Yang perlu diwaspadai adalah latar belakang terjadinya penciuman aneh ini, mewakili kondisi medis seperti apa.
Phantosmia karena masalah sinus
Beruntung, secara prosentase, 52-72% phantosmia terjadi karena masalah indera penciuman terkait sinus. Seperti itulah yang tertulis pada artikel di doktersehat.comJadi penyebabnya bisa karena beberapa penyakit di bawah ini.
- Pilek
- Alergi
- Infeksi sinus
- Iritasi akibat merokok
- Iritasi akibat kualitas udara yang buruk
- Polip hidung
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Masalah gigi
- Migraine
- Paparan zat yang beracun bagi sistem saraf (neurotoksin), contohnya seperti timbal dan merkuri
- Pengobatan radiasi untuk kanker tenggorokan atau otak.
Jika hal-hal di atas tidak terjadi, saya sarankan mengingat-ingat munhkinkah pernah ada cedera kepala sebelumnya. Meski jarang terjadi, tapi toh bisa saja terjadi. Selain cedera kepala, gejala medis di bawah ini juga bisa memicu halusinasi bau:
- Tumor otak
- Neuroblastoma
- Penyakit Parkinson
- Epilepsi
- Alzheimer
Jadi, jika dirasa sangat mengganggu, sebaiknya memang segera periksa ke rumah sakit terdekat.
Cara menghilangkan phantosmia
Temtunya sangat mengganggu jika sering mencium bau yang tidak disukai, dan rasanya menempel di hidung. Percayalah, saya telah mencoba mencuci hidung dan mulut berkali-kali dalam satu hari karena sangat mengganggu. Kadang saya memberi wewangian seperti pafum atau minyak kayu putih. Jiks ada bunga mawar yang mekar, saya memetiknya dan meletakkan di sebelah saya mengetik.Menurut Healtline.com, salah satu perawatan phantosmia memang disesuaikan dengan gaya hidup pengidapnya. Jika ia bergaya hidup kurang bersih, maka semua harus dibersihkan, sampai ke ventilasi, lubang udara, dan lubang AC, jika punya. Makanan-makanan basi dan dan sisa-sisa makanan yang mungkin menempel di meubelair harus dibersihkan.
Jika disertai masalah sinus, masalah tersebut harus segera diobati.
Menurut Doktersehat.com, berikut ini adalah penanganan dan pengobatan phantosmia yang akan dilakukan oleh tenaga medis:
- Membilas saluran hidung dengan cairan saline untuk menghilangkan benda yang mungkin terperangkap di hidung dan untuk meringankan gejala.
- Menggunakan semprotan anestesi untuk mematikan sel-sel saraf pada penciuman.
- Menggunakan semprotan obat yang dapat mempersempit pembuluh darah di hidung sehingga mengurangi hidung tersumbat.
Selain 3 tindakan di atas, tindakan pembedahan juga bisa diambil untuk kasus sangat serius yang membutuhkan pengalaman demikian.
Kesimpulan tentang phantosmia
Itulah kurang lebih hasil pencarian yang saya temukan, karena saya sangat terganggu dengan bau bensin yang terus saya cium, kadang bisa sampai 3 hari. Bau itu berhenti hanya saat saya tidur. Sangat mengganggu, karena leher saya kadang jadi kaku jika saya gagal merilekskan diri.Ternyata, ada phantosmia, si bau hantu yang bisa terjadi pada penderita sinus atau cedera otak. Mengingat bahwa saya mudah flu, dan saat ini flu berat, maka saya bisa menyimpulkan bahwa gejala ini terjadi karena sinus.
Kenapa saya tidak mencium bau makanan saja, ya? Kan lebih enak gitu, kalau intens mencium bau kolak. Kalau mencium bau bakso secara intens, itu salah satu tanda khas saya saat hamil muda, kira-kira usia kandungan 2-4 minggu, saya akan mencium bau bakso di mana saja, dan itu artinya harus segera mengambil test pack. Wkwkwk.
Yaah... asal jangan bau bunga, misal mawar atau kenanga atau kemuning. Lumayan horos, sih jujur saja, karena saya punya 3 bunga itu. Saya kadang mencium bau lembutnya dari tanaman, dan okelah. Kalau intens ya tetap saja merinding.
Eits... sudah saatnya berhenti menulis tentang bau bensin yang saya cium secara intens beberapa hari ini, yang ternyata punya nama yaitu si halusinasi bau atau phantosmia. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Sobat Cakrawala Susindra punya pengalaman serupa? Bau apa? Atau mau tanya suatu kasus serupa? Boleh, kok.
Beberapa sumber yang membantu penelusuran
https://doktersehat.com/phantosmia-bau-hantu/ diakses 3 April 2020Phantosmia – https://www.healthline.com/health/phantosmia diakses 3 April 2020
What to know about phantom smells (phantosmia) – https://www.medicalnewstoday.com/articles/322698.php diakses 3 April 2020
14 Komentar
Aku dulu juga sering gitu mbak. Malah bau melati.biasane. kadang bau parfum kesukaan orang yang aku taksir dulu 😁😁😁(malah curhat).
BalasHapusAlhamdulillah sekarang dah ilang. Dah aman
Aku kalau pas lagi nyanyi lagu mandarin gitu kadang tiba-tiba wangi melati dari luar rumah masuk dalam. IIihhhhhh
BalasHapusTapi nih ya Mbak, tak ceritain sesuatu
Kerabatku kan ada yg memang bisa lihat begituan. Terus pas main ke rumah sepupu kami, dia tiba-tiba mencium bau balsem. Ternyata di sebelah sepupu kami, ada yang ikutan nimbrung. Sepertinya alm itu adalah tionghoa yang dulu memang pemilik rumah sebelum dibeli sepupu kami.
Ng.. jadi bau-bauan gini bisa karena sindrom, bisa karena memang ada sesuatu ya?
baru tahu ada jenis sindrom begini yang namanya phantosmia. jadi belajar banyak dan saya juga termasuk orang yang mudah banget pilek dan saat pilek pasti nyium bau-bau aneh.tapi takut juga ya karena sindrom ini bisa jadi penyakit yang serius..
BalasHapusbaru dengar juga saya tentang Phantosmia ini k, ternyata begitu ya seperti mencium sesuatu padahal tidak ada. Terdengar aneh tapi nyata ya k. Makasih k share informasinya.
BalasHapusSaya baru tahu loh penyakit jenis ini. Bermanfaat sekali ini mbak postingannya soalnya aku juga pernah punya teman yang suka banget cium aroma bensin. Saya pun pernah kenal seseorang yang katanya sering mencium aroma busuk padahal yg lain enggak. Ternyata ini ada masalah dengan indra penciuman ya, gak pernah kepikiran sampai situ deh
BalasHapusBaru tahu ini Kak, ternyata emang ada ya, yang nyium bau tanpa wujud. Pernah juga dialami temen yang punya sinus. Ini bermanfaat banget, jadi kalau saya mengalami bisa tahu cara mengobatinya.
BalasHapusInfonya bermanfaat banget . Jadi kalau serasa mencium sesuatu yang tidak terlihat tidak selalu harus hantu, mungkin saja memang indra penciuman kita yang sedang bermasalah.
BalasHapusKalo bau bakso berarti hamil muda ya.. hahaha, aku gak mau ah.. aku suka bau bakso, tapi udah cukup dengan 5 krucil.. hihi
BalasHapusMba Susi, aku punya kenalan yang katanya "bila ada bau seperti bau angup gitu tandanya ada makhluk halus"
Dan ia memang selalu diganggu kalo ada bau angup gitu. .
Berarti itu bukan phantosmia ya..
Jadi ini baunya random aja ya Mbak. Maksudnya bisa bau apa saja yang kita halusinasikan? Serius juga loh ya, gak boleh diabaikan. Ini pengetahuan baru buat aku mbak, makasih infonya
BalasHapusJadi kaitannya dengan sinus ya mba. Hihihi. Ini jawabannya lebih ilmiah saya suka. Tapi soal bau hantu itu saya pribadi juga pernah mengalaminya saat mendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat 2008 dulu. Kami memang sengaja memulai pendakian malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB. Tujuannya biar bisa dapat momen sunrise di puncak. Nanjak malam hari juga bikin badan gak gampang lelah karena suhu sekitar dingin.
BalasHapusNah, pas jam 02.00 dini hari, saat memasuki jalur yg memang ngeri2 sedap cerita mistisnya, saya ternyata mencium bau melati dan kemenyan. Hahahahaha. Pas di posko bawah, guide kami sudah mengingatkan, "Pokoknya kalo merasa ada yg aneh di perjalanan, simpan di dalam hati saja. Kalo mau cerita ya keesokan harinya saja. Jangan pas lagi di jalan." Jadi saya diam saja.
Kelar bau itu, gak berapa lama kuping saya mendengar suara keramaian seperti orang berpesta nun jauh di sana. Saya rada bego waktu itu. Saya pikir, "Ah, mungkin ada yg kawinan. Biasa kan musik organ tunggal sampai dini hari." Nah, pas udah sampai puncak baru saya ketawa sendiri. "Emang bisa terdengar jelas gitu orang kawinan dari areal lereng gunung yg udah mau dekat puncak?" Kekeke.
Jadi ngelantur kemana-mana ini cerita di blog Mba Susi. Trims ya mba. Ini pengetahuan baru looh buat saya soal phantosmia.
phantosmia ini baru tahu sekarang ya. Rasanya kalau menderita gitu pasti gak nyaman. Kita pasti disangka kawan-kawan aneh saat memberitahu tercium sesuatu
BalasHapusWah,,baru tahu ada istilah panthosmia. Saya juga termasuk sensitif dengan bau-bauan. Orang lain tidak mencium saya sudah, dan biasanya memang ada sumber baunya. Cuma orang sekitar sadarnya belakangan..hihi...
BalasHapusSaya pas SD mulai diajari usaha, Mbak Susi, yaitu jualan bensin eceran hahaha. Jadi saya akrab dengan bau bensin. Hanya untungnya saya tidak sampai phantosmia. Dan memang, bau bensin itu ada sensasinya. kayaknya hampir sama dengan bau lem kaleng.
BalasHapusEh.. template baru ya, Mbak Susi. Saya tadi agak pangling hahaha.
Aku belum pernah ngalami ini, Phantosmia...tapi kalau ada bau-bauan gitu yang paling sensitif suamiku. Ada aja dibilang, di sini bau melati ya...padahal kami baru saja sampai ke tempat yang memang kelihatan enggak nyaman karena singup dan redup. Kan, aku jadi sebel ya..kepikiran ada apa hahaha. Makasih infonya, baru tahu istilah Phantosmia
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)