Review dan Sinopsis Film Jade Dynasty (2019) ala Susindra

Saya fans berat Zhang Xiao Fan, tokoh utama dalam film drama seri The Legend of Chusen (TLoC). Dia pemuda tampan nan lugu yang harus menyeberang menjadi jahat karena cinta. Kisahnya diceritakan dalam 55 episode (TLoC 1) dan 18 episode (TLoC2). Sambil menunggu The Legend of Chusen 3 mulai tayang lagi, saya menonton film layar lebarnya. Judulnya Jade Dynasty I (2019). Saya tulis review dan sinopsisnya agar keresahan saya sedikit terangkat. Resah menanti drama seri ketiganya tayang. Tak ada bocoran sama sekali tentang The Legend of Chusen 3, kecuali akan rilis pada bulan Maret 2020 dan Li Yifeng tidak akan bermain lagi. Padahal kami sudah menanti sejak tahun 2017. Huh! 




Sinopsis Jade Dynasty (The Legend of Chusen)

The Legend of Chusen menceritakan tentang dua pemuda tampan bernama Zhang Xiao Fan dan Jing Yu. Keduanya penyintas dari tragedi mengerikan. Seluruh penduduk desa meninggal tanpa diketahui penyebabnya, sepuluh tahun yang lalu. Mereka diangkat sebagai murid Qing Yun dan belajar ilmu pedang abadi. 

Jing Yu adalah seorang murid yang memiliki bakat yang sangat luar biasa. Zhang Xiao Fan sebaliknya. Dia tak dapat menguasai ilmu dari Qing Yun. Selama 10 tahun, ia hanya menguasai 1 level. Ia menjadi bahan tertawaan di perguruan. Oh, ya, Qing Yun punya 7 padepokan dengan nama berbeda-beda. Zhang Xiao Fan di Padepokan (di sebut juga dengan nama Puncak) Bambu Hitam dan Jing Yu menjadi murid Padepokan Kepala Naga.

Mungkin ingin menonton film horor Mama?
Zhang Xiao Fan saat masih menjadi murid Qing Yun


Zhang Xiao Fan, meski bodoh, tapi semua saudara seperguruannya sangat menyayanginya. Tak terkecuali guru (Tian Bu Yi), anak (Tian Ling’er) dan istri gurunya (Su Ru). Zhang Ziao Fan diam-diam jatuh cinta pada Ling’er, namun Ling’er hanya menganggapnya sebagai saudara yang dia sayangi. Ia jatuh cinta pada murid dari padepokan lain. 

Zhang Xiao Fan sebenarnya tidak bodoh. Sebelum masuk ke Perguruan Qing Yun, ia sudah menjadi murid Perguruan Tian Yin meski hanya beberapa jam. Saat penyerangan desanya, ia diselamatkan oleh Pu Zi dari Tian Yin. Pu Zi memilihnya menjadi murid karena percaya pada karakter baik dan kuat dari Zhang Xiao Fan. Ia juga menitipkan Mutiara Darah kepada muridnya itu dengan pesan agar membuangnya di tempat yang aman. Oh ya, yang membuat Zhang Xiao Fan tak bisa menguasai ilmu dari Qing Yun adalah tata cara pernafasan dan pemusatan tenaga dalam antara Qing Yun dan Tian Yin yang berkebalikan. 



Perguruan Qing Yun punya kompetisi yang melombakan 7 padepokan Qing Yun. Semua sangat bersemangat menyambut event ini. Pada saat persiapan, Zhang Xiao Fan tanpa sengaja mempertemukan antara Mutiara Darah dengan Tongkat Iblis. Kedua benda keramat dari sekte jahat ini bersatu menjadi Tongkat Darah. Tongkat ini menganggap Zhang Xiao Fan sebagai tuannya sehingga sangat melindungi Zhang Xiao Fan. Bersamaan dengan munculnya tongkat ini, ada dua gadis yang dekat dengannya, yaitu Lu Xueqi (murid terbaik dan tercantik di Qing Yun) dan Bi Yao (anak perempuan Raja Hantu).

Zhang Xiao Fan yang awalnya menjadi murid yang bodoh, menjadi pemenang pertama kompetisi ini. Ia dicurigai menjadi anggota sekte hitam yang menyamar. Pembelaan semua saudara seperguruannya tidak membuahkan hasil. Bi Yao ikut membantu. Bagaimana ending filmnya? Saya sudah menyebutkan bahwa Zhang Xiao Fan akan menyeberang ke dunia hitam. Tapi saya tak mau membeberkan bagaimana caranya karena ini adalah bagian yang paling seru. Tonton, ya. Sangat layak ditonton.


Review Film Jade Dynasty (The Legend of Chusen)

Mungkin sobat Susindra bingung kenapa saya menyebut film Jade Dynasty dengan The Legend of Chusen. Judul Jade Dynasty merupakan terjemahan dari Zhu Xian. Zhu Xian adalah judul asli novel ini. Novel  Zhu Xian merupakan novel online rekaan dari Xiao Ding yang sangat terkenal. Novel ini menginspirasi banyak sekali novel Xianxia yang lain. Hampir sama seperti Trilogy Jing Yong yang menjadi cerita abadi karena akan selalu dibuat kembali versi filmnya. Trilogi Jing Yong adalah kisah heroik Kwe Ceng (Pendekar Rajawali), Yo Ko (Kembalinya Pendekar Rajawali) dan Bu Ki (Pedang Pembunuh Naga). Trilogi ini adalah novel/film Wuxia yang paling menginspirasi sepanjang masa, sehingga setiap kurang dari sewindu akan dibuatkan filmnya lagi. 

Kalau penasaran bedanya Xianxia dengan Wuxia, mudahnya itu, Xianxia lebih ke tenaga dalam dan keabadian, sedangkan Wuxia adalah film silat, meski sangat mungkin ada tenaga dalamnya.

Jade Dynasty versi video game MMORPG dari Perfect World. Zhang Xiao Fan yang memegang tongkat dan ada monyet abadi bernama Xiao Hui yang setia padanya.


Zhu Xian adalah novel online yang sangat booming dan dibuatkan versi video game oleh Perfect World, dengan tipe permainan free to play MMORPG. Game ini sangat laris di pasaran dan banyak penggemarnya. 

Pada tahun 2016, Zhu Xian dibuatkan versi drama seri romantis dengan judul The Legend of Chusen. Chusen adalah nama pedang dalam cerita Zhu Xian. Oh ya, film The Legend of Chusen juga disebut dengan Noble Aspiration. Film berjumlah 55 episode ini sangat digemari dan menjadi drama terbaik di Cina pada tahun yang sama. 1 tahun kemudian, Legend of Chusen Season 2 tayang kembali dengan jumlah episode yang sangat mini, yaitu hanya 18 episode. Entah apa sebabnya, sehingga sesedikit itu jumlah filmnya dibuat. Padahal film ini sangat digemari. Rasanya seperti diputus saat sedang sangat sayang-sayangnya. 

Zhang Xiao Fan, Bi Yao dan u Xueqi versi The Legend of Chusen. Tampak perubahan Zhang Xiao Fan sebagai Gui Li dengan baju dominan hitam dan merah


Kalau tebakan saya, sih, karena ada jumlah maksimal penanyangan film seri di Cina, dan pada tahun 2016, 55 episode itu sudah maksimal. Satu yang pasti, film versi drama seri melenceng sangat jauh dari versi novel dan video game-nya. Kami dibuat sangat penasaran sehingga terus menanti dengan penuh harap. Film ini tak hanya sukses di Cina saja, tapi juga di seluruh dunia. Seorang pegawai asal Cina yang bekerja di Amerika berbaik hati menerjemahkan novel Zhu Tian dalam bahasa Inggris dan apa yang dia lakukan sangat membantu mereka yang mencintai Zhu Xian. Di forum-forum komunitas daring dunia semacam Kaskus, film ini juga banyak diperbincangkan orang-orang sedunia, tak terkecuali mereka yang berkulit putih.

Jika film serinya melenceng sangat jauh dari cerita novelnya, film Jade Dynasti dikatakan paling mirip dengan novelnya. Jadi, mereka yang belum membaca novel berbahasa Cina itu, bisa menonton versi filmnya. Film ini berdurasi 1 jam 40 menit. Meski hanya sebentar, namun cukup untuk menjelaskan betapa Zhang Xiao Fan (yang dikira murid super bodoh) ternyata sangat dicintai oleh guru dan saudara seperguruannya. Mereka membela Zhang Xiao Fan dengan nyawa mereka, tak terkecuali guru dan istri gurunya. 

Sumber foto posting ini dari MyDramaLand.
Ling Er, cinta pertama Zhang Xiao Fan


Meski Zhang Xiao Fan versi Jade Dynasty memainkan peran dengan sangat apik, tapi film durasi 1 jam 40 menit kurang menjelaskan karakter kuat Zhang Xiao Fan yang bersedia mati demi siapa pun yang membutuhkan pertolongannya. Sikap ini membuat ia mengalami penderitaan demi penderitaan sehingga ia sampai pada batas akhir menjadi orang baik (versi Xianxia)

Xiao Zhan atau Sean Xiao (pemeran Zhang Xiao Fan) adalah aktor dan penyayi yang sedang naik daun, terutama setelah memainkan drama seri The Untamed (2019). Xiau Zhan mampu memerankan sosok yang baik, lugu, jujur, dan berwajah bodoh dengan natural. Ia tampak bodoh tanpa pura-pura bodoh. Ia didukung kostum yang meyakinkan perannya sebagai murid yang sibuk menjadi kacung, koki, dan pupuk bawang.


Li Qin juga sangat bagus memerankan Lu Xueqi, murid perempuan terbaik dan tercantik di Qing Yun yang keras kepala, jutek, sedikit kejam saat menghukum, dan tak pernah tersenyum. Meski demikian, seluruh Qing Yun mengagumi kecantikannya. 

Meng Meiqi juga memerankan tokoh Bi Yao dengan baik. Seperti halnya Tang Yixin yang memerankan Tian Ling’er dengan bagus. Sekadar informasi, nih, Tang Yixin juga berperan sebagai Tian Ling’er dalam film drama seri yang sama. 

Jika kedekatan antara murid Padepokan Bambu Hitam sangat kuat sampai mereka rela menjadi tameng Zhang Xiao Fan, terwakili dengan sangat baik dalam cerita ini, berbeda dengan kedekatan Zhang Xiao Fan dengan dua gadis yang mencintainya. Tak banyak cerita yang mendukung betapa kuat perasaan dua perempuan itu kepada Zhang Xiao Fan, karena penceritaan tentangnya yang bodoh terlalu panjang. Jika tidak pernah mengikuti film seri/novel/video game, akan sulit percaya bagaimana mereka tiba-tiba ikut menjadi pelindung Zhang Xiao Fan. Keduanya bahkan melawan orang yang paling berharga bagi mereka, yang menandakan bagaimana mendalamnya cinta mereka. Seandainya film ini dibuat durasi 2 jam, sehingga mampu bercerita banyak tentang kisah dua gadis ini bersama Zhang Xiao Fan, sehingga mereka terlibat 3 cinta segitiga yang mendalam. Oh ya, jangan lupakan cinta pertama Zhang Xiao Fan kepada Tian Ling’er, saudara seperguruannya. 



O, ya, Film Jade Dynasty menggunakan visual efek yang ciamik. Sangat memukau mata dan memanjakan imajinasi penontonnya. Kostumnya bagus. Yang terpenting adalah, pemainnya, bisa memainkan peran dengan apik. 

Yaa... gitu deh, review dan sinopsis Jade Dynasty atau The Legend of Chusen ini. Semoga membuatmu penasaran dan ikut menonton juga. Benar-benar layak tonton, dan bagus untuk referensi film Xianxia yang membagi dunia menjadi dua, yaitu hitam dan putih. Pertanyaan saya sejak 3 tahun lalu tak berubah, pada siapa akhirnya hati Zhang Xiao Fan berlabuh?


Sumber:
https://mydramalist.com/31474-zhu-xian-1
https://en.wikipedia.org/wiki/Zhu_Xian
https://en.wikipedia.org/wiki/Jade_Dynasty_(video_game)
https://en.wikipedia.org/wiki/Noble_Aspirations

Semua foto dari Mydramalist

26 Komentar

  1. kalau dilihat trailernya aku langsung kepincut ama kostumnya ciamik banget. sepertinya film mandarin terus berkembang pesat dengan efek CGI nya. koreografi pertempurannya jadi semakin ciamik sih. apalagi pemainnya masih muda-muda. jadi keinget film film zaman dahulu

    BalasHapus
  2. Wanitanya cantiik...
    Aku jadi penasaran sama kisah cinta Zhang Xiao Fan. Tapi perjuangannya untuk diakui dan menjadi lebih baik lagi juga patut diacungi jempol.
    Keren banget deeh..drama dan film China bisa mendunia.

    Apakah ini di remake oleh negara lain, kak?

    BalasHapus
  3. Film ini seru kak.
    Aku prnh ntn si Ling Er, klw gk salah filmnya itu seperti pendekar rajawali..

    Heheheh

    Tpi ini lebih indah grafiknya.

    BalasHapus
  4. Sayang sekali si anak baik itu harus menyerang ke dunia hitam karena benda keramat itu mba Susi. Tapi memang sih ini baper karena biasanya tokoh utama selalu protagonist.

    BalasHapus
  5. Aku tuh penggemar film-film kolosal begini. Film yang tokoh-tokohnya masih mengenakan wardrobe dari daerah asal film tersebut. Rasanya seperti tengah berada di sana juga dan nonton di depan mata. Mungkin karena aku suka hal-hal yang berbau budaya, ya.

    Ingat film sejenis, dulu ingat waktu SD suka nonton Legend of The Condor Heroes. Sayangnya jam tayangnya nggak pernah jelas. Ditungguin suka nggak ada, kadang sampai ketiduran eh tahu-tahu udah selesai, wkwkwk ...

    Ini masih tayang di bioskop kah, Mbak? Cari tahu ah, kepengen nonton juga.

    BalasHapus
  6. Kalo serial kolosal gini seru nontonnya. Inget jaman dulu waktu kecil, betah nonton berseri2 sama ibu dan kakakku. Wah jadi quality time banget buat kita bertiga. Klo sekarang mah udh gak sempet. Lebih seneng ke bioskop aja. 2 jam selesai pulang hahaha

    BalasHapus
  7. Jadi pengin lihat film Jade Dynasty nih kalo lihat review nya, apalagi pemainnya cakep dan cantik.😁

    Kalo drama seri China, ada kok yang sampai 60 episode atau lebih, cuma aku lupa judulnya, tapi yang main artis dilraba dilmurat.

    BalasHapus
  8. Ini film keluaran tahun berapa mba
    Soalnya film drama china, keinget film dulu waktu masih kecil.
    Yang film kungfu-kungfu nya gitu.
    Apalagi kalau zaman libur sekolah,pasti sering ditayangkan

    BalasHapus
  9. Saya jujur sudah lama tidak mengikuti film-film seperti ini, Mbak Susi. Dulu waktu kecil suka nonton video kungfu di tetangga dengan bayar 50 perak hahaha.
    Terakhir saya mengikuti Legenda Ular Putih. tapi pemerannya kaleng-kaleng ya, bukan laki-laki tampan, tapi malah diperankan oleh wanita yan tokoh cowoknya itu hahaha.

    Jadi pengin nonton film Jade Dynasty ini, Mbak. Apalagi saya suka kalau sudah ada seputar senjata maut, kayak Mutiara Darah dan Tongkat Iblis hehehe.

    BalasHapus
  10. Mbak Susi,, Jade Dynasty ini nontonnya di mana sih hehe... Saya kayanya pernah liat di manaa gituu.. Kl sy msh kdrama lover msh panjang wishlist nya. Nice review yaa Mbak

    BalasHapus
  11. Tokoh utamanya itu zhang xiao fan ya mba?
    Jadi pas season 2 , tokoh utamanya yg jahatnya?

    BalasHapus
  12. haduh saya itu kalo sudah nonton beginian suka lupa tidur lupa masak lupa nulis pokoknya belumlega kalo blum selesai

    BalasHapus
  13. saya dulu waktu kecil sekitar tahun 90-an di Indonesia sering sekali tayangan seperti ini. Semakin kesini ya sangat amat kurang. Tapi selalu alur film-film seperti ini bisa membuat penonton menjadi ketagihan. seru sudah pasti.

    BalasHapus
  14. Jadi ini film awalnya dari novel dulu ya kak? Aku kurang suka ya film kaisar2an gini..njelimet klo kata aku, hehehe.
    Tapi keren pas lagi perang2nya gitu, terus latar istana dsb juga keren serasa jadul banget, oiya sama kostumnya juga kece2 banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini bukan tentang kerajaan ataupun kaisar, tapi tentang perguruan silat aliran putih dan aliran hitam.
      perguruab silat aliran putih juga ada yang jahat, dan perguruan silat aliran hitam juga ada yang baik.
      cerita drama nya bagus banget, perjalanan cerita Xiao Fan dari murid yang tidak berbakat sampai dia menguasai ilmu dari 3 aliran.
      dari dia belajar di sekte putih sampai dia menyeberang ke sekte hitam karena ingin menghidupkan kekasih nya yang udah mati (di akhir season 1)

      sayang season 2 akhir ceritanya mengambang dan tidak sampai tamat. akhirnya saya memutuskan untuk membaca ulang novelnya.

      Hapus
  15. Lihat potongan potongan gambarnya saya malah langsung ingat versi Indonesianya. Macam film ular atau naga yang di channel Indo*iar bukan ya ini? Wkwkwk..sekali lagi maksud saya versi Indonesianya

    BalasHapus
  16. Dulu saya penggemar film mandarin, film mandarin kolosal bagi selalu menarik untuk di tonton.

    BalasHapus
  17. Wah tokoh animasi nya mirip banget ya sama versi manusia, kisahnya juga menarik ya. Aku sendiri dah lama banget nonton film Mandarin soale lebih cenderung ke Korea hehe.

    BalasHapus
  18. Sudah lama aku enggak nonton film mandarin macam begini mbak. Dulu suka banget nonton. Pas lihat cover filmnya, langsung suka. Langsung ingat nonton film jenis ini bareng keluarga.
    Habis baca ini langsung cari trailer film Jade Dynasty di youtube. Kudu cari fullnya di mana ya mbak? Soalnya di bioskop kayaknya kagak ada...

    BalasHapus
  19. Owalah trnyata dari semacam games gtu y :D
    Ini filmnya berarti termasuk masih baru ya mbak?
    Kalau yang trilogi Jing Yong aku dulu pas kecil ngikutin serialnya kalau yang ini aku baru denger hehe

    BalasHapus
  20. Saya suka sekali trilogi Jing Yong waktu kecil. Mulai dari Yoko, kwe ceng sampai tio bu ki. Kayaknya Jade Dynasty ini bisa membuat saya flashback akan masa kecil saya yang suka serial tiongkok ini.

    BalasHapus
  21. uuuuuhhh, gemashhh!!!
    Aku salah satu penikmat novel yang pakai latar belakang sejarah Cina mbak, konfliknya suka enggak bisa ditebak. dan kalau dramanya, pakai baju-baju lucuuu

    BalasHapus
  22. Dari kostumnya sih, khas film cina banget. Jadi penasaran Nih sama filmnya

    BalasHapus
  23. Wah jadi penasaran ama seluruh isi film ini, layak buat di tonton nih utk Imlek nanti, pasti seru banget

    BalasHapus
  24. tokoh jahatny di film ini siapa sih jadinya? tongkat iblis? yang punya siapa? :v

    BalasHapus
  25. kAlau boleh tanya apa ada bocoran kelanjutan film ini kak??
    penasaranya oarah sih..
    kasih tau kalau dpat bicorannya yah kak.. terimakasih

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)