Resep Susu dan Nuget Kedelai

Saya suka memasak. Senang juga membuat makanan keluarga dari bahan seadanya. Memberdayakan yang ada saja. Contohnya siang ini. Saya membuat susu kedelai dan ampasnya saya bikin nuget. Jadilah dua resep ekonomis. Siapa tahu mengisnpirasi, saya bagikan resep membuat susu kedelai dan nuget kedelai.

Susu kedelai sangat baik untuk kesehatan. Cukup murah juga jika dijadikan sebagai nutrisi keluarga. Rasanya enak, dan tidak langu. Bisa juga ditambah beberapa perasa makanan jika anak tak suka rasa kedelai yang sudah agak samar itu. Dibuat rasa coklat juga nikmat. Ingin jadi minuman penghangat kala hujan juga tinggal direbus dengan jahe. Mau wangi? Tambahkan pandan. Intinya sih, susu kedelai selalu enak. Ampasnya bisa jadi camilan bagi anak berbentuk nuget. Bisa juga makanan lain, tak terbatas kreasi, kalau mau. Pejamkan mata saja, lalu bayangkan akan dimasak apa.

Susu kedelai dibuat dari sari kedelai. Per 100 gram mengandung 54 kcal kalori, 1,8 lemak jenuh, 0,2 g lemak jenuh, 0 mg kolesterol, 51 mg natrium, 118 kalium, 3,3 protein dan kalsium 25 mg. Selain itu masih ada vitamin A, D, dan B12. Fitonutrien dalam susu kedelai diklaim dapat mengurangi risiko pengembangan kanker karena bersifat antikarsigenik. 

Susu kedelai bisa jadi alternatif susu keluarga. Susu kedelai buatan sendiri cukup mengenyangkan. Menurut saya. Karena, saya jadi tak ingin makan siang. Mungkin karena kebanyakan. Siang tadi saya minum 2 gelas susu kedelai dan segelas sari wortel. Belajar dari situ, menurut saya, susu kedelai paling pas diminum sebelum berangkat sekolah. Rasa kenyang jadi cukup panjang sampai waktunya makan siang. Mungkin anak jadi tak mau jajan di sekolah karena kenyang. 

Siang ini saya sengaja membuat susu kedelai. Awalnya, saya melihat ada kedelai kering di swalayan. Harganya murah, hanya tiga ribu sekian untuk sebungkus ukuran 250 gram. Saya ambil satu bungkus sebagai percobaan. 

Resep susu kedelai ekonomis ala Susindra.

Oke. Saya harus mengakui bahwa saya tidak mengintip resep membuat susu kedelai. Saya membuatnya agak asal dan menggunakan feeling. Berikut bahannya:

250 gram kedelai kering

2,5 liter air 

Gula secukupnya. Saya pakai 2 centong, mungkin sekitar 80 gram.

½ sdt garam

Cara membuat:

1. Kedelai kering saya cuci bersih lalu saya rendam. 6 jam kemudian, saya baru memblendernya. Kelihatannya kurang lama atau bagaimana, blender agak keras bekerja sampai panas. ¼ kg itu saya blender 3 kali. 
2. Sisihkan ampas kedelai untuk dijadikan nuget nanti.
3. Rebus semua sari blender dengan air sesuai resep di atas dan semua bahan yang ada.
4. Susu kedelai siap disajikan hangat. Bisa juga dijadikan es lilin.

Saya ingin ekspimen membuat es krim dari susu kedelai ini. Jika berhasil akan saya bagikan di sini, insyaAllah.

Ampas kedelai biasanya dibuang atau diberikan sebagai pakan ayam tetangga. Kebetulan tetangga sedang tak punya ayam. Dijadikan kompos? Atau mol (mikroorganisme lokal)? Sekitar 2 tahun lalu di komunitas Ibu Profesional Jepara pernah diadakan workshop memasak nuget kedelai. Saya tak seberapa ingat resepnya. Jadi saya pakai resep ala memasak harian saya saja. Kebetulan anak-anak suka makan nuget dan saya cukup sering membuatnya. Nuget ayam, nuget tahu, nuget sayur, nuget jagung, adalah beberapa jenis nuget yang pernah saya masak. Pengen bikin nuget tempe. Kelihatannya enak. Mungkin perlu rebus tempenya dulu karena jika saya bikin rempah tempe rasa tempenya masih kuat. Next, deh ya. Aslinya saya suka eksperimen memasak, tapi jarang kepikiran membuatnya menjadi postingan blog seperti ini.

Resep membuat nuget kedelai

Oh, ya, langsung saja ya, berikut resep nuget kedelai.

Bahan nuget kedelai

Ampas susu kedelai

¼ kg wortel

¼ ayam. Optional.

5 sendok tepung terigu. Mungkin sekitar 150 gram.

2 sendok tepung tapioka.

½ bawang bombay. Optional

4 bawang putih. Saya suka yang agak banyak karena bawang putih sehat untuk keluarga.

Garam

Merica bubuk

Telur. optional

½ Royko/Masako/Magic (bisa diganti gula dan garam sesuai selera).

½ gelas air (lihat tekstur adonan dulu)

Bahan pelapis:

50 gram tepung terigu untuk pelapis.

Garam secukupnya.

Air secukupnya.

¼ kg Tepung panir

¼ Minyak goreng

Cara membuat:

1. Panaskan dandang.
2. Blender/chopper/cacah/parut wortel dan bumbu.
3. Masukkan semua bahan kecuali bahan pelapis. Aduk rata. Koreksi rasa sesuai selera.
4. Loyang cetakan nuget diolesi minyak.
5. Tuang adonan nuget ke dalam loyang.
6. Kukus selama 30 menit. Biarkan dingin.
7. Iris nuget yang sudah dingin sesuai selera.
8. Encerkan 50 gram tepung terigu dengan air sampai kekentalannya berada di antara encer dan kental. Cukup mudah dituang tapi tidak memercik. Lebih encer sedikit daripada tempe mendoan.
9. Tuang tepung panir ke dalam wadah yang cukup lebar. Nampan atau semacamnya.
10. Celupkan satu potongan nuget ke dalam adonan tepung terigu, angkat dan masukkan ke dalam tepung panir. Lumuri dengan panir sambil dibalik 2 x. Letakkan di wadah lainnya.
11. Masukkan ke dalam kulkas minimal 1 jam sebelum digoreng. Baiknya digoreng setelah nuget kembali ke suhu ruang.

Tekstur nuget sebelum diberi tepung panir.

Beberapa bahan di atas saya tulis optional karena kadang saya tidak menambahkannya saat membuat nuget. Saya memasak tidak terlalu menggunakan pakem. Beda banget dengan suami yang harus sama persis.

Adakalanya saya melumuri panir 2 kali agar tebal dan lebih cantik hasilnya.  Kebutuhan tepung terigu dan panir untuk pelapis dikalikan dua. Pernah juga saya bentuk nuget seperti sempol agak anak semangat. Kadang tidak saya beri tepung panir. Saya celupkan ke kocokan telur saja. Sesuai wangsit selera saja. Semoga resep susu dan nuget kedelai saya ini menginspirasi Sobat Susindra, ya.