Dengan Aplikasi SehatQ, Ibu Bisa Menjadi Dokter, Perawat, Psikolog dan Ahli Nutrisi Keluarga

Siapa bilang menjadi ibu berarti mandek belajar dan hanya sibuk mengurus rumah? Jika masih ada yang mengatakan demikian, berarti dia belum tahu tugas ibu sebagai arsitek perubahan bangsa Indonesia. Di tangannyalah, anak-anak akan menjadi pemimpin bangsa. Dia mungkin lupa pesan Rasulullah kepada umatnya agar belajar sampai liang lahat. Mari kita edukasi mereka, kita ajak sambil bergandeng tangan, tentang peran ibu sebagai guru, fasilitator, mentor, motivator, dokter, perawat, ahli nutrisi, koki, psikolog, manajer keuangan, dan masih banyak lagi. Mari kita kenalkan pada aplikasi SehatQ yang akan membuatnya melek peradaban, melek ilmu kesehatan, dan akhirnya bisa mencetak generasi unggul sesuai zamannya.

Hai, semua.... Saya seorang ibu 3 putra berusia 15 tahun, 11,5 tahun, dan hampir 1 tahun. Saya bekerja di rumah sebagai bloger dan pembuat konten. Sesekali saya keluar untuk menjawab tantangan saya untuk menjadi peneliti sejarah lokal di Jepara. Sesekali saya keluar kota untuk menambah ilmu dan mencari konten untuk dibagi kembali ke masyarakat dalam bentuk tulisan maupun lisan (jika ada panggilan). Saya cukup sibuk tapi sangat terbantu dengan ilmu serta kebiasaan yang saya miliki. 

Sejak 3 tahun lalu, saya dan keluarga meninggalkan rumah kami di pusat kota Jepara, tepatnya di Bulu. Kami memilih tinggal di sebuah Dusun Telahap yang tenang, dengan dua sungai yang melingkari rumah kami. Pohon buah musiman ada di setiap rumah. Suara binatang masih riuh di sini. Jangkrik cicada, laron, capung, dan kupu-kupu mudah kami temui di rumah. 

Itu artinya rumah kami masih asri. Selain lingkungan yang asri, karakter gotong-royong masih lestari. Rumah Belajar Ilalang, sebuah rumah baca yang cukup besar dan terkenal, menjadi tetangga kami, hanya selisih 4 rumah. Bisa dikatakan, ini lingkungan ideal versi saya dan suami. 

Saya menjadi ibu rumah tangga yang berproses dan terus belajar. Saya menyadari peran saya sebagai ibu, berarti saya mempunyai beberapa tugas yang melekat dalam diri saya, yaitu sebagai guru utama anak, dokter pertama, ahli  nutrisi, perawat, psikolog, motivator, dan pemangku kebijakan keuangan. Di tangan saya, keluarga saya sehat dan berkarakter atau sebaliknya. Jangan heran begitu.... memang itulah tugas seorang istri dan ibu. Jangan pula berkilah bahwa tak ada sekolah menjadi ibu maka kamu tak tahu. Jika tak tahu, harus mencari tahu. Jika malu bertanya, maka gabunglah dengan komunitas yang sering mengadakan sharing ilmu menjadi ibu. Jika tak ada waktu maka benahilah manajemen waktumu. Orang yang merasa sibuk biasanya karena manajemen waktunya buruk.

Bagi saya, adalah sebuah kehormatan besar menjadi seorang ibu dan istri. Saya memaknainya sebagai cara lain menuju surga. Saya harus cekatan dan tanggap terhadap masalah di rumah. Jika terjadi suatu kecelakaan di rumah, saya yang pertama kali menangani. Saya jugalah yang memastikan makanan yang menjadi gaya hidup keluarga tetap baik. 

Ibu adalah sosok penentu makanan sehat yang dikonsumsi seluruh anggota keluarganya. Penyakit seperti diabetes dan jantung, misalnya, bukan penyakit bawaan, akan tetapi hasil dari gaya hidup yang ditawarkan oleh sang ibu. Salah satu tugas ibu yang melekat terkait kesehatan adalah, memastikan anggota keluarga selalu menjaga kesehatan diri, melengkapi imunisasi anak, menyediakan makanan sehat, memastikan nutrisi yang dibutuhkan tercapai, mengajak rutin berolahraga, dan mengajak memeriksakan diri secara berkala. 

Ini baru tugas yang menyangkut kesehatan keluarga. Belum tugas sebagai guru utama, mentor, motivator, desainer keluarga, arsitek rumah, dan masih banyak lagi. 

Saya akan mencoba mengurai peran ibu sesuai pemahaman saya, ya.

9 peran ibu yang harus diketahui dan lakukan:

1. Sebagai pendidik utama anaknya. 

Ibu memegang peran mendidik anak sejak ia di dalam kandungan. Kemampuan ibu mengatur pola makan, emosi, dan kegiatan selama hamil akan diingat bayi sebagai pelajaran pertama. Hal itu berlanjut sampai ia lahir dan terus belajar sesuai fitrahnya. Ada baiknya seorang ibu memegang panduan keterampilan yang harus dikuasai anak pada usia tertentu, bukan sibuk mencari tahu apa yang dikuasai anak tetangganya sebagai pegangan. Ya, kalau contoh baik, bagaimana jika sebaliknya?

Peran ibu sebagai guru utama tetap dipertahankan bahkan saat anak memasuki sekolah. Sekolah hanya tempat menuntut ilmu, ibu yang membimbing di rumah.

2. Sebagai koki keluarga. 

Seorang ibu memasak untuk keluarga sudah biasa. Akan tetapi peran ibu harus di-upgrade agar dapat mengatur menu keluarga sesuai dengan pendapatan keluarga. Diawali dengan membuat kuisioner sederhana yang diisi oleh anak dan suami, menu apa yang ingin mereka makan dalam satu minggu ini. Dari situ, baru dipecah menjadi menu harian. 

Jika kondisi ekonomi masih belum stabil, atur menu agar seimbang, misalnya Senin ayam, Selasa tahu, Rabu tempe, Kamis-Sabtu kembali sesuai urutan sebelumnya, Minggu istimewa, misalnya membuat susu kedelai dan ampas kedelainya dibuat nuget bersama anak. Jangan langsung mengernyit membaca tahu dan tempe, dong. Keduanya bisa dijadikan menu lezat selain digoreng dan dikuah santan. Saya mengolah tahu/tempe menjadi nuget, bakso, pepes, otak-otak. Semua olahan kekinian ini saya beri tambahan bahan sayuran, paling sering adalah wortel, sawi dan kembang kol. 

3. Sebagai ahli nutrisi. 

Ahli nutrisi beda dengan koki. Ahli nutrisi mengetahui kandungan suatu bahan, dan bagaimana komposisinya. Bahan makanan tak boleh digabung dengan makanan apa. Bagaimana memasak untuk keluarga yang punya keluhan spesifik misalnya penderita diabetes, asam urat, jantung, alergi makanan tertentu. 

Penyakit yang diderita keluarga biasanya dari gaya hidup dan makanan yang ditawarkan oleh sang ibu. Banyak penyakit yang dikira penyakit bawaan, padagal sebenarnya dari kesalahan ibu dalam meramu menu makanan keluarga.  

4. Sebagai dokter keluarga. 

Ini tugas berat yang jarang disadari para ibu. Anak baru demam, langsung dibawa ke UGD, yang notabene ada banyak virus dan bakteri di sekitarnya. Memang rumah sakit akan membersihkan dengan antibiotik, namun penyakit terus berkembang, dan berbahaya sekali membawa anak demam ke sana tanpa observasi di rumah dengan bantuan tenaga medis terdekat. 

Saya pribadi, selalu melakukan observasi jika anak terlihat kuyu. Berapa demamnya, apa gejalanya, apa obatnya, dan bagaimana grafik demamnya. Selama tidak di atas 38, tidak terjadi kejang, dan anak diam seperti melamun dalam waktu lama (tanda shock), saya masih menangani di rumah dan berjuang agar cepat reda sebelum satu minggu. Jika sudah 1 minggu, baru ke dokter, lengkap dengan hasil observasi saya. Saya belajar ilmu P3K dan membuka aplikasi SehatQ untuk konfirmasi. Ada chat gratis 30 menit dengan dokter, dan gratis, lho.

5. Sebagai perawat keluarga. 

Jika anak atau suami sakit, ibu adalah perawat utama yang menyiapkan semua kebutuhan pasien. Mulai dari kebersihan diri mereka, nutrisi dan obat yang harus dikonsumsi, siaga satu menunggui pasien di kasur, sampai selalu siap memberikan pertolongan pertama atau tindakan selanjutnya. Pelajari makanan-makanan yang dapat membantu penyembuhan, masak dengan lezat, dan biarkan pasien sembuh dengan bahagia. 

Saya tidak anti obat, tapi harus tahu obat apa yang diberikan tenaga kesehatan saat berobat. Saya bisa mengecek obat di SehatQ juga.

6. Sebagai psikolog keluarga. 

Agar anak senantiasa dekat dengan keluarganya, ibu harus menjalankan tugas sebagai psikolog yang mendekatkan bonding seluruh anggota keluarga. Saat anak saling berselisih paham, ibu jadi petugas pendamai. Saat ayah marah, ibu harus mengademkan dan mencairkan suasana. Ibu juga harus belajar ilmu psikologi sederhana agar mudah dalam melakukannya. 

Sangat penting bagi ayah dan ibu untuk kompak mengambil peran saat akan mendisiplinkan anak. Keduanya harus seirama, jangan sampai yang satu membatalkan keputusan yang lainnya.

7. Sebagai mentor dan motivator keluarga. 

Ini adalah tugas tambahan selain sebagai guru utama keluarga. Ibu adalah sosok serba bisa yang meskipun tanggung, tapi cukup untuk memantik anak menekuni bakat dan minatnya. Sebenarnya ini bukanlah tugas yang sulit, karena bakat-minat anak takkan jauh dari miliknya dan ayahnya. Jadi, malah bisa menjadi sebuah cara untuk akselerasi bersama. Tak masalah, berkompetisi dengan anak, jika kompetisi yang baik seperti menguasai keterampilan menggambar, menulis, memainkan gitar, dan semacamnya. 

Ini juga bisa menjadi sebuah cara untuk mengajari anak berkolaborasi bersama dalam mengerjakan sebuah proyek, misalnya membuat gambar pohon literasi untuk buku yang sudah dibaca. Jika masih bingung, bisa juga belajar bersama di sebuah situs belajar keluarga yang memberi kesempatan untuk belajar secara daring.

8. Sebagai manager keuangan keluarga. 

Jangan berpikir bahwa istri hanya bisa menghabiskan uang gaji suami, apalagi menyebutnya gabut. Coba minta suami mengelola keuangan keluarga, paling banter hanya cukup 2 minggu karena prioritasnya beda dengan istri. Bagaimana jika istri malah boros? Wah, perlu diajak belajar literasi keuangan. Istri itu bukan kasir yang hanya menerima dan mengeluarkan uang. 

Seorang ibu harus meng-upgrade diri sebagai manajer keuangan yang mengelola uang dengan tepat dan dapat memproyeksikan dana yang dimiliki, sehingga keluarga punya minimal 2 tabungan, yaitu tabungan untuk konsumsi dan tabungan darurat.

9. Sebagai arsitek keluarga. 

Siapa ibu yang suka menarik meja kursi, menata ulang rumah saat sedang emosi? Saya ikut mengacungkan jari. Saya jika sedang marah, akan meluapkan energi negatif saya dengan membersihkan area yang terpikirkan pertama kali, memindah posisinya, dan menata ulang. Jika perlu mengecat ulang, baru meminta tolong suami. Di setiap rumah, ada cinta ibu. Ada sentuhan tangan ibu. Ibulah arsitek rumah. Ibu pulalah, sang arsitek peradaban. 

Tanaman bunga di depan dan samping rumah juga saya yang mengatur dan menjadi pengurus utama, karena bertanam bisa menjadi cara untuk tetap woles menghadapi tantangan menjadi ibu yang dirindukan anak dan suaminya. 

Ternyata banyak, ya, tugas dan peran seorang ibu? Bisa lebih banyak lagi jika mau diurai. Misalnya duta keluarga, petugas kedamaian, desainer keluarga, sopir keluarga, dan lain-lain. Ibu, tak heran jika surga berada di bawah telapak kakimu.

Dalam melaksanakan tugas sebagai ahli kesehatan, ibu membutuhkan pendamping ahli yang siap 24 jam. Pendamping ini bisa dihubungi setiap saat. Adakah?

Menjadi dokter, perawat, psikolog dan ahli nutrisi dengan SehatQ.com

SehatQ adalah platform informasi kesehatan yang bertujuan menjadi asisten kesehatan bagi keluarga Indonesia. Kehadirannya dimaksudkan untuk mengelola kesehatan keluarga Indonesia dimulai dari pencegahan sampai kesehatan. Tim SehatQ menyiapkan informasi dengan referensi yang jelas dan kredibel. Juga ada platform komunitas, sebuah media yang tepat bagi pengguna untuk bertukar informasi dan saling dukung. SehatQ juga menghubungkan dan mempertemukan pasien dengan tenaga medis maupun penyedia layanan kesehatan. 

SehatQ aktif membagikan ilmu kesehatan dan parenting, dengan supervisi dokter. Di setiap artikel jelas tertulis siapa penulisnya dan siapa dokter yang menjadi peninjau. Cara ini selain memperkuat kepercayaan publik, juga membuat ilmu yang ditulis memang benar dan dapat dipercaya. 

Ada 9 kategori jika membuka SehatQ di personal computer, yaitu:

1. Obat. 

SehatQ mempunyai direktori obat yang beredar di masyarakat melalui resep dokter maupun membeli langsung di apotek. Direktori obat ini cukup lengkap, meliputi nama obat, ukuran, gambar obat, golongan obat, harga eceran tertinggi, produsen pembuat obat, serta deskripsi obat yang cukup lengkap. Sampai tanggal 10 Desember ini, sudah ada 1.165 direktori obat. Bisa cek obat kapan saja di mana saja, sebagai second opinion.

2. Artikel. 

Saat ini, sudah ada 2.196 direktori artikel dan 1.165 ensiklopedia penyakit sehingga bisa menjadi referensi kesehatan keluarga kapan pun dan di manapun, selama terkoneksi internet. Ada beragam topik yang dapat dibaca, yaitu hidup sehat, penyakit, kehamilan, kulit & kecantikan, bayi & menyusui, parenting, dan lainnya. Bisa langganan newsletter secara gratis dengan mendaftarkan email saja. Informasi kesehatan terkini dari SehatQ akan menjadi bagian dari gaya hidup dan bacaan yang menyenangkan.

3. Dokter. 

Sudah ada 6.979 dokter dari seluruh Indonesia yang terhubung dengan SehatQ. Kita isa booking dokter secara gratis. Ini sangat membantu, terutama pada dokter yang memiliki antrian panjang. Jadi, tak ada lagi cerita antri dokter sejak pagi, mulai dari ambil antrian sampai dilayani.  

4. Rumah sakit. 

Ada 2.127 direktori fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, dan hampir semua kota ada. Saya agak tidak percaya saat mengetahui, di Jepara pun sudah ada fasilitas kesehatan yang terhubung dengan SehatQ. Tak heran jika SehatQ mengklaim sebagai direktori rumah sakit terlengkap. Direktori ini cukup lengkap, dengan mengizinkan lokasi, kita akan tahu di kotamu ada rumah sakit apa. Informasinya cukup lengkap, yaitu nama rumah saki/fasilitas kesehatan, rating di Google Review, lokasi rumah sakit yang terhubung dengan GPS, jarak dari lokasi kita, juga hari dan jam buka.

5. Penyakit.

Hmm... bagian yang satu ini bisa jadi referensi bagi penderita atau keluarga penderita suatu penyakit. Sudah ada total 1.165 ensiklopedia penyakit yang terbagi menjadi sakit kepala, sakit mata, infeksi, kulit & kelamin, kanker, jantung, dan lainnya. Informasinya sangat lengkap mulai dari deskripsi penyakit, gejala, pencegahan, pengobatan, dan perawatan.

6. Chat dengan dokter. 

Bagian yang paling menyenangkan adalah kesempatan bercakap-cakap dengan dokter secara gratis selama 30 menit. Saya sudah mencoba, dengan mencari tahu tentang sebuah keluhan yang saya rasakan sejak melahirkan, yaitu kaku di jari telunjuk dan jari kelingking sejak menyusui dengan rebahan. Dokter Rahmanita Dewi menjawab pertanyaan saya dengan cepat. Saya sampai kaget, karena bisa konsultasi gratis dengan dokter tanpa bayar dan tanpa antri. 

Dari percakapan kami, Dokter Rahmanita Dewi menyarankan saya untuk tenang, karena kemungkinan itu hanya karena posisi tidur salah yang lama dan berulang. Juga disarankan mengkonsumsi multivitamin kompleks untuk mengatasi keluhan saya. Terima kasih, Dok!

7. Promo kesehatan. 

Promo kesehatan berisi informasi promosi kesehatan atau paket kesehatan. Banyak promo yang ditawarkan di sini. Jika rajin cek promo, ada juga paket kesehatan gratis seperti IVA Test gratis di ReiLab Medical Center, diskon 90% untuk pemeriksaan EKG, diskon 65% untuk Dental Spa di FDG Dental Klender, diskon 25% Pregnancy Package di Laboratorium Klinik Kimia, dan masih banyak lagi.

8. Forum

Forum dibuat untuk tanya jawab seputar kesehatan yang dipandu oleh dokter. Ada banyak kategori forum yang dapat dipilih pemilik akun SehatQ, sesuai kebutuhannya. Ada kulit & kelamin, kandungan, pernapasan, perut, kepala, infeksi, psikologi, mata, jantung, gigi & mulut, kanker, syaraf, dan lain sebagainya. 

9. Acara kesehatan. 

Merasa kudet dengan informasi kegiatan kesehatan? Di SehatQ ada direktori acara yang dapat dijadikan referensi. Ada opsi acara yang akan datang, acara terbaru, dan acara di lokasi terdekat. Bentuknya juga bisa dilihat dari agam acara, yaitu seminar dan penyuluhan, oahraga, atau lainnya. Sebagai contoh, ada senan gratis di RSIA Sentul Cikampek dengan biaya hanya Rp20.000, Seminar Stroke Awareness Club di Eka Hospital BSD, dan yang tedekat, seminar & penyuluhan “Demam Anak” tanggal 14 Desember di RS St. Carolus. Ayo, ah, update informasimu. 

SehatQ memang platform kesehatan dan asisten kesehatan keluarga yang andal. Ibu di setiap pelosok Indonesia bisa menjalankan perannya sebagai dokter, perawat, ahli nutrisi, koki, dan psikolog dengan aplikasi kesehatan digital ini. Jadi, para ibu tidak lagi panikan dan parnoan tanpa ilmu. Ilmu memang membuat setiap kita, termasuk ibu, percaya diri dan optimis menjalankan perannya. Bagaimana? Sudah siap menjalankan peran ibu yang banyak ini? Harus, dong....