Tips Mengajak Bayi Naik Pesawat

Bepergian naik pesawat dengan bayi, harus direncanakan dengan baik. Bayi adalah manusia mini yang masih memiliki banyak keterbatasan, tapi punya banyak pula kepekaan. Makanya saya mencoba mencari-cari informasi dan tips mengajak bayi naik pesawat, sebelum melakukannya.

Membawa bayi naik pesawat membuat saya agak waswas. Boleh atau tidak? Aman atau tidak? Usia berapa yang aman? Berapa harganya? Pakai maskapai apa? Bagaimana agar ia tak terpengaruh saat take of dan landing? Bagaimana jika ia menangis ketika di udara? Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Banyak sekali daftar pertanyaan yang membuat saya maju mundur melakukannya. Tapi mengajak Bayi Gi ke Bali naik bis juga lebih kasihan lagi, karena hampir seharian. Berangkat jam 4 sore dan sampai terminal di Bali pada tengah hari. Pastilah membosankannya. 

Beruntunglah kita berada di zaman digital. Banyak pengalaman pertama kali bayi naik pesawat yang diabadikan dalam kisah cerita di blog dan atau media sosial. Jadi saya bisa belajar. Dari penelusuran saya, Gi yang berusia 7 bulan sudah aman diajak naik pesawat. Alhamdulillah. 

Setelah mengetahui bahwa Bayi Gi bisa diajak naik pesawat, saatnya mencari tiket promo garuda. Maskapai yang satu ini menurut saya yang paling terpercaya; selalu tepat waktu, kursi nyaman, ruang kaki lega, pilihan menu makanannya, bagasi lega sehingga backpack bisa masuk tanpa was-was, bisa nonton film di udara, banyak pilihan video (dan audio) yang ditawarkan, ada majalah yang bisa dibaca, dan yang paling penting adalah perasaan aman terbang bersamanya. Garuda Indonesia memiliki track records yang sangat bagus selama mengudara. Ada satu tambahan lagi, yaitu, ke mana pun tujuan yang dipilih, Garuda Indonesia selalu ada, karena tergabung dalam SkyTeam.

Setelah menentukan maskapai penerbangan, saatnya mencari tiket pesawat garuda yang murah. Saya percayakan pada Pegipegi, kalau urusan seperti ini. Alasannya sederhana, karena adakalanya harga tiket di sana malah lebih murah daripada harga resmi maskapainya. Menurut saya ini cara cerdas mencari harga paling ekonomis. Saya memasukkan tanggal berangkat dan menekan tombol “cari tiket” dan voilà.... Psst... tiket pesawat yang dekat hari keberangkatan biasanya lebih murah, lho. Apalagi jika pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. Silakan coba, deh. Download aplikasi Pegipegi dan masukkan tanggal keberangkatan dan kota yang dituju. 

Tips selanjutnya saat akan bepergian dengan bayi adalah, perhatikan jenis penerbangannya, apakah langsung (direct) ataukah transit. Membawa bayi, sebaiknya memilih penerbangan direct. Berita baiknya... jenis penerbangan ini lebih murah. Seperti ini contohnya.

Setelah membeli tiket, saatnya mempersiapkan bayi dan tips agar ia nyaman selama naik pesawat. Pastilah tahu, jika ada sensasi tidak nyaman pesawat akan naik dan saat akan turun. Dua hal ini yang paling menyiksa, ya. Semoga bukan saya saja, hihihi. Perubahan udara yang membuat sensasi tak nyaman itu. Makanya kita diberi permen saat akan naik pesawat. Nah... Bayi Gi tak mungkin diberi permen dooong. 

Teknik paling banyak dipakai dan disarankan adalah menyusui bayi saat pesawat akan take of dan saat akan landing. Gerakan mulut bayi saat mengisap sangat membantu telinganya menyesuaikan perubahan tekanan udara. Bonusnya, dia akan tidur nyenyak setelahnya. Bagaimana dengan ibunya? Bisa mengisap permen, bisa juga menyanyi dengan suara lembut. Saya pilih yang kedua. Entah mengapa sejak punya bayi saya jadi seperti penyanyi dadakan, padahal sebelumnya saya bukanlah penyanyi kamar mandi. Swear, saya tak suka menyanyi. Gi mengubah banyak hal pada kebiasaan dan kebisaan ibunya.

Semoga tips mengajak bayi naik pesawat ala saya ini membantu meredakan kecemasan dan was-was para bunda dan mama, ya.