Ada banyak manfaat pemakaian pompa ASI yang membuat para ibu menyusui masa kini merasa bahwa alat bantu memompa ASI ini adalah salah satu kebutuhan wajib yang sebaiknya dimiliki. Memang tidak semua, tetapi sebagian besar busui (ibu menyusui) pastilah pernah membayangkan seandainya memiliki pompa ASI dan mencari tahu di mana bisa membeli dengan harga paling terjangkau.
Bagi ibu rumah tangga atau ibu bekerja di rumah, tentu mudah saja jika ingin menyusui anaknya. Namun tidak demikian dengan para ibu bekerja. Tak mudah bekerja dengan kantung susu penuh, karena payudara pasti sangat nyeri. Di kondisi ini, tentu tak mudah berkonsentrasi pada pekerjaan. Saya pernah mengalami dua kali sehingga saya tahu benar, betapa bermanfaatnya alat bantu pompa ini bagi para busui. Karena ASI merupakan makanan utama bayi. Disebut juga cairan hidup, karena komposisinya menyesuaikan kebutuhan bayi. Bayi yang baru lahir hingga setidaknya usia 6 bulan membutuhkan ASI sebagai asupan makanan utamanya. Namun ada juga bayi yang kesulitan meminum ASI langsung pada puting payudara. Ada dua penyebab besar, yaitu ibu bekerja sehingga tak bisa menyusukan langsung dan bayi mengalami bingung puting. Di dua kondisi ini, pompa ASI menjadi penolong utama, jika ingin memprioritaskan cairan hidup ini. Pompa ASI juga bisa membuat stok susu terus melimpah, karena prinsip ASI adalah, apa yang keluar akan diganti sesuai jumlahnya. Kembali ke manfaatnya yang lain kan? Baiklah, mari kita mulai mencari tahu apa manfaat pompa ASI
1. Menstimulasi produksi ASI.
Berapa pun jumlah ASI yang keluar, akan digantikan dengan ukuran yang sama. Jika jarang menyusui, jumlah ASI akan berkurang dan perlahan-lahan mengurang sesuai jumlah yang dikeluarkan. Bagi yang terus menyusui, jumlahnya akan tetap banyak. Makanya jangan heran jika ada busui yang memiliki stok ASI sangat melimpah maupun sebaliknya. Di sinilah peran utama pompa ASI, yaitu menjaga dan mestimulasi produksi ASI agar selalu banyak bahkan bisa melimpah.
2. Ibu mulai kembali bekerja.
Bekerja sebaiknya bukan menjadi alasan para ibu untuk tidak memberikan ASI eksklusif bagi bayi mereka. Apalagi di awal masuk kembali pasca cuti melahirkan, biasanya produksi ASI sedang melimpah-limpahnya. Amat disayangkan jika jumlah tersebut surut karena anak dan busui terpisah jarak. Makanya, breast pump adalah alat bantu menyusui yang hukumnya harus punya. Jadi, saat masih di kantor pun tetap bisa sambil menyusui. Kita beruntung karena sekarang banyak perusahaan yang menyediakan ruangan khusus untuk memompa ASI yang disebut dengan ruang laktasi.
3. Memberi waktu istirahat bagi sang ibu.
Salah satu kendala busui adalah waktu istirahat dan me time. Memiliki bayi berarti harus siap bangun kapan pun dan berapa pun di tengah malam untuk menyusui bayi. Ketika mendamba ingin jalan-jalan dan window shoping ke mall, ibu atau bumer mengomel karena bayi menangis minta ASI. Kejadian semacam ini akan bisa dihindari jika punya stok ASI di rumah. Balik ke manfaat pompa ASI lagi kan? Dengan adanya pompa ASI, ibu dapat memompa dan menyimpan ASI-nya dalam botol dan diletakkan ke dalam kulkas atau kotak es agar nantinya bisa segera diberikan pada si kecil tanpa harus menungguinya menyedot susu.
Saya pribadi, tiap menyusui memliki jadwal tidur yang diatur ketat oleh suami. Saya harus tidur jam 9 malam dan harus bangun jam 2 dini hari agar bisa menyusui bayi sebelum dia menangis. Berat? Tentu tidak. Karena jadwal pencegahan ini, bayi kami selalu tidur pulas saat malam dan tal pernah membangunkan tetangga. Ketika dia mulai bergerak mencari minum, ada saya atau papanya yang langsung siap memberinya ASI.
Dari tadi bicara tentang manfaat pompa ASI. Belinya di mana, dong? Merknya apa? Jenis yang baik itu manual atau electric?
Hih! Banyak amat pertanyaannya. Dari sekian banyak merek dan jenis pompa ASI atau breast pump yang tersedia di toko perlengkapan bayi atau situs jual beli online, kamu bisa memilih beberapa jenis breast pump yang terbaik atau yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
1. Manual breast pump.
Namanya manual, tentu pakai tangan. Tapi jangan bayangkan pompa ASI tradisional yang pakai karet merah seperti balon itu…. Beda dong ya. Memang pemakaiannya dipijat pakai tangan saat memompa ASI, tetapi rumah sakit lebih menyarankan pompa jenis ini, lho. Alasannya tentu saja karena tangan kita sendiri yang lebih paham kondisi payudara.
2. Electric breast pump.
Untuk jenis electric breast pump ada 2 jenis yang paling terkenal, yaitu jenis breast pump baterai dan breast pump listrik. Untuk jenis breast pump baterai, dilengkapi dengan motor kecil yang dapat memberikan daya hisap yang cukup kuat dibandingkan dengan menggunakan tangan. Sementara itu, breast pump listrik merupakan breast pump yang mempunyai motor yang lebih kuat dan tahan lama sehingga dapat beroperasi dalam kecepatan yang teratur. Kalau pakai jenis ini, busui bisa memompa ASI sambil baca buku atau baca whatsapp. :D
3. Breast pump listrik ganda.
Untuk jenis pompa ASI satu ini, dirancang agar dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan saat akan memompa atau memerah ASI. Bahkan selisih waktunya cukup banyak dan cocok bagi pekerja yang hanya punya sedikit waktu istirahat.
Hmm… Makin canggih saja. Kamu pilih yang mana, Buuk?
3 Komentar
Sangat bermanfaat, dulu saya pernah pakai medela manual, dan nyaman sekali digunakan... ^^
BalasHapusBeli di apotek. :'D
BalasHapusPompa asi penting banget tuh. Terutama buat yang baru melahirkan pertama kali. :D
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)