Tinggal di kota kecil seperti Jepara, memang menyenangkan. Banyak hal didapatkan dengan mudah. Jarak tempuh tak terlalu menjadi masalah karena bebas kemacetan. Ada banyak jalan alternatif untuk luas kota yang tak besar. Tapi… untuk beberapa hal seperti booking hotel atau transportasi, …tak semudah itu.
Mencari penginapan yang tepat untuk klien adalah salah satu tugas saya ketika bekerja. Nama yang tertera di job desk saya adalah marketing. Akan tetapi, tugas saya juga seperti pekerjaan sekretaris. Namanya saja bekerja untuk perusahaan kecil milik saudara, jadi semua serba dirapel kecuali gajinya. Kemampuan saya berbahasa asing juga diawali dari perusahaan kecil yang memiliki 3 buyer mebel dari Perancis ini. Meski tak banyak klien yang saya tangani, tetapi gaya menginap mereka berbeda. Mr X akan menikmati fasilitas hotel apapun, selama ada kasur dan bantal. Mr Y yang sangat tinggi mensyaratkan tempat tidur harus King Size. Kata harus dengan capslock, ya. Mr Z menginginkan hotel dengan menu western yang lezat agar tak perlu keluar hotel jika ingin makan malam. List yang mudah? Tidak. Tahun 1996-2013, di Jepara hanya ada hotel kecil dan jika membicarakan ukuran King Size bed, saya harus secara spesifik menekankan bahwa harus king size ala western yang berarti ukuran 200x200. Selera makan? Beuh... itu lebih sulit lagi bagi saya.
Daripada membuang pulsa dengan menelpon, saya memilih mendatangi satu per satu hotel yang saya targetkan. Biasanya butuh 2 hari untuk melakukannya. Dahulu, informasi fasilitas hotel di Jepara tak mudah didapatkan. Berapa harganya, apa saja fasilitasnya, bagaimana bentuk kamarnya, bahkan gambar pun tak ada. Untuk mendapat jawaban, saya harus mendatangi resepsionis, menanyakan list kebutuhan spesifik tamu yang saya tangani. Jika perlu, saya harus memasuki ruangan kamar yang akan saya pesankan. Ribet, ya. Masalahnya… tak semua resepsionis mempunyai pengetahuan yang baik tentang hotel ia bekerja. Tidak semua penanggungjawab hotel mengizinkan saya memasuki kamar hotel. Paling banter, saya diberi brosur hotel dan silakan percaya saja apa yang tertulis di situ. Bagaimana brosur bisa mengakomodir semua? Maka, inilah yang saya dapatkan ketika booking berdasarkan brosur:
2. Kurang mengetahui info hotel mana yang masih kosong, dan hotel mana yang full booked
3. Tidak Praktis karena menghabiskan banyak waktu dan biaya sebelum booking hotel secara manual.
4. Pengalaman tidak enak jika ternyata klien tidak cocok dengan pilihan hotel.
Hal di atas hanya sebuah ulasan dulu, saat booking penginapan atau hotel masih secara manual. Baru sekitar 3 tahun ini, saya bisa booking kamar hotel di Jepara secara online. Tehnologi terus berkembang pesat dan sosial media menjadi media berkumpulnya manusia untuk membentuk kehidupan seperti di dunia nyata. Dunia ini juga mengubah segala yang tidak mungkin jadi mungkin. Tidak hanya fashion, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pokok, juga bisa didapat secara online. Termasuk booking hotel pun bisa via online. Perusahaan jasa pemesanan penginapan atau hotel secara online memiliki kelebihan:
1. Tinggal klik situs jasa booking hotel atau penginapan secara online yang diinginkan. Banyaknya situs jasa booking hotel atau penginapan, bisa dipelajari satu-satu hanya dengan smartphone atau komputer.
2. Mendapat info hotel atau penginapan secara detil. Selain tersedia gambar-gambar hotel yang detil, keterangan fasilitas juga lebih lengkap dan memikat.
3. Bisa menyesuaikan Budget dengan mudah. Begitu klik situs online jasa booking hotel atau penginapan, akan tertera harga masing-masing kamar sesuai standart dan budget.
4. Dapat info dengan cepat kamar kosong. Informasi kamar penting diketahui agar tak berlama-lama mencari alternatif hotel lain
5. Dapat melihat track record hotel dari review pelanggan. Review pelanggan bisa menjadi faktor penting memilih dan mendapatkan informasi hotel yang dibutuhkan
Zaman sekarang, semua serba mudah, ya. Coba saat ini saya masih bekerja, pasti tak seribet dulu, harus meluangkan waktu menjelajah hotel-hotel di kota Jepara demi mem-booking-kan hotel para buyer. Hihihihi
Tapi, meski sudah tidak kerja, saya tetap sering membuka situs booking online, dong… Saya kan sudah jadi traveler blogger. Ehm… masih pemulaa….
6 Komentar
Seumur-umur baru sekali masuk hotel bu, itupun nggak nginep, tapi cuma buat table manner. Wong ndeso, hahaha.
BalasHapusKini pesan hotel gampang banget ya Mba.. bisa secara online..
BalasHapusBisa bebas pilih yang sesuai dengan budget ya, mba Susi.
BalasHapusIya. Sekarang booking hotel udah gak ribet ya.
BalasHapusSekarang dgn teknologi serba mudah dan serba cepat juga :)
BalasHapusAlhamdulillah g ngalamin jaman itu. Belum pernah aku booking langsung mba
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)