Saya sedang kurang enak badan bercampur fluktuasi emosi. Dalam kondisi semacam ini, saya menjadi lebih sensitif dan mudah terpancing berkomentar. Tak sampai nyinyir, tapi terlalu jujur menyuarakan hati sehingga bisa berpotensi menyakiti hati seseorang.
Sedih? Tentu saja. Tak enak rasanya mengetahui akibat ceplosan tak sengaja bisa membuat teman tersinggung. Apalagi hal itu terjadi di WhatsApp. Berapa kali pun saya meminta maaf, meski segera, kelihatannya agak sulit diterima. Topik utama tentang target market menjadi perbincangan seru yang berlanjut menjadi seteru karena saya salah bicara. Aduuh....
Teman-teman tentu pernah terlibat diskusi agak panas di grup WhatsApp atau grup lain karena salah mengutarakan akibat kadar emosi sedang agak tinggi? Apa yang teman-teman lakukan setelah meminta maaf? Apakah terus menjawab di topik yang sama atau berhenti? Kalau saya lebih sering berhenti kecuali jika disebut di percakapan (ditanya kembali). Saya memang mengikuti diskusi, tetapi memilih diam daripada salah menulis kembali. Biasanya saya juga jadi lebih diam di media sosial lain meski tak sampai lepas dari HP atau laptop. Apa yang saya lakukan jika sedang dalam kondisi emosi tinggi?
1. Saya mengambil pita lalu membuat kreasi pita yang terpikir pertama kali ketika memegangnya.
2. Bermain dengan anak-anak, misalnya bermain monopoli.
3. Saya membaca buku atau novel yang ringan
4. Membeli atau membuat camilan.
5. Mengajak suami jalan-jalan ke suatu tempat.
6. Window shopping di e-commerce.
Saat ini saya sedang menghindari percakapan di media sosial dan sedang berada di luar rumah. 5 dari 6 opsi di atas tercoret secara otomatis. Maka pilihan saya adalah window shopping dari e-commerce satu ke e-commerce lain. Saya tak membatasi toko online tertentu. Saya membuka priceza agar lebih menyingkat waktu.
Saya, seperti wanita lain, juga punya produk-produk impian yang hanya bisa secara online. Window shopping di e-commerce jadi cara asyik mencari produk dengan harga terbaik kapan saja dan di mana saja. Selalu ada pedagang e-commerce yang memberikan harga terbaik untuk produk-produk tertentu di waktu tertentu agar lapaknya selalu ramai dikunjungi. Agar situs penjualannya tetap diakses pencari barang atau hobiis window shopping yang rajin mengecek diskon.
Saat ini saya sedang ingin mengganti HP tertentu. Wajar dong kalau saya ingin harga yang termurah namun terjamin dari kemungkinan penipuan? Karena ada banyak sekali toko online yang terpercaya dan menawarkan produk yang sama, rentang pencarian saya bisa saya bisa sangat panjang jika tidak menggunakan priceza.com. Mengapa? Karena meskipun membeli barang secara online bisa menyingkat waktu, pada prakteknya, proses pemilihan dan kesepakatan harga bisa berlangsung berhari-hari. Misalnya saya ingin membeli sebuah HP merk tertentu. Saya akan membuka situs online shop A, B, C, D, E, F, G, sampai tak terhingga demi mendapatkan harga termurah. Tingkat kepercayaan pada situs yang saya samarkan namanya di atas sudah tinggi, tetapi saya ingin lebih, yaitu HARGA TERBAIK. Maka, yang saya butuhkan adalah satu situs pembanding harga bernama Priceza.
Priceza adalah situs pembanding harga asal Thailand yang didirikan pada tahun 2010 dengan misi memberdayakan konsumen agar membuat keputusan belanja secara cerdas. Kita sebagai pembeli diberi kesempatan membandingkan harga dari toko belanja sehingga kita bebas mencari produk, membandingkan harga, kemudian membeli dengan harga terbaik. Hmm… menarik.
Saya membuka priceza.com dan mengetik merk HP yang saya cari. Sreeet…. Dalam waktu yang cepat, saya menemukan daftar harga HP incaran saya mulai dari yang termurah sampai termahal dari berbagai e-commerce yang menjadi partner.
Woho… saya menghemat waktu dengan sangat efektif ketika mencari produk melalui priceza. Tanpa harus mendatangi satu-persatu, saya bisa menemukan harga terbaik. Promo terbaik dari HP seharga 3 jutaan menjadi seharga 2 jutaan dari e-commerce terpercaya tanpa harus bersusah payah menelusuri satu per satu. Asyik!!! Asyik banget kan, kalau bisa selalu berbelanja dengan harga promo terbaik?
12 Komentar
Perbandingannya cucok yaa. Lumayan bgt itu
BalasHapusWah, asik nih jadi gak perlu buka banyak situs buat bandingin harga~ :D
BalasHapusMakasih infonya bun.
Kalo lagi emosi saya gosok WC mba kadang2, serius. Gosoknya yg kenceng jd energi tersalurkan
BalasHapusasyik bisa window shoping ya, mba. jadi ngurangi kadar stress hehe
BalasHapusBiasanya tutup semua gadget mbak kalau lagi gitu. Nonton TV sambil ngemil :))
BalasHapusAsyik dungs bisa nemu pembanding harga. Emak2 pasti sangat teliti soal harga ya mba. Heheh
BalasHapuskalo aku tau kapan lagi emosi dan tidak. Jika emosi mulai menghampiri langsung menyapa, silahkan datang tapi jangan lama2 yaa..
BalasHapusBiasanya mlipir, menjauhi semua sosmed (bahkan sampe tutup akun), menyendiri, membaca, atau jalan2 pake motor olangan xixixii..
Pilihan alternatifnya boleh juga tuh mba Sus... Dicoba ah klo pas emosi, hehe... Emang harus pinter2 kelola emosi ya mba ternyata 😅
BalasHapusAku milih yang aman aja sih mbak kalo chitchat di grup WA. Malas kadang kalo ribut, hehehhee
BalasHapuspaling bahaya itu window shopping lewat e-commerce kalo ngga kuat iman bisa kalap transfer sana sini >.<
BalasHapusenak ya mba era e commerce sekarang semua jadi mudah. tinggal pilih-pilih..yang jadi gatal kantong deh kalau udah lihat-lihat..
BalasHapusHalo mba, saya termasuk yang jarang belanja online, hehehe. Takut lapar mba, lapar mata hehehe
BalasHapusTrims infonya, jadi tambah wawasan tentang olshop
Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)