Musim Pancaroba, nih. Siapa yang luput dari serangan virus influenza? Semoga tetap sehat, ya. Saya salah satu yang gagal menghalau virus influenza. Penyebabnya karena perubahan cuaca cukup kejam pada diri saya yang memang punya alergi dingin ditambah gejala PMS dengan siklus keluar yang banyak. Siklus saya memang ada 2, sangat banyak dan biasa. Kalau sangat banyak, saya bisa drop. Ketika BB masih di bawah 50, dua bulan sekali, saya sering bedrest jika tamu bulanan datang. Sempurna.
Alhasil, saya mengalami demam dan batpil. Rasanya cukup menyiksa. Saya juga jadi mudah tertidur. Padahal kegiatan saya menuntut stamina yang bagus karena sering bertemu relasi baru. Saya harus berteman dengan obat, vitamin C dan kapsul imunitas tertentu agar cepat sembuh.
Kondisi yang drop membuat saya sering mengangankan menu berkuah yang panas-pedas. Mi instan super pedas termasuk menu termudah disusul sop panas-pedas buatan sendiri. Bakso pedas… masuk, sih… tapi saya sedang malas dengan bau khas bakso. Saat ini saya sedang kangen sekali dengan TOMYAM KELAPA dari HOUSE OF TOMYAM. Kenal menu yang satu ini, dooong…. Pernah makan? Aduh saya kangen banget dengan rasa segar gurihnya…. Sampai ngiler-ngiler lagi, nih. Padahal Cuma lihat fotonya lagi. Hiks…. Mas Baha…. Undang aku ke sana…..
20 Maret 2016, jam 13:40 siang, saya, Anita Makarame dan suaminya melaju dari Smart Hotel di sekitar Bundahan HI ke Saung Ibu atau House of Tomyam di Tanggerang. Kami menuju jalan Sulawesi Raya no 19 Jombang, Ciputat, Tanggerang Selatan menggunakan jasa Grabcar yang dipesan Nurry, admin Warung Blogger. Kami sampai jam 3 sore dan langsung disambut Mas Baha. Ada Uni juga di sana. Ah, senangnya. Bisa mini kopdar admin Warung Blogger juga akhirnya. padahal, dari awal niat saya satu, mencoba nikmatnya Tomyam Kelapa yang melegenda di antara para sahabat food blogger. Begitu banyak review positif yang sering saya baca membuat saya begitu penasaran. Mumpung berada di area Jakarta Pusat, ke tanggerang pun ok saja.
Tomyam adalah sup gurih pedas dari Thailand yang bahan utamanya adalah udang besar dan jamur kancing. Ciri khasnya ada pada ukuran udang besar dan kuah kemerahan yang berasal dari bumbu tertentu. Beberapa variasi bahan seperti ayam, bakso, ikan atau bahan lain dikembangkan sehingga semakin kaya. Nah, di House of Tomyam, Mas Baha, Bu Ida dan Pak Wawan Syakir Darmawan mengembangkan tomyam yang kita kenal menjadi menu baru, yaitu TOMYAM KELAPA. Gurihnya sup tomyam dipadu dengan kelapa muda menjadi menu baru yang inovatif dan lebih sehat. Menurut review yang saya baca, pemilik darah tinggi atau alergi udang bisa memakan tomyam kelapa. Mungkin karena kelapa muda merupakan anti racun yang sangat efektif, ya. Dari pengakuan chef utama, kuah Tomyam Kelapa 100% berasal dari air kelapa muda. Daging degan yang masih menyatu pun bisa kita nikmati dan memberi rasa unik pada tomyamnya.
Ketika pesanan tomyam kelapa saya disajikan, bau gurih menguar, mengundang selera saya. Dengan penuh penasaran saya membuka tutup kelapa muda yang disertakan. Bau khas daun ketumbar, sereh dan daun jeruk menyatu dan padu dengan bau udang bago panas. Bisa bayangkan? Rasa hangat merasuk memalui hidung. Kelapa muda utuh yang disajikan mengajak angan saya berkelana ke pantai. Kelelahan setelah bepergian langsung terurai. Padahal saat itu saya sedang merasa sangat lelah dan pencernaan saya terganggu akibat tidak tahan pada santan pekat yang menjadi ciri khas menu Padang dan Bukittinggi. Dalam kondisi seperti itu saya berani menyantap Tomyam Kelapa karena saya tahu, air kelapa muda bisa menetralkan racun yang terlanjur mengganggu pencernaan saya.
Saya mencium bau hangat tomyam kelapa kembali melalui sendok. Bau segar menguar. Lambat-lambat saya cicip sambil membiarkan indra perasa di lidah berkelana. Asam, manis, gurih menari-nari. Saya biarkan tangan saya terus menyuapi mulut dengan kuah tomyam agar saya mengenali bumbu yang dipakai. Saya berusaha menebak bumbunya. Ini bukan tomyam pertama yang saya makan, tetapi rasanya sangat berbeda. Lebih ringan dan gurih alami.
Ciri khas rasa tomyam Kelapa adalah rasa gurih dari daun ketumbar serta harumnya rempah-rempah seperti daun jeruk, batang sereh, lengkuas dan salam. Pedasnya ringan. Ada tambahan bumbu rahasia yang sulit ditiru. Makanya, meski memasak sendiri di rumah pun hasilnya akan beda dengan rasa Tomyam Kelapa. Mumpung di sana, saya korek-korek bumbu rahasia membuat Tomyam Kelapa. Mas Baha dengan baik hati menunjukkan pada saya bumbu-bumbu yang dipakai termasuk bumbu rahasianya. Ada bumbu yang asli diimpor dari asal Tomyam, lho… pantas saja rasanya sangat khas dan punya ciri otentik.
Meski bumbu khusus, rahasia lainnya adalah udang dan bahan segar yang dipakai. Tiap pagi Mas Baha belanja di pasar Modern Bintaro atau pasar Jombang Ciputat. Coba tengok dapur House of Tomyam yang terbuka. Pembeli bisa menikmati Tomyam Kelapa yang segar dari dapur yang bersih. Psst… bisa pesan online dan dikirim melalui Gojek, lho. Pelanggan online-nya banyaaakkk….
Aaarrgh… saya menulis ini sambil membayangkan udang bago memerah, jamur kancing, cumi-cumi berbentuk cincin, bakso, irisan sayur dan bawang bombay menari-nari di antara kuah segar yang segar. Nikmatnya Tomyam Kelapa dimulai dari sendokan kuah pertama sampai tetes terakhir. Huhuhu…. Ngileeerr….
Duuh…. Kelihatannya saya harus memasang target perjalanan Jepara-Jakarta kembali agar bisa ke sana. Atau Jepara-Bandung, ya? Kan House of Tomyam punya cabang baru di Bandung. Yang mana saja, semoga bisa segera terealisasi. Aamiin. InsyaAllah November tahun ini ada rencana ke sana melalui komunitas blogger yang saya ikuti. Semangat!!
Teman-teman ingin mencoba Tomyam Kelapa? Ayo gas ke sini:
House of Tomyam Tanggerang: Jln Sulawesi Raya No 19 Jombang Ciputat Tanggerang Selatan
IG : @tomyamkelapa
FB : Tomyam Kelapa
Twitter : @tomyamkelapa
House of Tomyam Bandung
Jln. Lombok 47 Bandung
46 Komentar
ternyata lokasinya ga jauh2 dari rmh aku yess deket kesana, unik kak tomyan dalam cangkang kelapa :)
BalasHapusDitunggu kehadirannya 😍
HapusLiat tomyamnya seger, Mbak. Soalnya belum pernah ngerasain tomyamnya Om Baha :D
BalasHapusCoba aja Om Baha buka cabang di Solo :D
Aduh mbak, aku ngiler. Blom kesampaian makan Tomyam Kelapa. Cuaca sekarang emang lagi ga menentu banget ya. Aku pun sama lagi berjuang melawan flu yang tak kunjung sembuh rasanya. Pasti hangatnya kuah tomyam pas banget buat tenggorokan yang lagi kaya gini nih. Dan kelapa emang pas banget buat ngeluarin racun dalam tubuh.
BalasHapusSemoga lekas sembuh ya, Mbak Susi.
sepertinya Tomyam Kelapa ini hits ya di kalangan blogger Jakarta n Bandung, soalnya pernah baca juga di blognya siapa gituh saya lupa.
BalasHapuspengen banget nyobain karena saya juga penggemar tomyam, sayang di Medan belum ada Tomyam Kelapa.
air kelapa muda favorit aku banget mba, jadi penasaran tomyam pake air kelapa rasanya kaya gimana, bacanya sambil lap iler nih.. hehe, apalagi bisa pesen pake gojek juga yah mudah-mudahan jaraknya masih dapet kirim kesini, melipir ke IG nya dulu :D
BalasHapusBisa nggak ya tumyam kelapa buat buka puasa
BalasHapusKemaren bukaan pake gulai sakit perut seharian
duh..ngiler liat fotonya.. di sini ada g ya? baru tahu udang bisa dikemas seperti itu.. thanks mbak sharingnya.. semoga di sini ada..
BalasHapusDih beneran mbak Susmah udah nyicipin, aku malah waktu diundang batal hadir, tapi enaknya sekarang ga harus ke bapakota nyari tomyam, di bandung udah adaaaa...ngilert deh jadinya, ok ah xabut dulu ke to myam
BalasHapusUdah booming banget nih Tomyam nya Mas Baha di anak-anak blogger, kepengen nyoba tapi dari Medan kejauhan, Mba Susi ini pandai sekali bikin orang ngiler, bukan nelen ludah lagi ini mah.
BalasHapusWaah..Mbak Susi berhasil membuat saya pengen makan tomyam. Kebayang rasa pedas dan gurihnya ^_^.
BalasHapusNanti kalau ke Bandung, kayaknya harus ke Jalan Lombok, nih!
Eh iya, Mbak Susi sakit? Syafakillah ya, Mbak. Semoga cepat pulih.
Aaaa pengen ngicip jugaaa. Nggak ada aba2 apa ya buat buka cabang di Jepara, wahahaa
BalasHapustomyam yaa. saya belum nyobain nih mba
BalasHapusitu kayanyabagus banget ya buat kesehatan.
selagi bikin perut hanget dan kenyang di perut
pasti banyak rempah rempah yang di gunain dalam makanannya. jadi kepingin nih mba makanan tomyam
Seger pastinya. Btw itu ntr kelapanya juga dikerokin gak mbak, setelah kuah tomyamnya abis? hehe
BalasHapusTernyata di Ciputat ya lokasinya, kirain di Jepara. Moga2 klo as ke Ciputat bisa mlipir ksana :D
TFS
Nah itu serunya. Makan nasi lauknya ada kelapa mudanya juga.
Hapusduh, penasaran banget sama rasa tomyamnya, mbak. Aku belum pernah coba sih. Apalagi itu disajikan dalam kelapa muda, wah penarannya semakin menjadi.
BalasHapusAku gimanaaaaa gitu ya ngebayangin air kelapa bisa jadi kuah tomyam? Selama ini setauku air kelapa itu segar kalo diminum gitu aja, tanpa campuran apa-apa. Ide tomyam kelapa memang cemerlang, memadukan pedas dan manis segarnya air kelapa. Tapi, jujur mbak.. ayi belom bisa bayangin gimana rasanya :'D atau bisa jadi harus rasa dulu biar yakin? Hehehe. Semoga ada kesempatan suatu hari makan di sana. Bisa pake nasi makannya kan mbak?
BalasHapusBtw, mengenai harga gimana nih? Cukup terjangkaukah?
Wah jauh ya
BalasHapusPadahal sepertinya menggugah selera tuh tomyam kelapa
Setiap ada anggota grup wb yg bahas tomyam kelap selalu jadi ngiler. Ga terlalu jauh sih dr rumahku sesama tangerang.. smg bs mampir. Enak bgt kayaknyaaa
BalasHapusSelalu sabar menanti kehadiran kaka.
HapusColak-calek socmed Tomyam Kelapa aja sebelum ke tempat kami.
Ngilerrrr euy... jadi pengen icip icip. Di pontianak adanya baso dalam kelapa nih. Mudah2an keturutan buat icip icip ke sono yak
BalasHapusNgilerrrr euy... jadi pengen icip icip. Di pontianak adanya baso dalam kelapa nih. Mudah2an keturutan buat icip icip ke sono yak
BalasHapusNgilerrrr euy... jadi pengen icip icip. Di pontianak adanya baso dalam kelapa nih. Mudah2an keturutan buat icip icip ke sono yak
BalasHapusDaging kelapanya kalau dicampur gimana ya rasanya mba? Woow udangnyaaa
BalasHapusBelum pernah makan makanan khas thailand seperti tomyam ini mbak, dari tampilannya kayaknya seger banget itu kuahnya.
BalasHapusRasanya pedas manis, seafoodnya juga :9 benar benar menggiurkan
Tapi sayangnya di Purwokerto belum ada cabangnya, andai saja ya ada juga cabangnya di purwokerto, mungkin bisa jadi langganan wkwk :D
Sekarang lagi pada ujicoba ngejadiin batok kelapa muda sebagai wadah makanan ya mbak susi. Di tempatku ada juga eskrim kelapa dan baso kelapa
BalasHapusiyh,, jadi pengen nyobain lagi Tom Yam Kelapa nya
BalasHapusSaya masih sangat sangat oenasaran dengan Tomyam dan ceritanya.
BalasHapusTapi, yang baru saya tahu ternyata menu utamanya pakai udang ya.
Di atas disebutkan alternatif seperti ayam, tapi bener-bener tanpa udang bisa??
Harus request om baha buat bikim TomAyam nih
Wah saya pernah coba ini, dan memang fresh banget rasanya. Paling suka sama irisan udangnya, nggak tega gitu buat ngabisinnya.
BalasHapusMauuu ini makanan mbok ada gitu di jogja, atau di solo gitu. Sudah sering lihat foto-foto tomyam ini sih, ngilerrr eh mbak susi menjelaskan lebih jelas lagi rasanya. Hahaha. Maunya nyoba makan dulu biar tau rasanya :D
BalasHapusTomyam kelapanya mas baha emang endes banget! Aku udah berkali Kali ke saung Ibu karena kangen sama tomyam Kelapa nya tapi request yg pedes 😝😝😝
BalasHapusAduh Mbak Susi, baca ini jadi kangen banget ke tempat Om Baha. Udah lumayan lama juga gak ke sana. Ah, waktu ada Mbak Susi kutidak ikut. :(
BalasHapusAku waktu pertama kali coba masih harus beradaptasi sama rasanya, tapi karena udangnya itu..... Kulapar :(
Huwaaa, pengiiin. Penampakannya bikin lidah berliur. Penyajiannya unik langsung di dalam kelapa muda gitu. Apalagi dimasak dengan kuah kelapa muda. Hmm.. Gimana rasanya ya? Ajak aku, kak. Ajak.. :D
BalasHapusBaru tahu tentang tomyam setelah baca artikel ini. Pertamanya kukira tomyam itu minuman. Hihi. Ternyata sejenis sup berempah nan hangat ya.
BalasHapusPengen banget deh nyobain tomyam kelapa ala Om Baha. Semoga kesampaian bisa mampir pas ke Jkt atau Bdg.
Kreatif dan unik ya Mbak susi, asli saya penasaran.
BalasHapusBiasanya makan tomyam dalam mangkok lah ini dalam kelapa. :)
Wihii kebayang deh serumya gurih dan mantep pasti. Tomyamnya aja udha bikin ngiler apalagi pakai kelapa. Diminum di siang hari yang panas.. uhuiii..
BalasHapusMba susi asyik banget ya.. ke jkt sebentar tapi daya jelajahnya luar biasa, sampai main ke Tomyam Ibu.
Semoga nanti Tomyamnya juga ada di Cikarang. Hmm pengen nyobain... :-)
ketagihan loh kalau udah sekali nyoba masakan ini hahaha. yang aku suka rasa serehnya itu sama asem-asem. pedes dan asem nya nikmaattttt beuuud.
BalasHapustiap pengen, pesen via gojek, eh dibatalin HAHAHA kejauhan rumahnya ih.
tapi emang bener. enak kok. gak bohong
Ini aku jg udh sering baca reviewnya, tp blm nyobaiinn :(.. soanya lokasinya jauh dari rumahku di rawamangun mbak.. suami nih yg srg males nyupir ke selatan krn super macet biasanya :D.. tp pokoknya kalo lg ada urusan ke tangerang, aku hrs bgt mampir kesana :).penasaraaann
BalasHapusDuh jauhnya sama rumahku. Kalo abang gojek kuorder mau nganterin nggak yaa.. haha..
BalasHapusJadi ngiler nih mbak Susi, sayang banget belum bisa dikirim ke Bojonegoro ya :D hehehe
BalasHapusSemoga lain waktu bisa menikmati Tomyam Kelapa tersebut hehehe #BerburuKuliner
Duh, disana gimana itu rasanyaaa? Tertarik banget liat udangnyaaaa ><
BalasHapusDi Depok / Jakarta ada ngga yaaa? :'D
Pernah nyobain tomyam, seger2 pedes. Jadi penasaran sama tomyam kelapa. :D
BalasHapusrasanya juarakkk emg, unik dan kelapa mudanya jg pas dimakan sama kuah tomyam nya wendessss. Jadi laparrrr mba suss
BalasHapuswah baru tau nada tom yam di kelapa gitu mba susi
BalasHapusWah unik banget tuh mbak :D
BalasHapusane malah baru pertama kali ini lihat tomyam di kelapa.. Hehehe
Aduh beneran deh penasaran dengan tom yam kelapa ini, pengin nyicip. Sepertinya nikmat, seger2 pedes ya mbak :)
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)