Kisah Tentang Blog La Belle et Son Hijab

La Belle et Son Hijab. Si Cantik dengan Hijabnya. Saya kenal pemiliknya pertama kali dari Kelompok Arisan Link V. Nama panggilannya Mbak Awin. Nama lengkapnya Alifia Seftin Okriwina. Mahasiswa Psikologi di Universitas Andalas, sebuah universitas di kota Padang. Bulan Maret lalu kami seharusnya bertemu di Padang. Mungkin teman-teman masih ingat jika tanggal 18-19 Maret lalu saya di sana 'tuk menjadi tamunya PT Semen Padang. Mbak Awin juga diundang tetapi tidak bisa datang karena ada acara rapat kerja dan musyawarah Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia di Padang. Kebetulan sekali ia menjadi delegasi dari mahasiswa Psikologi Unand. Belum sirna harapan bertemu, pada tanggal 18 2 rombongan kami dijadwalkan berada di Istana Pagaruyung meski tak tahu pasti jamnya. Namun lagi-lagi kami gagal bertemu karena rombongan saya terlambat sampai. Ah, sayang sekali belum berjodoh. Padahal pastilah asyik jika bisa bertemu. Jadi tak hanya bertemu di grup dan dunia maya saja. 

Pemilik La Belle et Son Hijab

Bicara tentang blog, Mbak Awin ini blogger yang tahu cara memanjakan mata pembacanya. Blog-nya simple dan berlatar putih. Nyaman di mata. Tagline “La Belle et Son Hijab: Simplified beauty and Syar’i” berwarna merah kalem menegaskan siapa pemiliknya. Seorang gadis cantik yang berhijab syar’i, begitulah saya dan para pembaca menyimpulkan. Dan tak salah, pemiliknya memang seorang upiak atau anak gadis cantik yang pandai berdandan. Seorang mahasiswi psikologi tingkat akhir yang baru 2 hari lalu selesai KKN. 

Blog Mbak Awin juga bersih dari pernak-pernik tak penting. Di atas ada tiga page utama: Laman utama (Beranda), profil (tentang saya), dan review yang dijadikan sebagai sitemap. Keterangan media sosial dan logo komunitas menetapkan minat pemiliknya. Tapi… Mbak Awin jarang mengisi blognya. Ia juga membuat 2 kesalahan blogger pemula yang sangat kentara yaitu tak ada label (jarang) dan navigasi blog. Bagi pembaca yang sekedar datang, tak ada masalah. Tapi bagi kepoers yang ingin stalking blog, pasti kesulitan. Atau ini disengaja? (:nuduh)

Saya hanya salah satu contoh blogger yang kadang pengen menambah bacaan setelah selesai membaca satu artikel. Misalnya suatu hari saya blogwalking dan menemukan artikel bagus. Kadang kala saya meneruskan membaca di label yang sama dan bertahan cukup lama di blog tersebut. Label memang fungsinya standarya untuk pengelompokan tema tulisan. Namun bisa untuk keperluan SEO. Makanya saya sering sedih jika ada blogger yang lupa mencantumkan label/kategori. Nah, saya hanya blogger yang mau lebih. Kalau  ada agensi job review atau pencari ambassador suatu produk yang datang, bagaimana? Eman-eman, kan? Apalagi sebagai blogger Padang, posisi Mbak Awin cukup diperhitungkan. Hayo Mbak Awin, jangan lupa lagi ya. 

Ah ya, mengenai navigasi blog, yang paling standar adalah kolom label, arsip blog, dan kolom pencarian. Ganti template berapa kali pun saya selalu meletakkan kolom search di paling atas. Maksud saya agar memudahkan pengunjung mencari suatu topik (selain melalui label). Saya sering pakai kolom search saya sendiri tuk cari suatu posting yang sudah bertumpuk-tumpuk. Beberapa label saya memang sudah ada yang punya 100-an posting. 

Eits… saya kok balik ke kebiasaan mengkritisi template blog teman. Meski ada beberapa teman blogger yang dengan senang hati menerima, tetapi rasanya kurang uye, ya. Tapi saya yakin, setelah KKN, Mbak Awin lebih semangat ngeblog dan mulai move on menjadi Neo Blogger, yaitu blogger yang meninggalkan kebiasaan lupa sesuatu ketika mem-posting. Apalagi ngeblog-nya bareng lho sama aku, Juni 2010. Hayo kita semangati bersama agar Mbak Awin semangat ngeblog. Kita pantau bersama ya.

Alifia Seftin Oktriwina

Facebook: facebook.com/as.oktriwina

Twitter: twitter.com/aliviaawin

Instagram: instagram.com/aliviaawin

http://alivia-awin.blogspot.co.id/