Bagaimana jika sesosok hantu berpura-pura menjadi ibumu? Ia datang menyamar sebagai ibumu dan membuat peraturan baru yang tidak dapat diterima oleh logikamu. Tiba-tiba ia melarangmu berhubungan dengan saudara kembarmu (yang juga anaknya) dan benar-benar marah karena tahu kamu tetap bermain bersamanya. Itulah inti cerita yang saya tangkap sampai menjelang berakhirnya film horror thriller Goodnight Mommy atau judul aslinya Ich Seh Ich Seh. sebuah film berbahasa Jerman yang mencuri perhatian di festival film mancanegara. .
Elias dan Lukas adalah anak kembar yang sangat senang bermain di alam. Mereka berlarian di kebun jagung, berkelana di hutan, bermain air di danau dekat rumah, dan aneka permainan fisik khas anak laki-laki. Berlarian dan petak umpet adalah permainan favorit mereka. Mereka juga suka membawa pulang binatang (kecoa besar dan kucing). Suatu hari, Elias mengapung sendiri di danau sambil memanggil-manggil Lukas yang tak segera muncul. Hanya gelembung yang menjadi jawabannya. Tak lama kemudian, ada sebuah mobil datang dan scene film ditutup sebentar.
Hari berganti, ibu Lukas dan Elias yang bernama Mariechristine datang ke rumah. Ia seorang artis pendatang baru. Tak dijelaskan siapa ayah mereka dan mengapa ia tidak berada di sana. Seluruh wajah Marie diperban sehingga sulit mengenalinya. Ia juga menjadi pemarah dan menuntut ketenangan rumah. Ia menyuruh anaknya bermain di halaman rumah tanpa keributan dan tidak boleh membawa pulang binatang seperti dahulu. Ia juga tidak mau terkena matahari, tak mau ada tamu, dan selalu mengunci pintu kamar. Sejumlah besar makanan beku dipesan ibunya, yang menurut pengantarnya, “stok makanan beku yang dipesan ini cukup untuk stok 1 tahun”. Kecurigaan mereka bertambah karena ibunya juga meminta Elias untuk mengabaikan Lukas. Ia bahkan tidak mau memberi baju dan makanan pada Lukas. Matanya hanya melihat Elias dan tidak mengakui adanya Lukas di situ.
“Ia bukan ibu kita,” kata Lukas. Elias juga menyadari keanehan ibunya. Ia merasa ibunya menjadi kasar, mudah marah, sering terjaga semalaman hingga bangun kesiangan, dan misterius. Padahal dahulu ibu mereka sangat lembut, baik, sangat menyayangi kedua anaknya. Lagu Goodnight versi Jerman sering dinyanyikannya sebagai pengantar tidur. Alih-alih melakukannya, si ibu malah marah dan menyita handphone anaknya.
Elias menyelidiki keanehan ibunya dengan bantuan Lukas. Lukas yang sangat pendiam lebih cepat menemukan petunjuk. Mereka memasang pengeras suara di kamar ibunya dan berjaga malam bergantian. Dalam malam-malam itu, Elias “melihat” ibunya bermata merah, berganti wujud di hutan, memakan kecoak, dan ketika perut ibunya dibedah, ada puluhan kecoak hidup di dalam perutnya.
Ketika mereka melihat foto lama ibunya dan melihat 2 perempuan muda yang mirip dan berbaju sama, mereka memutuskan, “inilah saatnya menyelamatkan ibunya. Mereka sepakat menyandera wanita yang mengaku ibunya dan memaksanya memberitahu, di mana ibunya. Apapun upaya mereka memaksanya, wanita tersebut tetap mengaku dialah ibu mereka. Apapun siksaan Elias, ia tetap mengaku sebagai ibunya yang asli. Ketika Elias mengancam akan membakar rumah, wanita itu menangis dan berkata ia ingin memulai segalanya dari awal kembali. Ia akan menyiapkan 2 baju dan 2 makanan setiap kali, seperti dahulu ketika Lukas masih bersama mereka.
Review GoodNight Mommy: Ich Seh Ich Seh
Sejak awal film, persaudaraan yang kental antara 2 anak kembar (Lukas dan Elias) menjadi dasar cerita. Lebih dari setengah film berisi adegan kekompakan mereka berdua. Film ini memang memiliki sangat sedikit karakter tokoh. Porsi terbesar dimainkan oleh duo kembar dan ibunya. Sisanya adalah 5 cameo dan beberapa petugas kebakaran yang disyuting dari jauh. Saya menyadari keanehan yang tak dapat saya jelaskan karena sulit mengenali si kembar identik ini. Setiap kali percakapan hanya ada satu anak yang berbicara (atau didengarkan). Saya pikir karena Lukas anak yang memiliki kecenderungan memberontak karena ia sering mengarahkan kalimat Elias tetapi tak ada yang mau mendengarkan kata Lukas. Karena didukung beberapa kali setting menunjukkan daerah gelap yang dijelajah Elias dan Lukas, saya cenderung percaya bahwa wanita yang bersama mereka memang bukan ibu mereka. Apalagi ketika wajah Marie dibuka ternyata cukup berbeda dengan wajah asli ibu mereka.
Dari petunjuk yang saya berikan, mungkin teman-teman sudah bisa menebak cerita aslinya ya. Atau ingin saya beberkan ending dari film Goodnight Mommy (Ich Seh Ich Seh) ini? Ehmm... mirip film The Woman In Black I yang diperankan oleh Daniel Radcliff (Saya sudah membuat sinopsisnya, tapi rupanya belum pernah saya publikasikan :(
~ mereka berbahagia karena bersatu kembali.
Yang jelas plot film ini nge-twist banget. Saya mendapat efek nganga dan harus mengakui kejelian Veronika Franz dan Severin Fiala ini. Meski ending twist-nya shocking banget, harus saya akui bahwa lanjaran ceritanya kuat. Saya saja yang memakan lahap semua perangkap yang diberikan.
(“Ayolah.... siapa yang bisa menebak bahwa salah satu dari anak kembar tersebut adalah hantu?“ ~ membela diri). Saya menangkap kesedihan dan frustasi ibu muda yang kehilangan banyak hal dan memiliki anak yang tidak patuh meski terpaksa dihukum.
Saya melihatnya sebagai manusia normal setelah perban wajahnya dibuka. Dan saya gamang ketika film berjalan 2/3-nya. Siapa yang menjadi pengecoh, terkecoh, dan korbannya? Saya melihat sosok ibu yang tak dapat dibohongi, sehingga ia pastilah korban. Elias yang semula anak baik mulai terlihat kejam. Ia terlihat marah, putus asa, dan ingin berhenti mengorek keterangan di mana ibunya. Lukas yang mengarahkan Elias sering tidak muncul. Lalu siapa yang jahat?
Ah sudahlah... yang jelas film ini bagus sekali. Kemungkinan banyak penonton yang bernasip sama seperti saya. Mungkin karena itulah film ini sukses di pagelaran film Cannes.
Setting indah film GoodNight Mommy: Ich Seh Ich Seh |
Plot film ini diatur dengan cermat untuk memberitahu sekaligus menjebak penontonnya. Detail kecil menjelaskan plot berikutnya sehingga penonton akan mengangguk saja sambil menunggu-nunggu, apa selanjutnya? Ada beberapa adegan keji yang dilakukan anak-anak ini, sehingga ada baiknya menyensor beberapa adegan atau mengalihkan sedikit perhatian mereka ketika adegan tersebut tiba.
Sekitar 15 menit sebelum film berakhir. Jadi anak dapat diyakinkan untuk melakukan sesuatu di sekitar 1 jam 20 menit setelah film dimulai. Sangat khas anak-anak sebenarnya. Elias mengelem mulut Marie agar tidak berteriak meminta tolong. Ketika waktu makan tiba, ia membawakan pizza hangat untuk ibunya, namun mulutnya yang dilem tidak memungkinkan untuk makan. Juga ketika Elias mencabut gigi Marie agar ia mau memberitahu di mana ibunya disembunyikan. Tapi cukup mengerikan jika ditiru anak.
"A mother should look out for her sons"
Sebelum itu, masih layak ditonton anak, tentu saja dengan pengawasan orang tua. Karena permainan mereka sangat mengasyikkan dan bisa ditiru anak. Ah ya! Ada 2 nudity yang harus diwaspadai. Sayang sekali, gara-gara si ibu mengecek payudaranya sendiri, film ini jadi tidak layak tonton untuk anak. Meski sekejap, adegan tempelan ini membuatnya jadi tidak layak tonton untuk anak dan laki-laki. Huh!
Selain ceritanya yang digarap apik pemain film yang memerankan karakter dengan baik, setting film ini juga sangat bagus. Sebuah rumah modern yang berada di depan danau kecil dengan kebun jagung luas dan pepohonan di hutan homogen (kelihatannya pinus) yang menarik untuk dijelajahi. Lukas dan Elias bebas berkelana di sekitar rumah dan menjelajah desa dengan sedikit porsi bertemu tetangga. Rumah khas orang kota yang kaya raya namun ingin hidup tentram di pedesaan. Melihat dekorasi rumah, kelihatannya Marie adalah seorang model yang suka mendesign bajunya sendiri.
Elias dan Lukas (yang diperankan Elias dan Lukas Schwraz yang tahu cara menjadi eksplorer dan menghidupkan semua imaginasi anak-anak sebayanya yang bebas berkeliaran di ladang, hutan, gua, serta danau di dekat rumah mereka. Makan, bermain, membersihkan badan, dan tidur adalah aktivitas harian mereka. Di salah satu percakapan dijelaskan sekolah akan mulai minggu depan, jadi mereka memang masih libur sekolah.
Sebuah film dikatakan bagus, terkadang harus dilihat dari ratingnya. Setidaknya itulah salah satu alasan saya menonton film barat. Nah, rating film ini termasuk bagus. Rating film untuk genre horor termasuk pelit di IMDb, Rotten Tomatoes, maupun metascore. Namun tidak demikian untuk film ini. dari IMDb, Goodnight Mommy mendapat nilai 67 dari 7256 users. Dari 73 review, Rotten Tomatoes memberi skor 79%. Metascore yang mengakumulasi semua secara general memberi skor 81 dari 100.
Sumber foto dan data rating dari Imdb dan wikipedia. Silahkan klik link tersebut untuk membaca lebih lengkap data yang tidak saya uraikan di sini.
Sumber foto dan data rating dari Imdb dan wikipedia. Silahkan klik link tersebut untuk membaca lebih lengkap data yang tidak saya uraikan di sini.
26 Komentar
aaa tos mb...akupun pecinta horror sejati,...kayaknya aku musti nonton deh ini film
BalasHapusmemang bumbu bumbu vulgar selalu terselip ya di tiap film barat, heran
Untuk menaikkan rating mbak. Kurleb sama seperti di Indonesia
HapusUntuk menaikkan rating mbak. Kurleb sama seperti di Indonesia
HapusAku lg nonton film ini ni sekarang, mihihiiiii, mantabbb,
Hapus#gelar tiker duluk, nglist si kembar
Wah. Thrillernya lmyn, tp krg pas buat anak2, ya.
BalasHapusIni film anak2 yg tidak cocok ditonton anak2.
HapusSerem g?
BalasHapusAku nebak si kembar depresi krn kehilangan sodara... Blm brani nntn horor
Nggak serem sih. Malah asyik nontnnya krn settingnya indah
HapusHehehe, aku malah sudah tebak dari awal baca artikel ini, Mbak. Waktu Mbak jelasin adegan awal Elias mengapung dan Lukas tdk kunjung muncul, aku tebak yang hantunya ya Lukasnya. :D
BalasHapusSengaja saya taruh di situ. kalau nonton sendiri sebelum baca, kemungkinan tertipu. spoiler banget ya. hehehe...
Hapus:( Saya Malah Jadi ga berani nontonnya....baru baca sinopsisnya kaya gini aja udah kebayang macam-macam...Hiiiiii
BalasHapusTdk terlalu horor kok. Mirip film misteri/detektif jadinya
Hapusbagus juga ya ceritanya. kalau horor harus ditemani nontonnya aku :)
BalasHapusKadar menakutkannya sangat kecil kok mbak. Horor yg plain tapi asyik ditonton
HapusJadi penasaran. Hm..biar saya tebak mbak, hantunya anakyang tenggelam di danau? Ibunya depresi karena kehilangan anak. Kembarannya pun depresi kehilangan saudara?hahaha..*mulai berlagak detektif
BalasHapusIbunya marah2 krn belum bisa move on dari tragedi keluarga (kehilangan anak dan suami), tetapi lebih terganggu krn anaknya "berhalusinasi" seakan yg meninggal masih di sana.
Hapusreviewnya bagus mba....
BalasHapusTerima kasih
HapusLaaah jam 1 malem buka ini. Hwaaaa
BalasHapusHahahaha... Maaf mbak, edisi mengobati mood jelek.
HapusAiiiih aiiih.. Jafi penasaaraaaan nih mba.. Apalagi twisted ending, pastiii seru hehehe.. Aku juga sukaaa film horor walaupun penakut hehehe
BalasHapusAku juga penakut mbak, tp krn beberapa kali senggolan, yo penasaran. Hehehe
HapusHabis nonton ga ngerti endingnya,tp abis nyangkut disini berasa wow banget filmnya 😅
BalasHapusSebenernya gampang dr awal bedain Lucas sama Elias, Lukas kulit sama rambut lebih gelap, muka lebih tajam. Sedangkan Elias muka lebih manis, rambut sama kulit lebih terang.
BalasHapusPemikiran pertama berubah di pemikiran kedua sampe beres di ending , berasa dibeliin gw karena keren nya 😂. Keren sihh film yg pake mikir tuh 🧐😁
jadi itu benaran ibu kandung nya uda mati waktu rumahnya dibakar. jadi yg masih hidup itu elias. terus terakhir mereka pergi ke hutan dan akhir nya ibu nya keluar dari hutan... masih bingung endingnya kurang jesal... jadi yg hidup cuma elias?
BalasHapusIbu sama Eliasnya ikut kebakar, endingnya tuh arwah mereka ngumpul bareng d hutan...
HapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)