Crimson Peak: Film Horor Gothic 2015

Bulan Oktober ini ada film horor garapan Guilermo Del Torro yang sangat bagus: Crimson Peak. Kata bagus bahkan kurang tepat, ya, karena saya agak sulit menemukan kata yang tepat saking ngerinya. Jika saya pakai kata mengerikan, bisa jadi ambigu karena berarti jelek sekali atau menakutkan sekali. Worst & scary, saya pilih scary saja deh.

Saya yang sangat suka horor saja harus menahan deg-degan ketika menonton trailernya. Yep! Saya baru nonton trailernya saja dan tak sabar menunggu film ini tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 16 Oktober ini.

Dari apa yang saya lihat, film ini pas banget kombinasinya. Atmosfer film yang bersetting abad 19 ketika para bangsawan sangat suka gaun hitam dan putih, musik dan sound-nya yang bikin deg-degan, hantu dan rumah yang misterius, serta mesin-mesin misterius yang meremas tubuh. Ih... jadi makin penasaran. Apalagi yang memainkan peran utamanya adalah Mia Wasikowska yang menawan saya di film bergenre sama yaitu: Jane Eyre (2011) dan Madam Bovary (2014). Mungkin teman-teman yang kurang suka atau tidak kenal dua film ini akan mengenalnya di film Alice in Wonderland (2010). Spoiler: tahun depan film terbaru lanjutan Alice in Wonderland 2 yang akan tayang pada 27 Mei 2016 dengan judul Alice Through The Looking Glass. Mia Waikowski yang kelahiran Australia itu selalu mempesona saya tiap memerankan tokoh di era klasik.

Crimson Peak adalah film horor bertema drama gotik yang bersetting di era Victorian. Era di abad 19 ini memang sangat digemari karena pas banget dengan unsur horornya. Pada era Victorian dan Edwardian (abad 18-19) memang era supranatural. Mereka yang hidup di abad itu lebih sering menghubung peristiwa tak terjelaskan dengan peristiwa supranatural. Mereka percaya pada rumah berhantu, setan/iblis yang mengganggu, juga klenik di sekitar desa.

Crimson Peak berkisah tentang seorang penulis wanita muda bernama Edith Cushing yang menikah dengan pria kaya bernama Sir Thomas Sharpe. Mereka menetap di rumah Thomas di Cumbria (Inggris). Sebuah rumah tua yang nyaris runtuh di area pegunungan. Di rumah itu juga tinggal adik Thomas yang bernama Lady Lucille Sharpe. Dua kakak beradik ini berusaha menutupi sejarah rumah mereka yang berdarah-darah. Rahasia ini membuat Edith yang di masa kecilnya mengalami peristiwa traumatik semakin terganggu dan penasaran. Wanita cerdas dengan imaginasi tinggi ini berusaha membuka tabir kelam keluarga suaminya dengan bantuan sahabat pria masa kecilnya, Dr Alan Mc Michel.

Itulah sinopsis film Crimson peak yang dapat saya utarakan. Tidak selengkap biasanya karena saya ingin teman-teman penasaran dan segera menontonnya di bioskop terdekat. Hehehe.... percayalah, film ini sangat layak tonton karena very scary, mysterious, dan pengerjaannya sangat serius. Rumah yang dijadikan setting film ini kabarnya dibuat khusus hanya untuk film ini dan diakhir film diruntuhkan (tuntutan cerita film). Busana yang dipakai sebagian adalah busana asli di zaman itu. Bayangkan... Guilermo Del Torro yang membuat film-film franchise besar (sebagai penulis naskah dan sutradara) seperti HellBoy 1-3, The Hobbit, Pasific Rim, The Strain 1-5 (Seri TV), Mimic, Blade II, dan sejumlah film terkenal lain.

Nah, jika teman-teman penyuka film horor sudah agak bosan dengan film horor yang berpusat pada hanted house atau rumah berhantu, kalian harus menonton film ini. Bagi yang masih setia menanti kelanjutan film Paranormal Activity, siap-siap. Bulan November ini kalian bisa nonton film Paranormal Activity 2015 yang dari trailernya pasti menakutkan. Hmm... tak sabar menontonnya dan menulisnya di sini.

Sebelum saya tutup, spoiler saja, siapa tahu teman-teman penasaran dengan film bertema gotik yang telah beredar di Indonesia. Siapa tahu bisa dicari DVD-nya di sekitar rumah kalian.

Daftar film bertema Drama Gotik yang terkenal: