Saya memiliki beberapa teman wanita yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, mengisi hari dengan pertanyaan serupa, “Kapan titipan terindah dipercayakan Allah SWT pada kami?”
Ada gundah. Ada resah. Ada sedih dan lara. Juga, ada sakit hati karena terus diusik tetangga dan keluarga, “Kapan punya anak?” Momen lebaran dan kumpul keluarga menjadi trauma tersendiri.
Saya selalu ikut prihatin ketika menemukan keluh-kesah para teman wanita saya ini. Saya bahkan mempunyai seorang sahabat dekat berbagi hati dan resah karena terus saja menanti buah hati dipercayakan padanya. Semua cara telah ia coba. Semua saran, semua terapi, bahkan sejarah sakit masa kecilnya dan pasangan diulik agar tahu penyebab sulitnya mendapatkan anak. Saya belajar banyak dari setiap curhat yang ia sampaikan. Saya ikut sedih. Dada saya terasa sesak mengingat kepedihannya dan selalu berdo’a semoga ia segera mempunyai seorang anak. Seorang bayi perempuan cantik untuk hatinya yang cantik. Itu hadiah yang setara untuknya. Semoga ketabahannya tak pernah menipis. Sedemikian berat perjuangan memiliki anak. Dan tahun ini adalah tahun bahagianya.
Kebahagiaan mendapat momongan baru adalah momen yang ditunggu pasutri muda seperti saya. |
Di sisi lain, saya juga harus peka terhadap kondisi anak-anak yang kesehatannya lebih rentan karena kerusakan lingkungan. Syukur alhamdulillah di sekitar saya tak ada anak yang memiliki sakit berbahaya seperti kanker. Tetapi di sekitar Jepara bukan lingkungan yang sehat di beberapa tempat karena industri mebel yang menjadi mata pencaharian utama. Polusi suara sudah biasa. Polusi udara lebih berbahaya. Bau bahan finishing melamine yang menyengat membawa sumber penyakit membahayakan. Intensitas debu kayu dari hasil gosokan amplas sangat banyak di sini. Juga, debu dari hasil potongan marmer atau granit untuk permukaan meja. Begitu banyak sumber pencemaran lingkungan yang membahayakan anak-anak jepara. Itulah sebabnya, penyakit paru-paru basah atau pnomenia dan ISPA adalah penyakit anak-anak terbanyak di Jepara.
Ini dukungan saya. Mana dukungan kamu? Yuk.. buruan |
Berbicara tentang kesehatan anak, saya teringat pada sebuah gerakan amal milik Ronald McDonald House Charities Indonesia (RMCH). Nama Ronald Donald berasa akrab ya? Tentu saja, karena hampir semua anak mengenal sosok Ronald yang ceria dan menjadi maskot brand McDonald yang sangat disukai kedua anak saya dan anak-anak lain. Ronald McDonald House Charities Indonesia ternyata telah didirikan pada tanggal 14 Februari 2011 lalu bertepatan dengan 20 tahun McDonald di Indonesia.
Ronald McDonald House Charities Indonesia adalah organisasi nonprofit yang mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia. 2 program utama Ronald McDonald House Charities Indonesia adalah Ronald McDonald Family Room, dan Ronald McDonald Care Mobile. Bersama kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di Propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, Ronald McDonald House Charities Indonesia sukses menjalankan program klinik berjalan bagi anak-anak. Imunisasi, pelayanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan anak-anak adalah fokus utama di program ini. Anak-anak pun senang mengikuti konsultasi kesehatan dan gizi yang disajikan unik melalui cerita tokoh si Ronald yang memang disayang anak-anak.
Tanggal 12 September lalu, McDonald seluruh dunia mencanangkan kampanye “Stripes for love” untuk memberi semangat pada para anak yang menderita suatu penyakit. Didasari oleh keprihatinan mengetahui banyak masa kecil anak yang hilang karena lebih sering dalam masa pengobatan, dukungan berupa cinta (love), kebahagiaan (joy), harapan (hope) dan senyum (Smile) diberikan pada anak-anak. Kampanye ini menggalang dukungan berupa pesan penyemangat bagi para anak di http://www.stripesforlove.com/ . Dukungan kamu sangat berarti bagi anak-anak Indonesia.
Dukungan secara nyata juga dapat diberikan dengan cara membeli kaos “Stripes for love” dengan 4 alternatif tulisan; Love, Joy, Hope, dan Smile seharga Rp 50.000,-. Kaos dapat dibeli di semua restoran McDonald di seluruh Indonesia. Juga ada boneka “Love Bear” atau boneka Teddy Bear putih dengan stripes merah-putih khas “Stripes for love”. Harganya Rp 68.182,- untuk sebuah boneka Teddy bear (include spidol merah). Ini cara asyik mengajarkan amal pada anak. Seluruh hasil penjualan kaos dan boneka ini disumbangkan pada Yayasan Ronald McDonald House Charities Indonesia agar dapat lebih banyak membantu anak yang sakit.
Cara asyik berdonasi di stripes for love |
Oh ya, selain program “Stripes for love”, kita juga bisa menyumbang secara langsung di rekening Yayasan Ronald McDonald House Charities Indonesia di BCA : 03.53163.300, Bank OCBC: 5458.000.9445 atau Box Donasi RMHC di setiap restoran McDonald’s Indonesia. Mari buibu... kita mengajarkan anak kita agar terbiasa memberikan donasi bagi anak-anak Indonesia. Dari donasi kita, donasi anak-anak kita, anak-anak Indonesia lain memiliki harapan hidup, kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Satu gerakan untuk anak Indonesia lebih sehat dan sejahtera
10 Komentar
berbagi untuk anak-anak Indonesia ya mbak
BalasHapusIya mbak. berbagi untuk anak-anak Indonesia lebih sehat dan sejahtera. Ayuk ikutan mbak
HapusSaya juga punya keponakan yang berkebutuhan khusus mbak. Kagum selalu pada ibu-ibu yang diberi amanah anak2 istimewa :)
BalasHapusIya mbak. Betapa mereka bisa berubah menjadi sosok dewi bagi anak-anak mereka. Luar biasa
HapusSakitnya tuh di gue, sementara gue belum juga punya momongan ... ;( tp sukses buat temen Bu Susi dan kontesnya. Skrg udah rukun, kan? ;)
BalasHapusHahahaha... mas Eksak nih.....
HapusSemoga cepat dapat istri dan momongan ya!
berbagi untuk senyum anak-anak Indonesia
BalasHapusgoodluck mbak :)
Terima kasih mak Muna.
HapusMeski tak banyak, berbagi kebaikan tetap memberi banyak manfaat ya mbak
Memang bener ya mba, anak2 tak hanya butuh disembuhkan fisiknya, tapi juga butuh pemulihan psikis.
BalasHapusIya mak Uniek. Terima kasih ya sudah mampir.
HapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)