Di Balik Pemilihan Srikandi Blogger 2014 Susindra

Minggu terahir bulan Januari 2014 adalah minggu teristimewa bagi saya. Selama satu minggu itu saya mendapat kesempatan menjadi 50 finalis pemilihan Srikandi Blogger 2014. Saya harus konsentrasi di pemilihan tersebut dan mem-postpone banyak tugas sebagai pembuat bunga flanel dan ibu rumah tangga tanpa asisten. Ada rasa bangga karena bersanding dengan 49 emak super keren. Berkali-kali saya bertanya pada diri sendiri. “Siapa kamu Susindra?” 

bersama keluarga tercinta. mereka selalu memanggilku kembali, tak perduli seberapa tinggi terbangku

Jika menengok ke masa pra-nikah, bisa jadi saya tak kalah berprestasinya. Kala itu hidup seperti berada di atas gedung pencakar langit. Saya jadi incaran banyak perusahaan mebel besar karena pengalaman bekerja sejak SMA dan kemampuan berbahasa Inggris dan Perancis yang sangat lumayan. Tawaran bekerja ke Perancis atau kembali ke almamater pun terpasksa saya tolak 

Mumpung muda, berprestasi setinggi langit, ntar kalo sudah jadi istri kan bisa anteng di rumah. itu prinsip saya dulu #50FinalisSB2014 

Itu prinsip saya dulu. Makanya saya ngoyo mencari pekerjaan dan pengalaman selama kuliah. Saya selalu magang di Perusahaan mebel besar milik orang Perancis jika libur semester. Kebetulan memang saya mempunyai banyak kenalan importir mebel dari Perancis. Ada 2 orang yang melamar saya menjadi istri. Ada yang mengajak saya menjadi penjaga showroom di Honfleur. Tapi rumah memanggil saya. Saya kembali ke rumah dan membuat perusahaan mebel patungan dengan saudara sendiri. Sejalan dengan waktu, semua berubah. Saya memutuskan benar-benar di rumah setelah melahirkan anak pertama. Panggilan menjadi lebih  kuat. Ketika Destin sudah TK saya kembali ke dunia kerja. Menjadi marketing mebel dan pendiri koperasi bentukan pemerintah untuk para sarjana. Lumayan sampai 2 hari sebelum Binbin (anak kedua) lahir. Lagi-lagi saya resign. Saat ini Binbin hampir SD dan saya sudah bersiap kembali ke dunia kerja yang bisa saya lakoni di rumah. Trus siapa saya sekarang? Xixi… pertanyaan yang maksa dan enggak banget ya… Saya itu ya ibu rumah tangga tanpa asisten, blogger, crafter, pemilik online shop dan (calon) penulis.

 

Bersama 2 jagoan yang mulai besar. sebentar lagi saya siap fokus bekerja (tetap dari rumah)

Begitulah proses pencarian jati diri saya selama 5 hari masa kampanye pemilihan Srikandi Blogger sejak tanggal 25 Januari 2014. Pada hari pertama saya nge-blank dan panas dingin. Ya Allah.. apa yang harus kutulis? Apa ya bahan perkenalanku? Seperti biasa saya tak mau membiarkan diri saya terpuruk dalam ketidakpedean akut. Bisa jadi karena grogi saya tak menyadari potensi saya yang dilihat para makjur Sikandi Blogger 2014. Bagaimana pun terpilih diantara 175 emak tu adalah prestasi besar. Menyadari hal itu saya langsung pede banget menulis tentang diri saya. Bahkan saya menikmati kegiatan pemotretan khusus untuk Srikandi Blogger. Ruang tamu yag sempit disulap menjadi tempat pemotretan agar proses edit background foto lebih mudah. Ada sesi fotonya loh … haha… bagi teman-teman yang mengetahui ketidaknyamanan saya difoto tentu kan menertawakan cerita saya ini. DEMI SRIKANDI BLOGGER 2014 SAYA MAU DIFOTO SECARA SUKARELA JAYA. Hahaha…

Akhirnya saya siap lahir batin. Kampanye di grup siap, kultwit di twitter juga siap. Be the best of me saja. Nasip orang berbeda, dan keberhasilan semua orang juga beda. Jika dari dulu saya bangga dengan keyakinan saya akan fitrah saya kembali ke keluarga, maka sekarang saya juga harus bangga pada diri saya kembali. Berbekal kesiapan lahir batin itulah saya menikmati proses pemilihan Srikandi Blogger. Saya aktif dan dan tetap ikhlas mendukung semua teman yang berkampanye. Senang rasanya membaca tulisan teman-teman (bukan rival) yang sangat inspiratif. Saya juga senang jika ada teman (bukan rival) yang meminta saran. Para calon Srikandi Blogger bersatu membuat keder para makpan dan makjur Srikandi Blogger. Yiha….

Seru-seruan bersama emak blogger

Nah itulah cerita saya. Maaf agak lama dipendam. Start tanggal 1 Februari saya konsentrasi penuh mengejar pesanan bunga flanel Susindra Craft dan sekaligus beberes rumah. Saya harus segera menata kasur yang dijemur di ruang tamu. Juga pakaian bekas kena banjir yang sudah saya cuci tapi belum disetrika. Yah, memang selalu ada cerita seru di setiap peristiwa. Tunggu cerita kedua saya ya....