Blogger spesialis horror. Wkwkwk… saya sering geli jika ada teman yang mengomentari begitu. Saya memang sering penasaran dengan cerita hantu versi luar negeri. Saya bosan dengan lelucon film horror Indonesia yang mengumbar syahwat dan ghost bullying. Ghost bullying? Penganiayaan hantu? Iya! Film horror Indonesia itu sering memunculkan kekerasan terhadap hantu Indonesia sehingga film horror sudah tidak horror lagi. Dan yang paling sebel itu, banyak hantu cameo yang ikut casting. Hahahahah….. cara yang tidak tepat untuk menciptakan ketegangan. Justru jika yang datang adalah tokoh hantu utama, nuansa ngeri bisa lebih tercipta. Ngomong oppo sih? Malah ngelantur. Hahaha….
Masih ingat film Insidious pertama yang diakhiri dengan misteri siapa yang sebenarnya membunuh Elise Ranier? Apakah Josh Lambert atau si wanita bergaun hitam?? Di film Insidious Chapter two akan ditemukan jawabannya
Sinopsis
Cerita diawali dengan masa lalu Josh Lambert kecil. Di banyak foto masa kecil Josh, ada sesosok hantu bergaun pengantin hitam yang tertangkap kamera. Semakin lama sosok hantu itu semakin dekat meraih Josh. Lorraine sang ibu meminta bantuan Carl yang ahli menghipnotis. Carl meminta bantuan Elise untuk mengetahui siapa hantu yang mengikuti Josh. Setelah dihipnotis oleh Carl, Elise mengetahui hantu yang berada di dekat Josh adalah parasit – insidious (atau makhluk jahat yang jahat dan bersembunyi untuk menjalankan akal busuk). Elise mengatakan bahwa Josh memiliki kemampuan unik untuk keluar dari raganya dan berkelana di dunia roh. Roh parasit jahat tertarik memasuki tubuh Josh dan memanfaatkannya. Menyembunyikan memori tentang keberadaan hantu ini adalah satu-satunya cara agar Josh bisa menjauh dari parasit dan bebas darinya. Sejak saat itu juga Josh secara instingtif menjadi takut di foto. Itu kejadian 25 tahun yang lalu. Ini adalah salah satu adegan di film Insidious 1 juga.Di masa sekarang, Renay (istri Josh dewasa) sedang diinterogasi polisi tentang kemungkinan Josh sebagai pembunuh. Renay kukuh mengatakan suaminya tak mungkin menjadi pembunuh. Ketika rumah mereka menjadi TKP, Josh dan keluarganya pindah di rumah ibunya. Di sini ternyata banyak kejadian janggal yang mereka temui. Makhluk astral masih tetap menghantui mereka. Ada sesosok hantu wanita berbaju putih yang bahkan bisa menyakiti Renay. Dalton yang di film pertama pernah masuk ke dunia further menceritakan keanehan sang ayah yang nampak bicara pada sesuatu yang tak tampak. Sang ayah berkata, “Aku takkan membunuh lagi”.
Naluri ibu sangat tajam. Lorraine (bu Josh) curiga dan menemui 2 pemburu hantu yang membantu di film Insidious pertama. Mereka juga meminta bantuan pada Carl yang menghipnotis Josh kecil. Carl ahli memakai dadu untuk menggali informasi kehantuan (apa ini?). Mereka berusaha memanggil roh Elise. Akhirnya pesan dari dunia gaib diterima dan mereka menuju ke TKP pertama, yaitu rumah sakit Lady Angel. Mereka bergegas ke rumah sakit yang ternyata adalah tempat kerja Lorraine dulu. Lorraine ingat pernah membawa Josh ke rumah sakit dan tiba-tiba Josh diserang oleh salah satu pasiennya yang bernama Parker Craine. Lorraine juga ingat pernah melihat hantu Parker di rumah sakit. Mereka berempat menyimpulkan, pergi ke rumah Parker Craine adalah TKP kedua.
Di rumah Craine, mereka menemukan sesosok hantu anak laki-laki bergaun. Di rumah ini mereka melihat foto hantu wanita bergaun putih dan mereka sadar bahwa mereka telah dijebak. Mereka menemukan sebuah ruangan tersembunyi yang berisi gaun pengantin berbaju hitam dan 15 mayat perempuan. Mereka sadar, bahwa Parker Craine adalah hantu bergaun hitam itu. Dan Parker telah menguasai tubuh Josh. Josh terjebak di dunia Further. Setelah berhasil lolos, mereka membuat rencana untuk mengembalikan Josh. Mereka juga tahu bahwa wanita bergaun putih itu adalah ibu Parker yang jahat. Sejak kecil Parker dipaksa ibunya agar berlaku sebagai anak perempuan dan mengganti namanya menjadi Marilyn. Parker sangat mendambakan masa kecilnya. Karena itulah ia berusaha memasuki tubuh Josh kecil dan atau Dalton (yang seumuran).
Lorraine menjemput Renay berhasil menyakinkannya agar menitipkan anak-anak karena harus mengusir arwah yang menyusupi tubuh Josh. Carl, Specs, dan Tucker berusaha membuat Josh pingsan. Mereka gagal. Mereka berhasil dilumpuhkan Josh yang dirasuki arwah Crane. Ketika Renay dan Lorraine pulang, mereka hampir dibunuh Josh yang sudah menua. Ternyata arwah Crane tidak cocok di tubuh Josh. Membunuh semua keluarga adalah satu-satunya cara arwah Crane bisa menempati tubuh Josh. Ketika keadaan genting, Renay ditolong Dalton yang baru sampai rumah. Renay, Dalton dan Foster berlari ke ruang bawah tanah untuk menyembunyikan diri. Dalton meminta ijin sekali lagi untuk berkelana di dunia arwah agar dapat membawa kembali ayah mereka. Dengan berat hati Renay mengijinkan.
Di saat itu, Carl yang koma juga masuk ke dunia arwah. Ia bertemu dengan arwah Josh. Mereka berdua berusaha mencari Elise. Akhirnya Elise, Carl dan Josh bersatu dan berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka kembali ke masa lalu Josh kecil dan menemukan rahasia Parker Crane dan ibunya. Mereka menyimpulkan, membuat Parker melawan kenangan buruk masa kecilnya adalah cara untuk mengakhiri semua. Mereka berusaha membujuk Parker membuka dan melawan kenangan buruknya. Usaha mereka berhasil. Film ini pun berakhir dengan bahagia.
Itulah sinopsis lengkap film Insidious 2. Seperti sinopsis lain yang saya tulis, saya lebih suka membuat sinopsis lengkap agar tak membuat pembaca penasaran. Nah, sekarang ganti ke reviewnya.
Review
Menurut saya, film Insidious 2 ini tak seseram Insidious 1. Seperti kebiasaan film lanjutan, terkadang versi kedua adalah versi perbaikan dari film pertama. Film Insidious pertama termasuk serem dan sering bikin kaget. Saya yang tahan film horror saja sering dibuat kaget. Dan yang bikin sebel, saya punya firasat (palsu) buruk pada malam harinya. Spoiler cerita, saya nonton film Insidious 1 di rumah bareng suami. Tiba-tiba listrik mati. Malam harinya saya lanjut nonton film ini sendirian. Nah, setelah nonton saya tidur. Perasaan baru saja tidur, ada 2 kucing berkelahi tepat di atas atap saya tidur. Duh, suaranya menggelegar seperti di arena. Alam bawah sadar saya mengatakan, penghuni rumah saya ikut ngamuk. Wkwkwk… bener-bener pikiran yang menipu tapi pas banget momentnya. Dua kali saya terbangun karena si kucing berkelahi lagi di tempat yang sama. Heran apa yang mereka perebutkan?Film Insidious 2 ini menjawab siapa sebenarnya pengantin berbaju hitam dan siapa wanita bergaun putih. Jawabannya sangat mengejutkan kecuali cerita mereka ibu dan anak. Si gaun putih adalah ibu yang jahat, dan si gaun hitam adalah anak laki-lakinya yang dibully habis oleh ibunya. Bayangkan, seorang anak laki-laki dipaksa berganti nama Marilyn dan dipaksa berkelakuan seperti anak perempuan. Inilah ketertarikan 2 hantu jahat ini pada keluarga Lambert – selain kemampuan Josh dan Dalton berkelana di dunia astral. Parker Crane tertarik pada masa kecil Josh dan Dalton, sementara ibu Parker Crane tertarik pada anak perempuan Lambert, yaitu Calli.
Di film Insidious 2 ini kadar seramnya memang sudah tidak seseram film Insidious 1, namun tetap serem bagi yang tak biasa nonton film hantu. James Wan memang jago bikin film horror. Film horornya banyak yang jadi franchise menguntungkan. Sebut saja film Saw yang sudah beranak jadi 7 film termasuk 3D. Film The Conjuring yang sukses dipasaran. Produser-sutradara kelahiran Kuching Malaysia ini sudah bisa jadi kunci sukses film horror yang horror. Informasi tambahan, saya sudah membuat review dan sinopsis lengkap film The Conjuring.
Oh iya, saya sudah menyebut ketertarikan saya pada film horror manca Negara di di atas. Apa sih menariknya? Ga ada sih. Malah jengah juga karena selalu berkaitan dengan agama yang tidak saya anut. Terutama film The Conjuring itu yang jelas-jelas mengatasnamakan agama tertentu. Jarang film Amerika yang tidak mengungkap agama tertentu seperti film Paranormal Activity, misalnya, yang menampakkan para tokoh bukan orang religius. Mungkin karena saya jengah dan tak terima melihat tubuh orang Indonesia dieksploitasi sedemikian rupa. Kok rasanya melihat tubuh sendiri di sana. Juga, hatunya kurang kreatif. Selalu berkutat di mas Po, mbak Kun, dan Suster itu. Sering ga serem sih. Apalagi jika film horor-komedi. Plus, pembutannya kurang serius. Terlihat acak-acakan dan asal banget! Itu yang membuat saya kurang menikmati film horor Indonesia.
Selamat menonton
Tertarik dengan sinopsis film horor Amerika populer lain yang sudah saya tulis?
17 Komentar
penasaran sama filmnya :D
BalasHapusAyo nonton mbak. Masih diputar di bioskop daerah.
Hapusaku baru aja nonton yang pertama mbak di DVD, seri kedua menyusul deh
BalasHapusayo mbak, nonton yg kedua
Hapusjadi pengen nonton.. tp hrs nonton yang ke-1 dl yah..
BalasHapustidak harus kok mbak. banyak cuplikan film pertama. jadi tetap paham
Hapusyang horor2...*tiarap deh mba sambil tutupan bantal..
BalasHapusslm kenal mba susi
mbak Cii.... lebih seram dunia nyata
HapusAq nek horor wegah nonton mbak, atut :(
BalasHapustakkancani nonton mbak.
Hapusaku berhasil mengajak suamiku jadi penikmat film horor, mba. hahaha... sampai 2012 kemarin, aku masih nonton sendiri, sekarang tidak lagi. meski baru 3 film sih, conjuring dan insidious ini.
BalasHapusSpesialis horor! Cucok bgt! Hehe, kalo gue lebih suka horor jepang daripada horor barat ... ;-)
BalasHapusAhahaha.... ternyata salah satu yang setuju penobatan itu. Padahal saya sih jarang posting yang horor2, loh.
HapusLebih keren hantu Indonesia ah... hahaha
BalasHapusIyo lah.... aku wes bosen ketemu. apalagi si wanita tanpa wajah itu. hi......
HapusFilm film james wan memang terbaik. Gak cuma serem tapi juga ada haru dan lucunya. Gak sekedar hantu2an tapi ada cerita di baliknya 👍
BalasHapusHalo kak. Mau nanya deh. Berarti dari awal insidious chapter 1 itu ruh josh udah ga sama tubuhnya ya?
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)