Si Bolang Part 2

Ahhh... anak-anakku sudah gede sekarang.... sudah pinter mbolang. Bahkan di Purwokerto, aksi mbolang ini teteep. Dari pag sampai sore mereke bermain di depan rumah, di pekarangan, atau di depan rumah tetangga.
Kebetulan sih rumahnya di gang yang tak seberapa ramai. Lagi pula dekat sekali dengan rumah budhe-nya, soo.. amanlah. Saya nyantai saja di rumah sambil membuat bros mawar dari kain flanel. Hobi mama DnB ini sudah lumayan menghasilkan pundi-pundi loh. Kapan-kapan insyaAllah saya share karyanya.

Binbin, seperti biasa, punya hobi baru yang unik. "Mengejar angsa!" Ampuuuuunn... anak ini. Adaaaa... saja caranya menikmati hidup. Dia juga suka mengganggu kucing di rumah. Hihi... Sebenarnya agak aneh juga, sih. Bukannya biasanya angsa itu galak, ya? Suka mengejar-ngejar. Tapi ini, tia hari dikejar Binbin kemana-mana. Sayang sekali tak bisa difoto, karena hanya pakai kamera HP. Kok tak pernah terpikir membuat videonya ya?
Kembali ke si bolang bertiga, nih. Di Purwokerto DnB punya mbak cantik bernama Naia. Sebenarnya sih anak rumahan dan jarang bermain di luar. Pengaruh dua adiknya, nih, Naia bersukacita bermain seharian. Mereka hanya berhenti ketika saya berteriak, "Naaak.. mandi... Naaak.. makan..." Selain itu, bebas deh. Sebenarnya ada rasa bersalah karena Destin tak lagi belajar. hanya di sore sampai menjelang tidur mereka menggambar-gambar tak tentu. Tapi saya merasa sayang mengganggu mereka. nanti saja kali ya, 1-2 hari lagi. Secara... seharusnya kan Destin lanjut menghafal ala film Hafalan Sholat Delisa itu. Anak ini belum menguasai semua, tertama attahiyat. Semoga saja belum telat, ya..
Di foto di atas, anak-anak sedangg bermain di sawah padi Gaga. Iyaa.... sebelah rumah memang ditanami padi Gaga. Tahu ga sih pagi Gaga itu apa? Atau malah membayangkan Lady Gaga? Haha.... maaf ga nyambung. Padi Gaga adalah suatu tipe padi lahan kering yang tidak membutuhkan genangan air seperti di sawah. Jadi menanamnya di pekarangan rumah saja. Begini nih yang saya baca tentang padi Gaga:

Waktu tanam yang baik ialah bila curah hujan sudah mencapai 200 mm/bulan atau sekitar 60 mm/dekade dengan 2 - 3 hari hujan. Penentuan waktu tanam dapat juga didasarkan pada kedalaman basah tanah, yaitu bila tanah telah basah pada kedalaman 10 -20 cm dari permukaan tanah, maka sudah dapat dilakukan tanam padi gogo.
Tanam padi gogo dapat dilakukan dalam larikan, terutama untuk daerah yang datar. kedalaman larikan hendaknya 3 - 5 cm. bila hujannya tetap dan hari hujan merata, maka benih yang ditanamkan akan cepat tumbuh. Pada daerah berlereng, cara tanam padi gogo yang aman adalah dengan sistem tugal, karena benih dapat berada di kedalaman 4 - 5 cm dengan kelembaban tanah yang cukup setelah itu lubang tugalan di timbun. Tanam tugal dapat mengantisipasi hilangnya benih akibat run off saat ada hujan.

Pekarangan rumah kakek-neneknya DnB cukup luas. Nah, anak-anak paling suka memanen buah ciplukan. Tahu nggak... buah ciplukan itu apa? Ciplukan atau physalis Minima adalah sejenis tanaman perdu yang mudah sekali tumbuh. Tanaman ini bagus untuk penyakit diabetes melitus, paru-paru, ayan, dan diare. Si kecil yang banyak guna, ya?


11 Komentar

  1. asik ya kalo blogger udah punya anak :D

    bisa di tulis juga aktipitasnya :D
    aheheheee...

    beda kalo mau nulis aktipitas diri kita ndiri.
    kyknya nggak jelas gitu kalo aq mau posting cerita aq pas maen ke maalll :|

    BalasHapus
  2. aduuuuh Bunbin kok berani ngejar2 angsa,
    bunda takut lho ..., dekat2 angsa takut disosor..

    BalasHapus
  3. Mbak Monda & Mas AirSt: Inilah herannya. Kok si angsa yang takut pada Binbin, ya... Tiap hari angsanya dikejaaaar.. kejar terus. Hari ini tak tahu kenapa, si angsa anteng dikandangnya. Mungkin karena binbin agak tak enak badan, kelelahan dan mulai batpil.

    BalasHapus
  4. wuuah itu tanaman ciplukannya gedhe banget yaa... gemuk
    buahnya juga banyaaaakkkk
    aku juga barusan posting soal ciplukan ini Mbak

    BalasHapus
  5. anak2 sudah suka mbolang yah... musti di wanti-wanti jgn sembarangan mbolang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, harus terarah karena saat ini lebih rawan dari zaman kecil kita.

      Hapus
  6. Coba di shoot pake handycam pasti seru lagi deh.

    BalasHapus
  7. Purwokertonya dimana mbak...?
    Aku dulu kuliah di Unsoed. Purwokerto dah kayak kampung halaman ke 2 buatku. Sering lho keluargaku ke sana.

    BalasHapus
  8. Elsa, Mimi radial & Mas Opick: Ciplukan agak sulit dicari dikota, padahal sangat mudah tumbuh. Ini kan semak perdu yang tak butuh perawatan, ya.

    BalasHapus
  9. R10, Vee: Membiarkan anak bermain bebas dengan alam akan menumbuhkan kepekaan lingkungan. Yang penting masih dekat rumah, terawasi dan terarah.
    Niken: Purwokertonya di Wangon. Jauh sekali kalo dari Purwokerto kota, ya.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)