Online 24 Jam PerHari Tanpa BlackBerry

Sudah beberapa lama facebook dan Ym saya online 24 jam. Dan di minggu-minggu pertama beberapa teman menyapa dan meminta pin BB. Awalnya saya tidak paham ketika ditanya pin saya berapa karena saya gaptek dan tak kenal Blackberry. Lama-lama saya lihai juga menjawab bahwa saya tidak membutuhkan pin BB untuk online 24 jam/hari. Hanya membutuhkan sebuah hape hematphone mulai dari harga 100 ribuan saya dapat online 24 jam/hari.

Saya serius. Saya hanya memakai Nokia X1 yang harga barunya seharga Rp 350.000,-. Sebelumnya saya online menggunakan Titan Q96 yang dengan berat hati saya ganti karena insiden masuk ke dalam kopi. Dan dengan 2 hematphone di atas saya dapat menerima real time message terbaru dari facebook maupun ym. Caranya pun mudah. Cukup masukkan no hape kita ke ym, kemudian connect-kan yahoo dengan facebook. Basiknya sih hape sejadul apapun asal ada nomor hape-nya pasti bisa. 

Mengapa saya tidak memakai blackberry saja? Wah, akan jadi postingan panjang. Yang jelas sih sayang uangnya. Trus jika saya mempunyai koneksi internet dan komputer 24 jam/hari, rasanya blackberry tidak menjadi pilihan utama. Mungkin karena saya belum mampu digoyahkan oleh semua promo Blacberry? Atau karena saya belum kenal? Mungkin juga. Tapi saya orang yang sangat pelupa, dan hape bagus tak pernah menjadi pilihan karena mengganggu keseimbangan saya ketika tiba-tiba harus mencari hape kemana-mana gara-gara khawatir hape canggih saya “nyelip” di saku orang. Seperti nasib saya dengan hape G700 yang 3 tahun lalu menjadi hape andalan. Tiap saat saya menjadi panik mencarinya. Meski saya senang sekali karena bisa bw dan foto anak-anak kapan saja karena hasil jepretannya yang bagus.

Itulah saya dengan segala ke-katro-an dan ke-ndesit-an saya. Siapa yang mau menyusul saya online 24 jam perhari tanpa blackberry? Hanya dengan modal hematphone?

 #Ps: Sesuai dugaan, usai menulis ini, suami yang tak tahu posting ini tiba-tiba menawarkan blackberry untuk yang keempat kalinya. Dan untuk yang keempat kalinya kutolak lagi. Lebih baik diberi uang mentahnya saja tuk beli emas sebagai savety. Hihi... emak-emak yang terlalu pelit pada diri sendiri.