Sudah lama sekali ingin menulis tentang
gastronomie française, kebetulan topik
aduk rabu tanggal 27 Juli ini adalah Hidangan Pembuka dan kata ini sangat mengingatkan pada kegiatan makan malam mewah ala Perancis yang mengharuskan kita memakai
dress dan
tuxedo hanya untuk menikmatinya. Semoga Bermanfaat.
**********************
Entah sejak kapan acara makan malam a la Perancis di sebut
gastronomie française padahal jika dilihat dari definisi, gastronomi berarti sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makanan dan minuman. Dan secara etimoligi, gastronomi berasal bahasa Yunani kuno, yaitu gastros (perut/lambung) dan nomos (hukum/aturan). Yang jelas, kata gastronomi (diindonesiakan menjadi tata boga) pertama kali dipopulerkan Jacques Berchoux di Perancis sekitar 200 tahun yang lalu meskipun konsep gastronomi ini sendiri telah dikenal sejak abad 4 SM, yaitu pada masa Romawi kuno.
Gastronomie française terdiri dari
hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup.
Orang Perancis menilai penting kegiatan dan kenikmatan makan. Pada pagi hari mereka menikmati sarapan ringan (petit dejeuner) berupa
café au lait (kopi susu) dengan
croissant atau
brioche (roti panggang dioles selai). Variasi lain berupa
steak dengan kentang goreng (
pommes frites) atau sup dengan omelet. Makanan berat baru mereka nikmati di makan siang (
dejeuner) dan makan malam (
diner), atau pilih salah satunya. Saat
dejeuner dan
diner itulah kita bisa menikmati aneka hidangan berupa
hidangan pembuka (
hors d’ouvre), makanan utama (
pièce de résistance), dan makanan penutup (
desserte).
Hidangan pembuka atau
appetizer (English) atau
hors d’ouvre (Perancis) sesuai namanya digunakan sebagai pembangkit selera. Biasanya disajikan sedikit dan beberapa berasa asam agar nafsu makan meningkat. Hidangan pembuka di siang hari dan malam hari biasanya berbeda. Contoh hidangan pembuka yang lazim dihidangkan di siang hari adalah
quiche (pai telur yang gurih),
croque monsieur (roti lapis berisi ham dan keju leleh), atau
crêpe.
Hidangan pembuka yang biasanya disajikan di malam hari adalah aneka sajian
pot-au-feu (sup krim maupun sup kuah panas disajikan dengan roti),
Charcuterie (aneka daging potong),
crudités (sayur-mayur segar asin) atau salade.
Aneka hidangan pembuka di gastronomie française
|
Quiche Lorraine |
|
Croque Monsieur |
|
crêpe |
|
Pot au feu |
|
Charcuterie |
|
Crudites |
|
Salade Niçoise |
Setelah menikmati hidangan pembuka pilihan, dilanjutkan dengan hidangan utama yang berupa makanan daging-dagingan, ikan, atau pasta. Dan makan siang maupun malam akan ditutup dengan dessert sederhana berupa keju, cookies, buah-buahan, es krim, atau anggur yang dipilih sesuai pilihan daging di hidangan utama. Jika makanan berbahan dasar ikan, makan anggur yang dipilih adalah white wine (blanc). Jika hidangan yang dipilih adalah daging-dagingan, anggur yang tepat adalah red wine (rose)
Satu yang harus diingat dari
gastronomie française adalah kejelian kita memilih sendok garpu pisau di meja. Selalu pilih peralatan dari bagian terluar dan setiap berganti hidangan, pilih lagi yang bagian terluar. Jangan pernah meletakkan sendok-garpu-pisau yang telah digunakan di atas meja. Letakkan di atas piring/mangkuk saji. Sendok-garpu-pisau untuk
hidangan pembuka selalu berada di bagian terluar. Berikut contoh penataan peralatan makanan di restoran yang perlu diketahui.
|
Contoh penataan peralatan makanan
*********
Artikel ini diikutkan dalam kontes menulis artikel Aduk di blogcamp dengan tema Hidangan Pembuka. Semoga bermanfaat bagi para sahabat yang belum tahu gastronomie française.
|
21 Komentar
hidangan pembukanya menggugah selera ya mbak.smoga menang lagi
BalasHapusAmin. Terima kasih mbak Lidya
BalasHapusCleguk..hidangan pembuka yang biking ngeces mam hehe. Semoga sukses lagi di kontes ADUK ya. Btw, mam pernah ke Perancis kah?
BalasHapusbuatku, aku menikmati makanan perancis karena penyajian yang cantik. Dan justru lebih baik makan hidangan pembuka aja. Main coursenya biasanya aku ngga begitu suka (lamb/daging ngga begitu suka)
BalasHapusKalau untuk masalah kenyang ya makanan perancis ngga cukup untuk perut jawa hehehe.
Wow lengkap bngt, sering liat dr luar tp ga brani masuk. Tkt ga bs pesen xixixi
BalasHapus(Halah pdhl tkt dompetnya kempes)Wow lengkap bngt, sering liat dr luar tp ga brani masuk. Tkt ga bs pesen xixixi
(Halah pdhl tkt dompetnya kempes)
Wach Mbak itu hidangan pembukanya OKE punya, aku sampai nelen ludah, lezatt pastinya ya...
BalasHapusSemoga sucses ADUKnya ya Mbak ;)
kapan yah bisa menikmat sajian seperti itu... hehehe
BalasHapussukse ngaduknya bu
wuihhh hidangn pembukanya enak-enak...jadi ngilerrr...untung belum puasa ehheheh
BalasHapusSaya telah membaca artikel diatas dengan cermat
BalasHapusAkan langsung saya catat
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Tak lupa saya mohon maaf atas segala kesalahan lahir dan batin. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dari Surabaya saya kirim salam hangat
Bundit: Monggo diincipi (gambarnya) saja. Xixi...
BalasHapusMbak Imelda: Semua kusuka, mbak, lah mumpung gratisan. Hehe... Pokonya 2 hari kekenyangan dan ga mau makan, deh.
Mbak Tarry: Dijamin langsung tongpes, mbak. Minimal 5oo rb/orang jika lengkap 7 hidangan.
Mbak Yunda: Lezat tidaknya tergantung lidah kita, mbak. Charcuterie, crudite, dan salade jelas bukan lidahku. Hehe..
Mas Nabruri: Semoga secepatnya, ya.
BalasHapusMbak Nia: Hehe... dari fotonya kelihatan lezat ya mbak.
Pakde Cholik: Alhamdulillah sudah tercatat. Terima kasih pakde.
Huwaa...tampak ribet prosesi makannya ya mba, wong biasa makan pake tangan je hihihi...
BalasHapusGudlak ngADUKnya yaa ;)
foto2nya bener2 menggugah selera .. hmmm ..
BalasHapusternyata penyusunan alat makan ada aturan dan ukuran tertentu yah.. ribet emang kalo table manner begonoan..
BalasHapushumm, hidangan pembuka yang pernah saya coba cuman crepe doank.. buat cemilan tapi. hahahaha
sukses buat lombanyaa :)
wah banyak banget, apa terjangkau oleh saya ya?
BalasHapusMbak Orin: Memang ribet, mbak. tapi tidak sulit, kan?
BalasHapusMbak Dey: Pinjam dari Sutterstock.com, mbak. Soalnya ga ada foto pribadi.
Balimoz : Hehe.. monggo dinikmati foto2-nya. Semoga bisa menjadi hidangan pembangkit selera beneran.
Gaphe: Jika tahu rahasianya, sudah tidak ribet, kan? Jadi ga katro lagi seperti acara diner ala gastronomie amerika Susi tahun 1998 dulu yang agak memalukan karena harus lihat dulu si bule mengambil sendok yang mana. Hahahaha... harap maklum, anak kuliahan, kerempeng, ga pernah makan di resto.
Mas Joe: Hidangan pembukanya hanya dipilih satu menu saja. :D
BalasHapusTiffa: I know, dear. :D
Mbak Ridha Bangau Putih: Amin-amin semoga do'anya terkabul, mbak.
Intip2 ah ...
BalasHapusWah .... N13 marai ngiler ..
Mbak Susi, baca posting ini aku jadi inget buku "Why French Women Don't Get Fat"
BalasHapusTernyata mereka ribet makannya... hahahaaaa...
Bagus nih postingnya, nambah pengetahuan.. semoga menang lagi Mbak Susi.. ^_^
Waduuuh...foto-foto makanannya bener2 menggugah selera, mbak, dan tulisan mbak Susi ini bener2 menambah pengetahuan. Tks ya mbak dan sukses yaaa :)
BalasHapuswah mbak lengkap banget jadi ngerti tata cara makan ala perancis neh..blom pernah ngerasain sama sekali.....dinner atau makan malam model gitu..pake gaun dan table manner-nya hehhehe..
BalasHapusbermanfaat nieh infonya..
sukses di-aduknya pak dhe yah mbak :)
Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)