Hari pertama sebagai ibu rumah tangga kembali. Yep, per jumat kemarin Susi resmi resign dari kantor. Tak ada alasan spesial, hanya ketidakcocokan cara kerja dan aku tidak melihat diriku berkembang di sana. Mungkin sudah saatnya fokus menjadi seorang ibu blogger alias bloggerwati. Jadi, saya hanya bekerja selama 3 bulan saja.
Bekerja di kantor memang sangat menyenangkan. Seperti beristirahat sejenak dari rutinitas rumah yang meski membahagiakan, lebih sering melelahkan. Berangkat dari rumah jam 7 pagi dan sampai rumah jam 5 sore membuat kami semua bahagia.
Anak-anak menjadi lebih mandiri namun juga lebih menyadari betapa pentingnya mama. Papa juga berhasil membuktikan sebagai superdad. Dan aku berhasil membuktikan meski menjadi ibu bekerja, di rumah aku juga ibu rumah tangga yang cukup baik.
Aku sangat bersemangat menikmati peran ibu rumah tanggaku. Pagi ini aku langsung memasak masakan istimewa karena tadi malam jam 10 aku sudah mencuci piring dan mengepel rumah. Jadi kerjaan pagi ini hanya memandikan D&B, memasak sambil mencuci baju. Semua pekerjaan kelar kecuali mencuci baju.
Aku sangat bersemangat menikmati peran ibu rumah tanggaku. Pagi ini aku langsung memasak masakan istimewa karena tadi malam jam 10 aku sudah mencuci piring dan mengepel rumah. Jadi kerjaan pagi ini hanya memandikan D&B, memasak sambil mencuci baju. Semua pekerjaan kelar kecuali mencuci baju.
Papa langsung meng-cut aktivitas cuci baju, alasannya karena kami telah mengambil tenaga cuci-setrika. Katanya dia lebih sua aku berblogging sambil menyelesaikan proyek website furniture dan guide furniture yang Susi siapkan dan targetkan 3 bulan mendatang berhasil mendapatkan penghasilan. Oke deh papa. Aku siap blogwalking menyapa teman.
27 Komentar
selamat mbak Susi atas pilihannya ya,
BalasHapusjadi profesi keduanya sekarang bloggerwati, profesi utama tetap doong ibu rumah tangga...
Mbak Monda: Bener mbak. Profesi utamanya ibu rumah tangga. Profesi yang sangat membanggakan karena jadi ladang ibadah utama sekaligus mencoba menghasilkan kafilah yang baik di bumi. Amin
BalasHapusCongrat yaaa...
BalasHapus*saya selalu pengen jadi full time mom....
mba susi..
BalasHapusaku minta kontak imel dong.. butuh sedikit info ttg jepara, moga2 ada yg bisa dibantu
send me at hilsya29@yahoo.com, please yah.. ^^
Sebuah keputusan yang besar ya Bu Susi ...
BalasHapusNamun apapun itu ...
saya yakin semua sudah dipertimbangkan dengan baik ...
Salam saya Bu Susi
Mom....apapun pilihan yang dibuat, pastinya semua buat keluarga yach.
BalasHapusMbak Dewi: Ayuk, disiapin bekal untuk jadi full time mom. Mulai menabung untuk merintis usaha rumahan. Jadi meski FTM, tetap produktif.
BalasHapusMas Herdoni: Amin YRA. Terima kasih doa dan support-nya. Memang benar, bekerja harus dengan hati dan dengan kehormatan. Saya selalu siap menerima pekerjaan seperti itu kapanpun.
Nique & Mbak FitriibuFai: Apapun yang kita kerjakan, tentu demi keluarga. Semoga ini keputusan terbaik. Amin.
BalasHapusMbak Hilsya: Susi bisa dihubungi di email atau Ym susi.ernawati@yahoo.co.id kapan pun. ;)
Pak Yoga: Benar sekali, pak. Ini keputusan yang besar dan tak mudah. Terima kasih do'anya. Semoga dikabulkan.
Anas: Selamat datang bloggerwan. Kamu masih muda tapi sudah hebat. Salut sekali.
Sukses ya mbak buat segala langkah yang diambil... :)
BalasHapusSelamat mbak Susi atas keputusannya, semoga masa2 sebagai ibu rumah tangga ini selalu dinikmati yaa..
BalasHapusprofesi sebagai ibu rumah tangga juga merupakan profesi yang mulia kok...
BalasHapuswah keputusan yang hebat bun. tapi bisa tetep berpeghasilan kan..dan bisa lebih banyak waktu sama anak
BalasHapusapapun pilihannya pasti itu sudah dipikirkan dengan matang ya mbak, Mudah-mudahan itu yang terbaik.
BalasHapuskok sama sih malam sebelum tidur aku selalu cuci piring & ngepel:)
Mas Prima: Amin YRA. Terima kasih do'anya ya.
BalasHapusMbak Alysha: Pasti dinikmati karena pada dasarnya ini fitrah, jadi sudah ada di dalam dada. :)
LAmoly: Do'a yang sangat saya butuhkan. Amin YRA. Sukses juga buat kamu. Semoga Allah mengabulkan do'a itu juga untukmu. Amin.
Mas Joe: Profesi IRT adalah profesi aling membanggakan. Saya termakan kampanye itu sejak SMA dan masih meyakini sampai sekarang.
BalasHapusMbak Desy: Benar, mbak. Terima kasih supportnya ya.
Mbak Lidya: Rasanya lebih enak jika tidur lantai & pecah belah sudah bersih. Selain tidak beresiko anak terpeleset, juga pagi-pagi sudah bisa langsung memasak, kan? Sayang ya mbak, jam 8 pagi lantai sudah dikotorin lagi. hehe... dilema punya anak kecil di rumah.
mampir menyapa ibu rumah tangga dengan kesibukannya. hehehe..
BalasHapusmemiliki waktu luang, dan dipake untuk BW itu menyenangkan juga ternyata..
dan bukankah pekerjaan wanita paling mulia itu adalah jadi ibu ya?.. you should proud of that!
*ngomong opo to ikiy?
Mba Sus, aku jg pengen resign nih, mohon doanya ya he he
BalasHapusGaphe: Alhamdulillah dapat tamu kutilang. Monggo dinikmati sajian ala kadarnya.
BalasHapusMbak Orin: Alhamdulillah. Semoga cita-cita dan do'anya terkabul ya mbak. Meski IRT, kita tetap bisa eksis dan prouktif kok.
wah akhirnya resign ya mbak..........
BalasHapusselamat yachh...moga2 proyeknya berkembang dgn pesat.....pengen juga jadi IRT, tapi belum siap secara finansial heheheh...meskipun udah punya toko online, tp belum maksimal nech menjalankannya
Mbak Nia: Hanya 3 bulan bekerja, mbak. Akhirnya kusadari Susi memang tidak cocok masuk di sistem yang menggunakan hierarki. Tapi Susi tetap ingin mencoba menjadi PNS nanti.
BalasHapusSalam kenal Mba Susi! Wah pilihan yg tepat sekali... semoga selalu menikmati kesehariannya... we moms are always happier for what we are, right? :-)
BalasHapusSalam kenal mbak Lyliana: Benar sekali. Ini adalah kodrat wanita yang sangat sulit diingkari. Semua dunia wanita berpusat di sana.
BalasHapuspagi mbak..
BalasHapuswah mantap pilihan yg mantap mbak...^^
Mba Susi, maap neh ekye baru mampir dimari. Zahia baru ajah sembuh sakit. lama ekye kaga bewe ke rumah tetangga :-)
BalasHapusMakash loh Bu Juri dah mampir ke rumah keluargazulfadhli pas postingan giveawaynya CalVin. Meskipun Bu Bunting gagal membawa pulang tupperware, yang penting bisa kenalan sama Bu Juri heehe
Waaahhh, welkam to the club, Mbakyu. Insya Allah, mo jadi Ibu RT ato ibu bekerja, asalkan ikhlas, semuanya akan menjadi indah
Mbak Lyliana: Proud to be mom. always.
BalasHapusMas Sugeng: Mungkin bisa dimulai mengenalkan dari sekarang?
wahh...dulunya bukan ibu rumah tangga ya bu? hehe
BalasHapuswuiiih mantab Mbak....
BalasHapussalut dengan pilihannyaaa
Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)