Susi dapat sentilan dari orang perancis minggu lalu, namun gaungnya masih terasa sampai sekarang. Awalnya sih aku merasa kurang nyaman setiap kali bersih2 rumah karena dia stand by di rumah dari jam 8 pagi sampai jam 8 – 9 malam. Minggu lalu di rumah memang sedang ada proyek gelak’an (kalo bahasa indo-nya harus segera selesai). Jadi tiap kali waktunya bersih-bersih aku menyisakan area sekitar ruang tamu dan membiarkannya tetap kotor. Apalagi jadwal kerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, kemudian lanjut jam 8 malam sampai jam 1 pagi sangat-sangat melelahkan jika harus total membersihkan rumah. Tubuh saja rasanya seperti habis digebukin 10 orang.
Waktu itu aku iseng bertanya, “Chez vous, est-ce qu’il est polit de nettoyer la maison quand il y un visiteur? Chez nous, c’est tres tres impolite. Comme te demande de s’en aller d’ici.”” (Di negara Perancis, apakah sopan jika membersihkan rumah ketika ada tamu? Di negeri kami, itu sangat sangat tidak sopan. Seperti mengusir tamu.) Jawabannya sungguh luar biasa.
“Si tu veux Susi, vous, des indonesiens n’habituez pa de vivre propre. Nous, des francais, habitons propre. C’est un priorite. Si tu veux, nous avons un grand tapis devans l’entrée et tous les mondes ne peuvent pas entrer avec leur chaussures. Florence, il apprends Lisa de mettre les choses en ordre. ….” Blab la bla … aku lupa kelanjutannya. Kalo diartikan seperti ini “ Begini Susi, kalian orang Indonesia tidak terbiasa hidup bersih. Kami, orang Perancis terbiasa hidup bersih. Di rumah, kami memiliki permadani besar yang kami letakkan di depan pintu masuk, jadi semua orang harus melepas sepatu mereka. Florence (istrinya) telah mengajarkan Lisa (6 thn) meletakkan semua barangnya secara teratur. …” Dia juga menyatakan itu adalah adat yang aneh dari negeri Indonesia. Pemilik rumah berhak membersihkan rumah kapanpun meski ada tamu. Anggah-ungguh urusan ke sekian jika berhadapan dengan kepentingan pribadi, apalagi kebersihan. Dia juga menerangkan bahwa gaji pembantu sangat mahal, sehingga mereka merancang rumah mereka ramah lingkungan dan minim perawatan, jadi jadwal bersih-bersih rumah tidak harus tiap hari. Hmm … mereka sih enak. Kalo rumah Susindra multifungsi. Rumah tinggal sekaligus tempat kerja, dan tempat produksi mebel. Jadi debu selalu ada meski 10x disapu.
Hmm … tapi boleh dicoba. Kecuali memiliki permadani besar di depan rumah. Berapa bulan gaji yang aku pakai untuk beli permadani besar? He …
Tapi memang kuakui, rumahku selalu semrawut. Punya 2 anak cowok, dan menjadi satu-satunya perempuan di rumah memang sangat melalahkan. Belum lagi jika ada beberapa pegawai yang ingin menginap di rumah dan semuanya pemuda2 tanggung usia 20-an. Haduuuh ….
Waktu itu aku iseng bertanya, “Chez vous, est-ce qu’il est polit de nettoyer la maison quand il y un visiteur? Chez nous, c’est tres tres impolite. Comme te demande de s’en aller d’ici.”” (Di negara Perancis, apakah sopan jika membersihkan rumah ketika ada tamu? Di negeri kami, itu sangat sangat tidak sopan. Seperti mengusir tamu.) Jawabannya sungguh luar biasa.
“Si tu veux Susi, vous, des indonesiens n’habituez pa de vivre propre. Nous, des francais, habitons propre. C’est un priorite. Si tu veux, nous avons un grand tapis devans l’entrée et tous les mondes ne peuvent pas entrer avec leur chaussures. Florence, il apprends Lisa de mettre les choses en ordre. ….” Blab la bla … aku lupa kelanjutannya. Kalo diartikan seperti ini “ Begini Susi, kalian orang Indonesia tidak terbiasa hidup bersih. Kami, orang Perancis terbiasa hidup bersih. Di rumah, kami memiliki permadani besar yang kami letakkan di depan pintu masuk, jadi semua orang harus melepas sepatu mereka. Florence (istrinya) telah mengajarkan Lisa (6 thn) meletakkan semua barangnya secara teratur. …” Dia juga menyatakan itu adalah adat yang aneh dari negeri Indonesia. Pemilik rumah berhak membersihkan rumah kapanpun meski ada tamu. Anggah-ungguh urusan ke sekian jika berhadapan dengan kepentingan pribadi, apalagi kebersihan. Dia juga menerangkan bahwa gaji pembantu sangat mahal, sehingga mereka merancang rumah mereka ramah lingkungan dan minim perawatan, jadi jadwal bersih-bersih rumah tidak harus tiap hari. Hmm … mereka sih enak. Kalo rumah Susindra multifungsi. Rumah tinggal sekaligus tempat kerja, dan tempat produksi mebel. Jadi debu selalu ada meski 10x disapu.
Hmm … tapi boleh dicoba. Kecuali memiliki permadani besar di depan rumah. Berapa bulan gaji yang aku pakai untuk beli permadani besar? He …
Tapi memang kuakui, rumahku selalu semrawut. Punya 2 anak cowok, dan menjadi satu-satunya perempuan di rumah memang sangat melalahkan. Belum lagi jika ada beberapa pegawai yang ingin menginap di rumah dan semuanya pemuda2 tanggung usia 20-an. Haduuuh ….
Dari 3 hari lalu, papa indra juga risih melihat aku nyapu rumah 5x sehari & ngepel 2x sehari untuk area rumah dan 3x untuk dapur, belum termasuk kotor kecil karena jajan atau mainan anak yang segera aku pel. “Apa sih, Ma? Dari pagi ngepel terus. Kamu ga capek?”
Mungkin aku akan mulai konsen ke mengajari Destin dan semua anggota keluarga Susindra untuk membiasakan hidup teratur dulu. Meletakkan barang sesuai tempatnya. Dsb … dsb … Sudah ah. Aku mau bersih2 dulu. Mumpung semangat karena tersindir. He …
Mungkin aku akan mulai konsen ke mengajari Destin dan semua anggota keluarga Susindra untuk membiasakan hidup teratur dulu. Meletakkan barang sesuai tempatnya. Dsb … dsb … Sudah ah. Aku mau bersih2 dulu. Mumpung semangat karena tersindir. He …
4 Komentar
hahahhahahaa..selamat bekerja mba..yang bersih yah heheheh
BalasHapusdari pagi sampai mau tidur kerjaan ku mondar -mandir mbak hehehe. termasuk bersih2
BalasHapusundaAzam: Terima kasih, ya ...
BalasHapusMas Ooz: Itulah rumahku kemarin. Sekarang lumayan kinclong. Kami pasang rak baru di dekat pintu masuk untuk helm, sepatu-sandal, tas, dan keperluan bepergian. Lumayan mengurangi semrawut. Agak merepotkan diri dengan segera membenahi mainan/gelas setelah selesai.
Mbak Lia: iya, mbak. jadi irt itu kerjaan yang paling banyak dan melelahkan
Dan sepertinya kalo orang laen menemukan rumah kita dlm keadaan 'kurang bersih n rapi', wanita lah yg biasanya jd sasaran. Padahal kan kebersihan itu tanggung jawab bersama. Untungnya ayah nya zaheer rajin di bagian ngepel tiap hari.
BalasHapusBtw aku setuju nich dg mengajarkan kerapian n kebersihan pada anak2 secara dini. Perempuan atopun laki2.
Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)